2)
Oleh: Drs. Dadang Budiaji, MM
Pengetahuan
o Pengetahuan tentang teori dan konsep pembelajaran dan
pengembangan
o Pengetahuan tentang kebutuhan pembelajaran dan pengembangan
karyawan
o Pengetahuan tentang metode dan teknik pembelajaran dan
pengembangan
o Pengetahuan tentang sumber daya pembelajaran dan pengembangan
Keterampilan
o Keterampilan untuk mengumpulkan dan menganalisis data
o Keterampilan untuk merancang program pembelajaran dan
pengembangan yang efektif
o Keterampilan untuk mengimplementasikan program pembelajaran dan
pengembangan
o Keterampilan untuk mengevaluasi program pembelajaran dan
pengembangan
Sikap kerja
o Sikap profesionalisme
o Sikap kerja sama
o Sikap inovatif
o Sikap adaptif
Sikap profesionalisme
Sikap profesionalisme diperlukan untuk menunjukkan komitmen dan tanggung jawab
dalam merancang program pembelajaran dan pengembangan. Sikap ini dapat
ditunjukkan melalui perilaku yang disiplin, teliti, dan bertanggung jawab.
Sikap inovatif
Sikap inovatif diperlukan untuk mengembangkan program pembelajaran dan
pengembangan yang kreatif dan efektif. Sikap ini dapat ditunjukkan melalui perilaku
yang kreatif, proaktif, dan adaptif terhadap perubahan.
Sikap adaptif
Sikap adaptif diperlukan untuk menyesuaikan program pembelajaran dan
pengembangan dengan perubahan kebutuhan karyawan dan organisasi. Sikap ini
dapat ditunjukkan melalui perilaku yang fleksibel, responsif, dan mampu belajar dari
pengalaman.
Empat Kriteria Unjuk Kerja (KUK) Dalam Merancang Program Pembelajaran Dan
Pengembangan
Berikut adalah beberapa contoh jenis pembelajaran dan pengembangan yang dapat
diidentifikasi berdasarkan hasil analisis kebutuhan organisasi:
Pelatihan
Pelatihan adalah salah satu jenis pembelajaran dan pengembangan yang paling
umum. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
karyawan.
Magang
Magang adalah jenis pembelajaran dan pengembangan yang memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk belajar secara langsung di tempat kerja.
Coaching
Coaching adalah jenis pembelajaran dan pengembangan yang memberikan
bimbingan dan dukungan kepada karyawan untuk mencapai tujuannya.
Mentoring
Mentoring adalah jenis pembelajaran dan pengembangan yang memberikan
bimbingan dan dukungan kepada karyawan dari seorang mentor yang lebih
berpengalaman.
E-learning
E-learning adalah jenis pembelajaran dan pengembangan yang menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan pembelajaran kepada
karyawan.
Self-directed learning
Self-directed learning adalah jenis pembelajaran dan pengembangan yang dilakukan
oleh karyawan secara mandiri.
Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jenis
pembelajaran dan pengembangan yang efektif dalam menutup kesenjangan
kompetensi:
Kebutuhan karyawan
Kebutuhan karyawan juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan jenis
pembelajaran dan pengembangan yang tepat. Misalnya, jika karyawan memiliki gaya
belajar yang visual, maka metode pembelajaran yang visual, seperti e-learning,
merupakan pilihan yang tepat.
1. Perumusan tujuan
Langkah pertama adalah merumuskan tujuan program pembelajaran dan
pengembangan. Tujuan program pembelajaran dan pengembangan harus jelas,
spesifik, dan dapat diukur.
2. Identifikasi kebutuhan
Setelah tujuan program pembelajaran dan pengembangan dirumuskan, langkah
selanjutnya adalah mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran dan pengembangan.
Kebutuhan pembelajaran dan pengembangan dapat diidentifikasi melalui berbagai
metode, seperti analisis data kinerja karyawan, survei karyawan, dan wawancara
dengan manajer.
4. Pengembangan program
Setelah jenis pembelajaran dan pengembangan dipilih, langkah selanjutnya adalah
mengembangkan program pembelajaran dan pengembangan. Program pembelajaran
dan pengembangan harus mencakup komponen-komponen berikut:
* **Tujuan pembelajaran**
* **Materi pembelajaran**
* **Metode pembelajaran**
* **Penilaian pembelajaran**
5. Implementasi program
Setelah program pembelajaran dan pengembangan dikembangkan, langkah
selanjutnya adalah mengimplementasikan program tersebut. Implementasi program
pembelajaran dan pengembangan harus dilakukan secara efektif dan efisien.
6. Evaluasi program
Setelah program pembelajaran dan pengembangan dilaksanakan, perlu dilakukan
evaluasi efektivitas program tersebut. Evaluasi efektivitas program dapat dilakukan
dengan berbagai metode, seperti survei kepuasan karyawan, wawancara, dan
analisis data kinerja karyawan.
2. Penilaian kebutuhan
Setelah sumber daya tersedia diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menilai
kebutuhan pembelajaran dan pengembangan. Penilaian kebutuhan pembelajaran dan
pengembangan dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti analisis data kinerja
karyawan, survei karyawan, dan wawancara dengan manajer.
4. Pengembangan program
Setelah jenis pembelajaran dan pengembangan dipilih, langkah selanjutnya adalah
mengembangkan program pembelajaran dan pengembangan. Program pembelajaran
dan pengembangan harus mencakup komponen-komponen berikut:
* **Tujuan pembelajaran**
* **Materi pembelajaran**
* **Metode pembelajaran**
* **Penilaian pembelajaran**
5. Implementasi program
Setelah program pembelajaran dan pengembangan dikembangkan, langkah
selanjutnya adalah mengimplementasikan program tersebut. Implementasi program
pembelajaran dan pengembangan harus dilakukan secara efektif dan efisien.
6. Evaluasi program
Setelah program pembelajaran dan pengembangan dilaksanakan, perlu dilakukan
evaluasi efektivitas program tersebut. Evaluasi efektivitas program dapat dilakukan
dengan berbagai metode, seperti survei kepuasan karyawan, wawancara, dan
analisis data kinerja karyawan.
Prioritaskan kebutuhan
Prioritaskan kebutuhan pembelajaran dan pengembangan yang paling mendesak.
Dengan demikian, organisasi dapat fokus pada kebutuhan yang paling penting.
Tujuan
Prosedur
* **Tujuan pembelajaran**
* **Materi pembelajaran**
* **Metode pembelajaran**
* **Penilaian pembelajaran**
Survei karyawan
Survei karyawan dapat memberikan informasi tentang kebutuhan pembelajaran dan
pengembangan dari perspektif karyawan.
Kebutuhan karyawan
Kebutuhan karyawan juga perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis pembelajaran
dan pengembangan. Misalnya, jika karyawan memiliki gaya belajar yang visual, maka
metode pembelajaran yang visual, seperti e-learning, merupakan pilihan yang tepat.
Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus jelas, spesifik, dan dapat diukur.
Materi pembelajaran
Materi pembelajaran harus relevan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan
karyawan.
Metode pembelajaran
Metode pembelajaran harus efektif dan sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar
karyawan.
Penilaian pembelajaran
Penilaian pembelajaran harus dilakukan untuk mengukur keberhasilan program
pembelajaran dan pengembangan.
Kepemimpinan,
Meningkatkan manajemen, strategi, Pelatihan,
pengetahuan manajemen sumber seminar, Evaluasi kinerja,
Manajerial dan daya manusia, workshop, portofolio, survei
keterampilan manajemen keuangan, coaching, kepuasan
manajerial manajemen mentoring
pemasaran
Teknologi informasi,
Meningkatkan keterampilan
pengetahuan komunikasi, Pelatihan,
Evaluasi kinerja,
dan keterampilan seminar,
Staff portofolio, survei
keterampilan interpersonal, workshop, e-
kepuasan
teknis dan keterampilan analisis, learning
non-teknis keterampilan problem
solving
Keamanan kerja,
keselamatan kerja,
Meningkatkan Pelatihan,
Pelaksana keterampilan kerja, Evaluasi kinerja,
keterampilan seminar,
atau keterampilan portofolio, survei
teknis dan workshop, e-
Operator komunikasi, kepuasan
non-teknis learning
keterampilan
interpersonal
Penjelasan
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus jelas, spesifik, dan dapat diukur. Misalnya, tujuan
pembelajaran untuk karyawan manajerial adalah "meningkatkan keterampilan
kepemimpinan".
Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran harus relevan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan
karyawan. Misalnya, materi pembelajaran untuk karyawan manajerial yang bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan dapat mencakup materi-materi
berikut:
Prinsip-prinsip kepemimpinan
Gaya kepemimpinan
Kepemimpinan dalam organisasi
Komunikasi efektif
Manajemen konflik
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran harus efektif dan sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar
karyawan. Misalnya, metode pembelajaran untuk karyawan manajerial dapat
mencakup metode-metode berikut:
Pelatihan
Seminar
Workshop
Coaching
Mentoring
Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran harus dilakukan untuk mengukur keberhasilan program
pembelajaran dan pengembangan. Misalnya, penilaian pembelajaran untuk karyawan
manajerial dapat dilakukan dengan metode-metode berikut:
Evaluasi kinerja
Portofolio
Survei kepuasan
Kesimpulan