Lampiran 1
Institut Agama Islam. Kemudian berubah menjadi SP IAIN pada tahun 1968.
Kodim 0807. Oleh karena itu gedung SP IAIN adalah milik Kodim 0807 dan
12 tahun 1954 pasal 10 ayat 2. 4) Peraturan menteri agama nomor 1 tahun 1946
tahun 1960.
171
Agama tertanggal 17 Juli 1968 dengan nomor 151 tahun 1968 ditetapkan SP
Tulungagung 1 berdasarkan :
1975
output siswa-siswi Madrasah Aliyah diakui sama seperti out put SMA yang
Indonesia.
Tulungagung. Setelah dari Jalan K.H. Agus Salim No. 11 Tulungagung dan
172
Tulungagung
2. Status : Negeri
4. Nilai Akreditas :A
Tlp. (0335)321693,
No.Fax. (0335)321693
6. Kabupaten : Tulungagung
8. Website : www.man1tulungagung.sch.id
9. E-mail : man_ta_1@yahoo.co.id
10. Program yang ada : regular MIA dan IIS, SKS 2 Tahun
km kearah selatan. Mengingat daya jangkau yang relatif mudah, yakni 200 m
sebagai berikut:
2. XI 11 78 261 339
No Status L P Jumlah
5. Cleaning Service 3 - 3
6. Penjaga malam 1 - 1
7. Satpam 3 - 3
Jumlah 51 44 95
Keterangan :
pembelajaran, diantaranya:
pelajaran.
175
1 motor
Dari tabel di atas tampak kelengkapan sarana dan prasana yang dimiliki
Organisasi sekolah merupakan salah satu factor yang harus ada pada setiap
tanggung jawab dari masing-masing bagian agar tercapai suatu tujuan yang
mana tujuan tersebut untuk memajukan neggara dan sekolahan pada umunya,
2. Misi :
178
lembaga.
efisien.
lembaga.
Tulungagung adalah:
180
warga madrasah.
Indonesia.
181
kharimah.
budayanya.
berlaku.
182
Lampiran 2
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA
Lampiran 4
TRANSKIP WAWANCARA
poin jika murid ada yang melanggar peraturan atau tata tertib. Nah
mengikuti pendapat atau nilai-nilai yang baik sehingga anak itu bisa
melaksanakan itu, lalu yang ketiga koersif itu adalah dengan adanya
hukuman juga, sekarang siswa sekarang jika tidak ada unsur itu
mungkin dalam proses belajar mengajar itu agak tidak serius tetapi
187
kita dalam hukuman itu juga tidak memberatkan kepada siswa tapi
Informan : Dalam strategi informatif guru itu di kelas ada, trus biasanya kita
itu. Terkait dengan akhlak kita bisa mengambil dari informasi yang
up to date sekarang katakan anak disana itu telah terjadi hal seperti
ini yang tidak pantas jadi jangan seperti ini karena kamu adalah
siswa MAN paling tidak siswa MAN itu ya punya akhlak dan sudah
punya aturan yang etis jadi kalau bisa ya harus dijalankan biar tidak
terjerumus terjadikan pada akhlak yang jelek itu. Tapi jika informasi
ada anak yang pinter ya itu telaah atau teliti langkah-langkah dia kok
yang dipandu di puskom sini. Kalau ada waktu longgar atau luang
ayo sholat dhuha itu manfaat fadhilahnya banyak sekali dan silahkan
muatan unggulan tahfidz itu nanti dalam lulus di sini minimal 3 juz
(dari juz 1) itu harus hafal itu untuk kejuruan atau peminatan agama,
tetapi bagi siswa dipeminatan itu missal dipeminatan IPA IPS yang
apa-apa. Untuk saat ini mulai tahun 2015 atau berapa itu ketika ada
diwisuda. Jadi dari program madrasah sini kalau wisuda itu ada 3,
yang pertama wisuda regular kelas 12, yang kedua wisuda prodistik
untuk tahfidz ini. Jadi tahfidz ini kita wisuda yang terbanyak siapa
Informan : Dalam strategi komunikasi koersif ini kalau di peraturan itu dengan
seperti ini, anak tidak berseragam poinnya seperti ini. Kalau dalam
satu tahun poinnya berapa atau belum satu tahun poinnya kok sudah
melebihi target itu jadi pihak sekolah memanggil wali murid. Ini lo
memberatkanlah. Jadi sampai saat ini juga ada peserta didik yang
berbagai macam kasus ya, kadang ada yang sering telat, kadang dia
tidak masuk (berangkat tetapi tidak sampai sekolah), jadi terus ada
pantauan terus.
madrasah?
karena ketika kita proses penerimaan PPDB ada tes wawancara. Jadi
peserta didik yang akhlaknya kurang baik itu bisa tersirat disitu. Jadi
sudah ada ring untuk menjerat akhlaknya itu, ya kita insya Allah,
yang gak berarti semuanya baik gitu enggak tetapi jika baik itu ada
yang great itu ada yang A B C, tugas kita yang C itu dikembangkan
menjadi A atau B.
190
Informan : Ya ketiga strategi komunikasi tadi itu tadi yang dapat membentuk
Informan : Oh itu sangat penting, apalagi dalam komunikatif itukan ada 3 itu,
akhlak yang baik dan yang kurang baik itu seperti ini, lalu persuasif
yang mengajak yang baik ya mari kita laksanakan dan yang kurang
baik mari ditinggalkan. Jadi ada strategi komunikasi koersif tadi, kok
kamu saya beri informasi ini tetap melaksanakan, nanti kamu akan
saya poin atau ada hukuman apa. Jadi di madrasah ini tidak ada
hukuman fisik itu tidak boleh, jadi kita hukumannya bersifat selain
banyak atau bahkan dulu pernah untuk anak-anak itu saya minta
indah dan bersih tapi itupun tidak berlebihan artinya kalau sudah
dirasa cukup artinyakan kita tidak boleh mengambil hak siswa untuk
Informan : Disini kegiatan ekstranya kan banyak, seperti pramuka itukan bisa
hari itu seperti membaca al-Qur’an di pagi hari, dulu juga ada
penjadwalan sholat dhuha itu ada dan sudah dijadwal ya tapi karena
Dulu itu dikoordinasikan jam ini kelas ini tetapi anak tetap masih ada
192
yang sholat dhuha karena kita juga punya mushola disana, meskipun
peserta didik tidak 100% mungkin hanya 60% atau 30% itu masih
terpujinya anak tiap hari mengaji dan membaca asmaul husna saat 5
kegiatan seperti itu menerima ya cuma mungkin ada yang tidak bisa
Informan : Hasilnya tidak hanya diterapkan disini (di madrasah) jadi pada
karakter karena yang dibutuhkan saat ini karakter yang baik dari
tangga juga bisa diterapkan juga bisa karena pendidikan tidak hanya
193
bagaimana mengolahnya.
guru?
didik jadi tidak hanya materi saja yang disampaikan tetapi juga
pada mereka.
Informan : Jika di kelas karena yang kita hadapi ini anak sudah remaja
akhir jadi untuk pemberian hukuman saya kira tidak perlu justru
untuk melihat secara real apa yang terjadi di luar, dados diajak
baik kita ambil dan mana yang sekiranya kurang baik maka kita
akan hindari. Sebab contoh di luar itu banyak banget, kan kita
punya dua mata jadi kita harus sering mengamati daripada kita
motivasi diri.
Informan : Karena materinya terkait dengan akidah dan akhlak yang mana
penekanan yang lebih tegas, jadi kalau saya lebih saya tekankan
di dalam akhlak dan sudah ada warningnya mana yang baik dan
ini ketika kamu mau melakukan kesalahan dan itu sudah ada
akan coba-coba. Itu kalau di kelas karena yang kita hadapi itu
Informan : Jika strategi komunikasi koersif ini pernah saya lakukan ketika
kalian yang saya hargai masalah nilai itu nanti, yang penting
sendiri. Suatu ketika ada yang memaksa dan sudah saya beri
lalu pernah ketika ulangan sempat ada oknum yang bilang jika
ambil kertasnya saya sobek dan saya suruh keluar. Itu sebagai
196
pelajaran bagi mereka bahwa nilai itu tidak menjadi yang utama
bagi saya, dalam artian tetapi yang baik itu akhlak kalian itu
masih saya hargai daripada nilai bagus tetapi dengan hasil yang
ulangan saja saya itu ekstrim sekali. Kalau di dalam kelas ya kita
wilayah saya jadi kalau dalam ulangan itu jujur kita itu bisa
menjaga akhlak mereka jadi masih aman. Kalau ujian kan hanya
teori jadi kalau di luar yang saya lihat itu prakteknya, jika nilai
tetapi mereka jauh lebih sopan, sering saya tekankan orang yang
tidak memiliki adab itu tidak ada harganya. Akhlak itu yang
Informan : Jadi antaranya itu begini guru memiliki teknik yang bisa
anak karena materi sayakan terkait dengan akhlak itu tadi seperti
harus lebih lagi karena apa itu istilahnya ketika di larang anak
itu justru penasaran cari info di luar dengan sendirinya dan tanpa
bantuan dan mencoba-coba. Jadi saya sudah kasih tau jika kamu
akhlak terpuji ya kita ajak saja, dan yang terpenting guru harus
tetapi juga siswa itu bisa melihat jadi seperti ini, apalagi bisa di
didik?
Informan : karena saya itu pegangnya dari kelas X, biasanya kelas X itu
mereka kayak menunjukkan jati diri ini lo saya, jadi mereka itu
sudah mulai tertata apalagi kalau kelas XII mereka sudah benar-
enggak. Jadi saya mau lapor apa di sekolah, biasanya antar guru
itukan sering sharing ‘bocah iki gak tau mlebu bocah iki sering
yang lain tetapi paling tidak dia masih bisa boso maish bisa
sendiri, suatu saat pasti sampean malu sendiri dan itu sudah
200
Allah di dekati. Jadi kalau saya tidak pernah jaga jarak jauh
orang tua, adab terhadap guru itu ada, lantas dengan saya itu
luar sana begitu. Jadi lebih pendekatannya kepada anak agar kita
tahu apa masalah yang dihadapi anak, bukan tipekel guru yang
Informan : Jadi guru tau materi mana yang harus di sampaikan dengan
Informan : Dari ketiga strategi komunikasi itu sangat berkaitan satu sama
diri tidak hanya sebagai guru tetapi juga sebagai tempat cerita
202
hati mereka. Jadi siswa itu lebih diajak daripada dilarang harus
madrasah?
203
bener guru juga harus punya ilmu itu, yang kita hadapi itu bukan
Jadi kita lihat dulu karena permasalahan yang ada itu jauh lebih
hati, jangan keburu hanya pakai teknik aja. Lantas lebih peka
dan kondisi
terpuji.
sesuatu yang patut ditiru untuk di contoh, dalam hal ini secara
apa yang dilihat dan dilakukan oleh guru. Siswa akan mengikuti
seseorang itu dekat dengan ahli ilmu. Kalau tidak diatur seperti
itu biasanya anak yang duduk dibelakang itu ramai sendiri atau
207
akan tetepi masih saja belum jera, maka guru akan memberikan
peserta didik waktu di dalam kelas itu karena waktu yang kurang
atau saat menasehati itu guru tau bagaimana cara yang tepat
didik?
tentunya.
madrasah?
209
komunikatif buat kami karenakan SKS itu. Jadi kalau disini itu
bagian untuk memahami kan kita jadi agak sulit untuk menekasi
lebih baik tanya teman begitu. Kebanyakan dari guru sini kan ya
seperti guru itu ya guru gitu lo kak, ya guru pada umumnya tapi
kurang.
enak untuk diajak ngobrol atau kurang bersahabat jadi diam aja
dengan gurunya itu lebih santai gitu karena kan tidak terkait
enak diajak bicara itu lebih nyaman gitu lo bu seperti ‘bu begini
begini’, banyak dari kita kalau di salah satu guru itu lebih
ngingetin ‘apakah hari ini ada PR?’ itu tu selalu pertama kali
lebih kayak kurang care sama muridnya, tapi ada beberapa guru
semua? Sudah istighfar apa belum?’ ‘mari nak hari ini kita
211
bersyukur kepada Allah itu ada guru yang seperti itu. Ada juga
guru yang langsung ‘oke kita buka materi hari ini’. Tapi
kebanyakan tidak.
Informan : Mungkin, pertama yang saya suka dari madrasah ini adalah
kita ulangan mencontek itu masih kayak kan ya tau to kalau guru
sampean’ itu yang saya suka dari guru-guru disini itu seperti itu.
saya bebas melakukan apa saja’ jadi kayak itu membuat kami
2000 di kelas untuk uang kas dan di kasih sanksi berupa poin.
Informan : Pertama itu dari awal kita masuk terus duduk itu ada sholawat
pagi terus kita baca al-Qur’an. Menurut saya dari membaca al-
ada yang kurang gitu bu menurut saya. Lalu meskipun ini tidak
wajib di madrasah ini niku kayak perkelas itu pasti ada yang
karena ini lingkup MAN gitu ya bu jadi kalau tidak sholat dhuha
seperti itu walaupun tidak setiap hari mungkin sholat dhuha tapi
apa atau bencana itu pasti ikut dido’akan setelah sholat dhuhur
hari saya lakukan itu ada yang belum saya lakukan itu seperti
ada yang kirang gitu lo bu. Saya suka disini itu kekeluargaannya
terus setelah sekolah itukan ada ekstra itukan buat saya lebih
dengan gurunya jadi ketika jum’at itu gurunya kan kadang ada
kelas. Biasanya kan habis sholat jum’at kan gurunya pulang gitu
kan.
Tempat : di masjid
Waktu : 07.110-07.30
Informan : Komunikasi di dalam kelas itu baik dan asik gitu bu, kalau di
gitu lo bu, tapi juga ada yang serius disuruh memperhatikan gitu.
Tapi lebih enak santai gitu. Tapi juga banyak guru yang selalu
kita untuk istighfar dulu gitu bu, trus ditanya udah istighfar
belum hari ini atau udah bersyukur belum. Dan juga waktu
215
gurunya.
Informan : Jadi kalau menghukum itu gak pernah bu, tapi kalau karena
itu.
Informan : Mengaji setiap pagi hari dan membaca asmaul husna setiap
nya gitu bu dan setiap hari itu kalau tidak membaca al-Qur’an
itu ada yang kurang, sama sholat dhuha juga bu, itu sangat
sholat Dhuha.
Tempat : di masjid
Informan : Tergantung orangnya sih bu, ada yang minta perhatian khusus,
misalnya kan muridnya itu rame, trus muridnya itu kan sebenere
enak, kan sikap guru itu berbeda-beda, ada guru yang bodo amat
sendiri trus dia itu kayak bodo amat gitu bu yang penting
kamu, ada juga guru yang peduli gitu misalnya ada muridnya
yang belum paham itu, kan kalau k-13 itu muridnya yang
belajar sendiri gitu tapi gurunya juga masih ada yang kayak
dipahamkan lagi gitu bu. Ada juga guru yang jarang masuk
kelas, ada juga guru yang mainan hp gitu di kelas tapi itu main
share tentang Gaza gitu bu, ada juga guru yang mnerangkan nya
guru umum itu religius banget gitu lo bu, kadang di sela materi
luar kelas itu ya enak gitu tetep an karena ibuk nya itu sabar
banget.
Informan : Itu pernah bu wali kelas, kan di madrasah ini ada bank sekolah,
terus itu mengajak gitu karena kelas XII kan biaya nya banyak,
sholat Dhuha.
Informan : Kalau ini karena terlambat bu, jadi kayak di beri hukuman gitu
yang membaca dan menulis al-fatihah serta ayat kursi itu tetap
jadi lebih mikir akhirat gitu bu. Berdampak banget sih bu kalo
bagi saya.
219
Lampiran 5
PEDOMAN DOKUMENTASI
6. Dokumentasi RPP
DOKUMENTASI FOTO
Gbr. Banner Visi dan Misi MAN 1 Gbr. Banner Panca Prestasi
Tulungagung Madrasah
Gbr. Peserta Didik saat pembelajaran Gbr. Metode diskusi di kelas yang
di dalam kelas diawali dengan presentasi
222
Gbr. Peserta Didik putra melakukan Gbr. Peserta Didik putri melakukan
sholat Dhuhur berjama’ah di masjid sholat Dhuhur berjama’ah di masjid