1. Penjajahan
2. Orde lama
3. Orde Baru
4. Reformasi
1.Penjajahan
Pendidikan pada masa penjajahan Belanda pada awalnya hanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan bangsa belanda di indonesia. Pada masa perkembangan selanjutnya
pendidikan digunakan sebagai alat penjajah untuk mencetak tenaga kerja murah atau pegawai
rendahan yang sangat diperlukan untuk perusahaan-perusahaan Belanda. Sistem pendidikan
jaman kolonial belanda merupakan sistem yang rumit karena penjenisannya cukup banyak
sebagai realisasi dari diskriminasi sistem pendidikan. Tujuan dan kebijakan politik pendidikan
yang dibuat dan diterapkan oleh belanda semata-mata hanya untuk kepentingan pemerintah
kolonial belanda.
Efek nya selain berdampak negatif, juga memberikan dampak positif karena setelah
penjajahan belanda di indonesia berakhir dan penduduk di indonesia khususnya di Jawa sudah
tidak menderita tuna aksara atau buta huruf lagi. Karena penduduk indonesia telah lama
mengenal pendidikan atau sekolah. Pendidikan kolonial juga melahirkan tokoh-tokoh
pergerakan nasional dan tokoh-tokoh pendidikan yang berjiwa nasionalis dan patriotis untuk
memperjuangkan nasib bangsa indonesia.
2. Orde Lama
Pada masa Orde Lama diharapkan mampu menentukan tujuan pendidikan Indonesia ke
arah yang lebih jelas dan maju. Dengan tujuan pendidikan yang jelas maka dapat mengarahkan
ke kompetisi kompetensi yang dibutuhkan serta metode pembelajaran yang kondusif dan
efektif. Berdasarkan tujuan tersebut pada masa Orde Lama dikeluarkan banyak kebijakan-
kebijakan di bidang pendidikan yang digunakan untuk merencanakan dan mengatur pendidikan.
Pasca kemerdekaan Indonesia berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945, salah satunya
terdapat pada pasal 31 UUD 1945 mengatur mengenai sistem pendidikan nasional.
3. Orde Baru
Kebijakan pendidikan pertama melanjutkan program pemberantasan buta huru yang pada
tahun 1972 dikembangkan lebih lanjut dengan memberikan keterampilan tertentu, kedua,
melaksanakan pendidikan masyarakat agar memilikikemampuan mental, spiritual, serta
keterampilan; ketiga, mengenalkan pendidikan luar sekolah yang berorientasi kepada hal-hal
penting yang berkaitan dengan kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya sebagai kebutuhan
praktis.
Dampak positif dalam pembangunan di bidang pendidikan pada masa Orde Baru
peningkatan pembangunan gedung sekolah, jumlah guru, dan berkurangnya buta huruf. Selain
itu, keberhasilan pemerintah Orde Baru dalam menggerakkan program Wajar enam tahun
meningkat menjadi sembilan tahun.
4. Reformasi