Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN

BAB 7 BIOTEKNOLOGI : MEMBUAT YOGURT DARI SUSU

Guru pembimbing: Pak Hermawan, S. Pd

Nama Anggota Kelompok:

1. Sanding Adelina Sinurat

Kelas: 9 C

SMPN 278 JAKARTA


Tahun pelajaran 2022/2023
✧ Tujuan Percobaan
Pada percobaan kali ini, saya akan membuat yogurt
yaitu salah satu contoh makanan yang dibuat dengan
bioteknologi konvensional (sederhana). Dengan
harapan fermentasi yang saya buat kali ini berhasil dan
memiliki rasa yang enak.

✧ Alat dan Bahan


• Alat yang diperlukan :
- Beberapa wadah
- Sendok
- Kompor
- Gas
- Kain
- Wajan/panci

• Bahan yang diperlukan :


- Plain yoghurt (yogurt polos)
- Susu
- Air
✧ Langkah – langkah :

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Panaskan air hingga mendidih
3. Sterilkan alat – alat yang ingin digunakan dengan
menggunakan air panas. Perlu diperhatikan
kebersihan tangan dan alat – alat yang digunakan
dalam proses membuat yogurt ini.
4. Setelah itu, masukkan susu ke wajan dan nyalakan
kompornya.
5. Panaskan susu hingga susu hangat sambil diaduk -
aduk (jangan sampai terlalu panas, karena bisa
membuat bakteri dalam yogurt mati).
6. Bisa di tes di kulit untuk mengetahui tingkat
kepanasan susunya, apakah sudah hangat atau
belum, ataupun jika terlalu panas bisa ditunggu
hingga hangat terlebih dahulu.
7. Masukkan susu yang sudah hangat ke dalam
wadah.
8. Siapkan plain yoghurt, masukkan plain
yoghurt/yoghurt polos dengan takaran 1
sendok/250 ml susu.
9. Lalu aduk hingga yogurt dan susu tercampur rata.
10. Dan tutup wadah hingga rapat.
11. Setelah itu, bungkus wadah yogurt dengan kain
dan taruh di tempat yang hangat (untuk masa
inkubasi memungkinkan bakteri dapat tumbuh dan
berkembang).
12. Lalu diamkan hingga 1 hari, dan jangan di buka
– buka agar berhasil.
13. Setelah didiamkan selama 1 hari, yogurt sudah
dibisa dibuka, jika teksturnya mengental artinya
yogurt berhasil dan bisa dinilmati.
14. Dan bisa disimpan di dalam kulkas.

✧ Kajian Teori

Yoghurt umumnya dibuat dengan menggunakan dua


jenis bakteri asam laktat (BAL) yaitu Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophilus sebagai
starter. Namun, kedua bakteri asam laktat yang
digunakan dalam pembuatan yoghurt ini tidak bisa
hidup dalam lingkungan yang keasamannya sangat
tinggi. Jika bakteri tersebut mati saat mencapai usus
kecil, maka keuntungan bakteri bagi kesehatan saluran
pencernaan akan berkurang.

Melalui konsumsi yoghurt secara teratur akan


membangkitkan pertumbuhan dan aktivitas mikroflora
baik pada saluran pencernaan manusia. Mikroflora
tersebut juga memiliki peran penting dalam menjaga
kekebalan tubuh, mencegah terjadinya konstipasi,
mengurangi insomnia, dan diduga memiliki pengaruh
dalam menurunkan tingkat stress pada otak

Anda mungkin juga menyukai