Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENELITIAN

PENDEKATAN TEORI X DAN Y MCGREGOR DALAM MANAJEMEN


ADMINISTRASI DAN PERILAKU MANAJEMEN PADA INDUSTRI
SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Pengantar Teknik Industri

Dosen Pengampu :
Winarno, S.T., M.T., Ph.D.

Disusun Oleh : Kelompok 2-C

Nama NPM
1. Dian Fitria Ramdani : 2210631140064
2. Efriyose Adriano : 2210631140066
3. Indah Tri Arsy Nurul Hudda : 2210631140075
4. Kukuh Iman Wahyudi : 2210631140079

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT dan segala puji syukur hanya
bagi-Nya Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga laporan penelitian tentang “Pendekatan Teori X Dan Y
McGregor dalam Manajemen Administrasi dan Perilaku Manajemen pada
Industri Sektor Makanan dan Minuman” dapat terselesaikan.

Maksud penyusunan laporan penelitian ini adalah sebagai syarat untuk


memenuhi tugas besar mata kuliah Pengantar Teknik Industri. Laporan
penelitian ini juga untuk mempermudah pemahaman kepada kita semua,
khususnya mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang.

Tentunya ada hal-hal yang ingin penyusun berikan kepada para


mahasiswa dari laporan penelitian ini. Karena itu penyusun berharap
semoga laporan penelitian ini dapat menjadi suatu yang berguna bagi kita
bersama, bermanfaat bagi penyusun khususnya, dan bagi para pembaca pada
umumnya.

Karawang, Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................4
2.1 Konsep Dasar Teori X dan Y....................................................................4
2.2 Pengandaian Para Manajer........................................................................4
2.3 Hubungan antara Teori x dan y dengan Manajemen Administrasi dan
Perilaku Manajemen.............................................................................................5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................7
3.1 Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian.......................................................7
3.2 Deskripsi Hasil Penelitian.........................................................................8
3.3 Pembahasan Penelitian............................................................................10
BAB IV PENUTUP...............................................................................................12
4.1 Kesimpulan..............................................................................................12
4.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................v
LAMPIRAN............................................................................................................vi

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Susunan Kegiatan Penelitian...................................................................8


Tabel 3. 2 Hasil Penelitian Teori X pada Karyawan Kafe Ammo Karawang.........9
Tabel 3. 3 Hasil Penelitian Teori Y pada Karyawan Kafe Ammo Karawang.........9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada hakikatnya setiap orang atau individu dalam organisasi
memiliki motif untuk bekerja. Motif dapat dipahami sebagai suatu
ekspresi kebutuhan individu yang bersifat pribadi dan internal dan
diketahui secara sadar atau tidak sadar. Motif adalah dorongan dari
dalam hati seseorang untuk melakukan serta mencapai suatu tujuan.
Adapun motivasi, merupakan sebuah sifat kemauan, kebutuhan,
keinginan, daya kekuatan yang menggerakkan seseorang untuk
bertindak dan berjuang untuk tujuan.
Tugas motivasi merupakan tugas dari seorang pemimpin,
bagaimana ia dapat membakar semangat ke karyawan atau
bawahannya agar mau bekerja dengan ikhlas tanpa paksaan. Namun,
banyak orang dalam organisasi bekerja karena mereka “terpaksa”.
Dengan kata lain, mereka beroperasi dari tuntutan kebutuhan yang
dirasakan dan harus dipenuhi. Organisasi menggunakan situasi ini
untuk mencapai tujuannya. Tidak mengherankan jika atasan dapat
menerapkan sistem penghargaan dan hukuman untuk mencapai tujuan
perusahaan seperti yang diharapkan.
Melihat betapa pentingnya motivasi dalam sebuah organisasi,
maka dapat diketahui manusia adalah pelaku dan objek nyata dalam
hal ini. Unsur manusia merupakan unsur terpenting yang membawa
perubahan bagi organisasi dan ujung tombak pencapaian tujuan. Oleh
karena itu, peran pemimpin sangat penting untuk mengarahkan
perilaku orang-orang dalam organisasi sedemikian rupa sehingga
memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan suatu
organisasi.

Perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang manajemen


administrasi dan perilaku manajemen menghasilkan hipotesis baru

1
baru tentang sifat serta perilaku manusia dalam organisasi. Teori "X"
dan "Y" dari Douglas McGregor adalah konsep motivasi baru. Teori X
merupakan pandangan bahwa kebanyakan orang tidak menyukai
pekerjaan, tidak menyukai tanggung jawab dan lebih suka diperintah.
Bahwa setiap individu juga tidak termotivasi oleh keinginan untuk
melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi oleh insentif, finansial, serta
pendapatan. Dengan hal tersebut, sebagian besar orang di tempat kerja
harus diawasi secara ketat dan diharuskan untuk dapat mencapai
tujuan organisasi. Sebaliknya alternatif dari Teori X, ada hipotesis
dasar lain tentang manusia yang dikenal sebagai "Teori Y". Teori ini
berpendapat bahwa orang termotivasi oleh keinginan untuk
melakukan pekerjaan yang baik dan kesempatan untuk berteman
dengan orang lain, bukan hanya sekedar imbalan finansial belaka.

1.2 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan beberapa
tujuan dari penelitian sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis penerapan Teori X dan Y dalam industri
makanan dan minuman yaitu Kafe Ammo Karawang.
2. Untuk menganalisis hubungan antara Teori X dan Y dengan
Manajemen Administrasi dan Perilaku Manajemen.
3. Untuk menganalisis dan memecahkan masalah terkait Teori X
dan Y dalam industri makanan dan minuman yaitu Kafe Ammo
Karawang.

1.3 Manfaat Penelitian


Berdasarkan perumusan tujuan penelitian tersebut, dapat
dirumuskan beberapa manfaat dari penelitian sebagai berikut:
1. Agar penyusun dan pembaca dapat memahami penerapan Teori X
dan Y dalam industri makanan dan minuman yaitu Kafe Ammo
Karawang.

2
2. Agar penyusun dan pembaca dapat memahami hubungan antara
Teori X dan Y dengan Manajemen Administrasi dan Perilaku
Manajemen.
3. Agar penyusun dan pembaca dapat memahami analisis dan
pemecahan masalah terkait Teori X dan Y dalam industri
makanan dan minuman yaitu Kafe Ammo Karawang.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Teori X dan Y


Douglas McGregor (dalam Stephen Robbibs, 2003-310)
menyajikan dua pandangan berbeda tentang manusia: pada dasarnya
teori negatif X dan teori positif Y. Menurut McGregor organisasi
tradisional, dengan tugas-tugasnya yang sangat terspesialisasi, dan
dengan pengambilan keputusan yang bersifat "top-down" merupakan
refleksi dari asumsi dasar tertentu tentang manusia, yang kemudian
dikenal sebagai "Teori X". Teori X merupakan pandangan bahwa
kebanyakan orang tidak menyukai pekerjaan, tidak menyukai
tanggung jawab dan lebih suka diperintah. Bahwa setiap individu juga
tidak termotivasi oleh keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan
baik, tetapi oleh insentif, finansial, serta pendapatan. Dengan hal
tersebut, sebagian besar orang di tempat kerja harus diawasi secara
ketat dan diharuskan untuk dapat mencapai tujuan organisasi.
Sebaliknya alternatif dari Teori X, ada hipotesis dasar lain tentang
manusia yang dikenal sebagai "Teori Y". Teori ini berpendapat bahwa
orang termotivasi oleh keinginan untuk melakukan pekerjaan yang
baik dan kesempatan untuk berteman dengan orang lain, bukan hanya
sekedar imbalan finansial belaka.

2.2 Pengandaian Para Manajer


Melihat cara manajer memperlakukan karyawan, McGregor
menyimpulkan bahwa pandangan manajer tentang sifat manusia
didasarkan pada serangkaian hipotesis, dan bahwa manajer cenderung
membentuk opini mereka sendiri.
Pandangan Teori X, ada empat pengandaian yang dipegang para
manajer antara lain sebagai berikut:

4
1. Karyawan secara inheren (tertanam dalam dirinya) tidak
menyukai kerja dan, bilamana dimungkinkan, akan mencoba
menghindarinya.
2. Karena karyawan tidak menyukai kerja, mereka harus dipaksa,
diawasi, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
3. Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari
pengarahan formal bilamana dimungkinkan.
4. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan di atas semua faktor
lain yangi dikaitkan dengan kerja dan akan menunjukkan sedikit
saja ambisi.
Tidak sejalan dengan pandangan menurut Teori X dimana berisi
sifat negatif mengenai kodrat manusia, McGregor memaparkan empat
pengandaian positif atau dengan kata lain disebut Teori Y:
1. Karyawan dapat memandang kerja sama wajarnya seperti istirahat
atau bermain.
2. Orang-orang akan menjalankan pengarahan-diri dan pengawasan-
diri jika mereka komit pada sasaran.
3. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, bahkan
mengusahakan, tanggung jawab.
4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif (pembaruan)
tersebar meluas dalam populasi dan tidak hanya milik dari mereka
yang berada dalam posisi manajemen.

2.3 Hubungan antara Teori x dan y dengan Manajemen Administrasi


dan Perilaku Manajemen
Definisi manajemen administrasi menurut pendapat Gie
(1991:4) adalah kegiatan yang melibatkan berbagai macam proses
seperti perencanaan, pegawasan, pengendalian dan lain-lain untuk
mendukung tercapainya suatu tujuan tertentu. Sedangkan Manajemen
perilaku atau behavioral management adalah sebuah perspektif yang
menekankan pentingnya manajemen memerhatikan perilaku dan
kebiasaan individu dalam sebuah organisasi, serta pentingnya

5
manajemen melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan individu
agar organisasi dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
Penjelasan tersebut erat dengan Teori X dan Y dimana teori
tersebut sebagai pendekatan yang sangat penting. Sistem integral
adalah manusia dan elemen lain, namun manusia adalah elemen
terpenting dan tidak bisa disamakan dengan elemen lain. Ini sebagai
wujud bahwa perilaku dan keinginan para pekerja harus dipenuhi agar
proses dari manajemen administrasi bisa dicapai. Karena pekerja
adalah aset utama dari suatu organisasi dan kunci keberhasilan bukan
hanya pada sisi “hard” saja melainkan lebih penting sisi “soft”.
Sehingga para manajer juga harus mengetahui perilaku
manajemen para pekerja, dimana dapat diatasi dengan cara pendekatan
perilaku dengan pekerja. Sebab produktivitas dan efesiensi tidak
hanya merupakan persoalan engineering atau persoalan teknis semata.
Pendekatan pada manusia (human side) sama pentingnya. Ini
menjawab kritik pada pada scientific management dan pendekatan
administratif dengan mempelajari bagaimana orang bekerja dan
berada dalam suatu organisasi. Agar pekerja bisa optimal mendukung
pencapaian produktivitas maka manajemen harus melibatkan
(involvement), memberdayakan (empowerement), dan memotivasi
semua pekerja.

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini hasil dari penelitian akan diuraikan yang dilengkapi
dengan sebuah pembahasan dari penelitian tersebut. Hasil penelitian akan
disajikan dengan sebuah tabel dimana berisikan sebuah rangkuman dan hasil
pengamatan dari penulis. Sub pembahasan dari hasil penelitian penulis kali
ini adalah sebuah pendekatan perilaku individu seseorang terhadap suatu
profesi yang di alami.

3.1 Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian


Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap,
yakni dari perencanaan dan perancangan penelitian, menentukan fokus
penelitian, waktu penelitian, pengumpulan data, analisis, dan
penyajian hasil penelitian. Dalam persiapan penelitian ini ada
beberapa tahap yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai
berikut:
a. Penentuan Subjek Penelitian
Langkah awal dalam penelitian ini adalah menentukan variabel
penelitian. Dari hal tersebut maka dapat dirumuskan masalah yang
akan dikaji dan menemukan tujuan yang hendak dicapai dari
penelitian ini. Kemudian menentukan subjek dalam penelitian ini dan
peneliti memutuskan untuk mengambil subjek atau populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan Kafe Ammo Karawang.
b. Perancangan Penelitian
Perancangan penelitian pada kali ini peneliti memfokuskan terhadap
analisis sebuah perilaku seorang individu yang berdasarkan teori
motivasi McGregor. Setelah ditemukan fokus pembahasan maka
peneliti membuat pernyataan, dimana pernyataan dari setiap item
dibuat dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipamahi serta

7
dimengerti oleh calon responden yang meerupakan karyawan Kafe
Ammo Karawang.
c. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kafe Ammo Karawang. Pelaksanaan
penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Desember 2022, sebelumnya
diawali dengan pembuatan penggalian data awal pada tempat
penelitian serta mencari berbagai referensi untuk penelitian dari
berbagai sumber terkait, selanjutnya peneliti membuat beberapa
pernyataan yang akan diberikan kepada calon responden. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini.

Tabel 3. 1 Susunan Kegiatan Penelitian

Tanggal Kegiatan

22 Desember 2022 Pembuatan penggalian data


serta mencari berbagai
referensi penelitian

23 Desember 2022 Peneliti menyusun beberapa


pertanyaan

23 Desember 2022 Peneliti melakukan


penelitian kepada responden

24-25 Desember 2022 Penyusunan laporan


penelitian

3.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Bedasarkan teori motivasi McGregor perilaku pada dasarnya


berorientasi pada tujuan dengan perkataan lain perilaku pada umumnya
dimotivasi oleh suatu keinginan untuk mencapai tujuan tertentu namun
perilaku antar individu berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan
inilah yang memunculkan adanya perilaku yang bersifat positif dan

8
negatif. Perilaku individu yang bersifat positif dan negatif tersebut
dapat dilihat pada teori perilaku yang dipaparkan oleh Douglas
McGregor (1983) yaitu teori X dan Y.
a. Hasil Penelitian Teori X

Tabel 3. 2 Hasil Penelitian Teori X pada Karyawan Kafe Ammo


Karawang

Pernyataan Karyawan 1 Karyawan 2

Setiap orang pada umumnya


bekerja demi untuk serta
ganjaran atau penghargaan Tidak Tidak
yang berupa status

Setiap orang mengharapkan


dan bergantung pada
pengarahan dari atasan; Tidak Tidak
mereka tidak berkeinginan
untuk memikirkan sendiri

Setiap orang membutuhkan


petunjuk, contoh dan latihan
Ya Ya
untuk melaksanakan
pekerjaan dengan baik

Setiap orang memerlukan


instruksi yang jelas tentang
apa yang harus mereka
kerjakan dan bagaimana
Ya Tidak
melaksanakannya, mereka
tidak berminat untuk
mencampuri hal-hal yang
berkenaan dengan kebijakan

Setiap orang tidak menyukai


perubahan; mereka lebih
serijg mempertahankan Tidak Ya
segala sesuatu sebagaimana
adanya

b. Hasil Penelitian Teori Y

Tabel 3. 3 Hasil Penelitian Teori Y pada Karyawan Kafe Ammo


Karawang

Pernyataan Karyawan 1 Karyawan 2

9
Setiap orang mencari aneka
ragam kepuasan dalam
pekerjaannya, kebanggaan
atas prestasi; perasaan bahwa
mereka berkontribusi:
Ya Ya
kenikmatan sebagai bagian
dari suatu kesatuan; dorangan
yang ditimbukan oleh
tantangan- tantangan baru dan
lain-lain.

Setiap orang dapat melihat


dan merasakan, apa yang
diperlukan dan serta sanggup Ya Ya
untuk mengalahkan dirinya
sendiri.

Setiap orang memahami dan


menyadari 6 apa yang sedang
mereka rasakan dapat
Tidak Tidak
memperbaiki dan
mengembangkan metode
utnuk tugas-tugasnya.

Setiap orang selalu


memerlukan pengertian yang
lebih besar, mereka
berkeingnan untuk
menangkap halekat dari
Tidak Ya
kegiatan yang melibatkan diri
mereka; mereka adalah
mahluk yang haus dan lapar
untuk mengetahui hal ikhwal
dari segala sesuatu.

Setiap orang pada dasarnya


merasa bosan oleh pekerjaan
rutin yang monoton dan
menyukai pengalaman- Ya Tidak
pengalaman baru; sampai
dengan tingkat tertentu setiap
orang bersifat kreatif.

3.3 Pembahasan Penelitian


Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor menjelaskan tentang
pandangan yang berbeda mengenai manusia dalam organisasi

10
(Robbins, 1996; Handayaningrat,1995). Hasil dari penelitian diatas
menunjukkan bahwa teori X merupakan pandangan tradisional,
dimana melihat perilaku manusia dalam lingkungan pekerjaan yang
telah membudaya. Dari kedua karyawan tersebut terlihat bahwa
karyawan pertama memiliki kecenderungan pada teori Y, sedangkan
karyawan kedua memiliki kecenderungan pada teori X. Sehingga,
perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Karyawan pertama memiliki ciri perilaku yang condong pada
teori X bahwa ia tidak menyukai pekerjaan, lari dari tanggung
jawab dan harus dipaksa agar menunjukkan prestasi. Pada teori X
dimana ia harus dikontrol, tidak suka bekerja, dan perlu didorong
untuk lebih produktif, maka gaya kepemimpinan yang pantas
diterapkan adalan gaya kepemimpinan authocratic, dimana
pemimpin mengarahkan dan memberikan arahan atau tugas-tugas
yang dapat menjalankan pekerjaannya atau dapat menjadikan ia
lebih produktif.
2. Pada karyawan kedua, memiliki ciri perilaku yang condong pada
teori Y, yakni ia lebih ingin terlibat, punya ide bagus, dan berbagi
kepemilikian tugas. Gaya kepemimpinan yang pantas diterapkan
dalam situasi ini adalah gaya kepemimpinan partisipatif, dimana
pemimpin mengajak atau mengikutsertakan bawahan atau pekerja
dalam pengambilan keputusan.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam penelitian perilaku individu berdasarkan teori McGregor
tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada karyawan pertama, ia merupakan tipe seseorang memiliki
perilaku yang cenderung tidak menyukai pekerjaan, lari dari
tanggung jawab dan harus dipaksa agar menunjukkan prestasi.
Pada teori X dimana ia harus dikontrol, tidak suka bekerja, dan
perlu didorong untuk lebih produktif. Karyawan pertama
merupakan seorang yang memiliki pandangan tradisional, dimana
melihat perilaku manusia dalam lingkungan pekerjaan yang telah
membudaya.
2. Pada karyawan kedua, ia memiliki ciri perilaku yang condong
pada teori Y, yakni ia lebih ingin terlibat, punya ide bagus, dan
berbagi kepemilikian tugas. Gaya kepemimpinan yang pantas
diterapkan dalam situasi ini adalah gaya kepemimpinan
partisipatif, dimana pemimpin mengajak atau mengikutsertakan
bawahan atau pekerja dalam pengambilan keputusan.

4.2 Saran
Pada pelaksanaan penelitian kali ini secara umum kegiatan telah
dilakukan dengan baik. Namun, masih banyak kekurangan serta target
yang belum dapat dicapai semaksimal mungkin oleh peneliti. Untuk
itu, pada penyempurnaan penelitian selanjutnya agar mencapai ideal
yang lebih baik ada beberapa saran yang dapat dijadikan acuan, yaitu
penambahan jumlah responden yang lebih banyak lagi untuk

12
memaksimalkan penelitian yang dilakukan serta penggalian referensi
pertanyaan yang akan diajukan kepada responden.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kadji, Y. (2012). Tentang Teori Motivasi. Jurnal Inovasi, 9(01).


Marliani, L. (2019). Motivasi Kerja Dalam Perspektif Douglas Mc
Gregor. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6(2).
Asrirani, G. P. (2021). Retrieved from https://ppm-manajemen.ac.id:
https://accounts.ppm-manajemen.ac.id/id_ID/blog/artikel-manajemen-
18/post/kian-perlunya-manajemen-perilaku-1837

Winarno, S.T., M.T., Ph.D. (2022). Manajemen Administrasi dan Perilaku


Manajemen. Universitas Singaperbangsa Karawang.

v
LAMPIRAN

Dokumentasi Kegiatan Penelitian


Foto Keterangan
Wawancara dengan kedua karyawan
Kafe Ammo Karawang.

vi

Anda mungkin juga menyukai