Anda di halaman 1dari 4

NAMA : KEYLA BUNGA PASHYA

MAKALAH

KARAKTERISTIK BATASAN GEOGRAFIS MINANGKABAU

A. Minangkabau secara geografis


1. Wilayah minangkabau dalam tambo
Menurut tambo, wilayah Minangkabau disebutkan saedaran gunuang Marapi, salareh
batang Bangkaweh, sajak Sikilang Aie Bangih, lalu ka gunuang Mahalintang, sampai ka
Rokan Pandalian, sajak di Pintu Rayo Hilie, sampai Si Alang Balantak Basi, sajak Durian
Ditakuak Rajo, lalu ka Taratak Aie Hitam, sampai ka Ombak Nan Badabua.
2. Wilayah darek
1.) Luhak tanah datar
Nagari-nagari yang termasuk ke dalam wilayah Luak Tanah Datar ini
adalah: Tampuak Tangkai Pariangan Salapan Koto: Pariangan, Padang
Panjang, Guguak, Sikaladi, Koto Tuo, Tanjuang Limau, Sialahan, Batu Basa.
2.) Luhak agam
Nagari nagari yang termasuk luhak agam – Maninjau jo Sungai Batang,
Sigiran jo Tanjuang Sani, Bayua jo Koto Kaciak, Koto Gadang Koto
Malintang, Paninjauan jo Batu Kambiang, Lubuak Basuang jo Manggopoh.
3.) Luhak limopuluh koto
Nama Limo Puluh Kota diambil dari peristiwa kedatangan 50 (Limapuluh)
rombongan yang datang dari Pariangan Padang Panjang untuk mencari
pemukiman baru di kaki Gunung Sago .

B. Wilayah rantau

1. Rantau luhak tanah datar


Merantau ke arah barat dan tenggara.Daerah rantaunya meliputi:
1.) Rantau Nan Kurang Aso Duo Puluah
2.) Rantau Pasisia Panjang (Rantau Nan Sapuluah)
2. Rantau luhak agam
Daerah yang pertama mereka taruko terletak dekat sebuah luak, yaitu
sebuah kolam dengan mata air yang jernih. (sekarang: luak itu berada dalam
daerah Nagari Balai Gurah (Ampek Angkek). Oleh karena Datuak Rajo Agam
merupakan pemimpin dari ketiga saudaranya itu, maka daerah itu dinamakan
Luak (Luhak) Agam.
3. Rantau luhak limo puluah koto
Luak Limo Puluah merupakan salah satu kawasan konfederasi dari
beberapa nagari dalam budaya Alam Minangkabau. Bersama dengan Luak
Agam dan Luak Tanah Datar dikenal dengan nama Luak Nan Tigo.[1]Luak
Limo Puluah terbagi menjadi Sandi, Ulu, Luak, Lareh dan Ranah. Kawasan
Luak Limo Puluah disebut juga dengan luak nan bongsu dalam tradisi
masyarakat Minangkabau.
4. Rantau nan sabilan ( Negeri sambilan )
Terletak di malaysia,megeri sungai
ujong,jelebu,jehol,rembau.segamat,naniang,kelang,pasir besar,dan jelai.
C. Wilayah pasisia

1. Pasisia tiku pariaman


Pantai Tiku adalah salah satu pantai memesona di pesisir Sumatera Barat.
Pantai ini tepatnya terletak di Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara,
Kabupaten Agam. Hamparan pasir putih luas berpagar deretan cemara udang jadi
ciri khas pantai ini. Lautnya berhias ombak yang tenang, membuatnya cocok untuk
bermain air dan bersantai menikmati sunset. Pantai ini berada di kawasan tanjung
yang menjorok ke laut. Sehingga memiliki garis pantai yang panjang berbentuk
melengkung.
2. Pasisia pariaman
Nama Pariaman berasal dari bahasa Arab, yaitu barri aman. Artinya kurang
lebih tanah daratan yang aman sentosa. Dalam literatur lainnya, Pariaman juga
juga dianggap berasal dari pabrik nan aman yang artinya kurang lebih pelabuhan
yang aman.

2.Provinsi sumatra barat sebagai wilayah administratif


Secara geografis, Provinsi Sumatera Barat terletak pada garis 00 54' Lintang Utara
sampai dengan 30 30' Lintang Selatan serta 980 36' sampai dengan 1010 53' Bujur
Timur dengan total luas wilayah sekitar 42.297,30 Km2 atau 4.229.730 Ha termasuk ±
391 pulau besar dan kecil di sekitarnya.
B. Kebudayaan minangkabau
Kebudayaan Minangkabau juga dikenal dengan nilai-nilai yang kuat, seperti gotong royong,
adil, dan berkeadilan. Masyarakat Minangkabau memiliki sistem nagari yang berbasis pada
prinsip keseimbangan dan persamaan hak.
1.) Bahasa minangkabau
Bahasa Minangkabau adalah bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat
Minang di Provinsi Sumatera Barat yang merupakan bagian dari wilayah
Indonesia. Sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia, bahasa
Minangkabau mempunyai kedudukan dan fungsi, seperti halnya bahasa-bahasa
daerah lain yang ada di Indonesia.
2.) Sistem minangkabau
Minangkabau merupakan salah satu suku di Indonesia mempergunakan matrilineal
sebagai sistem kekerabatannya di mana pembentukan garis keturunan diatur menurut
garis perempuan. Sistem kekerabatan Minangkabau mempergunakan rumah gadang
sebagai simbolnya.
3.) Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
Suku Minang memiliki sistem kekerabatan matrilineal di mana kesejahteraan seorang
anak menjadi tanggung jawab bersama keluarga besar ibu (communal) yang dipimpin
oleh mamak (saudara laki-laki ibu).
Orang Minangkabau memiliki organisasi sosial berupa kelompok-kelompok suku atau
klen dengan tingkat-tingkat kelompok keturunan unilineal melalui garis ibu (matrilineal
descent group). Kelompok yang terbesar disebut dengan suku (clan).
4.) Sistem peralatan dan teknologi
Sistem peralatan hidup dan teknologi di daerah Sumatera Barat, Indonesia,
mencerminkan perpaduan antara tradisi budaya Minangkabau yang kaya dengan
perkembangan teknologi modern. Berikut adalah gambaran umum tentang sistem
peralatan hidup dan teknologi di Sumatera Barat:

5.) Sistem mata pencarian

Hingga menurut data tercatat, mata pencaharian masyarakat Sumatra barat


ialah 51% pertanian dan 49% non pertanian. Kategori non pertanian dapat
digambarkan seperti pada sektor perdagangan, pada bidang industri dan jasa,
dan masih banyak lainnya. Terakhir adalah pedagang atau wiraswasta.

6.) Sistem religi


Masyarakat yang tinggal di Minangkabau termasuk menganut agama Islam dengan
taat. Semua tatanan kehidupan masyarakat banyak dipengaruhi dan berdasarkan
agama Islam. Dalam kegiatan keagamaan, pelajaran agama dan kegiatan belajar-
mengajar dilakukan oleh seorang Syekh atau Kyai.

7.) Kesenian

Kesenian-kesenian ini berupa tari-tarian yang terdiri dari Tari Piring, Tari
Rantak, Tari Randai, Tari Indang, Tari Payung, dan lain-lain. Selain itu
ada kesenian pantun dan sambah-manyambah. Ada kesenian musik dengan alat
musik, Saluang, Gandang Tabuik, Rebana, dll. Ada pakaian adat, dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai