Anda di halaman 1dari 4

FIP UNIVERSITAS PGRI No.

Dokum
FM-UTS-GSL-22/23
SEMARANG en

No. Revisi 00

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER Tanggal


Oktober 2022
UNIVERSITAS PGRI Berlaku
SEMARANG Halaman 1 dari 1

Mata Kuliah : Pendidikan Inklusi


Hari/tanggal : Selasa, Oktober 2022
Kode Mata kuliah : 1215321568
Prodi /Semester : PGSD / 7
Dosen Pengampu : Khusnul Fajriyah, S.Pd., M.Pd

PETUNJUK :
1. Jawab perntanyaan dengan singkat dan jelas
2. Dikerjakan secara offline dan diunggah secara daring (online) di SPADA sesuai ketentuan
3. Tulis identitas Saudara pada pojok atas jawaban (Nama, NPM, Kelas).
4. Tidak diperkenankan menyontek jawaban teman atau copy paste. Apabila terdapat jawaban
yang sama, maka skor penilaian dibagi sesuai dengan jumlah mahasiswa yang jawabannya
sama.

JAWABLAH SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR!


1. Jelaskan minimal dua alasan pentingnya pendidikan inklusi diterapkan? (skor 20)
2. Mengapa anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktivitas
dikelompokkan ke dalam anak berkebutuhan khusus permanen? (skor 20)
3. Gambarkan dengan skema/bagan bentuk-bentuk kelas dalam layanan pendidikan inklusi? (skor
20)
4. Jelaskan 3 layanan pada pendikan inklusi menurut Marylind andFriend ! (Skor 20)
5. Uraikanlah 1 kasus ABK yang anda temukan di sekitar lingkungan anda, meliputi:
- identitas anak
- karakteristik fisik, kognitif, berbahasa, emosi, motorik
- jenis/kelompok ABK
- respon (sikap dan tindakan) guru dan orangtua
FIP UNIVERSITAS PGRI No.Dokum
FM-UTS-GSL-22/23
SEMARANG en

No. Revisi 00

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER Tanggal


Oktober 2022
UNIVERSITAS PGRI Berlaku
SEMARANG Halaman 1 dari 1

Nama : Brawijaya
Kelas : 7D
NPM : 19120183

Jawaban
1. Alasan Pentingnya Pendidikan Inklusi
 Karena Peserta ABK mereka sangat penting dalam kelangsungan tradisi suatu
negara dan anak-anak merupakan masa depan bangsa dan pemilik negara. Oleh
karena itu, pendidikan merupakan kebutuhan wajib bagi semua individu.
 Dapat memberikan kesempatan kepada semua siswa yang memiliki keterbatasan
atau hambatan serta memiliki bakat intelektual dan khusus untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan dengan siswa pada
umumnya.
2. Alasan Gangguan Pemusatan Perhatian dengan hiperaktif dikelompokkan ke dalam anak
kebutuhan khusu permanen.
Anak Hiperaktif dikelompokkan kedalam anak kebutuhan khusus karena mereka
berbeda dengan anak normal lainnya. Artinya, anak giftrd atau anak berbakat berbeda
dalam hal kemampuan, sehingga mereka harus mendapatkan pendidikan yang berbeda
dari anaknormal lainnya. Misalnya, ciri anak gifted .
FIP UNIVERSITAS PGRI No.Dokum
FM-UTS-GSL-22/23
SEMARANG en

No. Revisi 00

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER Tanggal


Oktober 2022
UNIVERSITAS PGRI Berlaku
SEMARANG Halaman 1 dari 1

3. Gambar Skema Bentuk Kelas dari Pelayanan Inklusi


Skema Kelas
 Pendidikan di Sekolah Umum kelas biasa (Sistem Klasikal)

 Kelas Biasa dengan Ruang Bimbingan Khusus

Ket : Guru

Ket : Siswa ABK

 Kelas Khusus
Ket : Siswa Umum
FIP UNIVERSITAS PGRI No.Dokum
FM-UTS-GSL-22/23
SEMARANG en

No. Revisi 00

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER Tanggal


Oktober 2022
UNIVERSITAS PGRI Berlaku
SEMARANG Halaman 1 dari 1

4. Layanan menurut Marylind and Friend


Diungkapkan Marilyn Friend dan William D. Bursuck (2015:6) bahwa pembelajaran
khusus tidak hanya menyinggung keterampilan akademis siswa, akan tetapi berkenaan dengan
keterampilan komunikasi, tantangan perilaku, keterampilan interaksi sosial, keterampilan vokasi
atau fungsional atau ranah apa pun yang sekiranya terkena dampak dari kondisi disabilitas.
Berdasarkan dari beberapa pengertian pendidikan inklusi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pendidikan inklusi adalah pelayanan pendidikan untuk anak berkebutuhanan khusus yang dididik
bersama-sama dengan anak lainnya (normal) untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh
anak, yang diselenggarakan berdasarkan kebutuhan anak.
Di dalam pendidikan inklusi yang dimaksud anak yang berkebutuhan khusus yaitu anak
yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dan yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata.
Jadi di dalam pendidikan inklusif setiap anak memiliki hak yang sama untuk belajar dan
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap anak, dengan menyesuaikan pendidik,
kurikulum, metode, sarana dan prasarana, serta evaluasi pembelajaran.

5. Kasus ABK
 Identitas Anak
Nama : Sabrina Bilqis Dian Safitri
Kelas : 2 (Dua)
Jenis ABK : Tuna Grahita
 Karakteristik
Belum bisa memecahkan masalah sendiri, bicara belum jelas, memiliki dunianya
sendiri.
 Respon
Orang tua : sangat memahami kondisi anaknya dan rutin memeriksakan
anaknya untuk perkembangan anaknya
Guru : pada awal memeiliki kesulitan dalam menghadapi anak tersebut,
tetapi sudah mulai terbiasa dengan siswa ABK
Teman : kebanyakan teman belum bisa menerima kondisi anak tersebut
dengan baik, dan menganggap bahwa temannya ini memiliki sikap aneh. Tetapi
tidak sedikit juga jika ada temannya yang ikut mendukung dan membantu dalam
proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai