NOMOR : 503/0001/IORS/DPMPPTSP/2021
Jln. Diponegoro No. 375 C Km. 3 Gunungsitoli – Nias Telp/Fax : (0639) 323316 Hp. 0813 6125 5644
e-mail : rs_bethesda@yahoo.com
PANDUAN
ORIENTASI KARYAWAN
TAHUN 2022
Panduan Orientasi Karyawan Tahun 2022 disahkan berdasarkan hasil keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Bethesda Gunungsitoli Nias , pada :
Hari :
Tanggal : 2022
disetujui oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya Panduan
Orientasi Karyawan Tahun 2022 dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan
Rumah Sakit Umum Bethesda Gunungsitoli Nias.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun yang telah berjuang untuk
menyelesaikan panduan ini dengan baik. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada para
kontributor yang telah memberikan masukan sangat berharga.
Semoga dengan dipergunakan Panduan Penerimaan Karyawan Tahun 2022 ini, rumah sakit
dapat melaksanakan program penerimaan karyawan rumah sakit dengan baik.
Tim Penyusun
ii
TIM PENYUSUN
Ridho K. Zebua,SH
(KA.Sub.Bag.SDM)
iii
DAFTAR ISI
i KATA PENGANTAR...................................................................................................................................
iii DAFTAR
ISI.............................................................................................................................................. iv BAB I
II RUANG LINGKUP........................................................................................................................... 4
iv
BAB I
DEFINISI
Orientasi adalah program yang dirancang untuk menolong karyawan baru (yang lulus
seleksi) mengenal pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja. Orientasi yakni
memperkenalkan para karyawan dengan peranan atau kedudukan mereka, dengan
organisasi dan dengan karyawan lain. Orientasi dilaksanakan karena semua pegawai baru
membutuhkan waktu untuk dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan
kerjanya yang baru.
Orientasi berarti penyediaan informasi dasar berkenaan dengan perusahaan bagi
pegawai baru, yaitu informasi yang mereka perlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara
memuaskan. Informasi dasar ini mencakup fakta-fakta seperti jam kerja, cara memperoleh
kartu pengenal, cara pembayaran gaji dan orang-orang yang akan bekerja sama dengannya.
Orientasi pada dasarnya merupakan salah satu komponen proses sosialisasi pegawai baru,
yaitu suatu proses penanaman sikap, standar, nilai, dan pola perilaku yang berlaku dalam
perusahaan kepada pegawai baru.
Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga karyawan baru
dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik. Program orientasi dirancang untuk memberikan
kepada karyawan baru informasi yang dibutuhkannya agar dapat bekerja dengan enak dan
efektif dalam organisasi. Tujuan orientasi adalah untuk mendapatkan SDM yang dapat
melakukan pekerjaan secara tepat.
Pada umumnya, karyawan akan merasa sedikit waswas selama hari-hari pertama
kerja. Setidaknya ada 3 alasan utama yang menyebabkan terjadinya kegugupan pada hari-
hari pertama kerja (Meryl Reis Louis : 1980) antara lain :
a. Alasan pertama adalah bahwa setiap situasi baru yang melibatkan perubahan dan
perbedaan dalam beberapa hal, akan menyebabkan karyawan baru harus
menghadapi ketidakpastian
b. Alasan kedua adalah harapan yang tidak realistis. Karyawan baru sering memiliki
harapan tinggi yang tidak realistis tentang keuntungan yang akan diperolehnya
dalam pekerjaan baru dan hal ini sering terbentur pada kenyataan bahwa yang akan
mereka peroleh tidak seperti yang mereka harapakan semula.
1
c. Alasan ketiga adalah kejutan yang dapat mengakibatkan kecemasan. Kejutan dapat
terjadi apabila harapan mengenai pekerjaan atau diri sendiri tidak terpenuhi.
Sasaran utama orientasi adalah mengulangi kecemasan awal yang dirasakan oleh semua
pekerja baru untuk memulai pekerjaan baru, untuk mengakrabkan karyawan baru dengan
pekerjaannya, unit kerjanya dan organisasi sebagai keseluruhan, dan agar mempermudah peralihan
dari luar ke dalam. Pada dasarnya program orientasi bagi karyawan baru sangatlah mutlak
diperlukan baik ditinjau dari sudut kepentingan perusahaan maupun karyawan itu sendiri yang
tujuan pokoknya agar setiap karyawan baru:
1. Dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan kondisi lingkungan yang baru dimasuki
2. Dapat memahami organisasi dan budaya perusahaan (v isi, misi, nilai inti dan kegiatan
operasionalnya),
3. Mempunyai kesamaan pola (paradigma) pikir dan terakhir,
4. Sebagai bekal sebelum yang bersangkutan bertugas di tempat kerjanya masing
masingDessler (2003) menyampaikan bahwa program orientasi yang diberikan kepada
karyawan baru saat mereka pertama kali masuk kerja setidaknya mempunyai tujuan antara
lain:
5. Untuk mengurangi biaya di mana orientasi diharapkan mampu membantu karyawan baru
agar cepat incharge dalam pekerjaannya.
6. Mengurangi kecemasan. Kebanyakan karyawan mengalami kecemasan ketika masuk ke
dalam situasi kerja yang baru. Pengalaman menghadapi kecemasan ini berpengaruh padanya
dalam mempelajari pekerjaannya. Orientasi membantu karyawan untuk mengatasi
kecemasan tersebut dengan membantu karyawan dengan memberikan pedoman yang
dibutuhkannya untuk dapat bekerja dengan baik.
7. Mengurangi turn over karyawan. Karyawan pindah kerja karena merasa tidak dihargai atau
merasa tidak berada pada posisi yang tepat pada pekerjaannya. Program orientasi
menunjukkan bahwa perusahaan menghargai karyawannya dan membantu menyediakan
alat / fasilitas yang dibutuhkan untuk dapat sukses dalam pekerjaannya.
8. Menghemat waktu untuk supervisi. Program orientasi karyawan baru membantu karyawan
untuk cepat memahami pekerjaannya sehingga bisa langsung incharge dalam kerjanya.
Supervisi atau atasannya tidak perlu menyediakan waktu yang lama untuk melakukan
mentoring agar mereka dapat bekerja sesuai harapan.
Membangun harapan yang positif terhadap pekerjaannya, sikap yang positif dan kepuasan
kerja. Sangatlah penting bahwa para karyawan belajar sesegera mungkin apa yang menjadi
harapannya, apa yang diharapkan padanya, selain belajar tentang nilai dan sikap yang ada dalam
2
organisasi. Jenis orientasi yang diberikan kepada karyawan baru ada dua macamnya yaitu orientasi
organisasi dimana orientasi dimaksudkan untuk memberitahu karyawan mengenai tujuan, riwayat,
filosofi, prosedur dan pengaturan organisasi tersebut, serta orientasi unit kerja yang dimaksudkan
untuk mengakrabkan karyawan itu dengan sasaran unit kerja tersebut, memperjelas bagaimana
pekerjaannya menyumbang pada sasaran unit itu dan mencakup perkenalan dengan rekan-rekan
kerja barunya.
3
BAB II RUANG
LINGKUP
Ruang lingkup orientasi karyawan yaitu Orientasi karyawan baru, orientasi karyawan
kontrak, orientasi mahasiwa/pelajar magang di Rumah Sakit Umum Bethesda Gunungsitoli
Nias. Ruang lingkup materi yang disampaikan pada orientasi karyawan yaitu :
4
BAB III
TATA LAKSANA
Program Orientasi atau Masa Percobaan merupakan salah satu program pada bagian
SDM dalam memberikan pengarahan dan bimbingan serta mempersiapkan para karyawan
baru agar dapat bekerja cepat, tepat dan efisien sesuai dengan peran dan fungsinya.
Program Orientasi di Rumah Sakit Umum Bethesda Gunungsitoli Nias terbagi menjadi 3
(tiga) yaitu:
1. Orientasi Umum
Program orientasi umum adalah proses pengenalan secara umum tentang
organisasi, tanggung jawab, hak dan kewajiban untuk seluruh calon karyawan.
Orientasi diberikan sebagai pemberian gambaran umum mengenai struktur
perusahaan, pejabat di tiap bagian, fungsi tiap bagian, ruangan-ruangan yang
dimiliki perusahaan dan tata tertib perusahaan kepada karyawan baru. Selain itu
mempercepat proses adaptasi karyawan baru, baik terhadap pekerjaan,
lingkungan kerja, maupun rekan kerja dan memastikan setiap karyawan baru
mendapatkan informasi awal yang standar.
a) Unit SDM memastikan seluruh administasi karyawan baru sudah selesai.
b) Karyawan baru mendapatkan orientasi SDM mencakup Struktur Organisasi
Perusahaan, peraturan perusahaan, dll
c) Karyawan baru diajak berkeliling lingkungan perusahaan dan diperkenalkan
ke seluruh karyawan Rumah Sakit.
d) Unit SDM mendaftarkan sidik jari karyawan di mesin absen.
e) Unit SDM melakukan serah terima karyawan baru kepada Kepala Ruangan
terkait.
5
Setelah menjalani masa orientasi khusus selama 3 (tiga) bulan,akan ada
penilaian dari Manager/Koordinator Unit untuk rekomendasi apakah karyawan
dapat dilanjutkan kontrak kerjanya atau tidak.
A. Waktu Orientasi
Waktu pelaksanaan selama 5 Hari Kerja, meliputi 2 Hari orientasi materi wajib
akreditasi, 3 hari orientasi khusus di unit kerja dan dilanjut selama 3 (tiga) bulan masa
percobaan.
B. Pelaksanaan Orientasi
1. Pelaksanaan orientasi dilaksanakan oleh bagian SDM dan Kepala Ruangan.
2. Pelaksanaan materi orientasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Bentuk penyampaian materi orientasi berupa presentasi dan pengenalan lapangan
6
Materi yang diberikan untuk masing – masing divisi :
a) FAIT
Tabel 3.1 Jadwal Orientasi Divisi FAIT
1 PEMBUKAAN
Safety Briefing
PRETEST
2 1. SDM
- Orientasi Lapangan
3 2. Product Knowledge
4 3. Pelatihan K3RS
7
10 3. HISRS (Hospital Information System Rumah Sakit)
14 POSTTEST
15 PENUTUPAN
Kedisiplinan
Bagian Administrasi
Bagian Kasir
Hari ke 4
Bagian Entry Data Poly (EDP)
Bagian Finance AR
Bagian Accounting
18 Pengenalan Lapangan
20 DINAS LAPANGAN
8
b) Radiologi
1 PEMBUKAAN
Safety Briefing
PRETEST
2 1. HRD
- Orientasi Lapangan
3 2. Product Knowledge
4 3. Pelatihan K3RS
9
11 4. Pelatihan Sasaran Keselamatan Pasien ( SKP)
14 POSTTEST
15 PENUTUPAN
17 Materi Radiologi
Kedisiplinan
Pelayanan RO CITO
20 DINAS LAPANGAN
10
c) Farmasi
1 PEMBUKAAN
Safety Briefing
PRETEST
2 1. HRD
- Orientasi Lapangan
3 2. Product Knowledge
4 3. Pelatihan K3RS
11
11 4. Pelatihan Sasaran Keselamatan Pasien ( SKP)
14 POSTTEST
15 PENUTUPAN
17 Materi Farmasi
Kedisiplinan
12
d) Kesehatan Lingkungan
Tabel 3.5 Jadwal Orientasi Divisi Kesehatan Lingkungan
1 PEMBUKAAN
Safety Briefing
PRETEST
2 1. HRD
- Orientasi Lapangan
3 2. Product Knowledge
4 3. Pelatihan K3RS
13
11 4. Pelatihan Sasaran Keselamatan Pasien ( SKP)
14 POSTTEST
15 PENUTUPAN
TIM Kesehatan
16 Pengenalan Kesehatan Lingkungan Lingkungan Hari ke 3
Kedisiplinan
18 Pengenalan Lapangan
14
e) Marketing
15
f) SDM
HARI I
I KEPERAWATAN
UMUM :
1. MISI Keperawatan
2. Tujuan Keperawatan
3. Kedisiplinan
* Credo Keperawatan
4. Service Excellent
5. Medical Record :
7. Metode SBAR
b. Komunikasi Efektif
a. R. Kebidanan
b. R. Bayi / Koala
HARI II
a. IGD
b. Poliklinik Umum
c. Poliklinik Spesialis
1. Alur Pasien :
a. R. Internis
b. R Bedah
b. CSSD
HARI III
* Pengenalan HIS
2. Service Exellent
3. Pengenalan Kesling :
4. Pengenalan Farmasi
b. Sosialisasi Ruangan
c. Verbalisasi
Perawatan Dasar :
21
b. Mengukur Tanda- Tanda Vital ,GCS,Skala Nyeri
c. Bed Kelas
22
E. Orientasi Karyawan Outsourching
Tabel 3.11 Jadwal Orientasi Karyawan Outsourching
No KEGIATAN PEMATERI PELAKSANAAN
1 PEMBUKAAN
Safety Briefing
PRETEST
2 1. HRD
- Orientasi Lapangan
3 2. Product Knowledge
4 3. Pelatihan K3RS
23
12 5. Pelatihan PMKP & pasien Safety
14 POSTTEST
15 PENUTUPAN
*keterangan : Pengenalan Materi Khusus disampaikan untuk karyawan masing masing unit.
Outsourching RS Bethesda Gunungsitoli Nias meliputi House keeping, Pantry, Rekam Medis,
Laundry, Messanger, Kebersihan, Security & Driver.
24
F. Orientasi Peserta Pendidikan Klinis
Peserta Pendidikan Klinis diberikan orientasi seputar profil RS Bethesda Gunungsitoli Nias,
Materi
Akreditasi dan Pengenalan Lapangan.
Tabel 3.12 Jadwal Orientasi Peserta Pendidikan Klinis
No KEGIATAN PEMATERI PELAKSANAAN
1 Profil RS dan Peraturan RS Bethesda Gunungsitoli Nias
Visi , Misi , Core Value RS Bethesda Gunungsitoli Nias
HRD
Struktur Organisasi RS Bethesda Gunungsitoli Nias
Peraturan RS Bethesda Gunungsitoli Nias
2 Materi Akreditasi
Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Hari ke 1
Kesehatan Kerja, Kebakaran, Kewaspadaan Bencana
09.00 - 15.00
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
TIM DIKLAT/UNIT
Sasaran Keselamatan Pasien
TERKAIT
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Pelayanan Kefarmasian dan pengunaan obat
Service Excellent
3 Pengenalan Lapangan
G. Evaluasi Orientasi
1. Evaluasi orientasi dilakukan setelah pelaksanaan orientasi.
2. Evaluasi dilakukan oleh Bagian SDM dan Kepala Ruangan yang bersangkutan
3. Evaluasi dilakukan dengan wawancara langsung/Tanya jawab, pengamatan sekilas
khususnya setelah mendapatkan materi akreditasi.
25
BAB IV
DOKUMENTASI
Proses orientasi karyawan di dokumentasikan dalam bentuk :
1. TOR
2. Undangan, Absensi, Notulen
3. Materi Orientasi
4. Photo Kegiatan
26
DAFTAR PUSTAKA
http://jokostpsahid.blogspot.co.id/2012/06/orientasi -dan-penempatan-kerja-karyawan.html
S.P. Hasibuan, Drs. H. Malayu (2000). Manejemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara
S.P. Hasibuan, Drs. H. Malayu (2008). Manajemen Dasar, Pengertian, Masalah. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
S. P. Hasibuan, Drs. H. Malayu (2006). Majanemen SDM. Jakarta : PT. Bumi Aksara
P. Siagian, Prof. Dr. Sondang. (2007). MPA : Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT.Bumi
Aksara
Wahyudi, Drs. Bambang. (1991). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Sulita
Umar, Husein, (2002). Riset Sumber Daya Manusia, cetakan keempat. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
T. Hani. Handoko (2001). Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ke
duabelas. Yogyakarta : BPFE
Simamora, Henry, (1999). Manejemen Sumber Daya Manusia, Edisi kedua , cetakan kedua. Penerbit
STIE YKPN, Yogyakarta
27