Anda di halaman 1dari 19

PEMANFAATAN

PENGINDERAAN JAUH UNTUK


TATA GUNA LAHAN
Kelompok 2
Apa itu penginderaan jauh?
Pengindraan jauh atau disingkat menjadi indraja
adalah pengukuran atau akuisisi data suatu objek
atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara
fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau
dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar
angkasa, satelit, dan kapal.
Pembahasan hari ini
Setelah tau apa itu arti Penginderaan jauh, yuk kita
susun agenda penelitian kita hari ini :

1 Konsep Dasar Tata Guna Lahan . 3 Klasifikasi Tata Guna Lahan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


2
Penetapan Tata Guna Lahan. 4 Klasifikasi Tata Guna Lahan.
Konsep Dasar Tata Guna lahan
Pengertian Tata Guna Lahan adalah wujud dalam ruang di alam
mengenai bagaimana penggunaanlahan tertata, baik secara alami
maupun direncanakan.
Perencanaan tata guna lahan (landuse Planning) dari sisi intervensi
dalam memberikan dorongan dan bantuan pada pengguna lahan
(pengguna lahan) dalam menata lahan.
Penekanan terhadap kata “perencanaan” adalah adanya intervensi,
baik dari sisi kebijakan yang diperkuat oleh pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maupun aktivitas sosial ekonomi yang
terorganisasi secara baik.
Disinilah prinsip dan teknik penataan dan zona siitu
diperlukan,melalui pertimbangan efisiensi,ekuitas (equity),
dan keberkelanjutan (sustainability).
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penetapan Tata
Guna Lahan
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan
dalam tata guna lahan.Faktor–faktor tersebut adalah sebagai
berikut:

a. Faktor fisik C. Faktor ekonomi

b. Faktor biologis d. Faktor institusi


Klasifikasi Tata Guna Lahan
No Tingkat I Tingakt II
Perdagangan dan jasa, Industri, Transportasi,
1. Perkotaan atau
komunikasi, dan umum. Kompleks Industri,
lahan pembangunan
perdagangan. Perkotaan campuran atau lahan
bangunan.

Tanaman semusim dan padang rumput


2. Lahan Pertanian Daerah buah-buahan, jeruk, anggur, labu bibit, dan
tanaman hias.
Tempat pengembangan terkurung
Lahan Pertanian
3. Lahan Peternakan Lahan tanaman obat
Lahan peternakan semak dan belukar
lahan peternakan campuran
Lahan hutan gugur daun musiman
4. Lahan Hutan Lahan hutan yang selalu hijau
Lahan hutan campuran
Sungai dan Kanal
5. Lahan Air
waduk
Teluk dan Muara

6. Lahan Basah Lahan hutan basah


Lahan basah bukan hutan
Dataran Garam Kering, Gisik, , Daerah Berpasir selain gisik,
7. Lahan Gundul
Batuan Singkapan gundul, Tambang terbuka, Pertambangan
dan tambang kerikil, Daerah peralihan, Lahan gundul
campuran.

Padang lumut semak dan belukar


8. Padang lumut
Padang lumut tanaman obat
Padang lumut lahan gundul
Padang lumut basah
Padang lumut campuran

Es / Salju Abadi Lapangan salju abadi


9. Pemukiman Glasier
Tidak-Unsur Interpretasi Citra Penginderaan Jauh
Terkait Tata Guna
Lahan
A. Rona Rona, adalah tingkat
kecerahan/kegelapan suatu
obyek yang terdapat pada citra.
Air laut memantulkan rona gelap
sedangkan pasir memantukan
rona terang
Kelompok 2

Warna
Warna, adalah wujud
tampak mata dengan
menggunakan
spektrum sempit, lebih
sempit dari spektrum
tampak. Misalnya
warna coklat
kecoklatan pada
airmenandakanairterse
butkeruh.
Kelompok 2

Bentuk
Bentuk, merupakan variabel kualitatif yang mencerminkan konfigurasi atau
kerangka objek. Bentuknya merupakan atribut yang jelas dan khas sehingga
banyak objek di permukaan bumi dapat langsung dikenali pada saat
interpretasicitramelaluiunsurbentuk saja.
Kelompok 2

Ukuran
Ukuran, adalah atribut
obyek yang meliputi jarak,
luas, volume, ketinggian
tempatdankemiringanleren
g.Ukuran merupakan faktor
pengenal yang dapat
digunakan untuk
membedakan obyek-obyek
sejenis yang terdapat pada
foto udara sehingga dapat
dikatakan bahwa ukuran
sangat mencirikan suatu
obyek.
Kelompok 2

Tekstur
Tekstur,sering dinyatakan dengan kasar,sedang,dan halus.
Contohnya pohon besar memiliki tekstur kasar, perkebunan
sedang dan tanah kosong memiliki tekstur halus.
Kelompok 2

Pola
Pola atau susunan ruangan merupakan ciri yang menandai bagi banyak
objek bentukan manusia dan bagi beberapa objek alamiah. Contoh aliran
sungai didaerah pegunungan memilikipola aliran radial sentrifugal.
Kelompok 2

Bayangan
Bayangan, bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada di daerah gelap. Obyek
atau gejala yang terletak di daerah bayangan biasanya hanya tampak samar-samar atau
bahkan tidak tampak sama sekali. Meskipun bayangan membatasi gambaran penuh suatu
obyek pada foto udara, kadang justru menjadi kunci penting dalam interpretasi terutama untuk
mengenali suatu obyek yang justru tampak lebih tampak/jelas dengan melihat bayangannya.
Kelompok 2

situs
Situs adalah tempat kedudukan suatu obyek dengan obyek lain di sekitarnya.
Situs bukan merupakan ciri obyek secara langsung tetapi dalam kaitannya
dengan lingkungan sekitar. Contohnya pola pemukiman yang memanjang
sejajar dengan jalan.
Kelompok 2

Asosiasi
Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan antara obyek satu dengan obyek lain.
Adanya keterkaitan itu, maka terlihatnya suatu obyek sering merupakan petunjuk
bagi obyek lain. Contohnya stasiun kereta yang berhubungan dengan rel
keretadisekitarnya.
Kelompok 2

Peta
Kelompok 2

Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan materi yang sudah kami sampaikan, kita dapat
menyimpulkan, bahwa ada beberapa aspek penting dalam pemanfaatan
penginderaan jauh untuk tata guna lahan
Yaitu : Tata guna lahan adalah wujud ruang alam yang tertata baik secara
alami maupun di rencakan

Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai