PENDAHULUAN
Dalam peradaban hukum, konsep keadilan dan ketertiban menjadi fokus utama dalam upaya
menciptakan suatu sistem hukum yang adil dan teratur. Untuk mencapai tujuan tersebut,
keterkaitan esensial antara sumber hukum formil, materiil, dan asas hukum menjadi bagian
integral dalam membentuk fondasi hukum yang kokoh. Pemahaman mendalam terhadap
interaksi ketiga dimensi tersebut menjadi kunci untuk merinci bagaimana sistem hukum dapat
secara efektif memberikan keadilan kepada masyarakat dan memelihara ketertiban sosial.
Hukum formil, sebagai peraturan dan prosedur yang mengatur jalannya sistem hukum,
memberikan struktur dan kerangka kerja yang diperlukan bagi keberlanjutan hukum. Sejalan
dengan itu, hukum materiil membawa dimensi substansial, menitikberatkan pada nilai-nilai dan
tujuan hukum yang mencerminkan keadilan substantif. Sementara itu, asas hukum hadir sebagai
pemandu etis, memberikan landasan moral dalam pengembangan, interpretasi, dan penerapan
hukum.
Penelitian ini bertujuan untuk membahas keterkaitan erat antara sumber hukum formil, materiil,
dan asas hukum, dan bagaimana keseimbangan ketiganya memberikan kontribusi signifikan
terhadap mewujudkan keadilan dan ketertiban hukum. Melalui pendekatan multidisipliner, kami
akan menjelajahi implikasi praktis dari keterkaitan esensial ini dalam konteks perubahan sosial,
perkembangan hukum, dan kebutuhan masyarakat.
Dengan merinci peran masing-masing sumber hukum, paper ini tidak hanya bertujuan untuk
memberikan pandangan teoritis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pemahaman
tentang bagaimana integrasi holistik ketiga dimensi tersebut dapat membentuk dasar hukum yang
responsif dan inklusif. Selanjutnya, diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan
sumbangan konstruktif terhadap pengembangan dan peningkatan sistem hukum yang sesuai
dengan tuntutan keadilan dan ketertiban dalam masyarakat.