Anda di halaman 1dari 3

1.

Program Tim Tanggap


A. Latar belakang pembentukan tim tanggap
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan tim di Desa GG, RW02/RT06, Kelurahan Duri
Kepa didapatkan bahwa desa tersebut merupakan desa padat penduduk, serta masih
banyaknya warga didesa tersebut kurangnya memahami penanganan saat kondisi gawat
darurat dibuktikan dengan penjelasan dari ketua RT setempat bahwa 2 bulan yang lalu
terdapat kasus serangan jantung akan tetapi tidak mendapatkan pertolongan segera.
Oleh karena itu kelompok, memutuskan untuk memberikan materi serta pelatihan
tentang penangan pertolongan pertama saat gawat darurat, yang dimana kelompok ini
memberikan beberapa materi seperti : BHD, penaganan Patah tulang, penangan
Pingsan, pemindahan koran, peanganan Dislokasi, Sparains dan strain, penaganan luka
dan pendarahan. Dari beberapa materi tersebut tim dibagi menjadi beberapa orang
untuk memahamin serta menyampaikan materi. Dengan memberikan materi serta
pelatihan penganan pertama kegawatan daruratan sehari-hari oleh kelompok
merupakan langkah awal dalam mendukung peningkatan kesiapsiagaan masyarakat
menghadapi berbagai situasi darurat.

B. Tindakan
Tindakan yang akan dilakukan yaitu dengan memberdayakan kader dan beberapa warga
untuk diberikan materi serta beberapa pelatihan yang telah kami siapkan seperti
pengenalah emergency respon plan, persiapan dan perencanaan tanggap darurat,
penanggulanan Ketika terjadi emergency, sistem pelaporan dan komuniksi sepert
menelepon bantuan pusat, simulasi emergency (BHD, penaganan Patah tulang,
penangan Pingsan, pemindahan koran, peanganan Dislokasi, Sparains dan strain,
penaganan luka dan pendarahan).

C. Cara pembentukan tim tanggap


 Kordinasi dengan RW dan RT tentang rencana pembentukan tim tanggap dengan
menjelaskan kriteria dan sasaran untuk pembembentukan tim tanggap dan tujuan
melakukan pemberian serta pelatihan kegawat daruratan.
 Menentukan Masyarakat dan kader pilihan untuk dijadikan bagian dari tim tanggap
untuk diberikan materi serta pelatihan kegawat daruratan.
 Memberdayakan tim yang telah dibentuk dengan memberikan pelatihan penaganan
kegawatdaruratan sehari-hari untuk memberikan informasi tersebut kepada
masyarakaat cara penanganan saat terjadinya kegawat daruratan.
 Memberikan seragam kaos tim tanggap sebagai identitas tim tanggap di RT setempat
dan membantu saat terjadinya bencana/ kegawwat daruratan.
 Membekali tim tanggap dengan buku panduan kegawatdaruratan sehari-hari agar bisa
menjelaskan lebih lanjut ke pada warga setempat cara penganan saat terjadinya
kegawatan darurat.

D. Tujuan pembentukan tim tanggap


Tujuan dari pembentukan tim tanggap yaitu untuk meminimalisir korban jiwa atau
cidera yang lebih lanjut Ketika terjadinya bencana. Dan dapat memberikan pelatihan
kepada warga setempat untuk penangan saat terjadinya kegawat daruratan.
2. Buku Saku
A. Tujuan
Tujuan dari pembuatan buku saku ini adalah untuk menjadi panduan pada masyarakat
apa bila sewaktu waktu terjadi suatu kondisi yang mana bisa dibilang kondisi kegawat
darurat dalam lingkungan sekitar sehingga apabila mereka lupa dengan pelatihan yg
telah kita berikan mereka bisa melihat atau mempelajari gerakan pertolongan pertama
dalam situasi kegawat daruratan di buku saku tersebut dan harapannya mereka bisa
melakukan penanganan pertolongan pertama pada kegawat daruratan melalui buku
panduan yg telah di berikan.

B. Target
Target yang akan kami pilih untuk mendapatkan buku saku ini yaitu bapak atau ibu kader
RT006 atau tim tanggap yang telah kami percaya untuk mengikuti pelatihan dan yang
nantinya akan dapat memeberikan pedoman kepada masyarakat sekitarnya.

C. Manfaat
Manfaat dari diberikannya buku saku ini yaitu untuk menjadikan buku ini sebagai
panduan untuk masyarakat sekitar jika terdapat kejadian atau kondisi yg cukup terbilang
gawat dan membutuhkan pertolongan pertama. Dan membantu masyarakat untuk tidak
kebingungan dalam menangani korban yg mengalami kegawatdaruratan ketika
terjadinya suatu musibah. Dan buku ini juga dapat menambahkan wawasan
pengetahuan dan melatih keterampilan untuk masyarakat sekitar.

D. Isi Buku
Isi dari buku saku ini yaitu terdiri dari pembahasan 5 materi :
 Pertama yaitu mengenai pingsan dan pemindahan korban
 Kedua yaitu tersedak
 Ketiga yaitu perawatan luka tertutup atau terbuka yang baik dan benar
 Keempat yaitu fraktur dislokasi dan keseleo
 Kelima yaitu bantuan hidup dasar atau BHD

E. Langkah-langkah

Langkah pembuatan dari buklet ini yaitu :

1. Pembuatan tim untuk mengatur semua jalannya kegiatan pelatihan pada


pertolongan pertama kegawat daruratan diantaranya yaitu :
1. FAUZAN sebagai KETUA TIM
2. GRACIA & PUSPITA sebagai SEKERTARIS
3. SIFA & NOVIA sebagai BENDAHARA
4. VEVI & NITA sebagai HUMAS
5. DINI & JULEHA sebagai MEDIA CREATIVE
6. AYU & DELLA sebagai KONSUMSI
7. KAMELIA & LISA sebagai PERLENGKAPAN

2. Pembuatan kelompok penyusunan materi materi untuk pelatihan kegawat


daruratan diantaranya yaitu :
a. Penanganan pada pingsan dan pemindahan korban
b. Penanganan tersedak
c. Penanganan fraktur
d. Penanganan luka terbuka dan tertutup
e. Penanganan BHD atau bantuan hidup dasar

Dari tim yang sudah di bentuk ini kami menyiapkan tugas untuk masing masing tim sesuai
dengan materi yang sudah di tentukan

3. Meminta untuk DPL ( dosen pembimbing lapangan ) mengevaluasi kembali


untuk ketepatan pembawaan materi yang sudah kita susun untuk penanganan
pertolongan pertama dalam kegawat daruratan sehari hari yang terjadi di
masyarakat sekitar. Setelah di evaluasi dan mendapatkan hasil yang matang
dengan begitu buku ini dapat kita realisasikan secara fisik dan akan dibagikan
kepada kader dan tim tanggap yang mengikuti pelatihan pertolongan pertama
kegawat daruratan sehari hari

Anda mungkin juga menyukai