Anda di halaman 1dari 32

PEMIKIRAN DASAR

TENTANG SAKRAMEN
RM JOSEP SUSANTO
SAKRAMENTOLOGI

Cabang Ilmu Teologi yang


membahas tentang Sakramen
disebut SAKRAMENTOLOGI.
SAKRAMENTOLOGI

Mencari dasar biblisnya dari PL dan PB


Mencari perkembangan paham
sakramen sejak Gereja Perdana (Bapa-
Bapa Gereja, Konsili-Konsili)
Mencari aspek sosiologis, Simbol, akar
budaya termasuk bahasa yang
digunakan
Hal yang harus disadari:
 Dibutuhkan waktu yang sangat panjang dan
berliku bagi Gereja Katolik untuk mencapai
gagasan yang matang tentang sakramen-
sakramen Gereja.
 Artinya
gagasan tentang Sakramen adalah
sebuah gagasan yang berkembang dari abad
ke abad dalam Tradisi Gereja.
Hal yang harus disadari:

 Tetapibukan berarti gagasan tentang


sakramen yang kita miliki SEKARANG ini tidak
ada sama sekali dalam Kitab Suci atau ajaran
Yesus.
 Akar,
gagasan awal, konsep tentang
sakramen sudah ada, tetapi dalam
perkembangan, gagasan itu semakin jelas dan
tegas dirumuskan.
KUNCI PEMAHAMAN: KEBERSAMAAN

 Cari paling sederhana untuk memahami


makna SAKRAMEN adalah pengalaman hidup
kita sebagai manusia. Yaitu: kita tidak bisa
hidup seorang diri tanpa kehadiran yang lain.
 Setiapmanusia memaknai dan menjalani
hidupnya secara penuh dalam kebersamaan,
entah dengan Allah maupun dengan sesama
dan seluruh ciptaan.
TEGANGAN DALAM KEBERSAMAAN

Setiap pribadi/individu berperan


bagi kelompoknya,
demikian pun sebuah kelompok
berperan penting bagi setiap
pribadi.
ISI DAN BENTUK

 Dalam kebersamaan hidup manusia,


kita bisa membedakan antara ISI dan
BENTUK.
 Rasa Persaudaraan / kerinduan untuk
hidup bersama dengan orang lain, bisa
kita sebut ISI.
ISI DAN BENTUK

 Dalam hidup sehari-hari, Rasa


persaudaraan itu bisa berBENTUK
macam-macam (WAG, Arisan,
Kondangan, Sepedaan bareng, Makan
bersama, Telepon, Chatting, dll).
ISI DAN BENTUK

 ISIdan BENTUK tidak bisa dipisahkan begitu


saja.
 Kerinduan hidup bersama dengan yang lain
(ISI) hanya tinggal kerinduan kalau tidak
pernah diwujudkan dalam tindakan yang
konkret (BENTUK)
ISI DAN BENTUK

 Demikian pun, aneka macam tindakan


konkret tentang hidup bersama (BENTUK)
harus dilandasi oleh rasa persaudaraan (ISI).

 Sebab kalau tidak, hanya terjadi formalitas /


basa-basi saja, dan kehilangan makna dan
jiwanya
SIMBOL & ARTI DI BALIK SIMBOL

 Sisibatin / rohani (isi) dalam hidup manusia


sering kali bisa diungkap lebih jelas melalui
bentuk-bentuk SIMBOL.
 Misalnya orang biasanya sulit
mengungkapkan perasaan cinta dan
kesetiaan karena tidak kelihatan dan
abstrak.
SIMBOL & ARTI DI BALIK SIMBOL

 Apa yang tidak kelihatan itu bisa dibantu


pengungkapannya melalui tanda / simbol
misalnya: CINCIN, Burung merpati, Simbol Hati,
coklat, surat cinta, WA.
SIMBOL & ARTI DI BALIK SIMBOL

 Simbolbisa mengungkap apa yang sulit diungkap


oleh kata-kata.
 Simbol
bisa menyentuh pengalaman paling dalam
pada diri manusia (Mis: melihat foto papa yang
sudah meninggal)
SIMBOL & ARTI DI BALIK SIMBOL

 Arti / makna dari sebuah simbol tidak bisa


dilepaskan dari sebuah kelompok yang memberi
arti bagi simbol itu.
 Maka bisa jadi pemaknaan sebuah simbol bisa
berbeda-beda dalam kelompok-kelompok di
masyarakat.
SIMBOL-SIMBOL DALAM SAKRAMEN GEREJA

 Dalam sakramen, Gereja Katolik


menggunakan banyak sekali simbol seperti
AIR, MINYAK, ROTI, ANGGUR, TANDA SALIB,
WARNA PAKAIAN LITURGI, dsb
 Anekabenda itu adalah simbol yang
MEREALISASIKAN apa yang ditandakan.
SIMBOL-SIMBOL DALAM SAKRAMEN GEREJA

 Manusia adalah mahluk SIMBOLIS (tidak


pernah bisa dilepaskan dari simbol).
 Semua benda di dunia ini bisa dijadikan simbol,
tergantung dari orang yang menggunakan /
memaknainya.
 Bahkan diri manusia sendiri bisa dijadikan
simbol: DUTA BESAR, BAPAK USKUP, seorang
IMAM dalam Ekaristi.
AJARAN GEREJA: PANGGILAN MANUSIA UNTUK HIDUP
BERSAMA DENGAN ALLAH

 Manusiatidak bisa melepaskan diri dari


YANG ILAHI.
 Sadartidak sadar, Hal itu tampak dalam
kecenderungan manusia untuk selalu
terarah pada yang baik, sempurna,
mencari selamat, mengharapkan
kedamaian, selaras.
AJARAN GEREJA: PANGGILAN MANUSIA UNTUK HIDUP
BERSAMA DENGAN ALLAH

 Keterarahan manusia pada yang ILAHI bisa kita


sebut ISI, yang bisa berBENTUK MACAM-MACAM
SIMBOL.
 Semua agama di dunia memerlukan simbol
untuk mengungkapkan pengalaman dan
relasinya dengan yang Ilahi, misalnya (DOA,
TATA GERAK, WAKTU, TATA RUANG, PAKAIAN,
WARNA, PRIBADI TERTENTU)
Arti kata SAKRAMEN
 Arti
kata SAKRAMEN jangan langsung
dipersempit dengan 7 Sakramen Gereja saja.
Sebab arti SAKRAMEN lebih luas.

 Dalam kata SAKRAMEN terkandung sebuah


tegangan antara pengalaman dasar manusia
dengan ALLAH dan BENTUK SIMBOLIS yang
menjadi ungkapan pengalaman dasar itu.
Arti kata SAKRAMEN

 Kata SAKRAMEN berasa dari bahasa Latin


SACRAMENTUM (SACR/SACER) artinya kudus,
suci, lingkungan yang kudus.

 Kata kerja SACRARE artinya menguduskan


atau menyucikan.
 DalamKitab Suci, Kata Latin SACRAMENTUM ini
digunakan untuk menerjemahkan bahasa Latin
MYSTERION dan bahasa Ibrani SOD dan bahasa
Aram RAZ.

 Kata mysterion berhubungan dengan


pengalaman rohani / pengalaman batin yang
tidak mudah dilukiskan dengan kata-kata.
 Dalam Perjanjian Baru kata MYSTERION
dikaitkan dengan rencana keselamatan Allah
dalam sejarah manusia.

 Di
mana Allah membuka selubungNya, dan
tampak dalam diri Yesus Kristus.
 Dalamartinya, Yesus Kristus bisa disebut
sebagai PUNCAK SAKRAMEN dalam Gereja.

 Artinya:
seluruh pemahaman Gereja tentang
Sakramen, tidak bisa dilepaskan dari pribadi,
hidup dan karya Yesus Kristus sendiri
Gagasan Sakramen dalam PERJANJIAN LAMA

 Pengalaman EKSODUS / Keluaran. (Tulah, laut


merah terbelah, dua loh batu, manna, tiang
awan, tiang api.
 Tanda-tanda ini menjadi petunjuk bagi umat
Israel bagaimana Allah menyelamatkan
mereka, Allah di pihak mereka. Allah hadir
dalam realitas sejarah mereka.
Gagasan Sakramen dalam PERJANJIAN LAMA
 Rangkaianpengalaman itu berujung pada
perayaan PASKAH ORANG YAHUDI.

 Setiap Perayaan Paskah, mereka menceritakan


kembali apa yang dialami oleh nenek moyang
mereka. Mereka menghadirkan kembali
peristiwa itu, merasakan kembali, mengenang
kembali kebesaran Tuhan dan ditutup dengan
sebuah rasa syukur.
Gagasan Sakramen dalam
PERJANJIAN LAMA

 TAURAT dan Warta Para Nabi yang


diturunkan oleh Allah melalui Musa juga
berciri SAKRAMENTAL.
 Demikian juga TABUT PERJANJIAN, BAIT
ALLAH, PESTA-PESTA KEAGAMAAN juga
berciri SAKRAMENTAL.
GAGASAN SAKRAMEN DALAM
PERJANJIAN BARU
 Gerejamengimani bahwa Yesus adalah wujud
Allah yang kelihatan.
 Hidup Yesus dan karya-karyaNya menjadi TANDA
sekaligus menghadirkan Allah di tengah dunia.
 Yesus
tidak hanya mewartakan Allah, tetapi Yesus
menghadirkan wajah Allah di tengah dunia. Yesus
tampil sebagai Bapa yang penuh belas kasih.
GAGASAN SAKRAMEN DALAM
PERJANJIAN BARU

 Yesus
Kristus adalah SAKRAMEN HIDUP ALLAH
SENDIRI.
 Ketika
manusia berelasi dengan Yesus, maka
manusia pun berelasi dengan Allah sendiri,
mengenal kasih Allah, memahami rencana
keselamatan Allah dan hidup dalam kasih Allah
GEREJA ADALAH SAKRAMEN

 Artinya
Gereja adalah SIMBOL yang NYATA
yang menghadirkan Kristus beserta seluruh
karya penebusanNya bagi dunia.
 SelamaGereja mewartakan karya kasih Kristus,
menyalurkan rahmat Allah dan menghidupinya
dalam peziarahannya di dunia ini, Gereja bisa
dikatakan sebagai SAKRAMEN.
GEREJA ADALAH SAKRAMEN

 Dengan bimbingan Roh Kudus, Gereja


membantu umat untuk mengenal Kristus
dan kasihNya, untuk bersatu dengan
Kristus.
GEREJA ADALAH SAKRAMEN
 Paham Gereja sebagai sakramen menjelaskan
bahwa di satu sisi Gereja adalah paguyuban
manusiawi yang berziarah di dunia SEKALIGUS
karya penyelamatan Allah kepada seluruh
manusia.
 Duahal ini tidak bisa dilepaskan begitu saja.
Tetapi harus dilihat bersama-sama, dan menjadi
identitas Gereja: Manusiawi sekaligus ilahi.

Anda mungkin juga menyukai