Dosen Pengampu:
Erly Syarrifurrizal
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai dengan kemampuan pengetahuan kami dan juga dapat selesai
dengan tepat waktu. Sholawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari
zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah seperti sekarang ini.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak ....selaku dosen
pengampu mata kuliah ...., yang telah memberikan penugasan makalah ini,
sehingga dapat kami gunakan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam
mempelajari mata sosiologi dakwah.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 11
i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi kepemimpinan dalam manajemen dakwah?
2. Bagaimana karakteristik kepemimpinan dakwah yang baik?
3. Bagaimana peran pemimpin dakwah dalam pengembangan sumber
daya manusia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi kepemimpinan dalam manajemen dakwah.
2. Untuk mngetahui karakteristik kepemimpinan dakwah yang baik.
3. Untuk mengetahui peran pemimpin dakwah dalam pengembangan
sumber daya manusia.
BAB 2
PEMBAHASAN
1
Pemimpin yang baik bisa menjadi motivator dan inspirator, sehingga
orang-orang yang dipimpinnya bergerak karena berfikir terlebih
dahulu, bukan karena intruksi.
3) Selalu berprasangka baik, seorang pemimpin harus bis menunjukkan
kebaikan audient bukan hanya melihat kelemahan/keburukan, sehingga
akan menimbulkan rasa percaya diri dan berfikir optimis.
4) Permudahlah jangan mempersulit, Rasulullah SAW ketika
menyebarkan dakwah tidak pernah memaksa, selalu mengingatkan
akan janji-janji Allah SWT. Seperti halnya pada saat perang Khandaq,
ketika Rasul meminta kepada sahabat untuk memata-matai musuh
untuk menggali informasi dan tidak ada yang meresponbeliau tidak
mencela sedikitpun, namun tetap mengingatkan dan terus
mengingatkan bahwa Allah akan memberikan kebaikan kepada hamba
ketika kita senantiasa melaksanakan perintah-Nya.
5) Memahami realitas manusia sebagai manusia, semua manusia tentunya
memiliki kelemahan, pemimpin seyogyanya harus selalu menasehati
serta memberikan suport yang terbaik.
6) Memberikan kenyamanan kepada yang dipimpin, seseorang pemimpin
yang baik, dimanapun tempatnya, kapanpun dia ditunggu-tunggu
sebagai tempat mencari solusi, tempat curhat, bukan sebaliknya yang
menimbulkan ketakutan. Memiliki empati kepada orang lain, mau
menerima masukan dari yang dipimpinnya.
2
Ibid, 178 dan 179.
2
3) Memiliki kekuatan dan mampu merealisir, jika seorang pemimpin
mempunyai kekuatan maka ia akan mampu mengatasi segala problem
yang mungkin timbul.
4) Toleransi dan sabar.
5) Jujur dan adil.
6) Cerdik dan luas wawasan, hal ini dapat membawa kesuksesan bagi
sebuah organisasi yang dipimpin.
7) Musyawarah, dengan adanya musyawarah seluruh komponen akan
terlibat akhirnya dapat melahirkan sikap sense of bilongeing terhadap
oraganisasi yang dipimpin termasuk dalam konteks kepemimpinan
dakwah.
3
M.Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), 239 dan 240.
3
2) Menghadiri program pelatihan dakwah.
3) Membuat kebijakan guna menghargai dan mengenali individu yang
ingin berkembang.
4) Menyediakan bantuan logistik dan resources, serta prasarana
penunjang lainnya.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
4
Ibid, 241.