Anda di halaman 1dari 3

Asamanam Apcamar (maju dengan keseimbangan)

Nama Asmat sudah dikenal dunia sejak tahun 1904. Tercatat pada tahun 1770 sebuah kapal yang
dinahkodai James Cook mendarat di sebuh teluk di daerah Asmat. Tiba-tiba muncul puluhan perahu
lesung panjang didayungi ratusan laki-laki berkulit gelap dengan wajah dan tubuh yang diolesi warna-
warna merah,hitam, dan putih. Mereka ini menyerang dan berhasil melukai serta membunuh beberapa
anak buah James Cook. Berabad-abad kemudian pada tepatnya tanggal 10 Oktober 1904, Kapal SS
Flamingo mendarat di suatu teluk di pesisir barat daya Irian jaya.
Bahasa-bahasa yang digunakan orang Asmat termasuk kelompok bahasa yangoleh para ahli linguistik
disebut sebagai Language of the Southern Division, bahasa-bahasa bagian selatan Irian Jaya. Bahasa ini
pernah dipelajari dandigolongkan oleh C.L Voorhoeve (1965) menjadi filum bahasa-bahasa Irian(Papua)
Non-Melanesia.

Suku Asmat adalah salah satu suku yang mendiami wilayah Papua bagian Selatan, diapit oleh Kabupaten
Merauke, Mappi, Mimika, Yahukimo dan Nduga. Populasinya terbagi dua yaitu mereka yang hidup
dipesisir pantai dan pedalaman serta memiliki perbedaan satu sama lainnya dalam hal cara hidu, struktur
social dan ritual, hal ini dapat dilihat dari hasil karya-karya mereka dalam mengukir patung.
Kabupaten Asmat awalnya adalah bagian dari Kabupaten Merauke yang terdiri dari kecamatan Agats,
Ayam, Atsj, Sawa Erma dan Pantai Kasuari. Hingga saat ini Kabupaten Asmat terdiri dari 10 Distrik
(Agats, Atsj, Akat, Fayit, Pantai Kasuari, Sawa Erma, Suator, Kolf Brasa, Unir Sirau dan Suru-suru).
Objek-objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan daerah adalah objek wisata Budaya, Objek
Wisata Alam dan Objek Wisata Taman Nasional Lorentz. Objek Wisata Budaya yakni Museum
Kebudayaan dan Kemajuan Asmat yang tersipan benda-benda bersejarah suku Asmat seperti Ukiran
patung (Mbis, Panel, Salawaku, Perisai Woramon/perahu adat, panah, busur, terompet, pakain roh,
kapak batu, busur, dll),
Keunikan lain yang dijumpai adan rumah adat Asmat (Jeu) dikhususkan untuk para pemuda
asmat yang belum menikah. Rumah ini terdiri satu ruangan dengan beberapa pintu, dibangun dengan
berbahan kayu, atap dari daun sagu, dan tidak menggunakan paku besi,ukurannya antara 30 – 60 meter.
Jeu ini biasa digunakan untuk pesta-pesta sacral, perang/perdamaian, tempat menceritakan dongeng
para leluhur.
Penghargaan dunia terhadap Suku Asmat adalah sebagai Situs Warisan Budaya (Site of the World
Cutural Heritage). Setiap tahun pada bulan Oktober selalu diadakan even yaitu Festival Budaya yang
diprakarsai oleh Kurator Museum Asmat, Keuskupan dan Pemda Asmat. Kegiatan festival ini yakni Lelang
Patung, Demonstrasi ukir dari para Pematung Asmat, pagelaran masakan Khas Asmat, Pemilihan Abang
dan None Asmat, Pementasan Tarian Adat Asmat, Maneuver perahu/Lomba Perahu Asmat dan lain-lain.

Batas wilayah
Utara Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo

Timur Kabupaten Mappi

Selata
Laut Arafuru
n

Barat Kabupaten Mimika

Daftar Distrik
Kabupaten Asmat terdiri atas 19 distrik dan 221 kampung dengan luas wilayah 31.983,69 km² dan
jumlah penduduk 103.074 jiwa (2017) dengan ibukota Agats(Bis Agats)

Nama Tempat, Lokasi, dan Jenis Wisata, 2014

No. Nama Tempat Lokasi Obyek Jenis Obyek Wisata

1. Taman Nasional Lorenz Distrik Sawa Erma Alam

2. Pesta Budaya Asmat Distrik Agats Budaya

Museum Kebudayaan dan Kerajinan


3. Asmat Distrik Agats Budaya

12 Rumpun di 19
4. Suku Asmat dan sekelilingnya Distrik Budaya

5. Pantai Bokap Distrik Agats Alam


6. Pantai Pek Distrik Agats Alam

7. Pulau Sengsara/Fumaripits Distrik Akat Alam

8. Pantai Bayun Distrik Pantai Kasuari Alam

9. Pulau Tiga/Somel Distrik Joerat Alam

10. Pulau Lak/Mamats Distrik Sawa Erma Alam

11. Adventure dan Rumah di Atas Pohon Distrik Suator Sosial

12. Rawa Baki Distrik Sirets Alam

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah ukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf,
pendidikan dan standar hidup. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil
pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar
perhitungannya:

1. Kesehatan, yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran

2. Pendidikan, yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah

3. Standar hidup layak, yang dihitung dari produk nasional bruto per kapita

Anda mungkin juga menyukai