Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL OBSERVASI

MENYIMAK CERITA PENDEK UNTUK SISWA KELAS 3


DI SD ISLAM SULTAN AGUNG 4

Disusun Oleh :
1. Alifah Ullyanti (34302000014)
2. Antoni Vitorio (34302000018)
3. Delia Aprilia Kusumawati (34302000025)
4. Fina Setiana (34302000037)
5. Ilma Az Zahra (34302000041)

Mata Kuliah : Keterampilan Berbahasa Dan Sastra Indonesia


Dosen Pembimbing : Leli Nisfi Setiana, S.Pd., M. Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan “laporan hasil observasi kegiatan menyimak cerita
pendek untuk siswa kelas 3 Di SD Islam Sultan Agung 4” ini dengan sebaik mungkin.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi agung Muhammad saw. Tak lupa
pula kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
terlibat dalam penyusunan laporan observasi ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
Ibu Leli Nisfi Setiana, S.Pd., M. Pd. Selaku dosen mata kuliah Keterampilan Berbahasa dan
Sastra Indonesia yang telah memberikan bimbingan kepada kami.

Dalam laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, keritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan laporan hasil observasi ini.

Semarang, 6 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 2
BAB 2 ..................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 3
B. Maksud Dan Tujuan ................................................................................................................. 4
C. Topik Kegiatan Menyimak ...................................................................................................... 4
D. Waktu Dan Tempat Kegiatan .................................................................................................. 4
E. Hasil Observasi.......................................................................................................................... 4
F. Faktor Yang Mempengaruhi Anak Kesulitan Menyimak .................................................... 5
G. Solusi Jika Siswa Kesulitan Dalam Menyimak Informasi ................................................ 5
BAB 3 ..................................................................................................................................................... 7
PENUTUP.............................................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 7
B. Saran .......................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 8
DOKUMENTASI .................................................................................................................................. 9
SD ISLAM SULTAN AGUNG 4 ......................................................................................................... 9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebanyakan orang beranggapan bahwa menyimak dan mendengar mempunyai


pengertian yang sama, sehingga persepsi yang demikian pada akhirnya dalam
aplikasinya di lapangan tidak sesuai dengan harapan dalam proses belajar mengajar.
Menyimak merupakan suatu kegiatan mendengarkan atau memahami makna secara
lisan dengan penuh perhatian dan pemahaman tentang suatu yang didengarkan baik
berupa informasi isi atau pesan sehingga diperoleh makna dari hal yang didengar
tersebut. (Delia & Elvina, 2019:2). Sedangkan menurut Anisa Hartani & Irfai
Fathurohman (2018) berpendapat bahwa menyimak merupakan suatu keahlian yang
lebih mengarahkan kepada seseorang terhadap suatu cara dengan menerapkan
konsentrasi penuh terhadap suatu objek yang mereka dengar melalui Bahasa lisan. Jadi
dapat dikatakan bahwa menyimak merupakan kegiatan yang disengaja melalui proses
mendengar untuk memahami bunyi-bunyi bahasa, sedangkan mendengar adalah
kegiatan yang hanya sekedar tahu tetapi tidak memahami bunyi-bunyi bahasa yang
disimak.

Dalam kegiatan observasi ini kami menggunakan media cerpen yang kemudian
kami kembangkan dengan metode storytelling. Metode storytelling merupakan salah
satu metode yang mampu mengembangkan kemampuan bahasa anak khususnya
kemampuan menyimak dan keterampilan berbicara. Sejalan dengan hal tersebut,
penggunaan metode storytelling dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan
penanaman moral pada anak (Pebriana, 2017). Metode ini merupakan salah satu bentuk
metode yang dapat digunakan guru untuk menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan, sesuai dengan prinsip pembelajaran pada pendidikan anak usia dini dan
menjadi alat komunikasi yang dapat disesuaikan dengan budaya pendengar (Barker &
Gower, 2010). Sesuai dengan cara berpikir anak didik di tingkat sekolah dasar
khususnya kelas rendah, metode ini dapat mewadahi karakteristik anak yang memiliki
daya imajinasi dan fantasi yang tinggi. Penggunaan metode storytelling menjadikan
anak mampu mengenali kata, menghasilkan suara bahasa, secara perlahan mampu
menghasilkan serangkaian kongsonan yang kompleks melalui kegiatan bercerita, dan
perbendaharaan kata anak menjadi bertambah.

B. Rumusan Masalah

a) Apa latar belakang diadakannya observasi kegiatan menyimak di kelas 3?


b) Apa maksud dan tujuan diadakannya observasi kegiatan menyimak ?
c) Apa topik yang digunakan dalam kegiatan menyimak ?

1
d) Dimana waktu dan tempat pelaksanaan observasi kegiatan menyimak ?
e) Apa temuan yang didapatkan dari hasil observasi kegiatan menyimak cerita
pendek dengan metode storytelling di depan kelas ?
f) Apa saja faktor yang menyebabkan anak kesulitan menyimak atau menangkap
informasi dalam cerita ?
g) Bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk siswa yang kesulitan menyimak
informasi ?

C. Tujuan

a) Untuk mengetahui latar belakang di adakannya observasi di kelas 3


b) Untuk mengetahui apa maksud dan tujuan di adakannya observasi kegiatan
menyimak
c) Untuk mengetahui topik apa yang digunakan dalam kegiatan menyimak
d) Untuk mengetahui kapan dan dimana pelaksanaan observasi dilakukan
e) Untuk mengetahui apa saja temuan yang di dapatkan dari hasil observasi kegiatan
menyimak cerita pendek dengan metode storytelling
f) Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi anak kesulitan dalam
menyimak informasi
g) Untuk mengetahui bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk membantu siswa
yang kesulitan menyimak informasi

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang

Menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan


melalui ujaran. Keterampilan menyimak merupakan dasar keterampilan dalam komunikasi
lisan. Dalam pembelajaran bahasa indonesia, terdapat satu kompetensi yang harus dicapai
siswa yaitu menemukan pokok – pokok berita (apa, siapa, mengapa, dimana, kapan, dan
bagaimana) yang didengar atau ditonton melalui radio/ TV. Hal ini menandakan bahwa
pembelajaran menyimak berita merupakan salah satu pembelajaran yang penting untuk
dilaksanakan.
Pentingnya pembelajaran menyimak berita / cerita di sekolah yaitu dapat melatih
daya pikir siswa terhadap hal – hal yang telah disimaknya. Untuk mengetahui informasi
dari berita maupun cerita siswa tidak sekedar melihat dari televisi saja, akan tetpi siswa
juga harus menyimak dengan cermat dari segala informasi yang telah diberitakan.
Menyimak merupakan salah satu dari keempat berbahasa yang penting.
Keterampilan menyimak harus dikuasai terlebih dahulu dibadingkan dengan keterampilan
– keterampilan berbahasa lainnya. Kegiatan menyimak ini dapat terlihat dari kehidupan
sehari – hari yang dihadapkan dengan berbagai kesibukan lainnya misalnya dalam
berdialog antar anggota keluarga, percakapan antar teman dan aktifitas pendidikan di
sekolah. (Tarigan, 2008:2).
Dalam kegiatan observasi ini kami menggunakan media cerpen yang kemudian
kami kembangkan dengan metode storytelling. Metode storytelling merupakan salah satu
metode yang mampu mengembangkan kemampuan bahasa anak khususnya kemampuan
menyimak dan keterampilan berbicara. Sejalan dengan hal tersebut, penggunaan metode
storytelling dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan penanaman moral pada anak
(Pebriana, 2017). Metode ini merupakan salah satu bentuk metode yang dapat digunakan
guru untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, sesuai dengan prinsip
pembelajaran pada pendidikan anak usia dini dan menjadi alat komunikasi yang dapat
disesuaikan dengan budaya pendengar (Barker & Gower, 2010). Sesuai dengan cara
berpikir anak didik di tingkat sekolah dasar khususnya kelas rendah, metode ini dapat
mewadahi karakteristik anak yang memiliki daya imajinasi dan fantasi yang tinggi.
Penggunaan metode storytelling menjadikan anak mampu mengenali kata, menghasilkan
suara bahasa, secara perlahan mampu menghasilkan serangkaian kongsonan yang
kompleks melalui kegiatan bercerita, dan perbendaharaan kata anak menjadi bertambah.

3
B. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan di adakannya observasi kegiatan menyimak di kelas 3


adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa kelas rendah dalam
menyimak cerita.

C. Topik Kegiatan Menyimak

Dalam kegiatan menyimak di SD Islam Sultan Agung kami meggunakan topik


cerita pendek dengan judul “ Aku Si Penjaga Sawah”.

D. Waktu Dan Tempat Kegiatan

Hari / Tanggal : Rabu, 5 April 2023


Waktu : 10.00 s/d selesai
Tempat : SD Islam Sultan Agung Semarang

E. Hasil Observasi

Hasil observasi ini dilaksanakan di SD Islam Sultan Agung 4 kecamatan semarang


timur, kota semarang dengan menerapkan media cerita dongeng pada siswa kelas 3 untuk
meningkatkan keterampilan menyimak cerita. Hasil observasi yang dapat diuraikan adalah
data yang di dapat mengenai kemampuan awal siswa dalam pembelajaran menyimak cerita
sebelum dilaksanakan tindakan dan setelah dilakukan tindakan. Pada awal pembelajaran
menyimak seorang pembicara harus mampu menarik perhatian siswa agar selalu menjaga
kefokusannya dan benar-benar memahami isi cerita, seorang pembicara dapat memberikan
informasi bahwa setelah kegiatan menyimak cerita ini disampaikan aka nada beberapa
pertanyaan yang dibuat di dalam quiz. Nah hal ini tentunya secara tidak langsung akan
mengharuskan siswa untuk bertanggung jawab dan berfokus dalam menyimak cerita yang
diberikan agar dia bisa menjawab pertanyaan saat quiz. Anak SD akan lebih tertarik apabila
menyimak cerita yang disampaikan dengan penuh ekspresi, hal ini dapat meningkatkan
daya pemahaman siswa sehingga siswa mampu mendalami cerita dan paham akan alur
cerita yang disampaikan.
Proses pembelajaran menyimak cerita dengan menggunakan cerita dongeng cukup
membuat siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran menyimak cerita. Hal tersebut
dibuktikan dengan peningkatan perilaku siswa dalam menyimak cerita baik secara proses
maupun setelah dilakukannya tindakan. Ketika menyimak seorang pembicara harus mampu
menarik perhatian siswa dengan mengajak siswa terlibat ke dalam cerita, maksudnya
seorang pembicara dapat melibatkan siswa ke dalam cerita dengan menyelipkan beberapa
pertanyaan di tengah cerita supaya siswa mampu merealisasikan cerita di dalam dunia
nyata. Kegiatan belajar menyimak seperti ini tentunnya akan membuat pembelajaran

4
menyimak menjadi lebih komunikatif antara siswa dan guru dan pembelajaran menyimak
di kelas juga akan menjadi lebih hidup.
Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan media cerita dongeng dalam
memberikan materi sangat mempengaruhi pemahaman siswa dan dapat menghidupkan
suasana kelas dalam pembelajaran. Dalam observasi ini penerapan meyimak cerita
dongeng dapat terbukti membantu meningkatkan kemampuan menyimak cerita bagi siswa
dan mampu membuat pembelajaran menyimak menjadi lebih komunikatif dengan adanya
quiz.

F. Faktor Yang Mempengaruhi Anak Kesulitan Menyimak

Berikut beberapa faktor umum yang mempengaruhi siswa kesulitan menyimak


1. Siswa tidak memperhatikan
Siswa terkadang tidak memperhatikan guru ketika bercerita di depaan kelas dan
asik bermain dengan temannya sendiri. Sehingga ketika guru sudah selesai bercerita
dan memberi pertanyaan kepada siswa terkait dengan cerita yang telah di bacakan,
siswa yang tidak memperhatikan kesulitan menjawab dan bahkan tidak bisa
menjawab karena tidak paham dengan isi cerita yang disampaikan oleh guru.
2. Siswa kurang tertarik
Siswa tidak mendengarkan guru bercerita biasanya karena cerita yang di sampaikan
guru kurang menarik bagi siswa. Siswa biasanya kurang tertarik dari judul maupun
isi cerita yang di sampaikan. Sebaiknya berikan kesempatan siswa untuk memilih
topik cerita yang akan disimak.
3. Kondisi kelas tidak kondusif
Banyak siswa yang ramai sendiri dan guru kurang bisa mengkondisikan kelas
sehingga kelas tidak kondusif dan mengganggu siswa yang sudah serius untuk
mendengarkan cerita dari guru. Keadaan lingkungan luar kelas yang bising atau
berisik juga bisa menjadi faktor yang menjadikan siswa sulit menyimak
4. Sangat Lelah
Kondisi siswa yang sangat Lelah akan memungkinkan siswa menjadi sulit fokus
dalam pembelajaran di kelas.

G. Solusi Jika Siswa Kesulitan Dalam Menyimak Informasi

Berikut adalah beberapa solusi jika siswa mengalamami kesulitan dalam


menyimak informasi :
1. Melakukan pendekatan pada siswa dan memberi motivasi
Tanyakan kepada siswa apa yang membuat ia susah untuk fokus menyimak
informasi. Dengan mengetahui alasan siswa, guru dapat memberinya motivasi
supaya dapat meningkatkan belajar siswa dalam menyimak informasi. Guru juga
dapat memperhatikan perkembangan siswa setelah di berikan motivasi.

5
2. Memberikan cerita yang menarik kepada siswa
Guru dapat mencari cerita yang menarik untuk siswa. Dengan guru membacakan
cerita yang menarik untuk siswa, maka siswa akan lebih bersemangat dan antusias
untuk menyimak hingga cerita selesai.
3. Membuat kelas kondusif
Sebelum guru membacakan cerita di depan kelas, pastikan kelas kondusif terlebih
dahulu. Beri peringatan kepada siswa untuk tidak bermain dengan temannya
sendiri. Jika kelas sudah kondusif maka guru dapat membacakan cerita di depan
kelas. Dengan begitu pembelajaran menjadi lebih efektif.

6
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menyimak merupakan suatu kegiatan mendengarkan atau memahami makna


secara lisan dengan penuh perhatian dan pemahaman tentang suatu yang didengarkan
baik berupa informasi isi atau pesan sehingga diperoleh makna dari hal yang didengar
tersebut. (Delia & Elvina, 2019:2).

Proses pembelajaran menyimak dengan menggunakan cerita dongeng cukup


membuat siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran menyimak. Hal tersebut
dibuktikan dengan peningkatan perilaku siswa dalam menyimak cerita baik secara
proses maupun setelah dilakukannya tindakan. Kegiatan belajar siswa menjadi lebih
komunikatif dengan guru dan terlihat menyenangkan selama pembelajaran
berlangsung.

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi anak kesulitan dalam menyimak


yaitu siswa tidak memperhatikan, siswa kurang tertarik, dan kondisi kelas tidak
kondusif dan kondisi lingkungan yang bising. Dalam hal ini solusi terbaik jika siswa
kesulitan dalam menyimak informasi antara lain melakukan pendekatan pada siswa dan
memberi motivasi, memberikan cerita yang menarik kepada siswa, dan membuat kelas
kondusif.

B. Saran

Semoga observasi yang kami lakukan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
dan dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang menyimak. Kami sebagai penulis
menyadari bahwa hasil laporan diatas masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi
penulisan, bahasa dan lain sebagainya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat kami harapkan agar dapat terciptanya laporan hasil observasi yang
baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar kepada pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

Massitoh, Euis Intan. "Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Keterampilan


Menyimak." Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. Vol. 3. 2021.

Syamsuardi, Syamsuardi, et al. "Metode Storytelling dengan Musik Instrumental


untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak dan Berbicara Anak." Jurnal
Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6.1 (2022): 163-172.

Nuryati, Sri. 194. Peranan Pengajaran Menyimak. Jurnal Wahan Sekolah Dasar, 2,
(2):175-180.

Tarigan, Djago. 1986. Materi Pokok Keterampilan Menyimak. Modul 1-3 Jakarta:
Kamnika UT.

8
DOKUMENTASI

SD ISLAM SULTAN AGUNG 4

Anda mungkin juga menyukai