Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENELITIN TINDAKAN KELAS

SDI AL-FAHMIYAH
KABUPATEN PAMEKASAN

ALI NIZAR FADHOLI

858748999

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK SIMULASI PEMBELAJARAN

Laporan kegiatan ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan Matakuliah penelitian tindakan
kelas
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka
Tahun Akademik 2022
di SDI Al-Fahmiyah
Kabupaten Pamekasan

No. Nama Dosen Pengampu dan Tanda Tangan


Kepala Sekolah
1. Dr.Moh Hafid Effendy,M.Pd

2. Sukkur Rihadi

Pamekasan, 01 Desember 2022


LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK SIMULASI PEMBELAJARAN

Laporan kegiatan ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan Matakuliah penelitian tindakan
kelas
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka
Tahun Akademik 2022 di SDI Al-Fahmiyah
Kabupaten Pamekasan
Mahasiswa

ALI NIZAR FADHOLI


NIM. 858748999

Menyetujui dan Mengesahkan


No. Waka Kurikulum, Guru Pamong/Guru Tanda Tangan
Kelas

1. Umumatul Adzibah

2. Fahrur Rosi

Pamekasan, 01 Desember 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah/Sekolah,

Sukkur Rihadi
ABSTRAK

Penilitian ini berjudul Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Metode


Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Tematik Siswa Kelas 1 SDI Al-Fahmiyah.

Penelitian terhadap metode demonstrasi ini, merupakan penelitian


eksperimen desain yang di gunakan sebagai upaya meningkatkan belajar
siswa kelas rendah yang cenderung bersikap eksploratif dan bermain-main
menjadi berminat dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dengan
serius. Instrument penilaian yang digunakan dalam penelitian ini, berupa
test (pretest dan posttest).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil
belajar sebelum penerapan metode metode demonstrasi ini di kategorikan
rendah hal ini di tunjukkan dari nilai kemampuan mengarang bebas pretest
rata-rata tidak mencapai KKM, namun setelah pelaksanaan kegiatan PTK
dengan menggunakan metode demonstrasi nilai dari siswa meningkat pesat
melebihi KKM yang ditentukan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode demonstrasi berpengaruh baik terhadap meningkatnya
minat belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan data konkret
temuan, sebelum dan sesudah dilaksanakannya metode tersebut.
Kata Kunci: Metode, Demonstrasi, Minat
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, anak sekolah dasar tingkat rendah diidentikkan dengan
sifatnya yang egois, menang sendiri, rasa ingin yang tinggi dan sangat mudah tertarik
dengan hal-hal baru yang dia pelajari.
Hal ini membuat guru harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan belajar
mengajar, apabila guru penuh tekanan dalam menyampaikan pengajran siswa akan merasa
malas dan memberontak, bahkan siswa tidak ingin mengeksplorasi karena traumatik yang ia
alami. Jika terlalu santai, siswa dengan usia/kelas rendah pun juga malah akan cenderung
bermain-main dan fokus belajarnyapun menjadi tidak serius.
Oleh karena itu, Guru yang mengajar kelas rendah harus memiliki metode-metode
kreatif yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak yang sedang akrab dengan masa
ekplorasinya.
Dalam hal ini peneliti menumukan suatu masalah yang ada di salah satu sekolah
dasar swasta yaitu SDI Al-Fahmiyah, dimana dalam hal ini hasil penilaian dan jawaban ujian
yang dikoreksi oleh guru terlihat dijawab asal-asalan oleh siswa. Pada saat pengamatan
awal, peneliti melihat metode yang dipakai guru terkesan kaku dan juga membosankan
karena metode yang digunakan ialah metode ceramah sehingga minat belajar siswa tidak
terlihat. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan kajian PTK dengan judul
Meningkatkan Pada Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas 1 SDI Al-
Fahmiyah.
2. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
a. Apakah metode demonstrasi mampu meningkatkan minat belajar pada mata pelajaran
tematik siswa kelas 1 di SDI Al-Fahmiyah?
b. Bagaiman hasil Penerapan metode demonstrasi mampu meningkatkan minat belajar pada
mata pelajaran tematik kelas 1 di SDI Al-Fahmiyah?
3. TUJUAN PENELITIAN
a. Apakah metode demonstrasi mampu meningkatkan minat belajar siswa kelas 1 di SDI Al-
Fahmiyah?
b. Bagaiman hasil Penerapan metode demonstrasi mampu meningkatkan minat belajar siswa
kelas 1 di SDI Al-Fahmiyah
4. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikiut :
Bagi Sekolah :
a. penelitian ini sebagai penunjang akreditasi
b. sebagai koleksi karya tulis ilmiyah di perpustakaan
Bagi Guru:
a. Dengan diterapkannya metode demonstrasi dapat meningkatakan minat belajar siswa
b. Sebgai bahan evaluasi

Bagi Peneliti

a. Sebagai pedoman KBM


b. Sebagai karya tulis yang menunjang kenaikan pangkat

Bagi Siswa:

a. Mendapat pembelajaran yang baik


b. Meningkatkan mina belajar siswa
5. KAJIAN PUSTAKA
a. Kajian Teori
Demonstrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “methodos” yang terdiri dari “metha”
yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Maka metode
demonstrasi adalah suatu jalan yang dilakui untuk mencapai tujuan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan kegiatan guna mencapai apa yang ditentukan.(Nurlaeli, 2021)
Metode demontrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan
untuk memperjelas suatupengertianatau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan
sesuatu kepada anak didik.(Rohana, 2019)\
Artinya metode demonstrasi adalah suatu metode yang menggunakan suatu alat
peraga yang bersifat konkret sehingga membuat siswa menjadi faham, terhadap maksud
dari apa yang diajarkan. Hal ini sangat berguna untuk meningkatkan cara kerja otak kanan
siswa, serta membuat kretifitas penalaran anak menjadi meningkat karena menggunakan
media pelajaran yang tidak abstrak.
b. Kajian Terdahulu
1) Yulianti Yusal, dkk., dengan judul “Peningkatan Level Pemahaman Konsep Teori
Kinetik Gas Mahasiswa Calon Guru Fisika Melalui Metode Demontrasi Interaktif
dengan Bantuan Ragam Media Visual”
 Persamaan : sama-sama menggunakan metode demokrasi
 Perbedaan : kajian ini objeknya kepada pendidik, sedangkan yang dikaji oleh
peneliti kepada siswa
2) N. Nurhayati. Dkk., “Penerapan Metode Demonstrasi Berbantu Media Animasi
Software Phet Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Materi Listrik Dinamis Kelas X
Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak”
 Persamaan : sama-sama menggunakan metode demokrasi
 Perbedaan : sasarannya sekolah menengah atas, menggunakan audio visual
sebagai peraga, dll.
6. Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan Penelitian menggunaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian


ini menggunakan desain dari John Elliot yang dirancang untuk menyelesaikan satu
pokok bahasan yang dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggunakan dua
Tahap . Setiap Tahap dilaksanakan sesuai dengan perubahan atau perbaikan
pembelajaran yang ingin dicapai seperti yang digambarkan sebagai berikut:
a. Perencanaan : menyusun rencana yang akan dilakukan oleh peneliti sebelum
melakukan tindakan. Rencana yang dapat dilakukan oleh peneliti dengan membuat
rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan menyiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian.

b. Pelaksanaan : penerapan dari rancangan yang telah disiapkan pada tahap


perencanaan.
c. Pengamatan/Observasi : pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dengan mencatat
semua yang diperlukan dan terjadi selama tindakan berlangsung.
d. Refleksi: mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan dan
melakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya.
Peneliti akan menyajikan beberapa rencana tindakan penelitian yang masing- masing bagian
dibuat perTahap . Tindakan perbaikan yaitu tentang perencanaan, pelaksanaan. Agar lebih
jelasnya akan penulis sajikan secara rinci sebagai berikut:
1) Tahap Pertama
 Tahap Perencanaan, Pada tahap perencanaan ini, peneliti mengambil materi
tentang “Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan
Minat Belajar Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Tematik”. Hal yang
dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
 Tahap Tindakan/Pelaksanaan, Melaksanakan tidakan sesuai dengan persiapan
atau perencanaan dengan menggunakan rancangan penerapan metode
pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan minat belajar peserta didik:
 Guru memberika kesimpulan Apresepsi dan pengelolaan kelas,
 Guru menyampaikan materi tentang “mengenal macam-macam alat transportasi”,
kemudia memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari
materi.
 Setelah selesai mebaca materi, siswa menutup bukunya masing-masing.
 Guru mengajak siswa melakukan eksplorasi dengan berjalan-jalan mengamati alat
transportasi yang ada disekitar
 Guru menunjuk alat transportasi dan meminta siswa menyebutkan nama alat
transportasi tersebut
 Guru memberikan klarifikasi
 Evaluasi,
 Tahap Observasi/Pengamatan, Kegiatan pengamatan dilakukan pada saat
kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan format
pengamatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara tuntas dalam konteks
pembelajaran.
 Tahap Refleksi, Pada tahap ini peneliti berefleksi terhadap hasil pengamatan
tentang pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil refleksi ini merupakan dasar
untuk pelaksanaan Tahap berikutnya.
2) Tahap kedua
Pelaksanaan pembelajaran Tahap kedua sama dengan pembelajaran pada
Tahap pertama yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan/tindakan, observasi dan
refleksi.
 Tahap Perencanaan, Pada tahap perencanaan ini, peneliti mengambil materi
yang sama dengan Tahap pertama. Hal yang dilakukan pada tahap
perencanaan ini adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pebelajaran (RPP).
 Tahap Tindakan/Pelaksanaan. Melaksanakan tindakan sesuai dengan
persiapan atau perencanaan dengan menggunakan rancangan penerapan
metode pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan minat belajar siswa
kelas rendah mata pelajaran tematik”.
 Guru memberikan kesimpulan Apresepsi dan pengelolaan kelas.
 Guru menyampaikan materi tentang “Penerapan metode pembelajaran
inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran bahasa
Indonesia”, kemudia memberika kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi.
 Setelah selesai mebaca materi, siswa menutup bukunya masing-masing.
 Guru mengajak siswa melakukan eksplorasi dengan berjalan-jalan
mengamati alat transportasi yang ada disekitar
 Guru menunjuk alat transportasi dan meminta siswa menyebutkan nama
alat transportasi tersebut
 Guru memberikan klarifikasi
 Evaluasi,
 Tahap Observasi/Pengamatan. Kegiatan pengamatan dilakukan pada saat
kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan format pengamatan.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara tuntas dalam konteks
pembelajaran.
 Tahap Refleksi. Pada tahap ini peneliti berefleksi terhadap hasil
pengamatan tentang pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil refleksi ini
merupakan dasar untuk pelaksanaan Tahap berikutnya.
7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik
pengamatan (observasi) dan tes. Pengumpulan data dengan teknik pengamatan
menggunakan instrument pengamatan. Sedangkan tes dengan cara memberikan
sejumlah pertanyaan.

8. Teknik Analisis Data


Dalam penelitian tindakan kelas ini, data dianalisis dengan perhitungan
presentase dan rata-rata hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Dengan
menggunakan rumus:
Ketuntasan Belajar Individu (KB =

) Keterangan
KB : Ketuntasan Belajar
T : Jumlah skor yang diperoleh
siswa. Tt : Jumlah siswa
Setelah dilakukan perhitungan terhadap presentase ketuntasan hasil
belajar yang dicapai siswa, maka selanjutnya dilihat apabila ketuntasan belajar
secara klasikal
≥ 80 % maka, suatu kelas dapat dikatakan tuntas belajarnya. (Depdikbud, 1996). Untuk
menghitung ketuntasan belajar klasikal, maka dapat digunakan rumus:

( )
9. DAFTAR PUSTAKA
Mudini dan Salamat Purba., 2009. PEMBELAJARAN BERBICARA. JAKARTA:
DEPDIKNAS

Muhammad Abdul Latif. 2012. THE MIRACLE OF STORY TELLING. JAKARTA:


ZIKRUL HAKIM.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 TENTANG SISTEM


PENDIDIKAN NASIONAL.

Nurlaeli, H., 2021. PENGARAHAN PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN


METODE DEMONTRASI DI SD NEGERI CIPOROS 03 KARANGPUCUNG,
KABUPATEN CILACAP. J. Darmakharya 10. No. 02.
http://jurnal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/view/21305/15525

Rohana, S., 2019. EFEKTIFITAS METODE DEMONTRASI DALAM


PEMBELAJARAN FIQIH. J. -Tadib 1. No.1.
https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/tadib/index

Anda mungkin juga menyukai