Proposal Bimbel

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemenuhan kebutuhan pendidikan sangat penting bagi masyarakat
dalam rangka peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Semakin
meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya pendidikan perlu mendapat
dukungan dari segala pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Dukungan dari pemerintah bisa kita lihat dengan pengalokasian APBN
sebesar 20% untuk pendidikan. Sehingga keberpihakan pemerintah terhadap
masyarakat utamanya dari golongan ekonomi bawah bisa diakomodir dengan
berbagai kebijakan seperti sekolah gratis, beasiswa serta rintisan wajib belajar
12 tahun. Sehingga tidak ada alasan bagi warga negara Indonesia untuk tidak
mendapatkan pendidikan.
Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan pemerintah juga telah
melakukan perubahan kurikulum menjadi kurikulum 2013. Konsekuensi
penerapan kurikulum 2013 adalah beban belajar anak menjadi lebih tinggi
dan menuntut siswa untuk belajar lebih aktif dengan berbagai macam tugas
yang harus diselesaikan oleh siswa diluar jam pelajaran sekolah.
Ketika siswa-siswa ini mendapatkan tugas dari sekolah tentu mereka
harus menyelesaikan berbagai macam tugas tersebut dirumah. Untuk
menyelesaikan tugas-tugas tersebut tentu anak-anak tersebut perlu
mendapatkan bimbingan baik dari orang tua maupun dari lembaga bimbingan
belajar. Ternyata banyak dari orang tua yang merasa kesulitan untuk
membimbing anak-anak mereka menyelesaikan tugas belajarnya. Sebagai
solusi sebagian orang tua menitipkan anak-anak mereka di lembaga
bimbingan belajar dan sebagian lagi orang tua memberikan bimbingan
seadanya bahkan membiarkan begitu saja mengingat untuk biaya bimbingan
belajar tentu tidaklah murah.
Berdasarkan gambaran tersebut maka perlu bagi Yayasan NU
Baiturrahman Langon untuk berpartisipasi dalam menjawab permasalah
masyarakat tersebut dengan mendirikan lembaga bimbingan belajar .

1
B. Tujuan
Tujuan didirikannya Lembaga Bimbingan Belajar adalah
1. Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
2. Memberikan alternatif pendidikan bagi masyarakat
3. Menciptakan lingkungan sadar belajar di lingkungan Yayasan NU
Baiturrahman Langon
4. Memberdayakan tenaga terdidik di lingkungan Yayasan NU
Baiturrahman Langon

C. Nama Lembaga
Lembaga ini diberikan nama “Lembaga Bimbingan Belajar
BAITURRAHMAN LANGON”

D. Penyelenggara
Lembaga ini akan di selenggarakan oleh
1. Struktural Lembaga Bimbingan Belajar Baiturrahman Langon
Ketua : Hana Sulistiyanti, S.Pd
Sekretaris : Nur Azis, S.Pd
Bendahara : Puspita Evandari, S.Pd
Koordinator Kurikulum : Novrika M. S., S.Pd
Koordinator Marketing : Miftakhurrahman, S.Pdi
Tata Usaha : Nia
2. Staff Pengajar Calistung (TK)
1) Guru RA
3. Staff Pengajar SD
1) Nafis
2) Zuli Andayani, S.Pd
3) Putri Asih, S.Pd
4) Ernawati, M.Pd
5) Tri Retnani, S.Pd
6) Novrika M. S, S.Pd
4. Staff Pengajar SMP
1) Erli, S.Pd (Bhs. Inggris)

2
2) Musyawaroh, S.Pd (Matematika)
3) Tri Retnani, S.Pd (IPA)
4) Aprilia, S.E (IPS)
5. Staff Pengajar SMA
1) Puspita Eva (Matematika)
2) Ernawati, M.Pd (Bhs. Inggris)
3) Hana Sulistiyanti, S.Pd (Ekonomi)
4) Nur Azis, S.Pd (Ekonomi)
5) Husna Octavia, S.Pd (Bhs. Perancis)
6. Staff Pengajar Agama
1) M. Yusuf
2) .............................
3) .............................
4) .............................

E. Tempat Penyelenggaraan
Kegiatan bimbingan belajar ini berlokasi di Gedung TPQ dan RA
Baiturrahman Langon Tahunan Jepara

F. Jenis Pendidikan
Jenis pendidikan yang kami selenggarakan adalah
1. Calistung
Program ini merupakan bimbingan terhadap anak-anak usia TK untuk
belajar membaca, menulis dan berhitung. Dilaksanakan 3 kali dalam
seminggu yaitu hari senin, rabu dan kamis. Selama 60 menit mulai pukul
10.30 s/d 11.30. Perkelas maksimal 10 anak.
2. Mata Pelajaran SD
Program ini merupakan bimbingan terhadap anak-anak SD mulai kelas 1
s/d 6. Proses bimbingan dilaksanakan berdasarkan kelas. Masing-masing
kelas diampu oleh satu orang guru pembimbing.
Program untuk kelas 1, 2 dan 3 dilaksanakan 3 kali dalam seminggu yaitu
hari senis, rabu dan jumat dengan durasi pembelajaran selama 60 menit.
Dimulai pukul 19.00 s/d 20.00. Perkelas maksimal 10 anak.

3
Program untuk kelas 4, 5 dan 6 dilaksanakan 3 kali dalam seminggu yaitu
hari senin, rabu dan jumat dengan durasi pembelajaran selama 90 menit
dimulai pukul 19.00 s/d 20.30. Perkelas maksimal 10 anak.
3. Mata Pelajaran SMP dan SMA
Program bimbingan belajar untuk SMP dan SMA didasarkan oleh mata
pelajaran yang diambil. Untuk kelas SMP bisa memilih mata pelajaran
Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan IPS. Untuk kelas SMA bisa
memilih mata pelajaran Matematika, Bhs. Inggris, Ekonomi/Akuntansi,
Bhs. Perancis.
Program untuk SMP dan SMA dilaksanakan selama 2 kali dalam satu
minggu yaitu hari selasa dan kamis dengan durasi permata pelajaran
adalah 90 menit. Dilaksanakan mulai pukul 19.00 s/d 20.30. Perkelas
maksimal 10 anak.
4. Mata Pelajaran Agama
Program bimbingan belajar agama dibagi atas kelas SD dan Remaja.
Dilaskanakan setelah sholat maghrib sampai dengan sholat isya’. Untuk
materi diutamakan seputar fikih kehidupan sehari-hari.

G. Sasaran
Program-program bimbingan ini dibuka bagi warga masyarakat dilingkungan
Yayasan NU Baiturrahman Langon dan sekitarnya yang masih duduk di
sekolah setingkat TK, SD, SMP dan SMA.
Dengan metode pengajaran yang begitu mudah, praktis, tidak teoritis dan
materi yang disajikan disampaikan oleh staff pengajar yang berkualitas
diharapkan siswa didik mampu menerima materi dengan baik.

4
BAB II
RINGKASAN USAHA

A. Profil Lembaga
Nama Lembaga : Bimbingan Belajar Baiturrahman Langon
Jenis Usaha : Jasa bimbingan belajar
Sifat Usaha : Semi Profit
Alamat : Komplek TPQ Baiturrahman Langon Utara

B. Gambaran awal usaha


Lembaga ini didirikan sebagai bentuk realisasi dari Program Yayasan
NU Baiturrahman Langon dalam rangka memberikan bantuan pendidikan
diluar jam sekolah. Sebagai lembaga dibawah bendera yayasan maka dalam
operasionalnya lebih diprioritaskan dalam usaha pengabdian pada
masyarakat. Diharapkan dari segenap pengurus lembaga maupun staff
pengajar juga menyadari akan hal tersebut.
Namun demikian layaknya sebuah lembaga agar bisa berjalan optimal
tentu memerlukan sumber dana sebagai pengerak operasional lembaga. Oleh
karena itu dalam pengelolaan lembaga ini nantinya tetap membebankan biaya
pada peserta. Tentu saja dalam penentuan besaran sumbangan akan
disesuaikan dengan tingkat ekonomi dari peserta itu sendiri.
Nanti jika dalam pelaksanaannya mendapat sambutan yang baik dari
masyarakat baik di lingkungan yayasan maupun diluar lingkungan yayasan
maka kami bertekad untuk mengembangkan lembaga ini baik dari segi
kualitas ataupun kuantitas. Dengan menambah jenis bimbingan dan juga
menambah tenaga pengajar yang sesuai dengan bidangnya.
Langkah awal menjalankan usaha ini akan memerlukan biaya
operasional yang akan di subsidi oleh yayasan termasuk melengkapi sarana
prasarana pendukung. Selanjutnya tentu kami berusaha bagaimana lembaga
ini mampu membiyayai sendiri kegiatan operasionalnya bahkan mampu
memberikan profit bagi yayasan.

5
C. Aspek Pemasaran
Bimbingan belajar ini dibuka untuk anak usia TK, SD, SMP dan SMA
khususnya di lingkungan yayasan NU Baiturrahman Langon yaitu mulai
RT.01 sampai dengan RT.05 desa Langon Tahunan Jepara. Namun dalam
rangka melebarkan sayap sekaligus sarana promosi bagi yayasan target pasar
bisa diperluas sampai dengan wilayah disekitarnya yaitu di lingkingan desa
Langon dan Tahunan.
Sebagai langkah awal kita akan prioritaskan pemasaran di lingkungan
yayasan terlebih dahulu. Adapun sistem pemasaran yang akan dilakukan yaitu
dengan melakukan sosialisasi ke kumpulan RT, kumpulan PKK, majlis
ta’lim, tempat-tempat ibadah dan tokoh-tokoh masyarakat.
Dengan melibatkan segenap elemen masyarakat harapan kami
lembaga ini bisa dipercaya khususnya di lingkungan yayasan NU
Baiturrahman sebagai lembaga yang kualified.
Supaya lebih terfokus dalam proses pemasaran maka dari pengurus
akan membentuk koordinator marketing yang akan membawahi marekting-
marketing di tingkat RT. Adapun koordinator marketing adalah saudara
Miftakhurrahman, S.Pdi. dan koordinator masing-masing RT adalah sebagai
berikut.
1. RT. 01 Saudara Putri Asih, S.Pd
2. RT. 02 Saudara Yuli Andayani, S.Pd
3. RT. 03 Saudara Tri Retnani, S.Pd
4. RT. 04 Saudara Nia

D. Aspek Biaya
Sebagai lembaga yang bersifat semi profit, tentu aspek pengabdian
pada masyarakat sebagai prioritas. Meski demikian kita tetap menerapkan
prinsip wirausaha dimana lembaga ini harus mampu memberikan profit.
Minimal untuk menutup biaya operasional penyelenggaraan dan uang
transport bagi staff pengajar.

6
Untuk itu dalam mengelola lembaga ini kami akan menerapkan sistem
pembayaran berbasis subsidi silang. Artinya jumlah uang yang dibayarkan
tidak sama antara satu peserta dengan peserta lain.
Pembedaan ini akan dikategorikan ke dalam ekonomi mampu dan
ekonomi kurang mampu. Serta berdasarkan kewilayahan. Artinya peserta
yang berada dilingkungan Yayasan NU Baiturrahman Langon akan
dibebankan biaya yang sudah disubsidi. Kategori ini melingkupi wilayah
RT.01 s/d RT.04, dan bagi siswa yang bersekolah di TPQ dan RA
Baiturrahman. Bagi peserta diluar lingkup tersebut akan dikenakan biaya non
subsidi yang tentu jumlahnya lebih mahal.
Tabel
Rencana biaya per siswa per kali datang
Biaya berdasarkan taraf ekonomi Diluar wilayah
Kelompok (per pertemuan) Yayasan
1 2 3 4 (per pertemuan)

Calistung Gratis 2.000 4.000 5.000 5.000


SD Gratis 2.000 4.000 5.000 5.000
SMP/SMA Gratis 3.000 5.000 6.000 7.000
Agama

7
BAB III
PENUTUP

Pendirian lembaga bimbingan belajar ini diharapkan mampu menjawab


permasalahan masyarakat dalam rangka turut mendidik generasi bangsa. Sehingga
mampu menciptakan iklim belajar bagi anak usia sekolah di lingkungan yayasan
NU Baiturrahman Langon. Segenap potensi sumber daya di lingkungan yayasan
juga mampu di berdayakan secara optimal.
Harapan kami ke depan lembaga ini dapat dikenal oleh masyarakat
sebagai lembaga yang berkualitas. Sehingga masyarakat berkenan menitipkan
anak-anaknya untuk menuntut ilmu dilembaga ini. Dan tentu saja kami berharap
lembaga ini tidak hanya melayani warga di lingkungan yayasan namun bisa
merambah ke wilayah di luar yayasan yaitu desa langon secara keseluruhan dan
wilayah Tahunan.
Maka dari itu perlu dukungan baik moril maupun materil dari segala
pihak baik dari pengurus yayasan, tokoh-tokoh masyarakat utamanya dari
masyarakat sendiri demi terciptanya suatu lembaga bimbingan belajar yang
terpercaya dan berkualitas.

8
PROPOSAL
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR
BAITURRAHMAN LANGON

YAYASAN NAHDLATUL ULAMA


BAITURRAHMAN LANGON
TAHUN 2014

9
10

Anda mungkin juga menyukai