Anda di halaman 1dari 22

2023

ASWIN BANGUN
SMKN 1 PANGKALAN LESUNG

1/1/2023
MODUL AJAR 4

AGRIBISNIS TANAMAN
PETA KEDUDUKAN MODUL
MODUL 1
Memahami tentang pemeliharaan tanaman dan memahami K3 2X1
dalam pemeliharaan tanaman MODUL 4
Memahami tentang pembiakan tanaman 1 X 12 JP =12 JP
2 JP =

Persiapan tanaman MODUL 4


1 X 12 JP =12 JP

Anda berada disini

Memahami tentang pemeliharaan tanaman dan memahami K3 MODUL 4


dalam pemeliharaan tanaman 1 X 12 JP =12 JP

Memahami Memahami tentang panen dan penanganan pasca MODUL 4


panen, pengemasan, dan distribusi produk hasil panen. 2 X 12 JP =24 JP

MODUL 4
4 X 12 JP = 48 JP
TOTAL JAM
ELEMEN

Teknik dasar proses produksi tanaman

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mata pelajaran Dasar-dasar Agribisnis Tanaman membekali peserta didik
dengan serangkaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
untuk menghadapi tantangan perubahan zaman, menunjang pengembangan
diri melalui jalur studi dan pengembangan karir lebih lanjut sehingga bisa
menjadi insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar
kritis,
kreatif dan gotong royong.

SARANA DAN PRASARANA


1. Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD
2. Ruang praktik di sekolah/teaching factory
3. DUDI di luar sekolah
4. LKPD
5. Alat tulis dan buku

TARGET PESERTA DIDIK


Siswa kelas X Program Studi Agribisnia Tanaman
Jumlah peserta didik dalam pembelajaran maksimal 36 peserta didik

MODEL & MODA PEMBELAJARAN


Model Pembelajaran :
1. Problem Based Learning
2. Kolaborasi : Guru mendatangkan guru tamu dari DUDI untuk belajar di
sekolah dengan memanfaatkan segala sarana yang dimiliki atau membawa
peserta didik kunjungan ke DUDI untuk melakukan observasi.
Moda Pembelajaran : daring atau luring

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 2


Pertemuan 1 12 jam pelajaran (12 x 45 menit)
TUJUAN PEMBELAJARAN

TP Kriteria Pencapaian TP Asesmen


4.2 Memahami Pada akhir pembelajaran dari Awal:
tentang
modul ini, peserta didik Dapat dilakukan dengan diskusi, tanya jawab,
pemeliharaan
tanaman. menunjukkan kemampuan: kuesioner, pre-test untuk mengecek sejauh
4.2.1 Menjelaskan mana pemahaman/pengalaman peserta didik
tentang tentang pemeliharaan tanaman dan K3 dalam
pemeliharaan
pemeliharaan tanaman.
tanaman.
4.2.2 menjelasakan K3
Proses:
dalam
Cek pemahaman peserta didik dalam
pemeliharaan
melaksanakan pembelajaran tentang
tanaman
pemeliharaan tanaman dan K3 dalam
pemeliharaan tanaman dan berikan
pembimbingan pada peserta didik pada hal-
hal yang perlu pembimbingan.

Akhir :
Pemastian ketercapaian pemahaman
peserta didik dapat dengan penugasan
menyusun penjelasan, refleksi, rekaman
video berkenan tentang pemeliharaan
tanaman dan K3 dalam pemeliharaan
tanaman.
Pendokumentasian hasil pengamatan guru
terhadap perkembangan sikap peserta didik
berkenaan dengan:
1. Kejujuran,
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
4. Gotong royong

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 3


LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan ( 45 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket memimpin doa
bersama.
2. Guru menyapa peserta didik, memperkenalkan diri dan selalu
mengingatkan protokol kesehatan.
3. Guru meminta ketua kelas memberikan laporan kehadiran peserta
didik dan mengisi rekap presensi kelas.
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan
yang akan diterapkan dalam pembelajaran (kontrak belajar).
5. Guru menyampaian materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari,
kriteria pencapaian tujuan pembelajaran, dan asesmen yang akan
dilakukan.
6. Mengingat materi ini belum pernah dipelajari oleh peserta didik,
maka untuk mengecek sejauh mana pemahaman/pengalaman peserta didik
guru melakukan asesmen awal melalui pre-test tentang pemeliharaan tanaman dan K3
dalam pemeliharaan tanaman.

Kegiatan Inti (450 menit)


1. Kontekstualisasi:
 Guru memfasilitasi siswa melakukan eksplorasi fakta (dari sumber tertulis,
foto, gambar, video) berkenanaan tentang pemeliharaan tanaman dan K3
dalam pemeliharaan tanaman.
 Kontekstualisasi ini bisa dilakukan melalui penugasan individual,
pasangan, atau kelompok.
2. Penelaahan:
Siswa mengelaborasi fakta dan konsep tentang pemeliharaan tanaman dan K3 dalam
pemeliharaan tanaman dengan berdiskusi kelompok untuk dapat:

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 4


 Menjelaskan pemeliharaan tanaman
 Menjelaskan K3 pemeliharaan tanaman

Peserta didik diminta untuk membuat laporan hasil diskusi dan hasilnya
dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya.
Guru memantau diskusi, keterlibatan seluruh peserta didik dan
membimbing pembuatan laporan sehingga karya setiap kelompok siap
untuk dipresentasikan.
Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok lain menanggapi dan
memberikan masukan. Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/membuat
kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan
penghargaan serta masukan kepada kelompok lain.
3. Penugasan Mandiri :
Siswa mengajukan usulan melakukan observasi ke lapangan (DUDI) dan
menyusun laporan (lembar observasi terlampir pada kegiatan asesmen).
Penutup (45 menit)
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan untuk mengecek pemahaman siswa (asesmen akhir), guru
menyediakan lembaran ceklis sebagai pencatatan pada asesmen akhir
pembelajaran.
2. Guru menyampaikan ke peserta didik rencana pertemuan berikutnya
tentang observasi dengan melakukan kunjungan ke DUDI yang ada disekitar
lingkungan sekolah tentang pemeliharaan tanaman dan K3 dalam pemeliharaan tanaman.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

4. Doa penutup

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 5


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1. Diskusi Kelompok

Kelompok :………………………………………….
Kelas : …………………………………………
Program Studi : …………………………………………
Nama Anggota Kelompok : 1…………………………………………
2…………………………………………
3…………………………………………
4…………………………………………
5…………………………………………

Rumusan
No. Topik Konsep Fakta Kesimpulan
1. Menjelaskan
pemeliharaan
tanaman
Menjelaskan
2.
K3

Pangkalan lesung, …………..2022

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 6


2. Observasi/Wawancara (Tugas Mandiri)

LEMBAR OBSERVASI

Nama DUDI :
Observer :

Topik /tema observasi : ……………………………………………………………………


Petunjuk :
Anda dapat melakukan wawancara dengan objek observasi pengusaha/petani
untuk menggali informasi.
LEMBAR POINT WAWANCARA & OBSERVASI (boleh dikembangkan)
1. Adakah bapak/ibu membuat jadwal pemeliharaan tanaman?
2. berapa kali bapak/ibu melakukan penyiraman?
3. ketika melakukan penyiraman bapak/ibu menggunakan system apa?
4. pupuk apa yang digunakan bapak/ibu dalam pemeliharaan tanaman?
5. bagaimana cara bapak/ibu melakukan pemupukan?
6. bagai mana cara pengendalian gulma yang bapak/ibu lakukan?
7. bagai mana cara pengendalian OPT yang bapak/ibu lakukan?
8. apakah bapak/ibu berhasil dengan pemeliharaan yang dilakukan?
9. apakah bapak/ibu menggunakan APD dalam pemeliharaan tanaman?

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 7


3. Proses (asesmen formatif)
a. Pengamatan pada siswa saat pembelajaran berlangsung berkaitan dengan
salah konsep, kesalahan melakukan prosedur kerja dalam observasi dan
direspon oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung.

Penilaian Proses (observasi dan wawancara)


Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
No. Item Penilaian Skor Penilaian
1 2 3
1 Keterampilan membuka wawancara
2 Keterampilan mengembangkan
materi wawancara
3 Keterampilan mengembangan variasi
interaksi
4 Keterampilan memanfaatkan waktu
5 Volume dan intonasi suara
6 Penggunaan Bahasa yang baik dan
benar
7 Kemampuan menggunakan
komunikasi non verbal (gestur)
8 Kesantunan berpakaian dan atau
berpenampilan
9 Keterampilan menutup wawancara

Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100


Skor maksimal
Rubrik penilaian
No. Item Penilaian Skor Penilaian
1 2 3
1 Keterampilan membuka Kurang Sedang Bagus
wawancara
2 Keterampilan Kurang Sedang Bagus
mengembangkan materi
wawancara
3 Keterampilan mengembangan Kurang Sedang Bagus
variasi interaksi
4 Keterampilan memanfaatkan Kurang Sedang Baik
waktu

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 8


5 Volume dan intonasi suara Kecil Sedang Baik
6 Penggunaan Bahasa yang Kurang Sedang Baik
baik dan benar
7 Kemampuan menggunakan Tidak Nampak Nampak
komunikasi non verbal nampak tapi kurang baik
(gestur)
8 Kesantunan berpakaian dan Kurang Sedang Bagus
atau berpenampilan
9 Keterampilan menutup Kurang Sedang Bagus
wawancara

Presentasi
Unsur Penilaian
No. Nama Siswa Penampilan/
substansi wawasan komunikasi performance
1 Adit
2 Ades
3
4
dst Dst

Perhitungan nilai : Nilai = Skor yang diperoleh X 100


Skor maksimal

Rubrik penilaian
Skor Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Substansi kurang sedang Mendalam
2 Wawasan kurang sedang Luas
3 Komunikasi Terbata-bata sedang Lancar
&baik
4 Penampilan/peroformance kurang sedang Baik

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 9


b. Guru juga mengadakan pengamatan perkembangan sikap siswa
berkenaan degan:
 Kejujuran,
 Bernalar kritis
 Kreatif
 Gotong royong
c. Mengadakan pembimbingan pada sikap-sikap siswa yang dipandang
perlu pembimbingan.

3. Akhir (Asesmen akhir)


Penilaian Produk (laporan observasi)
Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
Skor
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Kesesuaian laporan dengan
outline
2 Kelengkapan keterangan berupa
teks
3 Penggunaan bahasa
4 Teknik penulisan
5 Kualitas isi laporan

Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Rubrik penilaian
Skor
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Kesesuaian laporan dengan Kurang Sedang Sesuai
outline
2 Kelengkapan keterangan Kurang Sedang Lengkap
berupa teks
3 Penggunaan bahasa Kurang Sedang Bagus

4 Teknik penulisan Kurang Sedang Bagus


5 Kualitas isi laporan Kurang Sedang Baik
jelas

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 10


Penilaian Produk (Video)
Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
Skor
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Kesesuaian tayangan dengan
TP
2 Kelengkapan keterangan
berupa teks
3 Kualitas gambar
4 Kejernihan audio
5 Kejelasan artikulasi
6 Kualitas pencahayaan

Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Rubrik penilaian
Skor
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Kesesuaian tayangan dengan Kurang Sedang Sesuai
TP
2 Kelengkapan keterangan Kurang Sedang Lengkap
berupa teks
3 Kualitas mixing audio Kurang Sedang Bagus

4 Kejernihan audio Kurang Sedang Bagus


5 Kejelasan artikulasi Kurang Sedang Baik
jelas
6 Kualitas pencahayaan Kurang Sedang Bagus

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 11


Dari hasil refleksi pembelajaran, laporan tugas terbimbing dan laporan
tugas mandiri dapat diberikan ceklis tentang ketercapaian kriteria, sebagai
berikut:
Nama Peserta Didik : ……………………………
Ketercapaian
No. KKTP
Sudah Belum
Menjelaskan tentang pemeliharaan
1. tanaman

Menjelaskan K3 dalam pemeliharaan


2. tanaman

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 17


MATERI

MATERI 1 : Pemeliharaan tanaman (Pengairan


Tanaman)
1. Tujuan
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran
diharapkan peserta didik mampu melaksanakan
pengairan tanaman sayuran sesuai standar pengairan
tanaman sayuran.
2. Uraian Materi
2.1. Kebutuhan Air Bagi Tanaman
Air mempunyai beberapa peran penting dalam
pertumbuhan tanaman, yaitu:
(1) bahan untuk fotosintesis dan berbagai reaksi
lainnya, (2) sebagai bagian dari struktur
tanaman, (3) sarana untuk pengangkutan hara, (4)
sebagai bahan transpirasi sehingga
mendinginkan daun dan membuka stomata agar
pertukaran gas fotosintesa berlangsung
dengan baik, (5) Dayapelarut unsur-unsur yang
diambil oleh tanaman. (6) Mempertinggi
reaktivitas persenyawaan yang sederhana/kompleks.
(7) Penyangga tekanan di dalam sel
yang penting dalam aktivitas sel tersebut. (8)
Mengabsorbsi temperatur dengan
baik/mengatur temperatur di dalam tanaman. (9)
Menciptakan situasi temperatur yang
konstan. Air juga berpengaruh penting pada sifat fisik
tanah. Kandungan air dalam tanah
sangat berpengaruh pada konsistensi tanah, dan
kesesuaian tanah untuk diolah. Begitu
pula variasi kandungan air mempengaruhi daya
dukung tanah. Sistem yang
menggambarkan tingkah laku air dan pergerakan air
dalam tanah dan tubuhtanaman
didasarkan atas suatu hubungan energi potensial. Air
mempunyai kapasitas untuk
melakukan kerja, yaitu akan bergerak dari daerah
dengan energi potensial tinggi ke daerah
dengan energi potensial rendah.
Kebutuhan air biasa disebut penggunaan konsumtif
atau evapotranspirasi tanaman,

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 25


yaitu air yang digunakan tanaman untuk transpirasi,
pertumbuhan dan yang
dievaporasikan dari tanah sekitar dan dari air hujan
yang diterima oleh tajuk. Kebutuhan
air diekspresikan dalam mm/hari. Kebutuhan air
dapat dihitung dari perkalian koefisien
tanaman dengan evapotranspirasi potensial.
Koefisien tanaman (Kc = crop co-efficient) merupakan
rasio antara
evapotranspirasi tanaman dan evaporasi saat
tanaman ditumbuhkan. Evapotranspirasi
Potensial (Eto) merupakan tingkat referensi
evapotranspirasi untuk suatu wilayah dengan
iklim tertentu saat air tanah tidak terbatas. Evaporasi
potensial diekspresikan dalam
mm/hari. Kebutuhan air dirumuskan
Kebutuhan Air = Kc. ET0
2.2. Ketersediaan Air Tanah
Ketersediaan air tanah merupakan perbedaan jumlah
air dalam tanah pada kapasitas
lapang dan titik layu. Ketersediaan air tanah tinggi
setelah hujan lebat dan irigasi, dan
tanaman akan layu setelah ketersediaan air tanahnya
menjadi rendah.
Air tersedia = Kapasitas Lapang – Titik Layu
Kapasitas lapang merupakan batas atas jumlah air
dalam tanah dimana tanaman
dapat mengambilnya. Jika jumlah air dalam tanah
lebih tinggi dari pada jumlah air pada
kapasitas lapang, tanaman tidak dapat mengambilnya
karena terjadi penggenangan air.
Oleh sebab itu, adanya air dalam tanah belum tentu
menjamin pertumbuhan tanaman yang
baik, sebab bila air berlebihan, tanah tidak
mengandung udara lagi. Padahal udara dalam
tanah juga sangat diperlukan. Titik layu merupakan
batas bawah jumlah air dalam tanah
yang dapat diambil tanaman. Jika jumlah air lebih
rendah dari pada titik layu, tanaman
akan layu dan tetap layu kecuali apabila air
ditambahkan ke tanah.
2.3. Periode Kritis Tanaman

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 25


Memahami siklus pertumbuhan pohon sangat penting
dalam merencanakan sistem
irigasi, karena kebutuhan air tanaman selain
tergantung pada iklim juga tergantung pada
stadia pertumbuhan pohon. Pada setiap stadia
pertumbuhan, pohon mempunyai kebutuhan
air yang spesifik.
1. Pembungaan
Saat berbunga dan pembentukan buah memerlukan
air irigasi yang banyak, karena
banyak air yang ditranspirasikan dari bunga dan
buah muda, selain dari daun. Stres
air saat tanaman berbunga akan menghambat
perkembangan bunga dan
menurunkan pembentukan buah. Pemberian air
harus segera dimulai saat tunas
bunga mulai nampak.
2. Pembesaran Buah
Saat pembesaran buah kebutuhan air meningkat
sampai kira-kira 1-2 minggu
sebelum panen. Irigasi yang teratur sepanjang masa
pertumbuhan buah sangat
esensial untuk penyerapan hara yang baik, terutama
untuk penyerapan kalsium.
Selama pertumbuhan buah, tanah di bawah tajuk
tidak boleh dibiarkan sampai
kering. Produksi akan berkurang dan kualitas buah
juga turun drastis jika kebutuhan
air tidak terpenuhi. Stres air pada saat ini akan: (1)
meningkatkan gugur buah muda,
(2) mengurangi ukuran buah, (3) menyebabkan buah
lebih peka terhadap hama dan
penyakit, (4) mengurangi daya simpan buah, (5)
menurunkan kualitas buah, (6)
apabila matahari terik akan menyebabkan buah
pecah. Air irigasi dapat dikurangi
sedikit pada 1-2 minggu sebelum perkiraan tanggal
panen untuk meningkatkan
bahan kering dalam buah. Penghentian irigasi terlalu
cepat dapat berakibat ukuran
buah mengecil. Penghentian irigasi mendadak dapat
menyebabkan buah pecah bila

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 25


tiba-tiba turun hujan.
3. Menjelang Panen
Sebelum panen air perlu dikurangi utuk memperbaiki
kematangan buah dan
meningkatkan kandungan padatan terlarut (rasa
manis). Pengurangan irigasi perlu
dilakukan satu-dua minggu sebelum panen.
Pelaksanaan harus hati-hati karena
pengurangan pemberian air terlalu banyak atau
terlalu cepat akan menyebabkan
penurunan ukuran buah dan meningkatnya pecah
buah apabila ada hujan.
4. Sesudah Panen
Masa pertumbuhan vegetatif sesudah panen
memerlukan air irigasi. Air perlu
segera diberikan sesudah panen dan pemangkasan
untuk merangsang munculnya
tunas vegetatif. Tunas vegetatif yang muncul serentak
dan vigor akan membentuk
tajuk yang baik dan efisien dalam fotosintesis. Dengan
demikian kelak akan
menghasilkan bunga yang banyak dan seragam. Air
irigasi akan mengirimkan
pupuk ke zona perakaran dan akan meningkatkan
penyerapan unsur hara. Irigasi
untuk menambah kekurangan kebutuhan air dari
hujan perlu dilakukan sampai dua
siklus trubus yang muncul sesudah panen menjadi
dewasa.
5. Masa Dorman
Menjelang tanaman berbunga, tanaman tidak diberi
air irigasi. Penghentian air
irigasi akan menginduksi terjadinya dormansi pada
tanaman. Fase dormansi ini
penting untuk terjadinya induksi bunga. Pemberian
air pada saat ini akan
menyebabkan munculnya tunas vegetatif yang
mungkin belum dewasa pada saat
tanaman berbunga, sehingga mengurangi bunga.
Penghentian irigasi pada saat ini
akan meningkatkan: (1) stimulus induksi bunga, (2)
mata tunas yang akan

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 25


berbunga, (3) produksi bunga dan buah.
2.4. Tanda-Tanda Kekurangan Air
Kehilangan air mengakibatkan terhentinya
pertambahan berat kering tanaman dan
kekurangan air yang terus menerus menyebabkan
perubahan-perubahan dalam tanaman
yang tidak dapat balik dan mengakibatkan kematian.
Hal ini terjadi sangat cepat dalam
keadaan panas dan kering untuk tanaman-tanaman
yang strukturnya tidak sesuai untuk
mencegah kehilangan air (Hardjadi, 1993). Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan
pengairan yaitu pemberian air secara sengaja dan
teratur pada sebidang lahan tanaman.
2.5. Pengukuran Kelembaban Tanah
Pengukuran kelembaban tanah dengan tensiometer.
Cara menggunakan alat
tensiometer adalah dengan memasukan ujung
keramik tensiometer kedalam tanah yang
akar diukur kelembabannya. Pada tanah yang kering
air didalam tabung akan turun yang
menyebabkan tegangan yang dapat terukur/terbaca
pada pengukur tegangan/tekanan.
Terbacanya ukuran tegangan pada tensiometer
bermanfaat untuk menentukan
langkah selanjutnya tindakan apa yang perlu
dilakukan setelah mengetahui gambaran
kelembaban tanah/kandungan air tanah (Baca buku
petunjuk pengoperasian alat
tensiometer tanah).
Skala Pembacaan secara umum
menunjukangambaran sbb :
1. (0-10) Centibar : Tanah jenuh air dan tidak cukup
udara
2. (10-25) Centibar : Kondisi ideal untuk tanaman
3. (25-35) Centibar : Perlu perhatian ,pada tanah pasir
mulai diairi
4. (35-40) Centibar : Harus diperhatikan untuk
mengairi (Pada tanah berat)
5. > 40 Centibar : Tanaman akan Layu.
Pengukuran kelembaban tanah dengan tensiometer.
Cara menggunakan alat

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 25


tensiometer adalah dengan memasukan ujung
tensiometer ke dalam tanah yang akan
diukur kelembabannya dengan terlebih dahulu tanah
dibor dengan bor tanah agar pada
saat memasukan ujung tensiometer, alat tersebut
tidak rusak. Pada tanah yang mengalami
kekeringan, air dalam tabung akan turun melalui
keramik berpori. Karena air dalam
tabung keluar, maka terdapat ruang hampa pada
tabung sehingga alat pengukur akan
membacanya.
3. Rangkuman
Air mempunyai beberapa peran penting dalam
pertumbuhan tanaman, yaitu:
(1) bahan untuk fotosintesis dan berbagai reaksi
lainnya, (2) sebagai bagian dari struktur
tanaman, (3) sarana untuk pengangkutan hara, (4)
sebagai bahan transpirasi sehingga
mendinginkan daun dan membuka stomata agar
pertukaran gas fotosintesa berlangsung
dengan baik, (5) Dayapelarut unsur-unsur yang
diambil oleh tanaman. (6) Mempertinggi
reaktivitas persenyawaan yang sederhana/kompleks.
(7) Penyangga tekanan di dalam sel
yang penting dalam aktivitas sel tersebut. (8)
Mengabsorbsi temperatur dengan
baik/mengatur temperatur di dalam tanaman. (9)
Menciptakan situasi temperatur yang
konstan.Air juga berpengaruh penting pada sifat fisik
tanah.
Kebutuhan air dirumuskan
Kebutuhan Air = Kc. ET0
Ketersediaan air tanah merupakan perbedaan jumlah
air dalam tanah pada kapasitas
lapang dan titik layu. Air tersedia = Kapasitas Lapang
– Titik Layu. Kapasitas lapang
merupakan batas atas jumlah air dalam tanah dimana
tanaman dapat mengambilnya.
Periode Kritis Tanaman diantaranya pembungaan,
menjelang panen, masa dorman,
pembesaran buah, dan sesudah panen.

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 25


MATERI 2 : K3 DALAM PEMELIHARAAN TANAMAN

ALAT PELINDUNG DIRI DALAM K3 DAN


MANFAATNYA
Dalam keadaan gerbang yang pembangunannya belum
maksimal, khusunya teman-teman yang bertugas di
ruas Janger yang dibantu dari ruas CTC dan JORR,
pastinya ada beberapa yang harus diperhatikan.

Terutama kelengkapan atau peralatan saat melakukan


aktivitas bekerja, yang disesuaikan dengan potensi
risiko bahaya dalam kaitannya untuk menjaga
kesehatan dan keselamatan kerja baik pada pekerja
itu sendiri maupun orang disekitarnya. Beberapa alat
pelindung diri yang dimaksud :
1. Sepatu Boots
Saat Hujan, kondisi di gerbang kadang banyak
genangan air. Oleh sebab itu sepatu Boot sangat di
perlukan dilapangan.

2. Sarung Tangan
a. Biasanya jika kita sedang melakukan transaksi, ada
beberapa uang dari pemakai jalan yang kotor. Jadi
dengan pemakaian sarung tangan, kotoran tidak
langsung mengenai kulit tangan kita.

b. Saat tangan kita memecahkan koin yang terlalu


banyak, tangan bisa kotor dan berwarna hitam. Nah,
penggunaaan sarung tangan juga bermanfaat untuk
menghindari hal tersebut. Dan masih banyak hal
lainnya manfaat dari sarung tangan.

3. Masker
Masker dapat berfungsi sebagai pelindung hidung dan
penyaring udara yang dihirup saat bekerja. Apalagi
kita yang bekerja di tempat udara yang berdebu.
Masker harus selalu dipakai.

5. Topi
Untuk terhindar dari sinar matahari, Topi juga bisa di
gunakan. Contohnya saat Pkul Tol melakukan
PUTTRA di lapangan.

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 25


Secara garis besar, penggunaan APD ini tidak dapat
melindungi tubuh secara sempurna, akan tetapi
penggunaan APD ini lebih ditujukan kepada tindakan
preventif terjadinya kecelakaan kerja dan dapat
meminimalisasi keluhan atau penyakit, jadi kita yang
dilapangan harus selalu menggunakan APD yang
lengkap dan yang sudah disiapkan oleh perusahaan.
(Titik Mulyaningsih - Janger) bans.

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 25


DAFTAR PUSTAKA

http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/
123456789/15050/modul%20agb%20tanaman%20sayuran
%20sem%203.pdf?sequence=1&isAllowed=y

http://repositori.kemdikbud.go.id/8546/1/4.%20MODUL%20D
%20.%20Mengelola%20Tan.%20Perkebunan%20%20dan%20Tan.
%20Penutup%20Tan.pdf

https://www.jmto.co.id/berita/762/alat-pelindung-diri-dalam-k3-
dan-manfaatnya

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 25

Anda mungkin juga menyukai