Anda di halaman 1dari 3

SHAUM

Definsi, rukun , shaum, dan Faedah Shaum

Definisi Shaum

Arti shaum dalam bahasa Arab adalah menahan diri dari sesuatu , ‫ َص ا َم َع ِن َك أل م‬artinya menahan diri
dari berbicara.

Allah Swt berfirman:

.…… ….   


. …"Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, QS. Maryam : 26

Puasa yang dimaksud dalam ayat ini adalah diam. Maka na’ma shaum secara bahasa adalah
diam.

Sedang arti shaum menurut istilah syari’at adalah menahan diri pada siang hari dari hal hal yang
membatalkan puasa, disertai niat oleh pelakunya, sejak terbitnya fajar sampai etrbenam matahari

Artinya puasa adalah penahanan diri dari syahwat perut dan syahwat kemaluan, serta dari
segala benda kongrit yang masuk rongga dalam tubuh ( seperti obat dan sejenisnya) dalam waktu rentan
tertentu---yaitu sejak terbit fajar shodiq sampai terbenam matahari yang dilakukan oleh orang tertentu
yang memenuhi syarat ---yaitu beragama Islam , berakal,dan tidak sedang haid dan nifas, disertai niat---

Yaitu kehendak hati untu melakukan perbuatan secara pasti tanpa ada kebimbangan, agar ibadah itu
berbeda dengan kebiasaan.

Rukun Puasa

Rukun puasa adalah menahan diri dari syahwat perut dan syahwat kemaluan atau menahan diri
dari hal hal yang membatalkan . madzhab Maliki dan Syafi’I menambahkan yaitu niat di malam hari.

Waktu Puasa

Waktu puasa adalah sejak terbitnya fajar sampai terbenam matahari

        


   
…dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar….(Al Baqoroh
:187

Kata benang dalam ayat di atas ini adalah ungkapan majaz (kiasan), artinya jelas bagimu
terangnya siang dari gelapnya malam. Dan ini terwujud dengan tebitnya fajar
Tentang sabda Nabi saw.

“sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan pada malam hari , silahkan kalian( terus) makan dan
minum sampai ummi Maktum mengumandangkan adzan”

Ibnu Abdil Barr berkata, hadist ini menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan benang putih
adalah pagi, dan bahwa makan sahur hanya boleh dilakukan sebelum terbit fajar

Faedah Puasa

Faedah puasa amat banyak baik dari aspek rohani maupun aspek jasmani; diantaranya sebagai
berikut ;

Puasa merupakan bentuk ketaatan kepada Allah Ta’ala . Seorang mu’min mendapatkan pahala
yang tiada batasnya, sebab puasa untuk Allah SWT. dan karunia Allah amat luas. Dengan puasa sesorang
mendapat keridoan Allah , berhak masuk surge melalui pintu yang khusus disediakan bagi orang-orang
yang berpuasa, yang disebut pint Ar Royyan. HR.Bukhory, Muslim dan Tirmidzi dari Sahal bin Sa’ad)

Orang yang berpuasa menjauhkan diri darinya dari adzab Allah Ta’ala yang akan menimpa akibat
maksiat maksiat yang kadang ia lakukan. Puasa merupakan kifarat( penghapus) dosa dari tahun ke
tahun. Denagn melakukan ketaatan kepada Allah, seorang mukmindapat beristikomah di atas kebenaran
yang disyari’atkan olek Allah A’zza wa Jalla, sebab puasa mereliarisasikan takwa yang eseninya adalah
melaksakan perintah perintah dan menjauhi larangan lararanganNya

Allah SWT. Berfirman

          
  
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-
orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, “QS. Al Baqoroh : 183

Puasa merupakan latihan akhlak. Seorang yang puasa melatih diri berbagai budi pekerti sebab
puasa adalah melawan hawa nafsu dan dorongan-dorongan setan yang terkadang menggodanya.
Dengan puasa seseorang berlatih sabar dalam menahan diri dari sesuatatu yang terlarang dan terlatih
mengatasi kesuliatan yang dihadapinya. Terkadang ia melihat makanan yang lezat dimasak di hadapinya
aroma masakan membuat air liurnya keluar, meliahat air jernih yang segar telihat amat menarik di
depan matanya, tapi ia menahan diri, menunggu sampai waktu untu menyantapnya dan meminumnya

Puasa mengajarkan sifat amanah dan menumbuhkan perasaan diawasi oleh Allah SWT. dalam keadaan
sepi ataupun ramai kecuali Allahlah tidak ada yang mengawasi apakah orang itu benar benar menahan
diri dari makan atau minum.

Anda mungkin juga menyukai