DESIL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Statistika
Oleh
Kelompok 1
Pito Elson 21086076
Lisa Wulandari Safitri 21086211
Yandre Jaya Meiranda Gultom 21086108
Dosen Pengampu
Dr. Khairuddin M.Kes AlFO
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul “Desil”. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen
Pengampu Mata Kuliah ini yakni Bapak Dr. Khairuddin M.Kes AIFO.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………………1
B. Rumusan masalah………………………………………………………………………………………………………………2
C. Tujuan masalah………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………………..3
A. DESIL…………………………………………………………………………………………………………………………………3
A. Kseimpulan……………………………………………………………………………………………………………………….7
B. Saran ……………………………………………………………………………………………………………………………….7
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Jika sekumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang sama, maka didapat
sembilan pembagi dan tiap pembagi dinamakan desil. Karenanya ada sembilan buah
desil, ialah D1, D2, D9. Hal ini diperkuat oleh Riduwan (2009: 111), menyatakan
desil (Ds) ialah nilai atau angka yang membagi data yang menjadi 10 bagian yang
sama, setelah disusun dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka data diartikan bahwa desil (Ds)
merupakan angka yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama setelah melalui
penyusunan data terlebih dahulu. Data itu dapat disusun dimulai dari angka terkecil
sampai dengan angka terbesar. Menurut Riduwan pada bukunya (2009: 111),
menyebutkan bahwa cara mencari desil hampir sama dengan mencari kuartil hanya
bedanya terletak pada pembagian saja. Harga-harga desil di wakili dengan: D1, D2,
D3, D9. Untuk menentukan nilai desil dapat dilakukan dengan dua kategori yaitu,
nilai desil yang belum dikelompokkan (data tunggal), dan juga data yang sudah
dikelompokkan (data kelompok).
Keterangan:
Di = desil ke –
N = jumlah data
I = urutan desil
Berikut ini adalah contoh dari desil data tunggal : dengan data perumpaan nilai
statistik I sebanyak 10 mahasiswa: 60, 80, 90, 70, 85, 95, 75, 65, 70, 65. Tentukanlah
nilai desil Ds3 dan Ds6.
Penyelesaian :
Langkah penyelesaian
1) Mengurutkan data dari yang terendah (terkecil) sampai terbesar (tertinggi).
60, 65, 65, 70, 70, 75, 80, 85, 90, 95
2) Tentukan letak desil Ds3 dan Ds6 dengan penjelasan seperti di bawah ini:
a) Menentukan Ds3,
Dari hasil di atas, maka data ke 3,3 berada di antara data 3 dan 4 sehingga menjadi seperti
berikut :
Ds3 = 65 + 1,5
Ds3 = 66,5
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka posisi Ds3 menunjukkan nilai 66,5.
b) Menentukan D6,
Dari hasil di atas, maka data ke- 6,6 berada di antara data 6 dan 7 sehingga
menjadi seperti berikut :
D6 = data ke- 6 + 0,6 (data ke- 7 – data ke- 6)
D6 = 75 + 0,6 (80 – 75)
D6 = 75 + 3
D6 = 78
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka posisi D3 menunjukkan nilai
78.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Desil, ialah nilai atau angka yang membagi data yang menjadi 10 bagian yang sama, setelah
disusun dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya.
Saran
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis ingin menyampaikan beberapa saran
mengenai pembahasan ini, akan diuaraikan sebagai berikut:
2. Diharapkan pada semu mahasiswa yang akan membuat sebuah karya ilmiah
diharapkan dengan aadanya pembahasan ini mampu mempelajari lagi tentang statistik itu
sendiri. Dengan adanya pemahaman tentang statistik ini maka akan memudahkan dalam
proses pengolahan data hasil penelitian yang telah dilakukan.