PENDAULUAN
Tata Negara berarti sistem penataan negara yang berisi ketentuan mengenai struktur
kenegaraan dan mengenai substansi norma kenegaraan. Dengan perkataan lain, ilmu
Hukum Tata Negara dapat dikatakan merupakan cabang ilmu hukum yang membahas
organ atau struktur kenegaraan, serta mekanisme hubungan antara struktur negara
Didalam study hukum tata negara itu sebenarnya ada pula cabang ilmu yang melakukan
telaah perbandingan antar berbagai konstitusi yaitu hukum tatanegara perbandingan atau
ilmu perbandingan hukum tata negara. Disisi lain tentunya hukum tatanegara bersifat
Sumber-sumber hukum tata negara memiliki banyak arti, tergantung dari sudut mana
seseorang ahli hukum melihatnya, untuk itu seorang ahli sejarah memiliki arti yang
berbeda dengan seorang ahli sosiologi, demikian pula berbeda dengan ahli ekonomi.
Menurut bangir manan dalam bukunya “konversi tatanegaraan “ didalam menelaah dan
mengandung berbagai pengertian. Tanpa kehati-hatian dan kecermatan dengan apa yang
sudut mana sumber-sumber hukum itu dilihat, sehingga L.J. Van Apeldoorn
sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan yang mengikat dan
memaksa, “sehingga apa bila itu dilanggar akan menimbulkan sangsi yang tegas dan
Berkaitan dengan latar belakang tersebut maka secara garis besar ada 4
3. Jelaskan sumber hukum materil dan formil hukum tata negara di Indonesia
3. Agar dapat mengetahui sumber hukum materil dan formil hukum tata negara
di Indonesia
1.4. Manfaat Penulisan
serjana.
Agar pembaca dapat memahami pengertian sumber hukum secra materil dan
secara formal.
Agar pembaca dapat memahami sumber hukum materil dan formil hukum tata
negara di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Perkataan sumber hukum menurut Usep Ranawijaya memiliki dua arti. Arti pertama
adalah sumber sebagai penyebab adanya hukum. Dan penyebab adanya hukum tidak
lain adalah keyakinan hukum dari orang-orang yang melakukan peranan menetukan
tentang apa yang harus menjadi hukum di dalam negara. Sumber hukum dalam arti
yang demikian di dalam kamus Belanda dikenal dengan nama “welbron”. Menurut
Usep Ranawijaya sumber hukum dalam arti ini kurang penting bagi ilmu hukum tata
negara Indonesia untuk diselidiki. Arti kedua adalah sumber hukum dalam pengertian
bentuk perumusan kaidah-kaidah hukum tata negara yang terdapat di dalam masyarakat
dan mana kita dapat mengetahui apa yang menjadi hukum itu. Sumber hukum dalam
arti formal ini dikenal dalam bahasa Belanda dengan nama “kenbron”. (Usep Rana
hukum dalam 2 pengertian. Pertama , dalam arti materil yaitu sumber hukum untuk
dirumuskan, “apa sumber (kekuatan) hukum hingga mengikat atau dipatuhi manusia?”.
Kedua , dalam arti materil yaitu sumber hukum untuk menjawab pertanyaan, di
manakah kita bisa dapatkan atau temukan aturan-aturan hukum yang mengatur
Baik sumber hukum dalam arti materil maupun dalam arti formil kedua-duanya
penting. Namun, untuk mempelajari ilmu hukum positif sumber-sumber hukum dalam
arti formal lebih dapat membantu dimana saja kita bisa mendapatkan atau menemukan
Di dalam Black’s Law Dictionary, sumber hukum atau dalam konsep inggris dikenal
memaksa/mengikatnya.
Dalam pengertian yang demikian, sumber hukum sumber hukum dapat berarti
apa yang disebut tertib hukum,maksudnya tertib hukum yang dapat diartikan sebagai
merupakan sumber hukum, dan mengandung pula pengertian tertib yang kedua berasal
dirumuskan pengertian, bahwa yang dimaksud dengan sumber hukum tata negara
adalah sumber (asal-usul) darimana hukum tata negara itu berasal. Apakah ia berasal
sumber hukum dalam arti materil dan sumber hukum dalam arti formal. Sumber hukum
materil tata negara adalah sumber hukum yang menentukan isi kaidah hukum tata
negara. Termasuk ke dalam sumber humber hukum dalam arti materil ini misalnya:
Selanjutnya, sumber hukum tata negara dalam arti formal menurut Bagir Manan
terdiri atas :
4. Yurisprudensi ketatanegaraan
6. Doktrin ketatanegaraan
Menurut Utrecht , sumber hukum tata negara dalam arti materiil meliputi perasaan
materiil membentuk hukum dan menentukan isi dari hukum. Sedangkan sumber hukum
tata negara dalam arti formal adlah sumber hukum yang dikenal dari bentuknya. Sri
Soemantri M. Mengemukakan, bahwa sumber hukum tata negara yang utama dalam
arti formal adalah konstitusi atau undang-undang dasar. Undang-Undang Dasar 1945
(sebagai suber hukum tata negara dalam arti formal), selain ia merupakan hukum dasar
tertulis yang mengatur masalah kenegaraan, ia juga merupakan dasar bagi ketentuan
(Perpu)
3. Peraturan Pemerintah
4. Keputusan Presiden
5. Peraturan pelaksana lainnya
itu, maka sumber hukum formal hukum tata negara tersebut dapat diidentifikasikn
sebagai berikut:
3. Undang-Undang
5. Peraturan pemerintah
6. Keputusan Presiden
7. Peraturan Daerah
kritik dari kalangan akademis dan pratisi, terutama dari Departemen Kehakiman dan
HAM menyoal tentang urutan Perpu dibawah undang-undang dan tidak dimasukkannya
tahunan MPR tahun 2000, dikeluarkan rekomendasi bahwa tata urutan peraturan
1. UUD 1945
3. Peraturan Pemerintah
4. Peraturan Presiden
c. Peraturan Desa
BAB III
PENUTUP
1.1. KESIMPULAN
Bahwa yang dimaksud dengan sumber hukum tata negara adalah sumber (asal-
usul) darimana hukum tata negara itu berasal. Apakah ia berasal dari hukum yang
tertulis (Written Law/Geschreven Recht) dan/atau hukum yang tidak tertlis (unwritten
law/ongeschreven recht).