Anda di halaman 1dari 96

LAPORAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II

OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI TENTANG


PENYIMPANAN OBAT KEPADA PASIEN PULANG DI DEPO
FARMASI RAWAT INAP RSUD KOTA KOTAMOBAGU

DISUSUN OLEH :

NAMA : CITRA TAMARA A.P ISKANDAR, A.Md.Farm


NIP : 199803302020122003
GOLONGAN : II/c
JABATAN : ASISTEN APOTEKER TERAMPIL
UNIT KERJA : RSUD KOTA KOTAMOBAGU
COACH : HELEN DALIP, M.Pd
MENTOR : ASHAR ISKANDAR, S.Farm, Apt

PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PNS

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2022

NAMA : CITRA TAMARA A.P ISKANDAR, A.Md.Farm


NIP : 199803302020122003
JABATAN : ASISTEN APOTEKER TERAMPIL
UNIT KERJA : RSUD KOTA KOTAMOBAGU

Judul Aktualisasi:

OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI TENTANG PENYIMPANAN


OBAT KEPADA PASIEN PULANG DI DEPO FARMASI RAWAT INAP
RSUD KOTA KOTAMOBAGU

Telah disetujui untuk diseminarkan pada Evaluasi Aktualisasi dan


Habituasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan IV Pemerintah Kota Kotamobagu tanggal 03 Juni 2022
bertempat di Kota Kotamobagu

MENTOR, COACH,

ASHAR ISKANDAR, S.Farm, Apt HELEN DALIP, S.Pd., M.Pd


Penata Muda Tkt I Pembina Utama Muda
NIP. 198410042019031004 NIP. 198106042008032003

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PNS

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2022

Nama : CITRA TAMARA A.P ISKANDAR, A.Md. Farm


NIP : 199803302020122003
Pangkat/Golongan : Pengatur, II/c
Jabatan : Asisten Apoteker Terampil
Unit Kerja : RSUD Kota Kotamobagu

Judul Aktualisasi:
OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI TENTANG PENYIMPANAN
OBAT KEPADA PASIEN PULANG DI DEPO FARMASI RAWAT INAP
RSUD KOTA KOTAMOBAGU

Kota Kotamobagu, 03 Juni 2022

COACH, PENGUJI, MENTOR,

HELEN DALIP, S.Pd., M.Pd J HARLY. TANGKILISAN, M.Pd ASHAR ISKANDAR, S.Farm, Apt
Pembina Utama Muda Pembina Utama Muda Penata Muda Tkt I
NIP. 198106042008032003 NIP. 197707212008031002 NIP. 198410042019031004

Mengetahui,

KEPALA BADAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
MANUSIA DAERAH KOTA KOTAMOBAGU,
PROVINSI SULAWESI UTARA,

Drs. MARHAEN R. TUMIWA, M.Pd SARIDA MOKOGINTA, SH


Pembina Utama Madya Pembina Tkt I
NIP. 196505091986021004 NIP. 197408152000122003

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan tuntunan-Nya sehingga laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
ASN Latihan Dasar CPNS Golongan II ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Kegiatan aktualisasi latihan dasar CPNS Golongan II bertujuan
untuk memberikan kesempatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi pegawai ASN. Selain memahami materi, CPNS dituntut agar dapat
mengimplementasikan materi yang telah di dapat selama On Campus
menjadi nyata dalam kegiatan sehari- hari, terutama saat off campus yaitu
di unit kerja masing- masing/ Organisasi perangkat daerah (OPD) masing-
masing.
Terselesainya laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan
banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Ibu Ir. Hj. Tatong Bara selaku Walikota Kotamobagu
2. Bapak Nayodo Koerniawan, S.H selaku Wakil Walikota Kotamobagu
3. Bapak Sofyan Mokoginta, S.H selaku Sekretaris Kotamobagu
4. Bapak Drs. Marhaen R.Tumiwa, M.Pd selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi
Utara.
5. Ibu. Sarida Mokoginta, SH selaku Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kota Kotamobagu.
6. Ibu Helen Dalip, S.Pd., M.Pd selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, masukan, saran dan motivasi
7. Bapak J Harly. Tangkilisan, M.Pd selaku Penguji yang telah
memberikan bimbingan, masukan, saran dan motivasi.
8. Ibu dr. Wahdania L. Mantang selaku Direktur RSUD Kotamobagu
9. Bapak Ashar Iskandar, S.Farm., Apt selaku pimpinan Instalasi
Farmasi RSUD Kotamobagu dan selaku Mentor di Lapangan yang
telah memberikan bimbingan, masukan, saran dan motivasi.

iii
10. Instruktur, Widyaiswara dan seluruh panitia yang terlibat dalam
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III Pemerintah
Kota Kotamobagu
11. Staf/Pegawai di Apotek Rawat Inap RSUD Kotamobagu yang telah
membantu dalam kegiatan aktualisasi.
12. Orang tua dan keluarga yang telah membantu dan memberi dukungan
dalam pelaksanaan latihan dasar ini
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
Proses penyusunan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan.
Akhir kata, semoga nilai- nilai dasar Aparatur Sipil Negara yang telah
diaktualisasikan dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara
serta laporan aktualisasi ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi
setiap orang yang membacanya.

Kota Kotamobagu, 03 Juni 2022


Penulis,

Citra Tamara A.P Iskandar, A.Md. Farm

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... vii
DAFTAR BAGAN .................................................................................. viii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................. 3
C. Manfaat ................................................................................ 3
D. Ruang Lingkup ..................................................................... 4
BAB II. DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi.................................................................. 5
B. Struktur Organisasi ............................................................. 8
C. Visi dan Misi Organisasi ...................................................... 9
D. Motto Organisasi ................................................................. 9
BAB III. IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-
NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi Isu ..................................................................... 10
B. Penetapan Isu ..................................................................... 12
C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS .............................................. 13
D. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS..................... 16
E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................ 29
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Aktualisasi .................................................................. 30
B. Pembahasan Aktualisasi ..................................................... 34
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 40
B. Saran .................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 42
LAMPIRAN - LAMPIRAN ...................................................................... 43

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identifikasi Isu dengan Teknik Analisis APKL ........................ 10


Tabel 3.2 Penetapan Isu dengan Teknik Analisis USG ......................... 12
Tabel 3.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ........................................... 16
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................... 29
Tabel 4.1 Hasil Aktualisasi ..................................................................... 30

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar I. RSUD Kota Kotamobagu ...................................................... 5


Gambar II. Berkonsultasi dan memohon ijin kepada mentor ................. 45
Gambar III. Membuat desain banner dan brosur ................................... 45
Gambar IV. Desain brosur ..................................................................... 46
Gambar V. Desain banner ..................................................................... 47
Gambar VI. Penandaan (labeling).......................................................... 47
Gambar VII. Menyiapkan materi sosialisasi ........................................... 51
Gambar VIII. Membuat undangan dan daftar hadir ................................ 51
Gambar IX. Kegiatan sosialisasi ............................................................ 54
Gambar X. Penandaan obat .................................................................. 59
Gambar XI. Memberikan edukasi kepada pasien .................................. 60
Gambar XII. Pemasangan banner ......................................................... 61
Gambar XIII. Membuat form monitoring ................................................. 64
Gambar XIV. Memonitoring petugas farmasi ......................................... 65
Gambar XV. Melapor kepada mentor .................................................... 71
Gambar XVI. Membuat laporan aktualisasi ............................................ 72
Gambar XVII. Bukti konsul dengan coach ............................................. 81
Gambar XVIII. Bukti konsul dengan coach ............................................ 82
Gambar XIX. Bukti konsul dengan coach .............................................. 83
Gambar XX. Bukti konsul dengan coach ............................................... 84
Gambar XXI. Bukti konsul dengan coach .............................................. 84
Gambar XXII. Bukti konsul dengan mentor ............................................ 85
Gambar XXIII. Bukti konsul dengan mentor ........................................... 86
Gambar XXIV. Bukti konsul dengan mentor .......................................... 87

vii
DAFTAR BAGAN

Bagan I. Struktur Organisasi RSUD Kota Kotamobagu ......................... 1

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
pada instansi pemerintah. ASN harus menjalankan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa. Pelayanan terbaik adalah salah satu hak dasar warga Negara
yang harus dipenuhi oleh Pemerintah. Dalam hal inilah peran ASN
menjadi sangat relevan dan penting, karena ASN merupakan
penyelenggara pemerintahan, yang secara otomatis menjadi
penyelenggara publik. Muara akhir dari kegiatan pelayanan adalah
kesejahteraan melalui kemampuan para aparatur Negara memberikan
pelayanan yang prima.
Untuk menjadi ASN yang seutuhnya seseorang harus terlebih
dahulu menjalani beberapa tahapan. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
adalah salah satu tahapan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Untuk menjadi seorang PNS, CPNS harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan tentang bagaimana melaksanakan pelayanan publik
dengan baik. Oleh karena itu, seorang CPNS harus mengikuti Pelatihan
Dasar. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan CPNS diatur dalam
Peraturan LAN nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada pasal 1 butir 8 disebutkan bahwa
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa
prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Rumah sakit sebagai salah satu dari sarana kesehatan,
merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan

1
pemulihan bagi pasien serta meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Salah satu subsistem pelayanan di rumah sakit adalah
pelayanan kefarmasian. Pelayanan Kefarmasian adalah suatu
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil
yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu adalah salah
satu pusat layanan di Kota Kotamobagu yang merupakan relokasi dari
Rumah Sakit Umum Daerah Datoe Binangkang, diserahkan oleh
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow ke Pemerintah Kota
Kotamobagu pada 12 januari 2009. RSUD Kota Kotamobagu sudah
berstatus tipe C (3 bintang) yang berlaku sampai 1 desember 2022.
Pelayanan RSUD Kota Kotamobagu terdiri dari pelayanan medis dan
penunjang medis. Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu termasuk
dalam penunjang medis. Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu terbagi
dalam 3 depo yaitu depo farmasi rawat jalan, depo farmasi IGD dan
depo farmasi rawat inap. Semenjak ditugaskan di depo farmasi rawat
inap, penullis menemukan beberapa kendala yang masih menjadi
masalah pokok dan sering terjadi dalam pekerjaan, terutama dalam hal
pemberian pelayanan kepada pasien
Belum Optimalnya Pelayanan Resep Racikan di Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kotamobagu. Masih terdapat beberapa hambatan
dalam pelayanan resep racikan di depo farmasi rawat inap salah
satunya yaitu masih kurangnya beberapa persediaan obat di depo
farmasi rawat inap, dalam peracikan obat terdapat beberapa campuran
obat sehingga jika tidak ada salah satu obat maka tidak bisa dilakukan
peracikan obat. Kurang Optimalnya Pelaksanaan Pemberian Obat
Menggunakan Metode Unit Dose Dispensing (UDD) Pada Pasien
Rawat Inap RSUD Kotamobagu. Unit dose dispensing (UDD)
merupakan sistem pendistribusian dimana pasien mendapat obat dan
perbekalan kesehatan dalam dosis sekali pakai untuk satu hari
pemakaian. Hambatan yang terdapat di depo farmasi rawat inap adalah

2
masih ada yang melayani resep dengan dosis lebih dari dosis tunggal.
Hal ini dapat mempengaruhi produktifitas perawatan serta penyediaan
pemesanan, distribusi, penyimpanan dan pemberian obat dengan
tingkat kesalahan yang lebih besar.
Pengisian kartu stock obat harus selalu di update sesuai dengan
masuk keluarnya obat di dalam deppo farmasi rawat inap. Belum
Disiplinnya Pegawai Apotek Dalam Pengisian Kartu Stock Obat di Depo
Farmasi Rawat Inap RSUD Kotamobagu. dikarenakan banyaknya obat
yang keluar masuk dalam sehari di depo farmasi rawat inap sehingga
agak sulit dalam pengisian kartu stock obat setiap hari. Belum
Optimalnya Waktu Tunggu Pelayanan Obat Pada Depo Farmasi Rawat
Inap RSUD Kotamobagu. Waktu tunggu pelayanan obat adalah
tenggang waktu mulai dari pasien menyerahkan resep sampai
menerima obat. Waktu tunggu pelayanan obat yang lama dapat
mengakibatkan ketidakpuasan pasien. Adanya beberapa hambatan
dalam pelayanan obat di depo farmasi rawat inap salah satunya
kurangnya personil di dalam depo sehingga ketika banyak pasien
mengakibatkan waktu tungga pelayanan obat semakin lama.
Pemberian informasi obat harus meliputi nama obat, dosis obat,
indikasi obat, serta penyimpanan obat. Kurang Optimalnya Pemberian
Informasi Tentang Penyimpanan Obat Kepada Pasien Pulang di Depo
Farmasi Rawat Inap RSUD Kotamobagu dikarenakan banyaknya
pasien yang dilayani sehingga petugas terlewati memberikan informasi
penyimpanan obat padahal pemberian informasi penyimpanan obat
yang baik dan benar dapat memperlambat penguraian obat sehingga
dapat mencegah kerusakan obat.
B. Tujuan
Untuk mengaktualisasikan nilai dasar ASN yaitu BERAKHLAK
(Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut
dalam mengoptimalisasi pemberian informasi tentang penyimpanan
obat kepada pasien pulang.

3
C. Manfaat
Meningkatkan kemampuan penulis selaku seorang ASN yang
mampu menerapkan nilai-nilai dasar BERAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Kolaboratif, Adaptif dan
Loyal) dalam menjalankan tugas dalam pelayanan kepada pasien di
depo farmasi rawat inap RSUD Kotamobagu. Meningkatnya mutu
pelayanan dan keamanan dalam pengobatan sehingga terwujudnya
misi rumah sakit yang kelima yaitu: Mewujudkan tata kelola rumah sakit
yang profesional, integritas, beretika dan akuntabel.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi dan habituasi ini dilakukan di
Depo Farmasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Kotamobagu agar terlaksananya nilai-nilai dasar ASN dengan
penerapan nilai BERAKHLAK dengan melakukan 4 kegiatan utama
yaitu:
1. Membuat penandaan (labeling) dan media informasi (banner dan
brosur) tentang penyimpanan obat di rumah
2. Melakukan sosialisasi kepada sesama petugas farmasi tentang
pentingnya pemberian informasi tentang penyimpanan obat kepada
pasien pulang di depo farmasi rawat inap RSUD Kotamobagu
3. Melakukan kegiatan edukasi kepada pasien pulang di Depo Farmasi
Rawat Inap tentang informasi penyimpanan obat
4. Memonitoring petugas farmasi dalam melakukan edukasi
penyimpanan obat kepada pasien pulang di depo farmasi rawat inap
RSUD Kotamobagu

4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi

Gambar I. RSUD Kota Kotamobagu

RSUD Kota Kotamobagu merupakan rumah sakit milik Pemerintah


Kota Kotamobagu yang berwujud Rumah Sakit umum, dinaungi oleh
Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu. Rumah Sakit Umum ini
bertempat di Kelurahan Pobundayan Kecamatan Kotamobagu Selatan,
Kota Kotamobagu, Indonesia. RSU milik Pemerintah Kota Kotamobagu
ini memiliki luas tanah 61.584 m2 dengan luas bangunan ± 1.173 m2.
RSUD Kota Kotamobagu adalah rumah sakit yang dibangun sejak
tahun 2005 sampai tahun 2010 dan merupakan relokasi dari RSUD
Datoe Binangkang, diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang
Mongondow ke Pemerintah Kota Kotamobagu sesuai dengan berita
acara serah terima nomor : 020/Setdakab/09/04/I/2009 dan Nomor :
020/Setda-KK/06/04/I/2009, tanggal 12 Januari 2009 tentang
penyerahan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu. Dalam
berita acara tersebut disebutkan bahwa yang diserahkan adalah
bangunan fisik rumah sakit. Sejak diserahkan, Pemerintah Kota
Kotamobagu telah mengalokasikan anggaran melalui APBD yang
diperuntukkan pada pemeliharaan gedung bangunan fisik rumah sakit.

5
RSUD Kota Kotamobagu telah terdaftar semenjak 24 November
2010 dengan Nomor Surat Izin NO.52 Tahun 2014 dan Tanggal Surat
Izin 16 Juli 2015 dari Walikota Kota Kotamobagu dengan Sifat
Perpanjang, dan berlaku 2015 sampai dengan 2020. Sejak bulan
November 2011, rumah sakit ini mulai beroperasi dengan pelayanan
kesehatan rawat jalan, hingga pada tahun 2014 rumah sakit ini
memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan beserta dengan rawat
inap. Penetapan rumah sakit ini menjadi kelas C pada tahun 2016 dan
pada tahun 2017 ditetapkan sebagai rujukan regional. Tahun 2019
secara resmi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) memberikan hasil
penilaian terhadap RSUD Kota Kotamobagu dengan hasil akreditasi
bintang 3 yaitu tingkat madya yang berlaku sampai tanggal 01
Desember 2022.
Adapun batas wilayah RSUD Kota Kotamobagu yaitu :
Sebelah Utara : Bilalang Kab. Bolmong
Sebelah Timur : Modayag Kab Boltim
Sebelah Selatan : Lolayan Kab Bolmong
Sebelah Barat : Passi Barat Kab Bolmong
Di RSUD Kota Kotamobagu memiliki 223 Tempat Tidur Pasien yang teridri
dari:
a. Ruang Rawat Inap 188 Tempat Tidur
1. Ruangan Perawatan Kenanga dengan 22 Tempat Tidur Pasien
2. Ruangan Perawatan Delima dengan 20 Tempat Tidur Pasien
3. Ruangan Perawatan Dahlia dengan 11 Tempat Tidur Pasien
4. Ruangan Perawatan Anggrek dengan 25 Tempat Tidur Pasien
5. Ruangan Perawatan Melati dengan 25 Tempat Tidur Pasien
6. Ruangan Perawatan Teratai dengan 21 Tempat Tidur Pasien
7. Ruangan Perawatan Gardenia dengan 14 Tempat Tidur Pasien
8. Ruangan Perawatan Seroja 16 Tempat Tidur Pasien
9. Ruangan Perawatan Tulip 9 Tempat Tidur Pasien
10. Ruangan Perawatan Mawar 17 Tempat Tidur Pasien
11. Ruangan Perawatan ICU dengan 4 Tempat Tidur Pasien

6
12. Ruangan Perawatan ICCU dengan 4 Tempat Tidur Pasien
b. Ruang Instalasi Gawat Darurat dan Asoka (Ruang Bersalin) 35
Tempat Tidur Pasien
1. Instalasi Gawat Darurat dengan 23 Tempat Tidur Pasien
2. Ruangan Asoka (Kamar Bersalin) dengan 12 Tempat Tidur
Pasien
Dan untuk Tenaga Kerja, terdiri dari :
- Pejabat Struktural : 12 orang
- Fungsional tertentu : 339 orang
- Pelaksana : 5 orang

7
B. Struktur Organisasi
RSUD Kotamobagu dikepalai oleh seorang direktur yaitu dr. Wahdania L.
Mantang, M.Kes, dalam membantu tugas dan kewenangannya direktur dibantu
oleh Kepala Bagian Administrasi Umum (yang terdiri dari Kasubag Umum,
Kasubag Keuangan dan Kasubag Perencanaan dan Pelaporan) Kepala Bidang
Pelayanan Medik (yang terdiri dari Kasie Pelayanan Medik, Kasien Penunjang
Medik, dan Kasie Rekam Medik dan SIRS), dan Kepala Bidang Keperawatan
(terdiri dari Kasie Pelayanan Keperawatan dan Kasien Pengembangan Mutu
Pelayanan).
STRUKTUR ORGANISASI TAHUN 2022 UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C KOTA KOTAMOBAGU

DIREKTUR

dr. Wahdania L. Mantang, M. Kes


Pembina Tingkat I, IV/b
NIP. 19760526 200604 2 023

SPI
KOMITE KOMITE

SMF / SKF
KEPALA BAGIAN
ADMINISTRASI UMUM

Tofan W. Simbala, S.Farm, Apt


Penata Tingkat I, III/d
NIP. 19880731 201402 1 001

KASUBAG UMUM KASUBAG KEUANGAN KASUBAG PERENCANAAN


KEPALA BIDANG DAN PELAPORAN
PELAYANAN MEDIK TesyMamonto, SKM Fernando M. Mongkau, S.Kep, Ns, M.kes
Penata Tingkat I, III/d Penata Tingkat I, III/d Indra S. Van Gobel, SKM
dr. Diana S. Pontoh, M.Kes NIP. 19850925 200902 2 NIP. 19871230 200902 1 001 Penata Tingkat I, III/d
Pembina, IV/a 002 NIP. 19840129 200902 1 001
NIP. 19740204200902 2 002

KASIE PELAYANAN MEDIK


KEPALA BIDANG
dr. Vera Maria Jacob KEPERAWATAN
INSTALASI Pembina Tingkat I, IV/b
NIP. 19860409 201102 2 001 Sultana Hamim, S.ST
Pembina Tingkat I, IV/b
NIP. 19721112 199203 2 003

KASIE PENUNJANG MEDIK KASIE PELAYANAN INSTALASI


KJF KEPERAWATAN
FeibySimbuang, SKM
Penata Tingkat I, III/d
Glenda E. Paputungan, SKM
NIP. 19860111 201008 2 001
Penata III/c
NIP. 19880305 200902 2 001

KJF
KASIE REKAM MEDIK KASIE PENGEMBANGAN
DAN SIRS MUTU PELAYANAN

M. Guntur Rantung, SKM, M.Kes Ivana Makalalag, S.Kep


Penata Tingkat I, III/d Penata Tingkat I, III/d
NIP. 19840615 201102 1 001 NIP. 19880122 200604 1 006
002

Bagan I. Struktur Organisasi RSUD Kota Kotamobagu

8
C. Visi dan Misi Organisasi

Visi:
Menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional se- Bolaang Mongondow Raya
Dan Sekitarnya Yang Memberikan Pelayanan Berkualitas dan Profesional Pada
Tahun 2022
Misi:
a. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar prosedur
operasional yang berlaku.
b. Melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas dan
professional sesuai dengan kelas rumah sakit
c. Melaksanakan akreditasi rumah sakit secara periodik
d. Meningkatkan pemenuhan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia
kesehatan
e. Melengkapi manajemen pelayanan rumah sakit yang berbasis system
teknologi dan informatika.

D. Motto Organisasi
Motto : “Kepuasan Anda Harapan Kami”

9
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi Isu
Dalam penetapan isu yang diangkat penulis menggunakan teknik APKL yang
mana pengertian APKL adalah sebagai berikut :
Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat

Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu

dicarikan solusinya sesegera mungkin.

Khalayak : Menyangkut hajat hidup orang banyak

Layak : Pantas, realistis, sesuai kewenangan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama berada di depo farmasi


rawat inap RSUD Kotamobagu, penulis mendapatkan beberapa isu-isu. Isu
tersebut akan di identifikasi terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilakan isu yang layak
untuk di aktualisasikan.
Tabel 3.1. Identifikasi Isu dengan Teknik Analisis APKL

KRITERIA
NO ISU KONTEMPORER SKOR PRIORITAS
A P K L

1. Belum Optimalnya 3 3 4 4 14 IV
Pelayanan Resep
Racikan di Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kota
Kotamobagu
2. Kurang Optimalnya 3 4 4 4 15 III
Pelaksanaan Pemberian
Obat Menggunakan
Metode Unit Dose

10
Dispensing (UDD) Pada
Pasien Rawat Inap
RSUD Kota Kotamobagu
3. Belum Disiplinnya 3 3 2 4 12 V
Pegawai Apotek Dalam
Pengisian Kartu Stock
Obat di Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kota
Kotamobagu
4. Belum Optimalnya Waktu 4 4 4 4 16 II
Tunggu Pelayanan Obat
Pada Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kota
Kotamobagu
5. Kurang Optimalnya 5 4 5 4 18 I
Pemberian Informasi
Tentang Penyimpanan
Obat Kepada Pasien
Pulang di Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kota
Kotamobagu

Keterangan :
Angka 5 : sangat gawat/mendesak/cepat;
Angka 4 : gawat/mendesak/cepat;
Angka 3 : cukup gawat/mendesak/cepat;
Angka 2 : kurang gawat/mendesak/cepat;
Angka 1 : tidak gawat/mendesak/cepat.

Berdasarkan hasil dari analisis isu menggunakan metode teori APKL (Aktual,
Problematik, Khalayak, dan Layak) ditemukan 3 isu yang memenuhi kriteria yaitu:

11
1. Kurang Optimalnya Pemberian Informasi Tentang Penyimpanan Obat Kepada
Pasien Pulang di Depo Farmasi Rawat Inap RSUD Kotamobagu
2. Belum optimalnya waktu tunggu pelayanan obat obat pada depo farmasi rawat
inap RSUD Kotamobagu
3. Kurang optimalnya pelaksanaan pemberian obat menggunakan metode unit
dose dispensing (udd) pada pasien rawat inap RSUD Kotamobagu

B. Penetapan Isu
Kemudian dilanjutkan dengan metode USG dengan menetapkan bobot
penilaian (1-5) dari hasil nilai USG akan keluar atau muncul isu prioritas yang
akan ditindak lanjuti dengan beberapa kegiatan yang akan dilakukan selama
satu bulan. Berikut hasil analisis dengan metode USG:
URGENCY : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti;
SERIOUSNESS : Seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan;
GROWHT : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagai mana
mestinya.
Tabel 3.2 Penetapan Isu dengan Teknik Analisis USG

KRITERIA
NO ISU KONTEMPORER SKOR PRIORITAS
U S G

1. Kurang Optimalnya 5 5 5 15 I
Pemberian Informasi
Tentang Penyimpanan
Obat Kepada Pasien
Pulang di Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kota
Kotamobagu
2. Belum Optimalnya Waktu 3 3 4 10 III

12
Tunggu Pelayanan Obat
Pada Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kota
Kotamobagu
3. Kurang Optimalnya 4 4 4 12 II
Pelaksanaan Pemberian
Obat Menggunakan
Metode Unit Dose
Dispensing (UDD) Pada
Pasien Rawat Inap
RSUD Kota Kotamobagu

Keterangan:
Angka 5: sangat gawat/mendesak/cepat;
Angka 4: gawat/mendesak/cepat;
Angka 3: cukup gawat/mendesak/cepat;
Angka 2: kurang gawat/mendesak/cepat;
Angka 1: tidak gawat/mendesak/cepat.

Berdasarkan tabel tersebut, ditemukan isu/masalah pokok yang menjadi prioritas,


yakni “KURANG OPTIMALNYA PEMBERIAN INFORMASI TENTANG
PENYIMPANAN OBAT KEPADA PASIEN PULANG DI DEPO FARMASI RAWAT
INAP RSUD KOTAMOBAGU”

C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


1. Berorientasi Pelayanan
Komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
Kode perilaku :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti

13
2. Akuntabel
Bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
Kode perilaku :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab,
efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Kode perilaku :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan
Kode perilaku :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
Kode perilaku :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan yang
sah
b. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi, dan Negara
6. Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi
perubahan

14
Kode perilaku :
a. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
b. Terus menerus mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Membangun kerja sama yang sinergi
Kode perilaku :
a. Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerj sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

15
D. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Unit Kerja :Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu


Identifikasi Isu :1. Kurang Optimalnya Pemberian Informasi Tentang Penyimpanan Obat Kepada Pasien Pulang di Depo
Farmasi Rawat Inap RSUD Kota Kotamobagu
2. Kurang Optimalnya Pelaksanaan Pemberian Obat Menggunakan Metode Unit Dose Dispensing (UDD) Pada
Pasien Rawat Inap RSUD Kota Kotamobagu
3. Belum Optimalnya Waktu Tunggu Pelayanan Obat Pada Depo Farmasi Rawat Inap RSUD Kotamobagu
Isu Yang Diangkat :Kurang Optimalnya Pemberian Informasi Tentang Penyimpanan Obat Kepada Pasien Pulang di Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kota Kotamobagu
Gagasan Pemecahan Optimalisasi Pemberian Informasi Tentang Penyimpanan Obat Kepada Pasien Pulang di Depo Farmasi Rawat
Isu : Inap RSUD Kotamobagu

Tabel 3.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan
Mata Pelatihan Terhadap Visi-Misi Nilai
Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Membuat media 1. Berkonsultasi dan  Terlaksananny  Berorientasi Dengan tersedianya Kegiatan ini
informasi (banner memohon izin a konsultasi Pelayanan media informasi berhubungan
dan brosur) dan tentang kegiatan dengan mentor Berkonsultasi dengan banner dan brosur) dengan nilai-
penandaan yang akan  Tersedianya sikap yang sopan dan dan penandaan nilai RSUD
(labeling) tentang dilakukan kepada (labeling) tentang Kotamobagu

16
penyimpanan obat mentor surat ramah. informasi yaitu:
di rumah persetujuan  Harmonis penyimpanan obat  Berpihak
dari mentor Menghargai setiap maka berkaitan pada
untuk rencana masukan dan arahan dengan misi RSUD kepentinga
kegiatan yang diberikan mentor Kotamobagu yaitu: n
selama konsultasi Melengkapi sarana masyarakat
 Kolaboratif dan prasarana  Akuntabel
Terbuka dalam bekerja kesehatan yang  Kerjasama
sama untuk berkualitas dan tim
menghasilakan nilai professional sesuai
tambah dengan kelas rumah
2. Membuat design  Memperoleh  Akuntabel sakit
untuk media rancangan Membuat desain dengan
informasi (banner design yang penuh tanggung jawab
dan brosur) dan pasti  Kompeten
penandaan Meningkatkan
(labeling) tentang kompetensi diri dengan
informasi membuat desain yang
penyimpanan obat terbaik
 Adaptif
Mengembangkan
kreativitas dalam

17
pembuatan desain
3. Mencetak dan  Tersedianya  Berorientasi
memperbanyak media Pelayanan
media informasi informasi Dengan tersedianya
(banner dan (banner dan media informasi (banner
brosur) dan brosur) dan dan brosur) dan
penandaan penandaan penandaan (labeling)
(labeling) (labeling) yang tentang informasi
siap dipakai penyimpanan obat dapat
memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat
 Loyal
Dengan tersedianya
media informasi (banner
dan brosur) tersebut
sebagai bentuk dedikasi
untuk negara
 Kompeten
Melaksanakan proses
percetakan dengan
kualitas terbaik

18
2. Melakukan 1. Menyiapkan  Tersedianya  Berorientasi Kegiatan sosialisasi Terlaksananya
sosialisasi kepada bahan/materi bahan/materi Pelayanan kepada sesama sosialisasi ini
sesama petugas mengenai mengenai Cekatan dalam petugas farmasi ini berhubungan
farmasi tentang pemberian pemberian penyiapan bahan/materi dapat mewujudkan dengan nilai-
pentingnya informasi informasi tentang pemberian salah satu misi RSUD nilai RSUD
pemberian penyimpanan obat penyimpanan informasi penyimpanan Kotamobagu yaitu: Kotamobagu
informasi obat obat Melaksanakan yaitu
penyimpanan obat  Akuntabel pemenuhan kuantitas  Profession
kepada pasien Bertanggung jawab dan dan kualitas sumber al
pulang di depo berintegritas tingi dalam daya manusia  Kerjasama
farmasi rawat inap menyiapkan kesehatan. tim
RSUD Kotamobagu bahan/materi tentang  Integritas
pemberian informasi tinggi
penyimpanan obat
 Adaptif
Bertindak proaktif dalam
penyiapan bahan/materi
tentang pemberian
informasi penyimpanan
obat
2. Membuat Dokumen berupa  Kompeten
undangan dan undangan dan Melaksanakan

19
daftar hadir untuk daftar hadir pembuatan undangan
sosialisasi dan daftar hadir untuk
sosialisasi dengan
kualitas terbaik.
 Kolaboratif
Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
dengan cara
mengundang sesama
petugas farmasi untuk
melakukan sosialisasi
 Akuntabel
Membuat undangan dan
daftar hadir untuk
sosialisasi dengan penuh
tanggung jawab
3. Melakukan  Terlaksananya  Kompeten
sosialisasi kepada sosialisasi Melakukan sosialisasi
sesama petugas dengan baik dengan sesama petugas
farmasi tentang farmasi agar dapat
pentingnya membantu belajar satu

20
pemberian sama lain
informasi  Loyal
penyimpanan obat Berdedikasi penuh dalam
melakukan sosialisasi
tentang pemberian
informasi penyimpanan
obat
 Harmonis
Dengan melakukan
sosialisasi ini dapat
memberikan pemahaman
yang baik kepada
sesama petugas farmasi
sehingga dapat
membangun lingkungan
kerja yang kondusif
3. Melakukan kegiatan 1. Penerapan  Terlaksananya  Berorientasi Kegiatan edukasi Kegiatan ini
edukasi kepada penandaan penerapan Pelayanan kepada pasien berhubungan
pasien pulang di (labeling) penandaan Cekatan dalam tentang pemberian dengan nilai-
Depo Farmasi penyimpanan obat (labeling) penerapan penandaan informasi nilai RSUD
Rawat Inap tentang pada setiap penyimpanan (labeling) penyimpanan penyimpanan obat ini Kotamobagu
informasi sediaan obat yang obat obat pada setiap sediaan dapat meujudkan yaitu:

21
penyimpanan obat keluar pada  Dibuktikan obat beberapa misi RSUD  Berpihak
pasien pulang dengan  Akuntabel Kotamobagu yaitu: pada
dokumentasi Melaksanakan proses  Memberikan kepentinga
penandaan (labeling) pelayanan n
dengan jujur, kesehatan sesuai masyarakat
bertanggungjawab, dan dengan standar  Profession
disiplin prosedur al
 Adaptif operasional yang  Integritas
Proaktif dalam penerapan berlaku tinggi
penandaan (labeling)  Melengkapi  Transparan
pada setiap sediaan obat sarana dan
2. Pemasangan  Terpasangnya  Loyal prasarana
banner tentang banner tentang Menjaga nama baik kesehatan yang
informasi informasi instansi berkualitas dan
penyimpanan obat penyimpanan  Kolaboratif professional
di tempat yang obat Menggerakkan sesuai dengan
bisa dilihat oleh  Dibuktikan pemanfaatan berbagai kelas rumah sakit
pasien dengan sumberdaya untuk tujuan  Meningkatkan
dokumentasi bersama seperti dengan pemenuhan
pemasangan banner kuantitas dan
tentang informasi kualitas sumber
penyimpanan obat daya manusia

22
 Kompeten kesehatan
Dengan dipasangnya
banner dapat membantu
orang lain belajar dengan
mendapatkan informasi
yang penting yaitu
informasi penyimpanan
obat di rumah
3. Memberikan  Terlaksananny  Adaptif
edukasi kepada a edukasi Bertindak proaktif dalam
pasien kepada pasien memberikan edukasi
menggunakan tentang kepada pasien
brosur tentang pemberian menggunakan brosur
informasi informasi tentang informasi
penyimpanan obat penyimpanan penyimpanan obat
obat  Harmonis
 Dibuktikan Menghargai setiap orang
dengan apapun latar
dokumentasi belakangnya dalam
pemberian informasi
kepada semua pasien
dan tidak membeda-

23
bedakan pasien.
 Akuntabel
Melaksanakan edukasi
kepada pasien dengan
jujur, bertanggungjawab,
dan berintegritas tinggi
4. Memonitoring 1. Mempersiapkan Dokumen berupa  Berorientasi Kegiatan monitoring Kegiatan ini
petugas farmasi form monitoring form monitoring Pelayanan petugas farmasi berhubungan
dalam melakukan pemberian Cekatan dan solutif dalam melakukan dengan nilai-
edukasi informasi dalam pembuatan form edukasi penyimpanan nilai RSUD
penyimpanan obat penyimpanan obat monitoring pemberian obat kepada pasien Kotamobagu
kepada pasien kepada pasien informasi penyimpanan pulang/rawat jalan yaitu:
pulang di depo pulang/rawat jalan obat dapat meujudkan  Berpihak
farmasi rawat inap  Kompeten beberapa misi RSUD pada
RSUD Kotamobagu Membuat form monitoring Kotamobagu yaitu: kepentinga
pemberian informasi  Memberikan n
penyimpanan obat pelayanan masyarakat
dengan kualitas terbaik kesehatan sesuai  Profession
 Akuntabel dengan standar al
Membuat form monitoring prosedur  Kerjasama
pemberian informasi operasional tim
penyimpanan obat sesuai dengan

24
dengan jujur dan kelas rumah sakit  Integritas
bertanggung jawab  Meningkatkan tinggi
2. Melakukan  Terlaksananya  Harmonis pemenuhan  Transparan
monitoring kepada pemberian Terlaksananya kuantitas dan
petugas farmasi informasi pemberian informasi kualitas sumber
yang melakukan penyimpanan penyimpanan obat oleh daya manusia
edukasi kepada obat oleh semua petugas farmasi kesehatan
pasien tentang petugas dapat membangun
informasi farmasi di depo lingkungan kerja yang
penyimpanan obat farmasi rawat baik
inap  Loyal
 Dibuktikan Terlaksananya
dengan pemberian informasi
dokumentasi penyimpanan obat oleh
petugas farmasi dapat
menjaga nama baik
sesama petugas farmasi
 Kolaboratif
Bekerja sama dengan
sesama petugas farmasi
dalam pemberian
informasi penyimpanan

25
obat agar menghasilkan
nilai tambah
3. Membuat evaluasi Diperoleh hasil  Adaptif
hasil monitoring evaluasi Bertindak proaktif dalam
petugas farmasi monitoring petugas pengolahan data
dalam pemberian farmasi dalam monitoring petugas
informasi pemberian farmasi dalam pemberian
penyimpanan obat informasi informasi penyimpanan
penyimpanan obat obat
 Akuntabel
Mengolah data
monitoring petugas
farmasi dalam pemberian
informasi penyimpanan
obat dengan jujur,
bertanggungjawab,
cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
 Kompeten
Melaksanakan
pengolahan data
monitoring petugas

26
farmasi dalam pemberian
informasi penyimpanan
obat dengan kualitas
terbaik
5. Membuat evaluasi 1. Melapor kepada Terlaksananya  Akuntabel
kegiatan mentor untuk pelaporan dengan Melapor kepada mentor
melakukan bukti dokumentasi dengan sikap yang jujur
evaluasi dan disiplin
 Adaptif
Bertindak proaktif dalam
pelaporan kepada mentor
 Harmonis
Menghargai masukan
dan saran dari mentor
atas evaluasi kegiatan
yang dilaporkan
2. Melakukan Data hasil  Berorientasi Dengan membuat Kegiatan ini
evaluasi dari data monitoring Pelayanan evaluasi kegiatan berhubungan
hasil monitoring Melakukan evaluasi dapat meujudkan visi dengan nilai-
petugas farmasi dengan cekatan RSUD Kotamobagu nilai RSUD
dalam pemberian  Kolaboratif yaitu Kotamobagu
informasi Menggerakkan Menjadi rumah sakit yaitu:

27
penyimpanan obat pemanfaatan berbagai rujukan regional se-  Berpihak
sumberdaya dalam Bolaang Mongondow pada
kegiatan evaluasi Raya dan sekitarnya kepentinga
 Kompeten yang memberikan n
Melaksanakan evaluasi pelayanan berkualitas masyarakat
dengan kualitas terbaik dan professional  Tidak
3. Membuat laporan  Dokumen  Akuntabel pada tahun 2022 diskriminatif
aktualisasi laporan hasil Membuat laporan  Profession
aktualisasi aktualisasi dengan jujur, al
bertanggungjawab,  Kerjasama
cermat, disiplin, dan tim
berintegritas tinggi  Integritas
 Loyal tinggi
Berdedikasi menjaga  Transparan
nama baik sesama ASN,  Akuntabel
pimpinan, instansi, dan
Negara dengan membuat
laporan aktualisasi
 Kompeten
Membuat laporan
aktualisasi dengan
kualitas terbaik

28
E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
WAKTU PELAKSANAAN

NO KEGIATAN APRIL MEI

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Membuat media informasi (banner dan brosur) dan


penandaan (labeling) tentang penyimpanan obat di rumah
2. Melakukan sosialisasi kepada sesama petugas farmasi
tentang pentingnya pemberian informasi tentang
penyimpanan obat kepada pasien pulang di Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kotamobagu
3. Melakukan kegiatan edukasi kepada pasien pulang di
Depo Farmasi Rawat Inap tentang informasi penyimpanan
obat
4. Memonitoring petugas farmasi dalam melakukan edukasi
penyimpanan obat kepada pasien pulang di Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kotamobagu
5. Membuat evaluasi kegiatan

29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Hasil Aktualisasi
Dengan disetujuinya rancangan aktualisasi, maka kegiatan-kegiatan yang ada dalam rancangan telah
dilaksanakan. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut serta keterkaitannya dengan nilai-nilai dasar BERAKHLAK dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Hasil Aktualisasi


No Uraian Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Nilai Dasar Tanggal Keterangan
Pelaksanaan
1. Membuat penandaan  Surat persetujuan  Berorientasi Pelayanan 13 - 18 April  Terlaksana
(labeling) dan media rencana kegiatan (ramah, memenuhi kebutuhan 2022  Dokumentasi
informasi (banner dan  Rancangan masyarakat) Terlampir
brosur) tentang Desain  Harmonis (menghargai)
penyimpanan obat di  Tersedianya  Kolaboratif (terbuka dalam
rumah media informasi bekerja sama)
(banner dan  Akuntabel (bertanggung
brosur) dan jawab)
penandaan  Kompeten (meningkatkan
(labeling) yang kompetensi diri,
siap dipakai melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik)

30
 Adaptif (mengembangkan
keativitas)
 Loyal (berdedikasi)
2. Melakukan sosialisasi  Materi  Berorientasi Pelayanan 19 – 20 April  Terlaksana
kepada sesama  Undangan (cekatan) 2022  Dokumentasi
petugas farmasi  Daftar hadir  Akuntabel (bertanggung Terlampir
tentang pentingnya  Terlaksananya jawab dan berintegritas tinggi)
pemberian informasi sosialisasi  Adaptif (bertindak proaktif)
penyimpanan obat  Kompeten (melaksanakan
kepada pasien tugas dengan kualitas terbaik,
pulang di depo membantu orang lain belajar)
farmasi rawat inap  Kolaboratif (memberi
RSUD Kotamobagu kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi)
 Loyal (berdedikasi)
 Harmonis (membangun
lingkungan kerja yang
kondusif)
3. Melakukan kegiatan  Terlaksanannya  Berorentasi Pelayanan 21 – 26 April  Terlaksana
edukasi kepada edukasi (cekatan) 2022  Dokumentasi
pasien pulang di menggunakan  Akuntabel (jujur, bertanggung Terlampir
depo farmasi rawat brosur jawab, disiplin)

31
inap tentang  Terpasangnya  Kompeten (meningkatkan
informasi banner kompetensi diri, membantu
penyimpanan obat orang lain belajar)
 Loyal (menjaga nama baik
instansi)
 Kolaboratif (pemanfaatan
berbagai sumber daya)
 Adaptif (proaktif)
 Harmonis (menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya)
4. Memonitoring  Form monitoring  Berorientasi Pelayanan 27 – 30 April  Terlaksana
petugas farmasi  Terlaksananya (cekatan dan solutif) 2022  Dokumentasi
dalam melakukan monitoring  Kompeten (melaksanakan Terlampir
edukasi penyimpanan  Hasil monitoring tugas dengan kualitas terbaik)
obat kepada pasien  Akuntabel (jujur dan
pulang di depo bertanggung jawab)
farmasi rawat inap  Harmonis (membangun
RSUD Kotamobagu lingkungan kerja yang
kondusif)
 Loyal (menjaga nama baik
sesama ASN)

32
 Kolaboratif (terbuka dalam
bekerja sama)
 Adaptif (proaktif)
5. Membuat evaluasi  Data hasil  Akuntabel (jujur dan disiplin) 02 – 09 Mei  Terlaksana
kegiatan monitoring  Adaptif (proaktif) 2022  Dokumentasi
 Laporan hasil  Harmonis (saling menghargai) Terlampir
aktualisasi  Berorientasi Pelayanan
(cekatan)
 Kolaboratif (pemanfaatan
berbagai sumber daya)
 Kompeten (melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik)
 Loyal (menjaga nama baik
sesama ASN, pimpinan,
instansi, dan Negara

33
B. Pembahasan Aktualisasi
1. Kegiatan 1
Membuat media informasi (banner dan brosur) dan penandaan (labeling)
tentang penyimpanan obat di rumah
- Tanggal Kegiatan : 13 – 18 April 2022
- Bukti Kegiatan :
 Surat persetujuan rencana kegiatan
 Rancangan desain
 Tersedianya media informasi (banner dan brosur) dan penandaan
(labeling) yang siap dipakai
- Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam pelaksanaan aktualisasi dan
habituasi. Tahapan kegiatan pertama pada tanggal 13 april 2022 penulis
melakukan konsultasi untuk membahas rencana kegiatan dengan sikap yang
sopan dan ramah (Berorientasi Pelayanan) kemudian memohon izin
tentang kegiatan yang akan dilakukan kepada mentor, menghargai setiap
masukan atau arahan yang diberikan (Harmonis) dan terbuka dalam bekerja
sama (Kolaboratif).
Tahapan selanjutnya setelah mendapat persetujuan penulis dengan sikap
penuh tanggung jawab (Akuntabel) membuat desain banner dan brosur
tentang penyimpanan obat di rumah. Penulis membuat desain dengan
menarik dan sekreatif mungkin (Adaptif) agar dapat meningkatkan
kompetensi diri (Kompeten) dan menarik minat pasien pada saat penulis
memberikan edukasi.
Tahapan kegiatan terakhir yaitu setelah mendapat rancangan desain yang
pasti kemudian agar dapat memenuhi kebutuhan pasien (Berorientasi
Pelayanan) penulis mencetak dan memperbanyak media informasi (banner
dan brosur) dan penandaan (labeling) dengan kualitas terbaik (Kompeten)
agar bisa digunakan dengan baik dan dapat berguna bagi pasien untuk
memahami penyimpanan obat dirumah. Tahapan kegiatan ini merupakan
bentuk dedikasi penulis untuk Negara.

34
- Analisis Dampak Positif Nilai-Nilai Dasar PNS Ber-AKHLAK :
Kegiatan konsultas kepada mentor, melatih penulis untuk bertindak penuh
tanggung jawab, disiplin, cermat dan melakukan kualitas terbaik dalam setiap
tahapan kegiatan yang dilakukan. Selain itu membuat banner, brosur, dan
penandaan (labeling) dapat mengembangkan kreativitas penulis dan
meningkatkan kompetensi diri agar dapat membuat desain yang menarik
serta dapat memberikan informasi penyimpanan obat kepada pasien dengan
baik.
2. Kegiatan 2
Melakukan sosialisasi kepada sesama petugas farmasi tentang
pentingnya pemberian informasi penyimpanan obat kepada pasien
pulang di Depo Farmasi Rawat Inap RSUD Kotamobagu
- Tanggal Kegiatan : 19 - 20 April 2022
- Bukti Kegiatan :
 Materi
 Undangan
 Daftar Hadir
- Deskripsi Kegiatan :
Sebelum melakukan kegiatan sosialisasi, tahapan kegiatan pertama yang
penulis lakukan dengan penuh tanggung jawab (Akuntabel), cekatan
(Berorientasi Pelayanan) dan proaktif (Adaptif) yaitu menyiapkan terlebih
dahulu bahan/materi mengenai pemberian informasi penyimpanan obat agar
dapat memberikan sosialisasi yang baik dan benar.
Kemudian tahapan selanjutnya penulis membuat undangan dan daftar
hadir untuk sosialisasi dengan penuh tanggung jawab (Akuntabel) agar
dapat mensosialisasikan dengan kualitas terbaik (Kompeten) dan memberi
kesempatan kepada sesama petugas farmasi untuk berkontribusi
(Kolaboratif).
Tahapan kegiatan terakhir penulis melakukan sosialisasi dengan sesama
petugas farmasi agar dapat saling belajar satu sama lain (Kompeten) dan
petugas farmasi yang lain dapat mengoptimalkan lagi dalam memberikan

35
informasi mengenai penyimpanan obat di rumah dengan dedikasi (Loyal)
yang penuh sehingga dapat membangun lingkungan kerja yang baik
(Harmonis).
- Analisis Dampak Positif Nilai-Nilai Dasar PNS Ber-AKHLAK :
Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi ini, petugas farmasi dapat
memahami pentingnya informasi penyimpanan obat dan dapat bekerja sama
untuk mengoptimalkan pemberian informasi penyimpanan obat kepada
pasien pulang di Depo Farmasi Rawat Inap RSUD Kotamobagu.
3. Kegiatan 3
Melakukan kegiatan edukasi kepada pasien pulang di Depo Farmasi
Rawat Inap tentang informasi penyimpanan obat
- Tanggal Kegiatan : 21 - 26 April 2022
- Bukti Kegiatan :
 Terlaksananya penandaan obat
 Terlaksananya edukasi kepada pasien tentang pemberian informasi
penyimpanan obat
 Terpasangnya banner tentang informasi penyimpanan obat
- Deskripsi Kegiatan :
Pada tahapan kegiatan pertama ini penulis dengan proaktif (Adaptif) dan
cekatan (Berorientasi Pelayanan) menerapkan penandaan (labeling)
penyimpanan obat pada setiap sediaan obat yang keluar pada pasien pulang
dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan disiplin (Akuntabel) . Tahapan
kegiatan ini bertujuan agar pasien dapat menyimpan setiap obat yang
diterima sesuai dengan penandaan yang tertera pada label kemasan.
Kemudian kegiatan selanjutnya yaitu memasang banner tentang informasi
penyimpanan obat di tempat yang bisa dilihat oleh pasien agar dapat
memberikan manfaat yaitu membantu orang lain belajar (Kompeten) dengan
mendapatkan informasi penyimpanan obat di rumah. Pemasangan banner ini
salah satu pemanfaatan sumber daya untuk tujuan bersama (Kolaboratif)
dan dapat menjaga nama baik instansi (Loyal).

36
Tahapan kegiatan terakhir penulis memberikan edukasi kepada semua
pasien apapun latar belakangnya karena saling menghargai (Harmonis) dan
dengan sikap penuh tanggung jawab, jujur, dan berintegritas tinggi
(Akuntabel) menggunakan brosur tentang penyimpanan obat di rumah
sehingga pasien dapat memahami dan dapat mengimplementasikan
penyimpanan obat di rumah dengan baik.
- Analisis Dampak Positif Nilai-Nilai Dasar PNS Ber-AKHLAK :
Dengan terlaksananya kegiatan edukasi ini memberikan peningkatan
pemahaman kepada pasien pulang dalam menyimpan obat di rumah dan
juga sebagai salah satu bentuk untuk peningkatan pelayanan di Rumah Sakit
terkhusus di Instalasi Farmasi dalam pemberian informasi tentang
penyimpanan obat kepada pasien pulang.
4. Kegiatan 4
Memonitoring petugas farmasi dalam melakukan edukasi penyimpanan
obat kepada pasien pulang di depo farmasi rawat inap RSUD
Kotamobagu
- Tanggal Kegiatan : 27 – 30 April 2022
- Bukti Kegiatan :
 Form monitoring
 Terlaksananya monitoring
 Hasil monitoring
- Deskripsi Kegiatan :
Pada tahapan kegiatan pertama penulis membuat form monitoring
pemberian informasi penyimpanan obat dengan cekatan dan solutif
(Berorientasi Pelayanan). Form monitoring ini ditujukan untuk petugas
farmasi.
Kemudian tahapan kegiatan selanjutnya, memonitoring petugas farmasi
yang melakukan edukasi tentang informasi penyimpanan obat kepada pasien
pulang sehingga apabila terlaksana dengan baik dapat menjaga nama baik
petugas farmasi (Loyal), kegiatan ini salah satu bentuk kerja sama

37
(Kolaboratif) antar penulis dan petugas farmasi lain sehingga dapat
membangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis)
Tahapan kegiatan terakhir yaitu dengan proaktif (Adaptif) membuat hasil
monitoring petugas farmasi dalam pemberian informasi penyimpanan obat
tersebut dengan penuh tanggung jawab dan jujur (Akuntabel). Tahapan
kegiatan ini dilakukan agar dapat melihat hasil monitoring dan dapat
mengolah data tersebut dengan kualitas terbaik (Kompeten).
- Analisis Dampak Positif Nilai-Nilai Dasar PNS Ber-AKHLAK :
Dengan terlaksananya kegiatan memonitoring petugas farmasi ini dapat
meningkatkan kerja sama yang baik antar sesama petugas dalam pemberian
informasi penyimpanan obat sehingga dapat menjaga nama baik sesama
petugas farmasi dan dapat membangun lingkungan kerja yang baik di Depo
Farmasi Rawat Inap RSUD Kotamobagu
5. Kegiatan 5
Membuat evaluasi kegiatan
- Tanggal Kegiatan : 02 – 09 Mei 2022
- Bukti Kegiatan :
 Data hasil monitoring
 Dokumen Laporan Hasil Aktualisasi
- Deskripsi Kegiatan :
Sebelum membuat laporan hasil aktualisasi saya terlebih dulu bersikap
proaktif (Adaptif) dengan melapor kepada mentor terlaksananya kegiatan
aktualisasi dan habituasi dengan sikap yang jujur dan dispilin (Akuntabel)
kemudian menghargai masukan dan saran dari mentor atas kegiatan yang
dilakukan (Harmonis).
Tahapan kegiatan selanjutnya yaitu melakukan evaluasi data dengan
cekatan (Berorientasi Pelayanan) agar mendapat hasil dengan kualitas
terbaik (Kompeten). Dari data yang diperoleh pemberian informasi tentang
penyimpanan obat sekitar 90% dapat teroptimalisasi dengan baik.
Tahapan kegiatan terakhir yaitu membuat laporan aktualisasi dengan
penuh tanggung jawab, jujur, disiplin, dan berintegritas tinggi (Akuntabel)

38
Kegiatan ini merupakan dedikasi untuk pimpinan, instansi, dan Negara
(Loyal) agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik sebagai seorang
ASN.
- Analisis Dampak Positif Nilai-Nilai Dasar PNS Ber-AKHLAK :
Dengan terlaksananya evaluasi kegiatan ini dapat meningkatkan mutu
pelayanan di rumah sakit terlebih khusus di Depo Farmasi Rawat Inap. Dan
membuat laporan aktuaslisasi sebagai bentuk tanggung jawab dalam
melakukan kegaiatan aktualisasi dan habituasi di tempat kerja.

39
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di Depo Farmasi
Rawat Inap RSUD Kotamobagu dalam rentang waktu 13 April 2022 sampai dengan
09 Mei 2022 dapat disimpulkan bahwa telah terimplementasinya nilai – nilai dasar
ASN diantaranya Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif pada seluruh kegiatan aktualisasi. Adapun rangkaian
kegiatan yang dilakukan yaitu :

1. Membuat media informasi (banner dan brosur) dan penandaan (labeling)


tentang penyimpanan obat di rumah
2. Melakukan sosialisasi kepada sesama petugas farmasi tentang pentingnya
pemberian informasi penyimpanan obat kepada pasien pulang di depo
farmasi rawat inap RSUD Kotamobagu
3. Melakukan kegiatan edukasi kepada pasien pulang di depo farmasi rawat
inap RSUD Kotamobagu
4. Memonitoring petugas farmasi dalam melakukan edukasi penyimpanan obat
kepada pasien pulang di depo farmasi rawat inap RSUD Kotamobagu
5. Membuat evaluasi kegiatan

Dalam melaksanakan setiap kegiatan penulis tidak menemukan kendala yang


berarti karena adanya saran, masukan dari pimpinan sekaligus mentor, coach serta
mendapatkan dukungan dan partisipasi oleh para rekan kerja di depo farmasi rawat
inap sehingga pemberian informasi penyimpanan obat pada pasien pulang di depo
farmasi rawat inap RSUD Kotamobagu telah teroptimalisasi dengan baik.

B. Saran
Adapun Saran yang dapat diberikan yaitu sebagai berikut:
Diharapkan adanya kerjasama dari sesama petugas farmasi di depo farmasi rawat
inap untuk dapat menjalankan terus menerus dalam memaksimalkan pemberian
informasi tentang penyimpanan obat agar pasien dapat meminimalisir kesalahan

40
dalam penyimpanan obat dan dapat meningkatkan mutu pelayanan di RSUD
Kotamobagu. Dan dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu BERAKHLAK dalam
setiap menjalankan tugas dan fungsi sebagai seorang ASN.

41
DAFTAR PUSTAKA

Undang – Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2004. Tentang Aparatur Sipil
Negara. Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.72 Tahun 2016. Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

Pedoman Sistematika Penulisan Rancangan Dan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar


CPNS, Keputusan Kepala BPSDMD Prov.Sulut, No.002.1 Tahun 2021. Manado

Susanto N. PENYIMPANAN OBAT YANG BAIK DI RUMAH – Akademi PIM

42
LAMPIRAN–LAMPIRAN

43
Kegiatan 1
Membuat media informasi (banner dan brosur) dan penandaan (labeling)
tentang penyimpanan obat di rumah

Output :
 Terlaksanannya konsultasi dengan mentor
 Surat persetujuan rencana kegiatan
 Rancangan desain
 Tersedianya media informasi (banner dan brosur) dan penandaan
(labeling) yang siap dipakai

44
Gambar II. Berkonsultasi dan memohon izin kepada mentor

Gambar III. Membuat desain banner dan brosur

45
Gambar IV. Desain brosur

46
Gambar VI. Penandaan (labeling)

Gambar V. Desain Banner

47
48
49
Kegiatan 2
Melakukan sosialisasi kepada sesama petugas farmasi tentang
pentingnya pemberian informasi penyimpanan obat kepada pasien
pulang di Depo Farmasi Rawat Inap RSUD Kotamobagu

Output :
 Materi
 Undangan
 Daftar Hadir

50
Gambar VII. Menyiapkan materi sosialisasi

Gambar VIII. Membuat undangan dan daftar hadir

51
MATERI
CARA MENYIMPAN OBAT DI RUMAH

Dalam upaya pengobatan suatu penyakit, pasien akan diberikan beberapa


jenis obat yang berbeda baik bentuk, kandungan maupun kemasannya oleh
dokter, masalah muncul setelah pasien pulang atau dinyatakan boleh pulang
dengan membawa obat tersebut ke rumah, maka perlu dipikirkan cara
menyimpan obat yang baik dan benar di rumah agar tetap aman dikonsumsi
dalam jangka waktu tertentu.
Cara penyimpanan obat di rumah adalah sebagai berikut :
1. Selalu cek tanggal kadaluarsa obat yang tersimpan.
2. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
3. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat.
4. Simpan obat di tempat sejuk dan terhindar sinar matahari langsung
atau ikuti aturan pada kemasan.
5. Jangan meninggalkan obat di dalam mobil dalam jangka waktu lama
karena suhu yang tidak stabil dalam mobil dapat merusak obat
Untuk obat berbentuk tablet, kapsuls, syrup dan lain-lain memerlukan
perlakuan khusus juga agar tetap baik dan aman dikonsumsi , antara lain:
1. Tablet dan kapsul jangan disimpan di tempat panas atau lembab.
2. Puyer (campuran beberapa obat) jangan disimpan di tempat panas
atau lembab, dan sebaiknya tidak disimpan lebih dari satu bulan
setelah tanggal pembuatan puyer. Hal ini terkait risiko berkurangnya
stabilitas obat karena perubahan kandungan obat dan pencampuran
dengan obat lainnya.
3. Lama masa penyimpanan obat sirup kering yang berisi antibiotika,
tidak boleh disimpan lebih dari 7 (tujuh) hari setelah tercampur dengan
air.
4. Obat sirup lainnya, seperti obat panas, batuk pilek, maupun vitamin
dapat disimpan sampai pada batas tanggal kadaluarsa dengan

52
catatan, dalam masa penyimpanannya obat sirup tersebut tidak
terdapat perubahan rasa, warna, bau atau aroma, dan tidak terjadi
perubahan bentuk/kekentalan cairannya. Meskipun demikian,
mengingat risiko kontaminasi dan oksidasi yang mampu mengurangi
stabilitas obat, sebaiknya obat sirup tidak disimpan dalam kurun waktu
lebih dari 3 bulan.
5. Obat cair jangan disimpan dalam lemari es kecuali disebutkan dalam
kemasan obat. Apabila harus disimpan pada suhu lemari es, cukup
diletakkan pada pintu lemari es saja dan tidak disimpan di dalam
lemari beku (freezer).
6. Obat vagina dan anus (ovula dan suppositoria) disimpan di lemari es
karena dalam suhu kamar akan mencair.
7. Obat spray/semprot jangan disimpan di tempat bersuhu tinggi karena
dapat menyebabkan ledakan.
8. Sedangkan untuk larutan oralit/pengganti elektrolit tubuh yang
dikemas dalam botol/sudah dalam bentuk cairan, tidak boleh diberikan
lebih dari 24 jam sejak tutup botol/segelnya dibuka.

Diharapkan dengan baiknya penyimpanan obat di rumah dapat menjaga


kualitas dan kandungan obat sehingga dapat mempercepat proses
kesembuhan pasien dan dapat kembali beraktifitas seperti semula.

53
Gambar IX. Kegiatan sosialisasi

54
55
56
57
Kegiatan 3
Melakukan kegiatan edukasi kepada pasien pulang di Depo Farmasi
Rawat Inap tentang informasi penyimpanan obat

Output :
 Terlaksananya penerapan penandaan (labeling) penyimpanan obat
 Terlaksanannya edukasi kepada pasien tentang pemberian informasi
penyimpanan obat
 Terpasangnya banner tentang informasi penyimpanan obat

58
Gambar X. Penandaan obat

59
Gambar XI. Memberikan edukasi kepada pasien

60
Gambar XII. Pemasangan banner

61
62
Kegiatan 4
Memonitoring petugas farmasi dalam melakukan edukasi penyimpanan
obat kepada pasien pulang di depo farmasi rawat inap RSUD
Kotamobagu

Output :
 Form monitoring
 Terlaksananya monitoring
 Hasil monitoring

63
Gambar XIII. Membuat form monitoring

64
Gambar XIV. Memonitoring petugas farmasi

65
Hasil Monitoring.

No. Nama Petugas Nama Pasien Memberikan Informasi


tentang Penyimpanan Obat
Sesuai Tidak Sesuai
1. Adinda Simen Tn. F. A √
2. Adinda Simen Ny. E √
3. Adinda Simen Ny. R.M √
4. Claudia Tandayu Ny. S.O √
5. Claudia Tandayu Tn. L.G √
6. Claudia Tandayu Ny. K.A √
7. Ni Putu Sastrawati Ny. S.M √
8. Ni Putu Sastrawati Ny. M.K √
9. Ni Putu Sastrawati Ny. S.G √
10. Rahmawati Makalalag Tn. P √
11. Rahmawati Makalalag Tn. H.M √
12. Rahmawati Makalalag Tn. R.N √
13. Raudatul Jannah Tn. L.M √
14. Raudatul Jannah Tn. W.A √
15. Raudatul Jannah Tn. S.S √
16. Sriyulan Mokoginta Ny. W.P √
17. Sriyulan Mokoginta Ny. N.P √
18. Sriyulan Mokoginta Ny. F.V.S √
19. Gracia Kalangi Ny. S.H √
20. Gracia Kalangi Ny. A.K √
21. Gracia Kalangi Ny. N.H √
22. Chintya Timbongol Ny. M.T √
23. Chintya Timbongol An. N.R.G √
24. Chintya Timbongol Ny. M.M √
25. Regita Mokoginta Ny. R.M √
26. Regita Mokoginta Ny. S.K √
27. Regita Mokoginta Ny. D.M √
28. Sri Wahyuni Koto Ny. I.M √
29. Sri Wahyuni Koto Ny.V.K √
30. Sri Wahyuni Koto Ny. L.T √

66
67
68
Lampiran 5.

69
Kegiatan 5
Membuat evaluasi kegiatan

Output :
 Data hasil monitoring
 Dokumen Laporan Hasil Aktualisasi

70
Gambar XV. Melapor kepada mentor

71
Gambar XVI. Membuat laporan aktualisasi

72
Memberikan Informasi Penyimpanan Obat
120%

100%

80%

60%
Cara Penyimpanan Obat

40%

20%

0%
Sesuai Tidak Sesuai

Diagram batang data monitoring

73
74
75
76
77
78
79
80
Gambar XVII. Bukti konsul dengan coach

81
XVIII. Bukti konsul dengan coach

82
Gambar XIX. Bukti konsul dengan coach

83
Gambar XX. Bukti konsul
dengan coach Gambar XXI. Bukti konsul dengan
coach

84
Gambar XXII. Bukti konsul dengan mentor

85
Gambar XXIII. Bukti konsul dengan mentor

86
Gambar XXIV. Bukti konsul dengan
mentor

87

Anda mungkin juga menyukai