Dokum
FM-UTS-GSL-22/23
SEMARANG en
No. Revisi 00
PETUNJUK :
1. Jawab perntanyaan dengan singkat dan jelas
2. Dikerjakan secara offline dan diunggah secara daring (online) di SPADA sesuai ketentuan
3. Tulis identitas Saudara pada pojok atas jawaban (Nama, NPM, Kelas).
4. Tidak diperkenankan menyontek jawaban teman atau copy paste. Apabila terdapat jawaban
yang sama, maka skor penilaian dibagi sesuai dengan jumlah mahasiswa yang jawabannya
sama.
No. Revisi 00
Nama : Brawijaya
Kelas : 7D
NPM : 19120183
Jawaban
1. Alasan Pentingnya Pendidikan Inklusi
Karena Peserta ABK mereka sangat penting dalam kelangsungan tradisi suatu
negara dan anak-anak merupakan masa depan bangsa dan pemilik negara. Oleh
karena itu, pendidikan merupakan kebutuhan wajib bagi semua individu.
Dapat memberikan kesempatan kepada semua siswa yang memiliki keterbatasan
atau hambatan serta memiliki bakat intelektual dan khusus untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan dengan siswa pada
umumnya.
2. Alasan Gangguan Pemusatan Perhatian dengan hiperaktif dikelompokkan ke dalam anak
kebutuhan khusu permanen.
Anak Hiperaktif dikelompokkan kedalam anak kebutuhan khusus karena mereka
berbeda dengan anak normal lainnya. Artinya, anak giftrd atau anak berbakat berbeda
dalam hal kemampuan, sehingga mereka harus mendapatkan pendidikan yang berbeda
dari anaknormal lainnya. Misalnya, ciri anak gifted .
FIP UNIVERSITAS PGRI No.Dokum
FM-UTS-GSL-22/23
SEMARANG en
No. Revisi 00
Ket : Guru
Kelas Khusus
Ket : Siswa Umum
FIP UNIVERSITAS PGRI No.Dokum
FM-UTS-GSL-22/23
SEMARANG en
No. Revisi 00
5. Kasus ABK
Identitas Anak
Nama : Sabrina Bilqis Dian Safitri
Kelas : 2 (Dua)
Jenis ABK : Tuna Grahita
Karakteristik
Belum bisa memecahkan masalah sendiri, bicara belum jelas, memiliki dunianya
sendiri.
Respon
Orang tua : sangat memahami kondisi anaknya dan rutin memeriksakan
anaknya untuk perkembangan anaknya
Guru : pada awal memeiliki kesulitan dalam menghadapi anak tersebut,
tetapi sudah mulai terbiasa dengan siswa ABK
Teman : kebanyakan teman belum bisa menerima kondisi anak tersebut
dengan baik, dan menganggap bahwa temannya ini memiliki sikap aneh. Tetapi
tidak sedikit juga jika ada temannya yang ikut mendukung dan membantu dalam
proses pembelajaran.