NIM : 2202252 Kelas : PKO B Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes
Konsep Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes
Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata Pelajaran yang diajarkan di sekolah sebagai media pendorong perkembangan keterampilan motoric, kemampuan fisik, pengetahuan, sikap sportifitas, pembiasaan pola hidup sehat dan pembentukan karakter ( mental, emosional, spiritual dan sosial) dalam rangka mencapai tujuan system pendidikan nasional. Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan satu mata ajar yang diberikan di suatu jenjang sekolah tertentu yang merupakan salah satu bagian dari pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk bertumbuh dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi, selaras dan seimbang (Depdiknas, 2006).
1. Konsep Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru, hasil penyempurnaan kurikulum sebelumnya, Kurikulum KTSP atau Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Perubahan mendasar adalah dikuranginya beberapa mata pelajaran di tingkat satuan pendidikan SD dan SMP, serta dihilangkannya system penjurusan pada jenjang atau tingkat satuan pendidikan SMA, jadi tidak ada lagi sistem kasta terbaik dan kasta nomor 2 (pembuangan) seperti yang terjadi pada saat itu, yang di mana pada saat itu pandangan terhadap jurusan IPA cenderung kepada siswa yang pintar, favorit, sedangkan jurusan IPS dan Bahasa cenderung kepada siswa yang memiliki kepribadian kurang baik. Kurikulum 2013 sendiri akan mulai diterapkan secara bertahap mulai tahun Pelajaran 2013-2014. Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Dengan kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya. Permendikbud Kurikulum 2013 SMP/Madrasah Tsanawiyah Nomor 58 Tahun 2014: 1) Ketentuan ayat (7) huruf c Pasal 5 diubah. 2) Di antara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan 1 (satu) Pasal yaitu Pasal 10A. Sedangkan Permendikbud Kuriklum 2013 SMA/Madrasah Aliyah Nomor 59 Tahun 2014: 3) Di antara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan 1 (satu) Pasal yaitu Pasal 10A 4) Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah diubah dengan menambahkan mata pelajaran Informatika pada Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Menteri ini.
2. Kurikulum KURR Darurat
Kurikulum Darurat merupakan Kurikulum yang dapat dilaksanakan oleh satuan pendidikan dalam kondisi khusus yang pelaksanaannya dengan memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Konsep dari Kurikulum Darurat adalah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK mengacu kepada Kurikulum 2013 dengan kompetensi dasar yang disederhanakan sehingga pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. Selain itu, Kurikulum Darurat bertujuan untuk mengurangi beban pendidik dalam melaksanakan kurikulum nasional dan peserta didik dalam keterkaitannya dengan penentuan kenaikan kelas dan kelulusan. Permendikbud Kurikulum KURR Darurat: 1) Satuan Pendidikan pada PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah yang berada pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah dalam Kondisi Khusus oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah dapat melaksanakan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan pembelajaran bagi Peserta Didik. 2) Pelaksanaan Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. 3) Dalam hal penetapan Kondisi Khusus sebagaimana dimaksud dalam Diktum 4) Ketentuan pemenuhan beban kerja minimal 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam satu minggu dikecualikan bagi pendidik pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.5
3. Konsep Kurikulum MBKM
Kurikulum Merdekan adalah kurikulum dengan pembelajran intrakulikuler yang beragam di mana konten akan lebin optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Beberapa poin konsepnya yaitu: a) Beragam waktu dan tempat, proses belajar bukan hanya di ruang kelas, durasi di kelas jadi berkurang, banyak waktu belajar di waktu serta ruang berbeda, system belajar dibalik : teoritus lebih banyak di luar kelas sedangkan praktis di dalam kelas. b) Free Choise, dipilih siswa sesuai peringkat, program/teknik belajar sesuai siswa, mempraktikan cara belajar yang paling ia rasa nyaman sehingga kemampuannya terus terasah. c) Personalized Learning, menyesuaikan si pelajar dalam memahami materi, memecahkan jawaban sesuai dengan kemampuannya, ibarat bermainn game : mampu memecahkan tantangan akan cepat naik level jadi bukan lagi cara pukul rata kemampuan siswa. d) Berbasik Proyek, siswa diajak menerapkan keterampilan yang ia sudah pelajari dalam berbagai situasi. Seperti belajar bagaimana cara instalasi computer, memecahkkan kode struktur, dan coding. Jadi pengalamannya akan terasa untuk nantinnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungannya. e) Pengalaman Lapangan, link and matchdi dunia pekerjaan sangatlah penting. Saat ini banyak sekali materi yang diajarkan dibangku sekolah dan perkuliahan yang tidak nyambung dengan dunia kerja. Pada eksekusi 4.0 akan banyak pengalaman lapangan saat masih di sekolah di praktikkan di dunia kerja. f) Interpretasi Data, setiap siswa akan lebih banyak tahu mengenai computer dan Analisa data. Mengingat di era Revin 4.0 sangat banyak bersinggungan dengan data. Peran Big data sangat sentral dalam memecahkan masalah yang ada. Data tersebut bisa digunakan sesuai kebutuhan dan menganalisa sejumlah masalah dari solusi akhir. Permendikbud Kurikulum MBKM Nomor 3 Tahun 2020: Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan; 1) Mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; 2) Mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.
4. Benang Merah Ketiga Kurikulum Diatas
Pemilihan kurikulum ketiga tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran dan kesiapan masing-masing satuan pendidikan dan pastinya akan jauh lebih baik dari jaman ke jaman. Dalam ketiga kurikulum di atas perbedaannya yaitu kerangka dasar, kompetensi yang dituju, struktur kurikulum, pembelajaran dan penilaiannya.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional