Anda di halaman 1dari 11

HUKUM

PIDANA
TIM DOSEN HUKUM PIDANA

HUKUM PIDANA DAN PERKEMBANGAN


Sejarah Hukum Pidana
Sejarah Hukum Pidana
HUKUM PIDANA
HUKUM PIDANA MENURUT AHLI
SIANTURI:
VAN HAMEL : hukum positif yang berlaku disuatu negara dengan
keseluruhan dasar dan aturan yang
memperhatikan waktu, tempat dan bagian penduduk yang
dianut oleh negara dalam
memuat dasar-dasar dan ketentuan-ketentuan mengenai tindakan
kewajibannya untuk menegakkan
larangan atau tindakan kekerasan dan kepada pelanggarnya
hukum.
diancam dengan pidana. Menentukan pula bagaimana dalam hal
Dalam aturan tersebut melarang apa
apa pelaku pelanggaran tersebut dipertanggungjawabkan serta
yang bertentangan dengan hukum dan
kententuan-ketentuan mengenai hal dan cara penyelidik,
mengenakan suatu nestapa atau
penuntutan, penjatuhan pidana dan pelaksanaan pidana demi
penderitaan kepada yang melanggar
tegaknya hukum yang bertitik berat kepada keadilan. Perumusan
larangan itu.
hukum pidana mencakup juga hukum pidana adat, yang
bertujuan mengadakan keseimbangan diantara berbagai
kepentingan atau keadilan.
MOELJATNO :
“Perbuatan yang dilarang dan diancam
pidana barangsiapa melanggar
pelanggaran tersebut
TINDAK PIDANA
STRAFBAARFEIT/DELICT

01 PERBUATAN MANUSIA
02 PERBUATAN MELAWAN HUKUM

03 PERBUATAN DIANCAM
DENGAN PIDANA OLEH UU 04 PELAKU MAMPU
BERTANGGUNGJAWAB

05 ADANYA KESALAHAN SI
PEMBUAT
SUBJEK
MANUSIA (NATUURLIJKE
PERSON)

KORPORASI (CORPORATE)
Kumpulan orang dan/atau kekayaan
yang terorganisasi baik merupakan
badan hukum maupun bukan badan
hukum (publik/privat)
UNSUR-UNSUR

SUATU TINDAKAN YANG


SUBJEK KESALAHAN SIFAT MELAWAN DILARANG DAN
HUKUM DIHARUSKAN OLEH UU
DAN TERHADAP
PELANGGARNYA
DIANCAM PIDANA
KESALAHAN
Geen straf zonder schuld :Tiada pidana tanpa kesalahan

Kemampuan bertanggungjawab

Adanya keadaan batin dari pelaku yang dihubungkan dengan bentuk


kesengajaan (opzet) atau kealpaan

Tidak adanya alasan pemaaf/pembenar dari perbuatan tersebut


SIFAT MELAWAN
HUKUM
Bertentangan dengan hukum atau tidak sesuai dengan larangan-
larangan atau keharusan hukum atau menyerang sesuatu kepentingan
yang dilindungi oleh hukum

Penganut bersifat melawan hukum


Penganut bersifat melanggar materiil menyatakan bahwa setiap
hukum formal yang menyatakan delik dianggap ada unsur bersifat
bahwa pada setiap pelanggaran melawan hukum dan harus
delik sudah dengan sendirinya dibuktikan. Aliran ini berdasarkan
terdapat sifat melawan hukum. selain dari ketentuan undang-
(tidak tertulis dalam suatu delik) undang juga mengutamakan
kesadaran masyarakat
THANKS!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?
synthiana.rachmie@unpas.ac.id

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai