Anda di halaman 1dari 26

FINAL TEST

NO.URUT ABSEN: 8

BAHASA ARAB
METODOLOGI STUDI ISLAM

OLEH:
ALDI WIRANATA
SMA NEGERI 6 WAJO
DOSEN:
PROF.DR.H.SYARIHUDDIN ONDENG,MA.

MANAJEMN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2
0
2
2
KATA
PENGANTA
R

Bismillahirahmanirahim,

Alhamdulillah, Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan
Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata , kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita, Amin.

DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................iv
A. Latar Belakang.........................................................................................iv
B. Rumusan Masalah...................................................................................iv
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................iv

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................1
1. Jenis kata..................................................................................................1
2. Huruf (kata bantu)....................................................................................2
3. Isim (kata benda)......................................................................................3
4. Fi'il (kata kerja).........................................................................................4
5. Jenis Isim Dilihat dari Jenis Kelamin..........................................................6
6. Jenis Isim dari Segi Bilangan......................................................................7
7. Jenis Isim Dilihat dari Umum dan Khusus..................................................8
8. Kata Ganti.................................................................................................9
9. Kata Tunjuk.............................................................................................10
10.Kata Tanya..............................................................................................11

BAB III PENUTUP...............................................................................................12


A. Kesimpulan ............................................................................................12
B. Saran......................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam Bahasa Arab mempelajari Ilmu Nahwu sangatlah penting


karena dari situlah bisa mempelajari bahasa arab dengan mudah. Selain itu,
mempelajari Ilmu Nahwu sangat penting untuk memahami Al-Qur’an, artinya
karena menurut kaidah hukum Islam, mengerti Ilmu Nahwu bagi mereka yang
ingin memahami Al-Qur’an hukumnya fardlu ‘ain.

Dan sangat dianjurkan bagi manusia untuk menjaga lisannya dari


kesalahan dan biasa faham artinya Al-Qur’an dan Hadits maka oleh karena
itulah Ilmu Nahwu harus dipelajari dan difahami lebih didahulu dibanding ilmu
yang lain karena tanpa Ilmu Nahwu tidak akan pernah dapat dipahami.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembagian jenis kata?
2. Apa saja contoh isim, fi’il,dan huruf?

C. Tujuan Penulisan
Mengenali dan mampu mengidentifikasi jenis kata di dalam kalimat
berbahasa arab.

BAB II
PEMBAHASAN

1. (‫ )ةملكلا‬JENIS KATA

Kalimat (dalam bahasa Indonesia disebut kata) terbagi menjadi tiga: isim, fi’il, dan huruf.
Huruf-huruf di atas bersifat statis atau tidak akan mengalami perubahan, baik jumlah
huruf dan barisnya.
Fi’il adalah suatu kata dalam ilmu nahwu yang menujukkan suatu makna tertentu, dimana
fi’il
terikat dengan waktu. Fi’il secara bahasa dikenal juga dengan kata kerja (perbuatan).
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa fi’il merupakan suatu kata yang menunjukan
sebuah pekerjaan atau perbuatan tertentu dan berkaitan dengan waktu.
B. KOSA KATA
1. HITUNGAN
Kaidah bilangan dalam bahasa Arab

a. ‫ = الَع َد ُد‬bilangan; angka; nomor


Jamak dari ‫'( َعَد ٌد‬adadun) adalah ‫( َأْع َداٌد‬a'daadun).

b. ‫( َم ْعُدوٌد‬ma'duudun)
objek (sesuatu) yang dihitung, berbilang, atau
tertentu.
‫ َم ْعُدوٌد‬merupakan isim maf'uul dari ‫ َيُع ُّد‬- ‫'( َع َّد‬adda -
ya'uddu) yang artinya menghitung; menjumlah;
menyebut satu persatu; memperkirakan;
mempertimbangkan.
Contoh:
‫( َثَالَثُة ُطَّالٍب‬tsalaatsatu thullaabin), artinya 3 orang
siswa.
‫( َثَالَثُة = الَع َد ُد‬tsalaatsatu = al-'adad)
‫( ُطَّالٍب = اْلَم ْعُدوُد‬thullaabin = al-ma'duud)

c. Penjelasan tentang bilangan


• ‫ ) ُيَو اِفَقاِن اْلَم ْعُد ْو َد‬٢ & ١ ( ‫الَع َدَداِن‬
Bilangan satu dan dua bentuknya sama
(menyesuaikan) dengan ma'duud-nya.
Sama dalam hal ini adalah mencakup sama bentuk
gendernya yaitu sama-sama mudzakkar atau
sama-sama mu-annats.
Saya ulang : kalau ma'duud mudzakkar, maka
'adad mudzakkar. Jika ma'duud mu-annats, maka
'adad mu-annats.
Contoh:
- 1 siswa
Bisa sobat tuliskan singkat seperti ini : ‫َطاِلٌب‬
atau lengkap dengan 'adad-nya, yaitu : ‫َطاِلٌب َو اِح ٌد‬
(thaalibun waahidun)
- 1 siswi
Sama kaidahnya dengan contoh di atas, yaitu :
‫ َطاِلَبٌة‬atau ‫( َطاِلَبٌة َو اِح َد ٌة‬thaalibatun waahidatun)
- 2 siswa
Dua siswa bahasa Arabnya : ‫ َطاِلَباِن‬atau ‫َطاِلَباِن اْثَناِن‬
- 2 siswi
Dua siswi bahasa Arabnya : ‫ َطاِلَبَتاِن‬atau ‫َطاِلَبَتاِن اْثَنَتاِن‬
Kesimpulan dari contoh di atas:
- Bentuk mudzakkar 1 = ‫( َو اِح ٌد‬waahidun)
- Bentuk mu-annats dari 1 = ‫( َو اِح َد ٌة‬waahidatun)
- Bentuk mudzakkar 2 = ‫( اْثَناِن‬itsnaani)
- Bentuk muannats 2 = ‫( اْثَنَتاِن‬itsnataani)

• Bilangan 3 - 10 : ‫ُتَخ اِلُف اْلَم ْعُد وَد‬

Bilangan 3 sampai 10 : 'adad berbeda bentuknya


dengan ma'duud.
Berbeda bentuk maksudnya adalah berbeda
gender-nya, yaitu:
- Jika ma'duud mudzakkar, 'adad mu-annats.
- Bila ma'duud mu-annats, 'adad mudzakkar.
Contoh:
- empat orang murid laki-laki, bahasa Arabnya :
‫( َأْر َبَع ُة ُطَّالٍب‬arba'atu thullaabin)
ma'duud-nya (‫ )ُطَّالب‬adalah mudzakkar, maka
'adad-nya mu-annats yaitu ‫َأْر َبَع ُة‬
- 4 orang murid perempuan, bahasa Arabnya : ‫َأْر َبُع‬
‫( َطاِلَباٍت‬arba'u thaalibaatin)
ma'dud-nya ( ‫ )َطاِلَباٍت‬adalah muannats, maka 'adad-
nya mudzakkar yaitu ‫َأْر َبُع‬
Catatan: untuk melihat ma'duud itu mudzakkar
atau mu-annats, lihat bentuk mufradnya.

• Bilangan 11 dan 12 = ‫الُج ْز َء اِن ُيَو اِفَقاِن اْلَم ْعُد وَد‬

Bilangan 11 dan 12 kaidahnya : kedua bagian


katanya mengikuti keadaan ma'duud-nya.
Contohnya:
- Sebelas siswa, bahasa Arabnya : ‫َأَح َد َع َش َر َطاِلًبا‬
(ahada 'asyara thaaliban)
bagian 1 (‫ ) َأَح َد‬bentuknya mudzakkar, karena
ma'duudnya (‫ )َطاِلًبا‬mudzakkar
bagian 2 ( ‫ )َع َش َر‬bentuknya mudzakkar, karena
ma'duudnya (‫ )َطاِلًبا‬mudzakkar
- Duabelas siswa, bahasa Arabnya : ‫اْثَن َع َش َر َطاِلًبا‬
(itsna 'asyara thaaliban).
- Sebelas siswi, bahasa Arabnya : ‫ِإْح َدى َع ْش َر َة َطاِلَبًة‬
(ihdaa 'asyrata thaalibatan)
- Dua belas siswi, bahasa Arabnya : ‫اْثَنَتا َع ْش َر َة َطاِلَبًة‬
(itsnataa 'asyrata thaalibatan)

• Bilangan 13 sampai 19
Bilangan 13 s/d 19 : ‫ َو الُج ْز ُء‬, ‫الُج ْز ُء اَألَّوُل ُيَخ اِلُف اْلَم ْعُد وَد‬
‫الَّثاِني ُيَو اِفُقُه‬
Bilangan 13 - 19 kaidahnya :
- Bagian awal, bentuknya (gender-nya) berbeda
dengan ma'duud.
- Bagian kedua, bentuk (gender)nya sama dengan
ma'duud.

Contoh:
- ma'duud yang mudzakkar :
‫( َخ ْمَس َة َع َش َر َطاِلًب‬khamsata 'asyara thaaliban), artinya
lima belas siswa.
bagian pertama (‫ )َخ ْمَس َة‬: mu-annats
bagian kedua ( ‫ )َع َش َر‬: mudzakkar
- ma'duud yang mu-annats
‫( َخ ْمَس َع ْش َر َة َطاِلَبًة‬khamsa 'asyrata thaalibatan),
artinya lima belas siswi.
• ‫( اْلُع ُقوُد‬al-'uquud), yaitu bilangan 10, 20, 30, dan
seterusnya sampai 90.
Kaidah dari al-'uquud telah dipelajari di bilangan
puluhan dalam bahasa Arab
Saya ulangi di sini, baik ma'duud yang mudzakkar
maupun yang mu-annats, bentuk bilangan tidak
berubah (alias sama).
Contoh :
- empat puluh siswa, bahasa Arabnya : ‫َأْر َبُعوَن َطاِلًبا‬
(arba'uuna thaaliban)
- 40 siswi (40 murid perempuan), bahasa Arabnya :
‫( َأْر َبُعوَن َطاِلَبًة‬arba'uuna thaalibatan).

• Bilangan 100 dan 200


Kaidahnya :
- Seratus bahasa Arabnya : ‫( ِم اَئٌة‬mi-atun)
- Dua ratus bahasa Arabnya : ‫( ِم اَئَتاِن‬mi-ataani)
- Bentuk bilangan sama untuk ma'duud mudzakkar
dan muannats.
- Untuk bilangan 200 ( ‫)ِم اَئَتاِن‬, jika ia diikuti oleh
ma'duud, maka huruf nun (‫ )ن‬dihilangkan.
Mengapa nun dihilangkan? Karena sesuai dengan
kaidah idhaafah, ‫ ِم اَئَتاِن‬sebagai mudhaaf sehingga
nun dihilangkan.
Contoh :
- 100 pelajar pria, bahasa Arabnya : ‫( ِم اَئُة َطاِلٍب‬mi-
atu thaalibin)
- 100 pelajar wanita, bahasa Arabnya : ‫( ِم اَئُة َطاِلَبٍة‬mi-
atu thaalibatin)
- Dua ratus siswa, bahasa Arabnya : ‫( ِم اَئَتا َطاِلٍب‬mi-
ataa thaalibin)
- dua ratus siswi, bahasa Arabnya : ‫( ِم اَئَتا َطاِلَبٍة‬mi-
ataa thaalibatin)

• Bilangan 300, 400, dan seterusnya sampai 900


Kaidahnya adalah : ‫ َيُك وُن َم َذَّك ًر َأِلَّن َلفَظ‬9 ‫ ِإَلى‬3 ‫الَع َد ُد ِم ْن‬
‫ِم اَئة ُم َؤ َّنث‬
bilangan 3 sampai 9 bentuknya mudzakkar.
Contoh:
- lima ratus siswa, bahasa Arabnya : ‫َخ ْم ُس ِم اَئِة َطاِلٍب‬
(khamsumi-ati thaalibin)
- lima ratus siswi, bahasa Arabnya : ‫َخ ْم ُس ِم اَئِة َطاِلَبٍة‬
(khamsumi-ati thaalibatin)

• Bilangan 1000 dan 2000

- Seribu bahasa Arabnya : ‫( َأْلٌف‬alfun)


- Dua ribu bahasa Arabnya : ‫َأْلَفاِن‬
Catatan untuk bilangan 2000 : jika ma'duud
disebutkan maka huruf nun dihilangkan.
Mengapa huruf nun dihilangkan? Karena sesuai
dengan kaidah idhaafah, ‫ َأْلَفاِن‬sebagai mudhaaf
sehingga nun dihilangkan.
Contoh :
- Seribu siswa, bahasa Arabnya : ‫( َأْلُف َطاِلٍب‬alfu
thaalibin).
- Seribu siswi, bahasa Arabnya : ‫( َأْلُف َطاِلَبٍة‬alfu
thaalibatin).
- dua ribu siswa bahasa Arabnya : ‫( َأَلَفا َطاِلٍب‬alfaa
thaalibin)
- dua ribu siswi bahasa Arabnya : ‫( َأَلَفا َطاِلَبٍة‬alfaa
thaalibatin)

• Bilangan 3000 s/d 9000


Kaidahnya : ‫ َيُك وُن ُم َؤ َّنًثا َأِلَّن لفَظ َأْلٍف ُم َذَّك ٌر‬9 ‫ ِإَلى‬3 ‫الَع َد ُد ِم ْن‬
bagian angka 3 sampai 9 bentuknya mu-annats.
Contoh :
- lima ribu siswa bahasa Arabnya : ‫َخ ْمَس ُة آَالِف َطاِلٍب‬
(khamsatu aalaafi thaalibin)
- lima ribu siswi bahasa Arabnya : ‫َخ ْمَس ُة آَالِف َطاِلَبٍة‬
(khamsatu aalaafi thaalibatin)

3. JAM DAN WAKTU


Bahasa arabnya jam adalah ‫( َس اَع ٌة‬Sa’atun). Ini
digunakan untuk menunjuk alat maupun waktu.
Sedangkan bahasa arab dari waktu adalah ‫( الَو ْقُت‬al
waqtu). Namun penggunaan kata al waqtu jarang
digunakan.
• Istilah Terkait Jam
Arti Arab Latin

Jam ‫َساَع ٌة‬ Saa’atun

Menit ‫َد ِقْيَقٌة‬ Daqiiqatun

Detik ‫َثاِنَيٌة‬ Tsaniyatun

Tepat ‫َتَم اًم ا‬ Tamaaman

Lebih ‫َو‬ wa

Kurang ‫ِإاَّل‬ Illa

• Istilah Terkait Waktu


Penggunaan jam dalam bahasa arab menggunakan
jam 1-12, karenanya dalam beberapa percakapan
menggunakan tambahan waktu untuk
membedakannya.
Berikut beberapa istilah terkait waktu:
Arti Arab Latin

Pagi ‫َصَباًح ا‬ Shobaahan

Dhuha ‫ُض َح ى‬ Dhuha

Siang ‫َنَهاًرا‬ Nahaaron

Sore ‫َم َس اًء‬ Masaa-an

Malam ‫َلْياًل‬ Lailan

Tadi Malam ‫ْالَباِر َح ُة‬ Al-baarihah

Kemarin ‫َأْم ِس‬ Amsi

Barusaan ‫َح ِد ْيًثا‬ Hadiitsan

Contoh penggunaan kalimat jam dan waktu


Berikut ini sejumlah contoh penggunaan jam
dalam kalimat pernyataan atau kalimat positif.
- Pergi Sekolah Jam 6
‫َأَنا َأْذ َهُب ِإَلى اْلَم ْد َرَسِة ِفي الَّساَع ِة الَّساِدَسِة‬
Ana Adzhab ilal madrosah fis saa’ah as- saadisah.
Aku berangkat ke sekolah pada pukul enam.

- Masuk kelas jam 7


‫َأْدُخ ُل اْلَفْص َل ِفي الَّساَع ِة الَّساِبَعِة‬
Adkhulul fashl fis saa’ah as saabi’ah.
Aku masuk kelas pada pukul tujuh

- Pulang Jam 1
‫َأْر ِج ُع ِإَلى اْلَبْيِت ِفي الَّساَع ِة الَو اِح َد ِة‬
Arji’u ilal bait fis saa’ah al-waahidah.
Aku pulang ke rumah pada pukul satu

- Shalat Maghrib Jam 6


‫َأْذ َهُب ِإَلى اْلَم ْس ِج ِد َأِلَداِء َص اَل ِة اْلَم ْغ ِر ِب ِفي الَّساَع ِة الَّساِدَسِة‬
Adzhab ilal masjid li adaai sholatil maghrib fis
saa’ah as saadisah.
Aku pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat
maghrib pada pukul enam.

- Shalat Isya’ Jam 7


‫ِفي الَّساَع ِة الَّساِبَعِة َأْذ َهُب ِإَلي اْلَم ْس ِج ِد َأِلَداِء َص اَل ِة اْلِع َش اِء‬
Fis saa’ah as saabi’ah adzhab ilal masjid li adaai
sholaatil ‘isyaa’
Pada pukul tujuh aku pergi ke masjid untuk
melaksanakan sholat ‘Isya’

- Jam Belajar Malam


‫َبْع َد َص اَل ِة اْلِع َش اِء َأْقَر ُأ اْلُكُتَب الِّد َر اِس َّيِة َح َّتي الَّساَع ِة الَّتاِسَعِة ُثَّم َأَناُم ِفي‬
‫ُغ ْر َفِة الَّنْو ِم‬
Ba’da sholatil ‘Isyaa’ aqroul kutub ad-diroosiyyah
hattas saa’ah at-taasi’ah tsumma anaam fi
ghurfatin naum.
Setelah shola ‘Isya’ aku membaca buku-buku
pelajaran sampai pukul sembilan kemudian aku
tidur di kamar tidur.

• Tanya Jawab Jam & Waktu


Contoh bertanya jam berapa dalam Bahasa Arab
adalah sebagai berikut:

- Contoh Tanya Jam Berangkat Sekolah


‫ِفي َأِّي َس اَعٍة َتْذ َهُب ِإَلى اْلَم ْد َرَسِة ؟‬
Fi ayyi sa’aah tadzhab ilal madrosah ?
Jam berapa kamu berangkat ke sekolah ?

- Contoh Tanya Jam Masuk Kelas


‫ِفي َأِّي َس اَعٍة َتْدُخ ُل اْلَفْص َل ؟‬
Fi ayyi saa’ah tadkhulul fashl ?
Jam berapa kamu masuk ke dalam kelas ?

- Contoh Tanya Jam Pulang Sekolah


‫ِفي َأِّي َس اَعٍة َتْر ِج ُع ِإَلي اْلَبْيِت ؟‬
Fi ayyi saa’ah tarji’u ilal bait ?
Jam berapa kamu pulang ke rumah ?

- Contoh tanya jam Sholat Maghrib


‫ِفي َأِّي َس اَعٍة َتْذ َهُب ِإَلى اْلَم ْس ِج ِد َأِلَداِء َص اَل ِة اْلَم ْغ ِر ِب ؟‬
Fi ayyi saa’ah tadzhab ilal masjid li adaai sholaatil
maghrib ?
Jam berapa kamu pergi ke masjid untuk
melaksanakan sholat maghrib ?

- Contoh Tanya Jam Bangun Tidur


‫ِفي َأِّي َس اَعٍة َتُقْو ُم ِم َن الَّنْو ِم ؟‬
Fi ayyi saa’ah taquumu minan naum ?
Jam berapa kamu bangun tidur ?

4. DAFTAR KATA KERJA DASAR PALING POPULER


Indonesia - Arab - Cara Membaca
1. Bangun tidur ( ‫ ) ِاْسَتْيَقَظ – َيْسَتْيِقُظ‬istayqadha –
yastayqidhu
2. Bekerja = ( ‫‘ = ) َع ِمَل – َيْع َم ُل‬amila – ya’malu
3. Belajar = ( ‫ = ) َتَع َّلَم – َيَتَع َّلُم‬ta’allama – yata’allamu
4. Berargumen = ( ‫ = ) ِاْح َتَّج – َيْح َتُج‬ihtajja – yahtajju
5. Berbicara = ( ‫ = ) َتَك َّلَم – َيَتَك َّلُم‬takallama –
yatakallamu
6. Bercanda = ( ‫ = ) َم َز َح – َيْم َز ُح‬mazaha – yamzahu
7. Bercerita = ( ‫ = ) َقَّص – َيُقُّص‬qashsha – yaqushshu
8. Berdebat = ( ‫ = ) َج اَد َل – ُيَج اِد ُل‬jaadala – yujaadilu
9. Berdiri = ( ‫ = ) َقاَم – َيُقْو ُم‬qaama – yaqaamu
10. Berdiskusi = ( ‫ = ) َتَناَظَر – َيَتَناَظُر‬tanaazhara –
yatanaazharu
11. Berdoa = ( ‫ = )َدَعا – َيْد ُعو‬da’aa – yad’uu
12. Berdusta = ( ‫ = ) َك َذ َب – َيْك ِذ ُب‬kadzaba – yakdzibu
13. Berenang = ( ‫= ) َسَبَح – َيْس َبُح‬sabaha – yasbahu
14. Beribadah = ( ‫‘ = ) َع َبَد – َيْعُبُد‬abada – ya’budu
15. Berinfak = ( ‫ = ) َأْنَفَق – ُيْنِفُق‬anfaqa – yunfiqu
16. Berjalan = ( ‫ ) َس اَر – َيِس ْيُر‬saara – yasiiru
17. Berjanji = ( ‫ = )َو َعَد – َيِع ُد‬wa’ada – ya’idu
18. Berjihad = ( ‫ = ) َج اَهَد – ُيَج اِهُد‬jaahada – yujaahidu
19. Berjumpa = ( ‫ = ) ِاْلَتَقى – َيْلَتِقي‬iltaqaa – yaltaqii
20. Berkhutbah = ( ‫ = ) َخ َطَب – َيْخ ُطُب‬khathaba –
yakhtubu
21. Berkorban = ( ‫ = ) َض َّحى – ُيَض ِّحي‬dhahhaa –
yudhahhii
22. Berkumpul = ( ِ ‫ = ) ْج َتَم َع – َيْج َتِم ُع‬ijtama’a –
yajtami’u
23. Berkurang = ( ‫ = ) َنَقَص – َيْنُقُص‬naqasha –
yanqushu
24. Berlari = ( ‫ = ) َجَر ى – َيْج ِر ي‬jaraa – yajrii
25. Bermain = ( ‫ = ) َلِع َب – َيْلَع ُب‬la’iba – yal’abu
26. Bermaksiat = ( ‫‘ = ) َع َص ا – َيْع ِص ي‬ashaa – ya’shii
27. Bermukim = ( ‫ = ) َأَقاَم – ُيِقْيُم‬aqaama – yuqiimu
28. Berpindah = ( ‫ = ) ِاْنَتَقَل – َيْنَتِقُل‬intaqala – yantaqilu
29. Berpisah = ( ‫ = ) ِاْفَتَر َق – َيْفَتِر ُق‬iftaraqa – yaftariqu
30. Bersandar = ( ‫ = ) ِاْعَتَم َد – َيْعَتِم ُد‬i’tamada –
ya’tamidu
31. Bersatu = ( ‫ = )ِاَّتَح َد – َيَّتِح ُد‬ittahada – yattahidu
32. Bersikat gigi = ( ‫ = ) َتَس َّوَك – َيَتَسَّو ُك‬tasawwaka –
yatasawwaku
33. Bersujud = ( ‫ = ) َسَج َد – َيْسُج ُد‬sajada – yasjudu
34. Bertambah = ( ‫ = ) ِاْز َداَد – َيْز َد اُد‬izdaada –
yazdaadu
35. Bertanya = ( ‫ = ) َس َأَل – َيْس َأُل‬sa`ala – yas`alu
36. Berteriak = ( ‫ = ) َصَر َخ – َيْص ُر ُخ‬sharakha –
yashrukhu
37. Berubah = ( ‫ = ) َتَغَّيَر – َيَتَغَّيُر‬taghayyara –
yataghayyaru
38. Berumroh = ( ‫ = ) ِاْعَتَم َر – َيْعَتِم ُر‬i’tamara –
ya’tamiru
39. Berupaya = ( ‫ = ) َسَع ى – َيْس َع ى‬sa’aa – yas’aa
40. Berusaha = ( ‫ = ) َح اَو َل – ُيَح اِو ُل‬haawala –
yuhaawilu
41. Berwudhu = ( ‫ = ) َتَو َّض َا – َيَتَو َّض ُأ‬tawadhdha`a –
yatawadhdha`u
42. Buang air besar = ( ‫ = ) َتَغ َّو َط – َيَتَغ َّو ُط‬taghawwatha
– yataghawwathu
43. Buang air kecil = ( ‫ ) َباَل – َيُبْو ُل‬baala – yabuulu
44. Datang = ( ‫ = )َج اَء – َيِج ْي ُء‬jaa`a – yajii`u
45. Diam = ( ‫ = ) َس َكَت – َيْس ُكُت‬sakata – yaskut
46. Duduk = ( ‫ = ) َج َلَس – َيْج ِلُس‬jalasa – yajlisu
47. Habis = ( ‫ = ) ِاْنَتَهى – َيْنَتِهي‬intahaa – yantahii
48. Hadir = ( ‫ = )َحَضَر – َيْح ُضُر‬hadhara – yahdhuru
49. Hilang = ( ‫ = )َض اَع – َيِض ْيُع‬dhaa’a – yadhii’u
50. Ingat = ( ‫ = ) َتَذَّك َر – َيَتَذَّك ُر‬tadzakkara –
yatadzakkaru
6. UNGKAPAN DAN ISTILAH POPULER
1. Akh = ‫( أخ‬Saudara pria 1 orang).
2. Akhi = ‫( أخي‬Saudaraku pria 1 orang).
3. Ukht = ‫( أخت‬Saudari perempuan1 orang).
4. Ukhti = ‫( أختي‬Saudariku perempuan 1 orang).
5. Ikhwan/Ikhwah = ‫( اخوان‬Saudara pria banyak).
6. Akhowat = ‫( أخوات‬Bukan akhwat, saudari
perempuan
banyak).
7. Ana = ‫( أنا‬Saya, dalam bahasa Betawi disebut
ane).
8. Anta = ‫( أنت‬Anda, untuk laki-laki. Dalam bahasa
Betawi sering disebut ente).
9. Anti = ‫( أنت‬Anda, untuk perempuan).
10. Antum = ‫( أنتم‬Kalian, untuk laki-laki banyak. Tapi
kata ini sering digunakan untuk Anda (1 laki-laki),
dalam rangka penghormatan). Misalnya saat
berbicara kepada yang lebih tua atau dihormati,
digunakan kata Antum meskipun orangnya satu.
11. Jazaakallah Khairan = ‫( جزاك هللا خيرا‬Semoga
Allah membalasmu dengan kebaikan, untuk
saudara laki-laki 1 orang).
12. Jazakumullah Khairan = ‫( جزاكم هللا خيرا‬semoga
Allah membalasmu dengan kebaikan, untuk laki-
laki banyak, bisa juga digunakan untuk campur
laki-laki dan perempuan banyak).
13. Jazaakillahu Khairan = ‫( جزاك هللا خيرا‬Untuk
perempuan 1 orang).
14. Wa iyyaka = ‫( واياك‬Semoga engkau juga dibalas
dengan kebaikan, jawaban bagi yang
mengucapkan jazaakallah, untuk laki-laki).
15. Wa iyyaki = ‫( واياك‬Sama dengan No 14, tapi
untuk perempuan)
16. Syukran = ‫( شكرا‬Terima kasih, bisa untuk laki-
laki atau perempuan)
17. 'Afwan = ‫( عفوا‬Sama-sama, jawaban untuk
orang yang mengucapkan syukran). Namun,
'afwan secara asal artinya maaf. Karenanya biasa
digunakan di awal pembicaraan. Misalnya, afwan,
ana telat (maaf, saya terlambat). Padahal, kalimat
ini jarang digunakan oleh orang Arab
18. Ittaqilaah Haitsumma Kunta = ‫اتق هللا حيث ما كنت‬
(Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu
berada).
19. Yassarallah/Sahhalallah Lanal Khaira
Haitsumma Kunna = ‫سهل هللا لنا خيرا حيثما كنا‬/‫يسر هللا‬
(Semoga Allah mudahkan kita dalam kebaikan di
manapun berada).
20. Allahummaghfir lana wal Muslimin = ‫اللهم اغفر لنا‬
‫( والمسلمين‬Ya Allah ampunilah kami dan kaum
muslimin).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jenis kata terbagi menjadi tiga yaitu isim,fi'il dan huruf.Dimana
huruf adalah kata yang tidak dapat berdiri sendiri.Isim adalah kata benda
yang tidak disertai dengan kata waktu sedangkan fi'il adalah suatu kata
dalam ilmu nahwu yang terikat dengan waktu. Pembagian isim dapat dilihat dari jenis
kelamin yaitu isim mudzakkar dan isim muannats,adapun pembagian isim dari segi
bilangan yaitu isim mufrad,isim mutsanna,dan isim jamak.Pembagian isim juga dapat
dilihat dari umum (Nakiroh) dan khusus (Ma'Rifah).

B. Saran
Alhamdulillah tugas yang diamanahkan dosen kepada saya telah selesai. Saya
mohon kritik dan sarannya yang membangun, apabila dalam makalah yang telah saya buat
masih banyak kekurangan. Saya sadar saya bukanlah manusia yang sempurna dan saya
ingin menjadi orang yang lebih baik dari hari yang kemarin. sebaik-baiknya manusia
adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain
DAFTAR PUSTAKA

Belajar Cepat Tata Bahasa Arab Program 30 jam, Akhmad Munawari, Nurma Media Idea,
Yogyakarta,2006.
Metode Hikari: Arab gundul siapa takut?, Agus Purwanto, laFTiFA, Surabaya, 2007.
Tata Bahasa Arab Sistematis, Imaduddin Sukamto Dan Akhmad
Munawari,Nurma Media Idea, Yogyakarta,2007.
Ilmu Nahwu Dasar, Erryk Kusbandhono, thulis media, malang, 2008.
Nahwu Kilat Perpaduan Antara Teori & Praktek, Syamsul Ma’arif, Nuansa
Aulia, Bandung. 2008
www.Arabindo.co.nr

27

Anda mungkin juga menyukai