A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini kalian akan membuat salahsatu produk bioteknologi konvensional dengan
menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dan menyajikan hasil percobaan kalian dalam
bentuk laporan tertulis, sehingga kalian menjadi siswa yang teliti, mandiri, dan memiliki keterampilan
literasi sains.
B. Aktivitas Pembelajaran
1. Buatlah yoghurt di rumah kalian sesuai dengan panduan cara membuat yoghurt di bawah ini.
2. Dokumentasikan setiap langkah-langkah pembuatan yoghurt dalam bentuk video yang kemudian
diunggah di akun youtub kalian.
3. Isilah LKPD ini sesuai pengalaman kalian membuat yoghurt
4. Kirim LKPD yang sudah diisi ke GCR kalian masing-masing yang selanjutnya akan dinilai oleh guru
kalian.
( JUDUL PERCOBAAN )
Hasil percobaan : yoghurt yang dihasilkan gagal karena memiliki tekstur yang cair atau tidak padat dan basi.
Kesimpulan hasil percobaan : yang menentukan berhasil atau tidaknya sebuah yoghurt adalah teksturnya. Jika tekstur
kental atau padat berarti yoghurt itu berhasil. Namun sebaliknya jika tekstur yoghurtnya cair berarti yoghurtnya gagal.
Biasanya hal yang membuat yoghurt gagal karena terlalu banyak susu yang dipakai, seharusnya kita bisa menyeimbangkan
antara susu dan yoghurt yang dipakai. Jika kita memakai 2 Sdm yoghurt maka susu yang dipakai tidak boleh terlalu banya
atau bis akita perkirakan. Suhu ruang juga harus diperhatikan. Jika kita menyimpan yoghurt di tempat yang kurang hangat i
bisa menyebabkan gagalnya yoghurt pada tahap fermentasi.
1. Mengapa peralatan yang digunakan dalam percobaan ini harus disterilkan terlebih dahulu?
Tujuan menstrerilkan peralatan yang digunakan dalam percobaan membuat yogurt ini adalah untuk
menghilangkan mikroorganisme atau bakteri yang berada dalam peralatan tersebut. Dan untuk
menghasilkan yogurt yang berkualitas dan tidak basi.
2. Jelaskan perbedaan produk bioteknologi ini dengan produk bioteknologi modern! Carilah jawabanmu
dengan melakukan penelusuran informasi dari berbagai sumber yang terdapat di lingkungan
Bioteknolgi konvensional atau bioteknologi tradisional adalah bioteknologi yang menggunakan jasa mikroba untuk dapat
sekitarmu!
menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh manusia melalui proses fermentasi. Bioteknologi tradisional tanpa rekayasa
genetika focus pada seleksi alammikroba yang digunakan dalam modifikasi lingkungan sehingga dapat mendapatkan
hasil yang optimal, bioteknologi konvensional juga masih memakai peralatan tradisional dan biasanya diproduksi dalam
jumlah kecil. sedangkan bioteknologi modern dilakukan dengan rekayasa genetika memanfaatkan keterampilan
manusia dalam memanipulasi makhluk hidup supaya dapat dimanfaatkan dalam menghasilkan barang yang diinginkan
dalam bidang produksi pangan seperti pada tanaman transgenic, bioteknologi modern sudah memakai peralatan modern