Anda di halaman 1dari 18

ARCHITECTURE

DESIGN
COMPETITION
HMA ADHISTHANA 2022/2023
PROUDLY PRESENTS

AKSITEKTUR 2023: “Re- Imagining Kamal Muara”


PENJELASAN KEGIATAN
AKSITEKTUR merupakan salah satu program kerja pengabdian masyarakat
yang diadakan secara annual dan dibawahi oleh divisi Kajian dan Aksi
Strategi, BPHMA Adhisthana. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi
berbagai permasalahan yang dialami warga sekitar.

Segala usulan rancangan dan gagasan arsitektur yang didapat dapat


bermanfaat untuk memfasilitasi kebutuhan warga lokal dengan berlandaskan
konteks lingkungan pada tempat yang dibangun.

1
LATAR BELAKANG

Jakarta dikenal sebagai kota dengan pertumbuhan penduduk yang


tinggi. Keterbatasan lahan pada pusat kota yang diiringi dengan
meningkatnya kepadatan penduduk menimbulkan permasalahan dalam tata
ruang kota Jakarta. Salah satunya yaitu persebaran pembangunan di
kawasan pinggiran yang padat.

Kamal Muara yang berlokasi di area pesisir pantai utara Jakarta


termasuk salah satu kawasan yang kurang diperhatikan dan memerlukan
pembenahan terkait tata ruangnya. Padatnya hunian penduduk serta
berbagai sektor ekonomi yang kurang layak berdampak pada kehidupan
ekonomi dan sosial masyarakat. Hal ini diperburuk dengan seringnya terjadi
banjir dan penurunan tanah yang menurun karena penggunaan air tanah
yang berlebihan sebagai sumber air bersih yang digunakan warga.

Merupakan kelanjutan dari AKSITEKTUR 2022: “Along the Seaside”


dengan lokasi yang sama, AKSITEKTUR 2023: “Re-imagining Kamal Muara”
memiliki output sayembara berupa penataan kawasan, bertujuan untuk
mengatasi berbagai permasalahan yang dialami warga sekitar. Dengan
adanya gagasan desain baru mengenai penataan kawasan ini, diharapkan
seluruh potensi yang terdapat di Kamal Muara dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin serta dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk
setempat.

2
POTENSI DAN MASALAH
Keunggulan
1. Letak geografis yang berada di pesisir yang berperan sebagai sarana
dalam melakukan berbagai kegiatan cabang perekonomian.
2. Memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan
3. Adanya kegiatan ekonomi sebagai penunjang kesejahteraan penduduk

Masalah
1. Penduduk masih kesulitan untuk mengakses air bersih yang
disebabkan oleh tidak meratanya pembangunan.
2. Pemukiman yang kurang tertata serta fasilitas ruang terbuka sebagai
wadah kegiatan sosial sulit ditemukan.
3. Melemahnya ekonomi penduduk setempat dengan berkurangnya
penjualan ikan serta jasa sewa kapal.
4. Sampah dan limbah yang tidak diolah dengan baik
5. Kondisi lingkungan sekitar yang kurang baik dan layak dari berbagai
aspek seperti kesehatan dan kebersihan

Potensi
1. Terdapat dermaga informal yang sering dikunjungi wisatawan dan
dimanfaatkan sebagai akses penyeberangan ke pulau-pulau di sekitar
Kamal Muara.
2. Merupakan sumber mata pencaharian penduduk yang berpotensi
dijadikan sebagai objek wisata kuliner serta sumber peningkatan taraf
hidup.
3. Pemukiman yang tertata dan meningkatkan kualitas hidup warga
4. Pelestarian adat penduduk yang mayoritas berasal dari suku Bugis
dan masih melestarikan adat seperti hunian yang menggunakan
desain rumah panggung khas suku Bugis.
5. Buffer dapat diterapkan pada Kamal Muara sebagai bentuk respons
terhadap masalah banjir yang kerap kali mendatangi daerah ini.

Ancaman
1. Selain memanfaatkan air bersih yang dijual pedagang keliling,
penduduk masih menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih
sehari-hari, sehingga menyebabkan penurunan tanah.
2. Terletak di daerah pesisir, kawasan ini seringkali mengalami banjir rob
yang mengakibatkan Kamal Muara terancam potensi tenggelam

3
TUJUAN SAYEMBARA

1. Peserta dapat memahami kondisi geografis dan penataan


hunian di Kamal Muara untuk menghasilkan suatu kawasan yang
tertata.

2. Peserta dapat merespons keadaan lingkungan di Kamal Muara


dimana air bersih sangat sulit didapat, permukaan tanah yang
rendah serta rawan banjir.

3. Peserta dapat memperhatikan peluang ekonomi yang ada


seperti dermaga dan pasar ikan dengan mempertimbangkan
bangunan pendukung yang dibutuhkan untuk daerah pesisir.

4. Peserta dapat mengidentifikasi keadaan lingkungan di Kamal


Muara sebagai daerah pesisir dengan tetap menyesuaikan aspek
budaya lokalitas sehingga membantu meningkatkan kualitas
hidup warga lokal

5. Dengan diadakannya sayembara penataan kawasan


AKSITEKTUR 2023: “Re-imagining Kamal Muara” ini, diharapkan
gagasan-gagasan desain yang terkumpul dapat menjadi suatu
usulan rancangan bagi pemerintah kedepannya.

4
DATA TAPAK

● Lokasi Sayembara berada di daerah Kelurahan Kamal muara, Penjaringan,


Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Google Maps : 6° 5' 28.54" S 106° 43' 30.8201" E

● Luas Area : ±14 hektar

● Kondisi Tapak :
- Lokasi berada di perumahan padat penduduk, dan terletak di pesisir
Utara Jakarta.
- Sekitar lokasi didominasi dengan ruang terbuka biru yaitu berupa
tambak, sungai, dan laut. Hal ini dikarenakan lokasi objek studi yang
berada di dekat pesisir Jakarta.
- Lokasi berada di daerah dengan kemiringan 0-2%, termasuk dalam
kategori datar.
- Berdasarkan peta kawasan rawan banjir di DKI Jakarta, lokasi objek
studi termasuk pada kategori sedang hingga tinggi, penyebab banjir di
daerah tapak ini adalah genangan rob.
- Aksesibilitas menuju lokasi kurang baik. Akses Jalan Kapuk Kamal
memiliki lebar jalan yang tidak cukup lebar, kondisi tersebut
menyebabkan kemacetan karena jalan yang sering dilalui kendaraan
bermuatan besar.

5
OUTPUT AKSITEKTUR 2022

AKSITEKTUR 2022 yang diadakan tahun


lalu mengangkat tema Along the Seaside yang
berlokasi di Kampung Nelayan, Kamal Muara.
Sayembara yang diadakan mengangkat isu
keadaan warga Kampung Nelayan dari berbagai
aspek seperti ekonomi dan sosial.

Oleh karena itu, dibutuhkan output berupa bangunan yang dapat mewadahi
hal tersebut, seperti dermaga, pasar ikan dan ruang terbuka publik. Sayembara
tersebut dimenangkan oleh karya dengan judul karya THE RECIPROCITY OF KAMAL
MUARA: Symbiosis-Based Seaside Habitat yang akan dianggap salah satu
bangunan eksisting pada sayembara AKSITEKTUR 2023: Re-imagining Kamal Muara
kali ini.

THE RECIPROCITY OF KAMAL MUARA:


Symbiosis-Based Seaside Habitat.

The Reciprocity of Kamal Muara adalah suatu project pengembangan


kawasan permukiman pasar dan juga dermaga ikan yang berada di kecamatan
Penjaringan, kota Jakarta Utara, provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Berkonsep
simbiosis, dimana bangunan bertindak sebagai katalisator untuk membentuk
sistem hubungan resiprocal (timbal-balik) antara budaya, manusia, dan juga alam
setempat.

6
Keadaan Lokasi Eksisting

Kondisi pemukiman
Sebagian besar pemukiman berada di
permukaan tanah yang sangat rendah dan
padat. Kondisi nya juga kurang layak sebagai
tempat hunian sehari-hari.

Sampah yang berserakan

Kurang baiknya pengolahan lingkungan


khususnya sampah mengakibatkan
banyaknya sampah yang berserakan di
sepanjang jalan dan drainase sehingga
pencemaran lingkungan meningkat dan
kesehatan penduduk untuk jangka
panjang terancam.

7
Keadaan Lokasi Eksisting

Dermaga
Dermaga yang menjadi salah satu sumber pendapatan warga ini justru memiliki kondisi
yang tidak cukup layak untuk memfasilitasi kehidupan ekonomi warga sehari-hari.
Jembatan pada dermaga sebagai akses utama para nelayan sudah hampir runtuh dan
bahaya bagi keselamatan penggunanya.

Pedagang keliling yang menjual air bersih dalam jeriken


Sebagian besar penduduk Kamal Muara kesulitan mendapatkan akses air bersih. Sebagai
gantinya, penduduk memanfaatkan air tanah dan air bersih yang dijual pedagang keliling
sebagai sumber air bersih.

Limbah yang menumpuk


Di beberapa titik, terdapat lahan yang dipenuhi dengan sampah cangkang kerang hijau.
8
Kriteria Desain
Tapak
● Lokasi sayembara berada di daerah Kelurahan Kamal muara, Penjaringan,
Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
● Luas Lahan : ±14 hektar

Kriteria Bangunan
● Mendesain bangunan pendukung yang dapat mewadahi kehidupan sehari-hari
warga, seperti kegiatan ekonomi maupun sosial budaya
● Desain bangungan pendukung yang boleh berbentuk bangunan maupun ruang
terbuka publik (RTP) sebagai penarik wisatawan maupun penunjang kegiatan
sosial warga lokal
● Bangunan-bangunan yang ada harus merespon isu banjir dan letak geografis
Kamal Muara yang berada di pesisir
● Menyediakan dermaga dan bangunan pendukung maupun fasilitas yang
dibutuhkan untuk memaksimalkan mata pencaharian lokal
● Mengolah sampah dan limbah pada tapak
● Menyelesaikan permasalahan lingkungan di berbagai aspek seperti kesehatan
dan kenyamanan indera

Kriteria Penataan Kawasan


Tapak memiliki lingkungan permukiman yang padat dan berada di
permukaan tanah yang rendah. Berbagai fasilitas penunjang ekonomi penduduk
pun berada dalam kondisi yang tidak layak sehingga potensi sumber daya yang ada
kurang berkembang. Selain itu, banjir dan masalah penurunan permukaan tanah
yang dikarenakan karena sulitnya mendapatkan sumber air bersih turut
membayang-bayangi kehidupan penduduk yang seharusnya dapat mendapatkan air
bersih dengan mudah mengingat letak geografis nya yang mendukung. Maka dari
itu, peserta diharapkan dapat merespons permasalahan tersebut dengan
mengusulkan rancangan-rancangan seperti:

1. Penataan terhadap kawasan permukiman yang padat dan tidak tertata


2. Pola jalan
3. Pola sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki
4. Fungsi bangunan hunian dan bangunan pendukung
5. Ruang terbuka publik
6. Ruang terbuka hijau
7. Pengolahan sumber air bersih
8. Inovasi yang diterapkan peserta dalam merespon semua permasalahan
dalam penataan kawasan Kamal Muara

9
PENGUMPULAN
PRODUK
Peserta diminta mengunggah karya dengan mekanisme :

a. Ketentuan Panel Karya :


● Panel karya sebanyak 3 lembar dalam ukuran A2 disusun secara portrait.
● Identitas yang diperbolehkan ada di dalam panel hanya nomor peserta yang
diletakkan di kanan atas pada setiap halaman panel.
● Peserta harus memperhatikan dan mempertimbangkan jenis dan ukuran font
agar dapat terbaca dengan jelas.
● Ketiga lembar panel karya disatukan menjadi satu file dan wajib dalam format
file PDF. Besaran file maksimum 50 MB.

b. Daftar Gambar
Daftar gambar-gambar dengan ketentuan mengenai format panel karya dan
urutannya adalah sebagai berikut :
3 (tiga) panel ukuran A2 yang terdiri dari :
1. Judul
2. Penjelasan konsep
3. Zoning master plan
4. Block Plan, menunjukkan hubungan tata ruang luar dengan bangunan
5. Perspektif aerial
6. Perspektif mata manusia
7. Sirkulasi dan pola jalan
8. Potongan kawasan (2-4 sisi)
9. Tampak kawasan (2-4 sisi, menunjukkan ketinggian dan jumlah bangunan)
10. Skema struktur yang diterapkan pada kawasan untuk merespon
permasalahan yang ada
11. Utilitas
12. Inovasi konsep yang diterapkan pada kawasan

Perlu diperhatikan bahwa ketepatan penggunaan lahan dan penerapan regulasi


pada wilayah yang ada menjadi salah satu point penilaian yang penting sebagai
pertimbangan juri.

10
PESERTA

Ketentuan bagi peserta sayembara meliputi :


● Peserta sayembara dapat bersifat individu atau kelompok
(maksimal 5 orang).
● Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 (satu) karya
dengan nomor pendaftaran yang berbeda.
● Sayembara dapat diikuti oleh mahasiswa jurusan Arsitektur /
Arsitektur Lanskap / Perencanaan Wilayah dan Kota.
● Ketua kelompok sayembara wajib seorang mahasiswa jurusan
Arsitektur.
● Setiap karya yang dikumpulkan menjadi hak milik Sayembara
Aksitektur untuk dipublikasi dan digunakan kedepannya.

Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila:

● Peserta terbukti bekerja sama dengan dewan juri, baik secara


pribadi, kekeluargaan, maupun hubungan kerja.
● Peserta terbukti melakukan komunikasi mengenai substansi
yang mempengaruhi proses penilaian dalam bentuk apapun
pada anggota Dewan Juri selama masa penyelenggaraan seleksi.
● Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang
akan mempengaruhi proses penilaian juri
● Dokumen karya peserta mempunyai tanda/identitas lain di luar
persyaratan.
● Karya peserta dinilai oleh dewan juri merupakan hasil plagiasi
atau hasil karya milik orang lain.
● Tidak memenuhi persyaratan administrasi.
● Jika peserta mengumpulkan karya melewati batas waktu yang
ditentukan maka karya tidak diterima.

11
PENDAFTARAN

1. Peserta diharapkan melakukan registrasi dengan mengisi form pada tautan


“Pendaftaran Sayembara” yang tertera pada bio instagram
@aksitektur.trisakti
2. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan, baik peserta
perorangan maupun ketua dari kelompok yang menjadi penanggung jawab
atas hasil perancangan sayembara.
3. Dalam pendaftaran, setiap peserta perorangan atau kelompok harus
melampirkan scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Kartu Rencana Studi
(KRS).
4. Peserta diharuskan membayar biaya pendaftaran di awal pendaftaran :
Early bird : Rp. 150.000, 00
Early bird + diskon : Rp. 120.000, 00
Regular : Rp. 180.000, 00
Regular + diskon : Rp. 150.000,00
*Syarat diskon :
● Share poster Aksitektur dan mention @aksitektur.trisakti + 3
akun pada snapgram (seluruh anggota kelompok yang
terdaftar, bila ada) (tertera pada link google drive di bio
instagram)
● Follow akun instagram @aksitektur.trisakti dan
@adhisthanaabadi
● Bukti disertakan dalam tautan “LINK FORM”
5. Informasi tambahan akan disampaikan saat Technical Meeting / Aanwijzing
Sayembara pada Sabtu, 25 Juli 2023 melalui Zoom Meeting.
6. Waktu pendaftaran reguler sayembara dapat dilakukan hingga 8 Agustus
2023.

12
TIMELINE

Registrasi awal : 8 Mei - 10 Juli

Pengumpulan karya : 20 Mei - 31 Agustus

Webinar : 15 Juli

Aanwijzing : 8 Agustus

Registrasi reguler : 29 Mei - 31 Agustus

Penjurian tertutup : 7 - 9 September

Pengumuman Top 25 : 11 September

Pengumuman Top 5 : 13 September

Penjurian terbuka : 15 September

Pengumuman Top 3 : 16 September

PENGHARGAAN
Pemenang terdiri dari :
Juara 1
Hadiah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,- + Sertifikat
Juara 2
Hadiah uang tunai sebesar Rp. 8.000.000,- + Sertifikat
Juara 3
Hadiah uang tunai sebesar Rp. 5.000.000,- + Sertifikat
Juara Favorit
Hadiah uang tunai sebesar Rp. 1.000.000,- + Sertifikat
Finalis 5 Besar
Sertifikat Penghargaan

13
JURI

Aryo Kuncoro, S.T., M.Ars Ar. Sigit Kusumawijaya, IAl


(Sekretaris Jendral 1 IARKI) (Ketua Bid. Pengkajian IAl
Jakarta)

Heru Hermawanto, S.T., M.Si Dr. Ir. Nurhikmah Budi


Kepala Dinas Cipta Karya Hartanti, M.T.
(Dosen)

14
CONTACT PERSON
Segala informasi terkait sayembara dapat
diakses melalui :
Email : trisaktiaksitektur@gmail.com
Instagram : @aksitektur.trisakti
Narahubung : Andrea Trianggaraeni
andrea_and (ID Line)
089688398836 (Whatsapp)

15
AKSITEKTUR 2023:
“Re-imagining Kamal Muara”

Anda mungkin juga menyukai