Anda di halaman 1dari 13

G U M E N KRIT IS

AR
PE RJ A LA N AN
K A N N A SIONAL
PE N DID I
TOPIK 1

PPG PRAJAB PENDIDIKAN MATEMATIKA


KELOMPOK 4
ABDULLAH FAUZI AL-RASYID
ANGGOTA KAMIA NUR AZIZAH

KELOMPOK DINDA ZAHROTUN NISA

NADILLAH RISTIONO

NENDEN SANIYYAH ANGGRAENI


PRAKTIK PENDIDIKAN SAAT INI YANG
‘MEMBELENGGU’ KEMERDEKAAN
PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DENGAN
MELIHAT PERJALANAN PENDIDIKAN
NASIONAL SEBELUM KEMERDEKAAN DAN
SESUDAH KEMERDEKAAAN

“ Pengaruh pengajaran itu


umumnya memerdekakan manusia
atas hidupnya lahir, sedang
merdekanya hidup batin terdapat
dari pendidikan.”
- Ki Hajar Dewantara
PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN PADA
MASA KOLONIALISME
Praktek pendidikan kolonial menunjukkan diskriminasi antara
anak pejabat dan anak rakyat biasa. Kesempatan luas tetap saja
diperoleh anak-anak dari lapisan atas. Dengan demikian,
sesungguhnya tujuan pendidikan adalah demi kepentingan
penjajah untuk dapat melangsungkan penjajahannya seperti
menciptakan tenaga kerja yang bisa menjalankan tugas-tugas
penjajah dalam mengeksploitasi sumber dan kekayaan alam
Indonesia. Pendidikan zaman Belanda membedakan antara
pendidikan untuk orang pribumi. Pada zaman Jepang meski hanya
dalam tempo yang singkat, tetapi bagi dunia pendidikan
Indonesia memiliki arti yang sangat signifikan. Sebab, lewat
pendidikan Jepang sistem pendidikan disatukan dan tidak ada
lagi pendidikan bagi orang asing.
PENDIDIKAN PADA
MASA ORDE LAMA
PENDIDIKAN PADA (1950-1960)
MASA KEMERDEKAAN Pada akhir periode ini, pendidikan di

(1945-1950) Indonesia merupakan pendidikan indoktrinasi


yaitu pendidikan dijadikan alat untuk
mempertahankan kekuasaan orde lama. Mulai
Pelaksanaan Pendidikan di Indonesia pada masa
diadakan ujian-ujian negara yang terpusat
awal kemerdekaan memiliki landasan falsafah
dengan sistem Kolonial yang memastikan
Pancasila dan landasan Konstitusi berupa UUD
1945. Pada pasal 31 UUD 1945 berbunyi: (1) jalannya ujian berjalan ketat, jujur, dan
Tiap-tiap warga negara berhak mendapat berkualitas. Perkembangan politik masa orde
pengajaran, (2) Pemerintah mengusahakan suatu lama yang mempengaruhi jalanannya kebijakan
sistem pengajaran nasional yang diatur dengan pendidikan nasional adalah sejak 1969,
Undang- Undang. Landasan dasar negara inilah Indonesia berada di bawah gelora Maniopol
yang digunakan oleh Pemerintah Orde Lama untuk (Manifestasi Politik).
menyusun dan melaksanakan sistem pendidikan
nasional. Pendidikan pada masa kemerdekaan
tentang politik jadi masih terbelenggu dengan
kebijakan
PENDIDIKAN PADA
MASA REFORMASI
ILUSTRASI
PENDIDIKAN ERA
REFORMASI, 1999

Era reformasi telah memberikan ruang yang cukup besar


bagi perumusan kebijakan-kebijakan pendidikan baru
yang bersifat reformatif dan revolusioner. Bentuk
kurikulum menjadi berbasis kompetesi begitu pula
bentuk pelaksanaan pendidikan berubah dari
sentralistik (orde lama menjadi desentralistik).

Pendidikan di awal era Reformasi 1999 mengubah wajah


sistim pendidikan Indonesia melalui UU No. 22 tahun
1999, dengan ini pendidikan menjadi sektor
pembangunan yang kemudian di desentralisasikan.
Pemerintah memperkenalkan model "Manajemen Berbasis
Sekolah". Sementara untuk mengimbangi kebutuhan akan
sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibuatlah
sistem "Kurikulum Berbasis Kompetensi".
PRAKTIK PENDIDIKAN SAAT INI YANG
‘MEMBELENGGU’ KEMERDEKAAN PESERTA DIDIK
DALAM BELAJAR
1 Sistem pendidikan di 3 Di Indonesia, peserta 5 Sistem pendidikan yang
kaku dan sempit
Indonesia saat ini yang didik masih dituntut untuk
sehingga peserta didik
masih menyamaratakan mendapatkan nilai sempurna
tidak percaya diri
kemampuan peserta didik di semua bidang.
dengan kemampuannya

2Perubahan kurikulum yang dampaknya 4Peserta didik masih dianggap


secara maksimal belum ada keberhasilan sebagai objek pasif, dimana
sehingga mengakibatkan pembelajaran di keaktifannya di dalam proses
Indonesia selalu belum maksimal dalam pendidikan/ pembelajaran tidak
penerapan kurikulum. begitu diperhatikan.
MODEL PENDIDIKAN
SAAT INI YANG
DAPAT MELEPASKAN
“BELENGGU” YANG
BELUM
MEMERDEKAAN
PESERTA DIDIK
Sekolah yang menetapkan
Memperbaruhi, mengupgrade
prinsip Pendidikan yang
dan merefleksi kualitas
jelas tentang ranah
pendidik.
pendidikannya.

Sekolah yang menetapkan prinsip Penerapan prinsip pelajar


Pembaruhan kurikulum menjadi Pancasila, prinsip pelaksanaannya lebih
kurikulum merdeka menjadikan kontekstual, eksploratis dan berpusat
peserta didik sebagai pusat pada peserta didik sehingga dapat
pembelajaran, yang mana siswa akan memfasilitasi peserta didik untuk bebas
diberikan kebebasan dalam belajar. mengembangkan bakat dan minatnya.
MODEL KURIKULUM MERDEKA
Memberikan kebebasan kepada sekolah untuk
mengeksplor kemampuannya.
memberikan kemerdekaan kepada guru untuk
menyampaikan materi yang essensial dan urgen.
memberikan ruang yang luas dan bebas bagi
peserta didik untuk lebih memaksimalkan
potensi yang dimilikinya agar memperoleh
hasil pendidikan yang maksimal.
Proses pembelajaran mengacu pada profil
pelajar pancasila yang terdiri dari enam
elemen yaitu: beriman; bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia; berkebhinekaan
global; bergotong royong; mandiri; bernalar
kritis; dan kreatif.
MODEL PENDIDIKAN YANG DAPAT MELEPASKAN
BELENGGU DAN MEMERDEKAKAN PESERTA DIDIK
Menerapkan pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik (Student centered
learning).
Penggunaan metode pengajaran yang
beragam.
Penggunaan sumber belajar yang beragam
seperti bahan bacaan, video, permainan,
dan proyek kreatif.
Hasil dari pengapikasian SCL yang benar
dapat meningkatkan motivasi untuk
belajar, lebih retensi pengetahuan,
pemahaman yang lebih mendalam, dan
lebih banyak sikap positif terhadap
subyek yang diajarkan.
REFERENSI
ATMARANTI, R. (2023). PEMBEBASAN PENDIDIKAN YANG MEMBELENGGU PADA PENDIDIKAN ABAD 21. NATIONAL
CONFERENCE FOR UMMAH (NCU), 01, 212–216.
HOERUDIN, C. W. (2020). UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA ANAK MELALUI PENDEKATAN
STUDENT CENTERED LEARNING. JURNAL AL-AMAR: EKONOMI SYARIAH, PERBANKAN SYARIAH, AGAMA ISLAM, MANAJEMEN
DAN PENDIDIKAN, 1(2), 128-136.
KEMENDIKBUD. (2020). MENDIKBUD TETAPKAN EMPAT POKOK KEBIJAKAN PENDIDIKAN "MERDEKA BELAJAR". JAKARTA:
PUSAT PERBUKUAN.
MUTHOHAROH, M. (2023). KURIKULUM MERDEKA: KONSEP DAN IMPLEMENTASINYA. TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM,
126.
PRASIDA, F. M. (2023). APA PRAKTIK PENDIDIKAN SAAT INI YANG MEMBELENGGU KEMERDEKAAN PESERTA DIDIK DALAM
BELAJAR DENGAN MELIHAT. QUENA.ID. HTTPS://WWW.QUENA.ID/PENDIDIKAN/66510212337/APA-PRAKTIK-PENDIDIKAN-
SAAT-INI-YANG-MEMBELENGGU-KEMERDEKAAN-PESERTA-DIDIK-DALAM-BELAJAR-DENGAN-MELIHAT
SATIR, S. (2016). PENDIDIKAN YANG MEMBELENGGU, MEMBEBASKAN DAN MEMPERDAYAKAN. AL-RIWAYAH: JURNAL
KEPENDIDIKAN, 8(2), 195-212. HTTPS://E-JURNAL.IAINSORONG.AC.ID/INDEX.PHP/AL-RIWAYAH/ARTICLE/VIEW/115
RIADI, MUCHLISIN. (2019). PENGERTIAN, PRINSIP DAN LANGKAH PENDEKATAN SAINTIFIK. DIAKSES PADA
12/22/2022, DARI HTTPS://WWW.KAJIANPUSTAKA.COM/2019/05/PENGERTIAN-
PRINSIP-DAN-LANGKAH-PENDEKATAN-SAINTIFIK.HTML
SLAMET. (2021). PENDEKATAN PEMBELAJARAN: PENGERTIAN, CIRI, MACAM & JENIS.
BAMBANG (2019). SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA (ERA PRA KOLONIALISME NUSANTARA SAMPAI REFORMASI). PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN SEJARAH : FKIP. UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai