Analisis perkara pembobolan ATM bermiliaran di sambas
Kalimantan barat Pada bulan maret ini kami menerima laporan dari salah satu Bank milik ne- gara di Sambas ada kehilangan uang sekitar 2,5 miliar Rupiah setelah kita lakukan penyidikan dan penyelidikan maka ini adalah kasus pencarian dan penggelapan uang. Diungkapkan oleh kapolres, setelah dilakukan penyelidikan kata dia maka dida- patkan bahwa yang melakukan penggelapan tersebut adalah KHA yang tidak lain adalah karyawan di BUMN tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan didapatkan tersangka adalah KHA yang meru- pakan karyawan dari BUMN tersebut dan didapatkan barang bukti berupa buku tabungan,ATM,kunci berangkas ATM,kunci teller dan buku treading serta unit handpone. Dijelaskan kapolres dalam melakukan aksinya KHA ada beber- apa modus dalam melakukan aksinya. Mulai dari mengambil uang diberangkas bank, ATM hingga tidak menyetorkan uang nasabah. Ini adalah uang nasabah yang diambil di bank, namun melalui beberapa modus ungkapnya. Dan untuk ancaman hukuman ini kata kapolres kemungkinan besar diatas lima tahun dan akan dikembangkan menjadi tindak pidana pencucian uang (TPPU) kalau untuk pencurian itu lima tahun,tapi kalau TPPU bisa 10 tahun diungkapkan tersangka sudah melakukan hal itu lebih dari sekali dimana yang pertama kali dilakukan pada bulan agustus 2020 kemarin. Karena jabatannya tersangka sebagai teller dan karyawan magang,dia memiliki kuasa untuk membuka berangkas dan mesin ATM, kerugian itu sekitar 300 juta rupiah, lalu yang kedua dia mengambil di mobil layanan gerak sebagaimana kuasa yang dimilikinya dengan kerugian 340 juta rupiah. Selain dua modus itu kata kapolres, yang bersangkutan juga melakukan pengajuan untuk mengisi uang di mesin- mesin ATM yang ada di sambas. Yang ketiga dia mengambil dari ruang quis, atau ruang penyimpanan uang dibank. Dimana dia membuat dia membuat pengajuan untuk mengisi uang di mesin- mesin ATM, ini kerugiannya cukup banyak dengan kerugian mencapai 1,2 miliar rupiah. Dan pada bulan akhir dia melakukan penggelapan uang milik kampus politeknik. Dimana dia kenal dengan salah satu penyetor, lalu minta untuk tinggalkan dia yang menyetor namun tidak disetorkan”tutup kapolres. B. Pelanggaran Hukum ……….. C. Pihak yang terlibat …….. D. Motif Pelaku ………. E.Modusnya (cara yg dilakukan) …………..