Anda di halaman 1dari 6

RESUME KEPERAWATAN JIWA PADA NN.

A DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN ANSIETAS DI MA MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
STASE PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA (PPKJ)

Preseptor Akademik : M. Anwari, Ns., M.Kep


Preseptor Klinik : Marlina, S.Kep., Ns

Oleh :
Subakta Permana, S.Kep
NPM : 2314901210200

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
BANJARMASIN 2023/2024
RESUME KEPERAWATAN JIWA

Nama Klien : Nn. A


Umur/ Tgl Lahir : 20 tahun (17-10-2003)
Diagnose Medis :-
Tgl Pengkajian : Kamis, 1 Februari 2024

Riwayat Keluhan saat pengkajian :


Data Fokus
1. Keluhan Utama
- Klien mengatakan mudah Lelah sepanjang waktu
- Klien mengatakan sering merasa sakit kepala dalam 1 bulan terakhir ini.
Dalam 1 minggu minimal 1x minum obat untuk mengurangi sakit
kepalanya.
- Klien merasakan tidak tidur nyenyak, setiap malam sering terbangun
- Klien mengatakan sulit untuk mengambil Keputusan karena klien tidak
mau mengambil resiko yang fatal
- Klien mengatakan takut tidak lulus ujian

2. Factor Presipitasi :
- Klien mengatakan mudah Lelah sepanjang waktu karena setiap hari
sekolah dari pagi sampai dengan sore sehingga terkadang tugas menjadi
tidak terselesaikan. Klien mengatakan takut tidak lulus ujian karena klien
jarang untuk belajar di rumah karena sudah lelah

3. Factor Predisposisi :
- Klien mengatakan mempunyai ayah, ibu dan 2 saudara kandungnya. Ibu
bekerja di warung makan, sedangkan ayahnya tidak bekerja.
- Klien mengatakan mempunyai adik 2 orang, 1 orang laki-laki berumur
kurang lebih 15 tahun, tidak bersekolah terkendala ekonomi. Sedangkan
adik yang kedua Perempuan berumur 8 tahun bersekolah SD negeri.
- Klien mengatakan diberi uang jajan 8 ribu perhari. Biaya sekolah kurang
lebih Rp. 150.000 per bulan untuk membayar SPP dan ekskul.
4. Data Subjektif/ Objektif
Subjektif :
- Klien mengatakan mudah Lelah sepanjang waktu
- Klien mengatakan sering merasa sakit kepala dalam 1 bulan terakhir ini.
Dalam 1 minggu minimal 1x minum obat untuk mengurangi sakit
kepalanya.
- Klien merasakan tidak tidur nyenyak, setiap malam sering terbangun
- Klien mengatakan sulit untuk mengambil Keputusan karena klien tidak
mau mengambil resiko yang fatal
- Klien mengatakan mudah Lelah sepanjang waktu karena setiap hari
sekolah dari pagi sampai dengan sore sehingga terkadang tugas menjadi
tidak terselesaikan. Klien mengatakan takut tidak lulus ujian karena klien
jarang untuk belajar di rumah karena sudah lelah
- Klien mengatakan mempunyai ayah, ibu dan 2 saudara kandungnya. Ibu
bekerja di warung makan, sedangkan ayahnya tidak bekerja.
- Klien mengatakan mempunyai adik 2 orang, 1 orang laki-laki berumur
kurang lebih 15 tahun, tidak bersekolah terkendala ekonomi. Sedangkan
adik yang kedua Perempuan berumur 8 tahun bersekolah SD negeri.
- Klien mengatakan diberi uang jajan 8 ribu perhari. Biaya sekolah kurang
lebih Rp. 150.000 per bulan untuk membayar SPP dan ekskul.
- Klien mengatakan jika ingin bercerita biasanya ke ibunya saja tetapi
jarang karena ibunya sibuk bekerja

Objektif :
- Klien tampak gugup dan jari-jari tangan tampak gemetaran
- Klien tampak sering menunduk dan kontak mata kurang saat berkomunikasi
- Klien terdengar berbicara pelan
- Klien tampak murung dan bersedih saat bercerita tentang kehidupan klien pada
perawat
- Klien tampak menyendiri dan tidak bersosialisasi atau berbicara dengan orang lain
- Klien tampak banyak diam di dalam kelas
5. Data Penunjang
Hasil pemeriksaan kuesioner SRQ 20 didapatkan hasil dari 20 pertanyaan jawaban Ya
sebanyak 8, dengan kesimpulan adanya masalah kesehatan jiwa.

6. Analisa Data
No. Data Etilogi Problem
1. Ds : Krisis Ansietas
- Klien mengatakan mudah Lelah Situasional,
sepanjang waktu karena setiap hari Kekhawatiran
sekolah dari pagi sampai dengan sore mengalami
sehingga terkadang tugas menjadi tidak kegagalan,
terselesaikan. Klien mengatakan takut Disfungsi system
tidak lulus ujian karena klien jarang untuk keluarga
belajar di rumah karena sudah Lelah
- Klien merasakan tidak tidur nyenyak,
setiap malam sering terbangun
- Klien mengatakan mempunyai ayah, ibu
dan 2 saudara kandungnya. Ibu bekerja di
warung makan, sedangkan ayahnya tidak
bekerja.
- Klien mengatakan mempunyai adik 2
orang, 1 orang laki-laki berumur kurang
lebih 15 tahun, tidak bersekolah
terkendala ekonomi. Sedangkan adik yang
kedua Perempuan berumur 8 tahun
bersekolah SD negeri.
- Klien mengatakan diberi uang jajan 8 ribu
perhari. Biaya sekolah kurang lebih Rp.
150.000 per bulan untuk membayar SPP
dan ekskul.

Do :
- Klien tampak gugup dan jari-jari tangan
tampak gemetaran
- Klien tampak sering menunduk dan
kontak mata kurang saat berkomunikasi
- Klien terdengar berbicara pelan
- Klien tampak murung dan bersedih saat
bercerita tentang kehidupan klien pada
perawat
2. Ds : Kecemasan, Resiko
- Klien mengatakan mudah Lelah status ekonomi Ketidakberdayaan
sepanjang waktu rendah
- Klien mengatakan sering merasa sakit
kepala dalam 1 bulan terakhir ini. Dalam
1 minggu minimal 1x minum obat untuk
mengurangi sakit kepalanya.
- Klien mengatakan sulit untuk mengambil
Keputusan karena klien tidak mau
mengambil resiko yang fatal
- Klien mengatakan jika ingin bercerita
biasanya ke ibunya saja tetapi jarang
karena ibunya sibuk bekerja
- Klien mengatakan mempunyai ayah, ibu
dan 2 saudara kandungnya. Ibu bekerja di
warung makan, sedangkan ayahnya tidak
bekerja.

Do :
- Klien tampak sering menunduk dan
kontak mata kurang saat berkomunikasi
- Klien tampak murung dan bersedih saat
bercerita tentang kehidupan klien pada
perawat
- Klien tampak menyendiri dan tidak
bersosialisasi atau berbicara dengan orang
lain
- Klien tampak banyak diam di dalam kelas
7. Diagnose Keperawatan
a. Ansietas berhubungan dengan krisis situsional, kekhawatiran mengalami kegagalan,
disfungsi system keluarga
b. Resiko ketidakberdayaan berhubungan dengan kecemasan, status ekonomi rendah

8. Perencanaan
No. Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
1. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan intervensi - Edukasi
dengan krisis situsional, keperawatan diharapkan Manajemen
kekhawatiran mengalami klien : Stres (I.12392)
kegagalan, disfungsi - Klien menunjukkan
system keluarga verbalisasi khawatir akibat
yang dihadapi menurun
-
Perilaku gelisah
menurun
- Perilaku tegang
menurun
- Pusing menurun
- Tremor menurun
Tingkat Ansietas
(L.09093)
2. Resiko ketidakberdayaan Setelah dilakukan intervensi - Promosi
berhubungan dengan keperawatan diharapkan Harapan
kecemasan, status klien: (I.09307)9.
ekonomi rendah - Verbalisasi mampu
melaksanakan aktivitas
- Pernyataan rasa malu
menurun
Keberdayaan L.09071

9. Implementasi dan Evaluasi


Hari/ Tgl/ Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
Jumat, 26 1. Ajarkan teknik relaksasi S: Subakta
Januari 2. Anjurkan tetap menulis - Klien mengatakan bisa
2024 jurmal untuk meningkatkan menggunakan teknin
Jam 10.00 optimisme dan melepaskan relaksasi jika merasa
wita beban kelelahan
3. Anjurkan aktivitas untuk - Klien mengatakan akan
menyenangkan diri sendiri memulai membuat catatan
(mis. hobi, bermain musik, kecil untuk membuat
mengecat kuku) rangkuman pembelajaran
4. Ajurkan bersosialisasi - Klien mengatakan lebih
5. Anjurkan tidur dengan baik terasa tenang dan nyaman
stiap malam ( 7-9 jam) setelah meluapkan
6. Anjurkan tertawa untuk permasalahan walaupun
melepas stres dengan belum semua di ungkapkan
membaca atau klip video
lucu O:
7. Anjurkan menjalin Klien tampak lebih rileks setelah
komunikasi dengan keluarga menceritakan keluh kesahnya,
dan profesi pemberi asuhan. tremor berkurang, kontak mata
membaik

A:
Masalah teratasi Sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan pada
pertemuan selanjutnya
Jumat, 26 1. Identifikasi harapan pasien S: Subakta
Januari dalam pencapaian hidup Klien mengatakan sering
2024 2. Sadarkan bahwa kondisi yang mengamalkan istigfar ketika
Jam 10.00 dialami memiliki nilai penting mulai merasa kelelahan berpikir
wita 3. Latih cara mengembangkan dan beban kehidupan semakin
spiritual diri meningkat

O:
Klien tampak mulai tenang dan
kontak mata meningkat saat
berbicara dengan perawat

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan pada
pertemuan selanjutnya

Banjarmasin, 1 Februari 2024


Ners Muda.

(Subakta Permana, S.Kep)

Mengetahui,

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(M. Anwari, Ns., M.Kep) (Marlina, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai