KEL. 2-C - LAPORAN TUGAS BESAR PTI (Pendekaran Teori X Dan Y McGregor Dalam Manajemen Administrasi Dan Perilaku Manajemen Pada Industri)
KEL. 2-C - LAPORAN TUGAS BESAR PTI (Pendekaran Teori X Dan Y McGregor Dalam Manajemen Administrasi Dan Perilaku Manajemen Pada Industri)
Disusun untuk Memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Pengantar Teknik Industri
Dosen Pengampu :
Winarno, S.T., M.T., Ph.D.
Nama NPM
1. Dian Fitria Ramdani : 2210631140064
2. Efriyose Adriano : 2210631140066
3. Indah Tri Arsy Nurul Hudda : 2210631140075
4. Kukuh Iman Wahyudi : 2210631140079
Dengan menyebut nama Allah SWT dan segala puji syukur hanya
bagi-Nya Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga laporan penelitian tentang “Pendekatan Teori X Dan Y
McGregor dalam Manajemen Administrasi dan Perilaku Manajemen pada
Industri Sektor Makanan dan Minuman” dapat terselesaikan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................4
2.1 Konsep Dasar Teori X dan Y....................................................................4
2.2 Pengandaian Para Manajer........................................................................4
2.3 Hubungan antara Teori x dan y dengan Manajemen Administrasi dan
Perilaku Manajemen.............................................................................................5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................7
3.1 Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian.......................................................7
3.2 Deskripsi Hasil Penelitian.........................................................................8
3.3 Pembahasan Penelitian............................................................................10
BAB IV PENUTUP...............................................................................................12
4.1 Kesimpulan..............................................................................................12
4.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................v
LAMPIRAN............................................................................................................vi
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
baru tentang sifat serta perilaku manusia dalam organisasi. Teori "X"
dan "Y" dari Douglas McGregor adalah konsep motivasi baru. Teori X
merupakan pandangan bahwa kebanyakan orang tidak menyukai
pekerjaan, tidak menyukai tanggung jawab dan lebih suka diperintah.
Bahwa setiap individu juga tidak termotivasi oleh keinginan untuk
melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi oleh insentif, finansial, serta
pendapatan. Dengan hal tersebut, sebagian besar orang di tempat kerja
harus diawasi secara ketat dan diharuskan untuk dapat mencapai
tujuan organisasi. Sebaliknya alternatif dari Teori X, ada hipotesis
dasar lain tentang manusia yang dikenal sebagai "Teori Y". Teori ini
berpendapat bahwa orang termotivasi oleh keinginan untuk
melakukan pekerjaan yang baik dan kesempatan untuk berteman
dengan orang lain, bukan hanya sekedar imbalan finansial belaka.
2
2. Agar penyusun dan pembaca dapat memahami hubungan antara
Teori X dan Y dengan Manajemen Administrasi dan Perilaku
Manajemen.
3. Agar penyusun dan pembaca dapat memahami analisis dan
pemecahan masalah terkait Teori X dan Y dalam industri
makanan dan minuman yaitu Kafe Ammo Karawang.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
1. Karyawan secara inheren (tertanam dalam dirinya) tidak
menyukai kerja dan, bilamana dimungkinkan, akan mencoba
menghindarinya.
2. Karena karyawan tidak menyukai kerja, mereka harus dipaksa,
diawasi, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
3. Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari
pengarahan formal bilamana dimungkinkan.
4. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan di atas semua faktor
lain yangi dikaitkan dengan kerja dan akan menunjukkan sedikit
saja ambisi.
Tidak sejalan dengan pandangan menurut Teori X dimana berisi
sifat negatif mengenai kodrat manusia, McGregor memaparkan empat
pengandaian positif atau dengan kata lain disebut Teori Y:
1. Karyawan dapat memandang kerja sama wajarnya seperti istirahat
atau bermain.
2. Orang-orang akan menjalankan pengarahan-diri dan pengawasan-
diri jika mereka komit pada sasaran.
3. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, bahkan
mengusahakan, tanggung jawab.
4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif (pembaruan)
tersebar meluas dalam populasi dan tidak hanya milik dari mereka
yang berada dalam posisi manajemen.
5
manajemen melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan individu
agar organisasi dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
Penjelasan tersebut erat dengan Teori X dan Y dimana teori
tersebut sebagai pendekatan yang sangat penting. Sistem integral
adalah manusia dan elemen lain, namun manusia adalah elemen
terpenting dan tidak bisa disamakan dengan elemen lain. Ini sebagai
wujud bahwa perilaku dan keinginan para pekerja harus dipenuhi agar
proses dari manajemen administrasi bisa dicapai. Karena pekerja
adalah aset utama dari suatu organisasi dan kunci keberhasilan bukan
hanya pada sisi “hard” saja melainkan lebih penting sisi “soft”.
Sehingga para manajer juga harus mengetahui perilaku
manajemen para pekerja, dimana dapat diatasi dengan cara pendekatan
perilaku dengan pekerja. Sebab produktivitas dan efesiensi tidak
hanya merupakan persoalan engineering atau persoalan teknis semata.
Pendekatan pada manusia (human side) sama pentingnya. Ini
menjawab kritik pada pada scientific management dan pendekatan
administratif dengan mempelajari bagaimana orang bekerja dan
berada dalam suatu organisasi. Agar pekerja bisa optimal mendukung
pencapaian produktivitas maka manajemen harus melibatkan
(involvement), memberdayakan (empowerement), dan memotivasi
semua pekerja.
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini hasil dari penelitian akan diuraikan yang dilengkapi
dengan sebuah pembahasan dari penelitian tersebut. Hasil penelitian akan
disajikan dengan sebuah tabel dimana berisikan sebuah rangkuman dan hasil
pengamatan dari penulis. Sub pembahasan dari hasil penelitian penulis kali
ini adalah sebuah pendekatan perilaku individu seseorang terhadap suatu
profesi yang di alami.
7
dimengerti oleh calon responden yang meerupakan karyawan Kafe
Ammo Karawang.
c. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kafe Ammo Karawang. Pelaksanaan
penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Desember 2022, sebelumnya
diawali dengan pembuatan penggalian data awal pada tempat
penelitian serta mencari berbagai referensi untuk penelitian dari
berbagai sumber terkait, selanjutnya peneliti membuat beberapa
pernyataan yang akan diberikan kepada calon responden. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini.
Tanggal Kegiatan
8
negatif. Perilaku individu yang bersifat positif dan negatif tersebut
dapat dilihat pada teori perilaku yang dipaparkan oleh Douglas
McGregor (1983) yaitu teori X dan Y.
a. Hasil Penelitian Teori X
9
Setiap orang mencari aneka
ragam kepuasan dalam
pekerjaannya, kebanggaan
atas prestasi; perasaan bahwa
mereka berkontribusi:
Ya Ya
kenikmatan sebagai bagian
dari suatu kesatuan; dorangan
yang ditimbukan oleh
tantangan- tantangan baru dan
lain-lain.
10
(Robbins, 1996; Handayaningrat,1995). Hasil dari penelitian diatas
menunjukkan bahwa teori X merupakan pandangan tradisional,
dimana melihat perilaku manusia dalam lingkungan pekerjaan yang
telah membudaya. Dari kedua karyawan tersebut terlihat bahwa
karyawan pertama memiliki kecenderungan pada teori Y, sedangkan
karyawan kedua memiliki kecenderungan pada teori X. Sehingga,
perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Karyawan pertama memiliki ciri perilaku yang condong pada
teori X bahwa ia tidak menyukai pekerjaan, lari dari tanggung
jawab dan harus dipaksa agar menunjukkan prestasi. Pada teori X
dimana ia harus dikontrol, tidak suka bekerja, dan perlu didorong
untuk lebih produktif, maka gaya kepemimpinan yang pantas
diterapkan adalan gaya kepemimpinan authocratic, dimana
pemimpin mengarahkan dan memberikan arahan atau tugas-tugas
yang dapat menjalankan pekerjaannya atau dapat menjadikan ia
lebih produktif.
2. Pada karyawan kedua, memiliki ciri perilaku yang condong pada
teori Y, yakni ia lebih ingin terlibat, punya ide bagus, dan berbagi
kepemilikian tugas. Gaya kepemimpinan yang pantas diterapkan
dalam situasi ini adalah gaya kepemimpinan partisipatif, dimana
pemimpin mengajak atau mengikutsertakan bawahan atau pekerja
dalam pengambilan keputusan.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam penelitian perilaku individu berdasarkan teori McGregor
tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada karyawan pertama, ia merupakan tipe seseorang memiliki
perilaku yang cenderung tidak menyukai pekerjaan, lari dari
tanggung jawab dan harus dipaksa agar menunjukkan prestasi.
Pada teori X dimana ia harus dikontrol, tidak suka bekerja, dan
perlu didorong untuk lebih produktif. Karyawan pertama
merupakan seorang yang memiliki pandangan tradisional, dimana
melihat perilaku manusia dalam lingkungan pekerjaan yang telah
membudaya.
2. Pada karyawan kedua, ia memiliki ciri perilaku yang condong
pada teori Y, yakni ia lebih ingin terlibat, punya ide bagus, dan
berbagi kepemilikian tugas. Gaya kepemimpinan yang pantas
diterapkan dalam situasi ini adalah gaya kepemimpinan
partisipatif, dimana pemimpin mengajak atau mengikutsertakan
bawahan atau pekerja dalam pengambilan keputusan.
4.2 Saran
Pada pelaksanaan penelitian kali ini secara umum kegiatan telah
dilakukan dengan baik. Namun, masih banyak kekurangan serta target
yang belum dapat dicapai semaksimal mungkin oleh peneliti. Untuk
itu, pada penyempurnaan penelitian selanjutnya agar mencapai ideal
yang lebih baik ada beberapa saran yang dapat dijadikan acuan, yaitu
penambahan jumlah responden yang lebih banyak lagi untuk
12
memaksimalkan penelitian yang dilakukan serta penggalian referensi
pertanyaan yang akan diajukan kepada responden.
13
DAFTAR PUSTAKA
v
LAMPIRAN
vi