Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA PADA KELUARGA Tn. A. K.

H
DENGAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL “DISLOKASI”
DI DESA HULAWA KECAMATAN TELAGA
KABUPATEN GORONTALO

OLEH :

Rahmad Yusuf, S.Kep


NIM. 841 713 001

Mengetahui,
Supervisor Keperawatan Keluarga

Yuniar M. Soeli, S. Kep., Ns.

PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


2014
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
DATA UMUM KELUARGA
1. Nama Kepala Keluarga: Tn. A. K. H
2. Umur : 40 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Pedagang
6. Suku/Bangsa : Gorontalo, Indonesia
7. Alamat : Desa Hulawa
8. Komposisi Keluarga
Pendidika
No Nama Umur Sex Tgl. Lahir Pekerjaan Ket
n
1 Tn. A. K. H 41 ♂ 14-01-1973 SD Pedagang Sehat
2 Ny. H. M 39 ♀ 14-06-1974 SMA IRT Sehat
3 Nn. N. F. H 14 ♀ 02-05-1999 SMP Pelajar Sehat
4 An. M. F. H 11 ♂ 04-11-2002 SD Pelajar Sehat
5 An. R. H 4 ♀ 23-05-2009 - - Sehat
6 An. M. R. H 3 ♂ 02-04-2011 - - Sehat
7 Ny. S. M 59 ♀ 22-02-1955 - - Sakit
9. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A. K. H adalah keluarga extended family (keluarga besar) tinggal dengan
istri, anak, dan seorang ipar.
10. Genogram

59

Keterangan :
: Laki – laki : Hubungan Pernikahan

: Perempuan : Hubungan Persaudaraan

: Laki – laki meninggal dunia : Tinggal Serumah

: Perempuan meninggal dunia


11. Sifat Keluarga
a) Pengambilan Keputusan

1
Pengendali keluarga adalah Tn. A. K. H sebagai kepala keluarga. Keputusan diambil
oleh kepala keluarga melalui musyawarah dengan seluruh anggota keluarga.
b) Kebiasaan Hidup Sehari-hari
Keluarga Tn. A. K. H tidak menerapkan pengaturan waktu dalam setiap kegiatannya.
 Kebiasaan tidur/istirahat
Kebiasaan tidur/istrahat keluarga Tn. A. K. H berdasarkan pola hidup masyarakat
setempat yaitu pada siang dan malam hari. Siang hari ± 2 jam, malam hari ± 8 jam.
 Kebiasaan rekreasi
Sama halnya dengan kebiasaan istrahat, keluarga Tn. A. K. H tidak menjadwalkan
kegiatan rekreasinya. Aktivitas rekreasi keluarga Tn. A. K. H hanya memanfaatkan
waktu luang untuk berkumpul bersama keluarga dan menonton TV dan jarang
sekali rekreasi ke luar kota atau ke tempat wisata di Gorontalo.
 Kebiasaan makan keluarga
Begitu pula dengan kebiasaan makan keluarga. Disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing anggota.
12. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pekerjaan Tn. A. K. H adalah seorang pedagang, pendapatan sehari-hari tidak menentu.
13. Suku (Kebiasaan Kesehatan Terkait Suku Bangsa)
Keluarga Tn. A. K. H merupakan keluarga yang bersuku asli Gorontalo.
14. Agama (Kebiasaan Kesehatan Terkait Agama)
Keluarga Tn. A. K. H merupakan keluarga yang beragama Islam. Agama Islam juga
menjadi dasar keyakinan atau nilai yang mempengaruhi kehidupan keluarga.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Keluarga Tn. A. K. H tinggal bersama istri, empat orang anak dan kakak dari istri.
Keluarga Tn. A. K. H pada tahapan perkembangan keluarga.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga Tn. A. K.
H
3. Riwayat Keluarga Inti
 Tn. A. K. H : umur 41 tahun, Ny. H. M mengatakan bahwa suaminya dalam kondisi
sehat dan hanya sesekali mengalami keluhan sakit kepala.
 Ny. H. M : Umur 39 tahun mengatakan bahwa dia dalam kondisi sehat.
 Nn. N. F. H : Umur 14 tahun. Ny. H. M mengatakan bahwa anaknya dalam kondisi
sehat, namun Ny. H. M mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami Typhoid.
 An. M. F. H : Umur 11 thn. Ny. H. M mengatakan bahwa anaknya dalam kondisi
sehat, namun Ny. H. M mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami diare.
 An. R. H : umur 4 tahun. Ny. H. M mengatakan An. R. H dalam kondisi sehat, dan
imunisasi An. R. H lengkap.
 An. M. R. H : umur 3 tahun. Ny. H. M mengatakan An. M. R. H dalam kondisi sehat,
dan imunisasi An. R. H lengkap.

2
 Ny. S. M : umur 59 tahun. Ny. S. M mengatakan bahwa klien sudah lama dalam
kondisi sakit, klien menjalani aktivitas sehari-harinya ditempat tidur. Ny. S. M
mengatakan bahwa klien sering mengeluh sakit badan, sakit kepala dan klien sering
menangis.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya (Pihak Istri dan Suami)
 Kedua orang tua Tn. A. K. H sudah meninggal karena faktor usia.
 Ny. H. M mengatakan bahwa kedua orang tua beliau sudah meninggal karena faktor
usia.

LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah (Tipe, Ukuran, Jumlah Ruangan)
Keluarga Tn. A. K. H tinggal di Dusun II Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten
Gorontalo. Rumah Tn. A. K. H merupakan rumah pribadi dan merupakan tipe rumah
permanen dimana berdinding tembok (batu bata) dengan lantai semen. Dalam rumah
terdapat 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 3 kamar tidur, dapur, ruang makan, kamar
mandi dan WC. Kondisi dalam rumah cukup bersih dan teratur. Di depan rumah terdapat
halaman yang kecil yang ditanami beberapa jenis bunga. Disamping kanan rumah Tn. A.
K. H terdapat kandang ternak unggas.
2. Ventilasi dan Penerangan
Rumah Tn. A. K. H dilengkapi 5 jendela, dimana 1 jendela dikamar 1, 2 jendela di ruang
tamu, 1 jendela dikamar 2 dan 1 jendela dikamar 3. Ventilasi, jendela serta pintu rumah
jarang dibuka sehingga sirkulasi udara kurang. Untuk penerangan dirumah Tn. A. K. H
cukup baik.
3. Persediaan Air Bersih
Keluarga Tn. A. K. H menggunakan air sumur galian (DAP) yang digunakan untuk
mandi, mencuci, masak, dll. Kondisi air bersih, jernih, tidak berbau dan tidak berasa.
Sebelum digunakan terlebih dahulu air disimpan dalam ember (penampung) yang
tertutup.
4. Pembuangan Sampah
Kondisi pembuangan sampah rumah tangga Tn. A. K. H adalah terbuka, dimana sampah
tersebut dibuang disatu sudut pekarangan (halaman) rumah kemudian sampah tersebut
dibakar.
5. Pembuangan Air Limbah
Limbah rumah tangga Tn. A. K. H di buang ke dalam saluran terbuka.
6. Jamban/WC (Tipe, Jarak dari Sumber Air)
Keluarga Tn. A. K. H menggunakan Jamban/WC Pribadi yang berjarak < 10 meter dari
sumber air.

7. Denah Rumah

3
U

8. Lingkungan Sekitar Rumah


Rumah keluarga Tn. A. K. H berada ±100 meter dari jalan. Disamping kiri rumah
terdapat kebun kelapa, serta disamping kanan rumah terdapat rumah tetangga.
Lingkungan sekitar rumah tampak cukup bersih.

4
9. Sarana Komunikasi dan Transportasi
Sarana komunikasi yang digunakan oleh keluarga Tn. A. K. H adalah Handphone.
Sedangkan sarana transportasi yang digunakan oleh keluarga Tn. A. K. H adalah
kendaraan umum (bentor).
10. Fasilitas Hiburan (TV, Radio, dll)
Fasilitas hiburan yang dimiliki oleh keluarga Tn. A. K. H berupa TV dan radio.
11. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Ny. H. M mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang sakit biasanya dibawa
berobat ke petugas kesehatan terdekat (Mantri/Perawat) atau langsung dibawa ke
Puskesmas Mongolato yang berjarak ± 5 Km dari rumah klien.

SOSIAL
1. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Lingkungan tetangga cukup ramah, hubungan keluarga Tn. A. K. H dengan tetangga
baik.
2. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. A. K. H dan keluarga tinggal dirumah tersebut sejak menikah sampai dengan
sekarang.
3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Silaturahmi antara keluarga Tn. A. K. H dan Keluarga Ny. H. M terjalin baik, serta
interaksi dengan masyrakatpun baik.
4. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. A. K. H tidak memiliki kartu jaminan kesehatan oleh sebab itu System
pendukung keluarga Tn. A. K. H adalah saudara-saudaranya serta tetangga yang ada
disekitar rumah keluarga Tn. A. K. H.

STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan keluarga Tn. A. K. H adalah komunikasi terbuka. Tn.
A. K. H selalu berdiskusi dahulu dengan istrinya sebelum mengambil keputusan yang
berhubungan dengan masalah dalam keluarga Tn. A. K. H.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambilan keputusan utama dalam keluarga adalah kepala keluarga yaitu Tn. A. K. H
akan tetapi senantiasa mengambil keputusan setelah berdiskusi dengan anggota
keluarganya.

3. Struktur Peran (Formal dan Informal)


 Formal
Tn. A. K. H sebagai kepala keluarga, Ny. H. M sebagai istri, Nn. N. F. H sebagai anak
pertama, An. M. F. H sebagai anak kedua, An. R. H sebagai anak ketiga, An. M. R. H
sebagai anak ketiga dan Ny. S. M sebagai kakak dari Ny. H. M.

5
 Informal
Tn. A. K. H sebagai pencari nafkah dalam keluarga serta Ny. H. M sebagai ibu rumah
tangga yang bertugas mengatur keuangan keluarga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. A. K. H menganut nilai-nilai kebudayaan Gorontalo dan nilai-nilai dari
agama islam yang selalu diterapkan dalam keluarganya dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari mereka.

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Dari hasil pengamatan, keluarga Tn. A. K. H telah berhasil memenuhi fungsi afektif
dalam keluarga, hal ini terlihat dari kedekatan antar anggota keluarga dan adanya rasa
saling menyayangi dan menghargai sesama anggota keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi sudah mampu Tn. A. K. H dan Ny. H. M jalankan, interaksi anggota
keluarga terjalin dengan baik, masing-masing anggota keluarga saling menghormati dan
menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
 Penapisan Masalah Berdasarkan 5 Tugas Perawatan Kesehatan :
a) Mengenal Masalah Kesehatan
Saat ditanya tentang kesehatan Ny. S. M, Ny. H. M mengatakan bahwa Ny. S. M
sudah bedrest total sejak 2 tahun yang lalu. Ny. H. M mengatakan mungkin
penyakitnya Ny. S. M disebabkan karena faktor usia. Ny. H. M juga mengatakan
bahwa Ny. S. M alergi terhadap obat, namun jenis obatnya tidak diketahui.
b) Memutuskan Untuk Merawat
Ny. H. M mengatakan bahwa Ny. S. M jarang dilakukan kontrol rutin untuk
kesehatannya karena Ny. S. M tidak menunjukkan tanda dan gejala dari penyakit
yang berat.
c) Mampu Merawat
Ny. H. M mengatakan bahwa masih mampu merawat Ny. S. M dirumah.
d) Modifikasi Lingkungan
Kondisi rumah dan lingkungan sekitar rumah keluarga Tn. A. K. H tampak tertata
rapi dan bersih.
e) Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan yang Ada
Ny. H. M mengatakan bahwa jika ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibawa
ke petugas pelayanan kesehatan terdekat seperti mantri, namun jika penyakitnya
tidak sembuh-sembuh maka anggota keluarga yang sakit tersebut dibawa ke
Puskesmas Mongolato ataupun ke Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei
Saboe Kota Gorontalo.
4. Fungsi Reproduksi
Dari perkawinan Tn. A. K. H dan Ny. H. M mempunyai 4 orang anak yang saat ini
dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Saat ini Ny. H. M menggunakan KB
implant karena menurut beliau KB implant aman bagi tubuhnya. Ny. H. M juga

6
mengatakan bahwa selama ini beliau tidak pernah mengalami gangguan pada system
reproduksi.
5. Fungsi Ekonomi
Ny. S. M mengatakan bahwa penghasilan keluarganya setiap bulan tidak menentu,
pendapatan perbulan berkisar antara Rp. 500.000 – Rp.1.000.000. Semua pendapatan
yang ada digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari, dari makan, listrik, dan
kebutuhan tak terduga lainnya.

STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
a) Stressor Jangka Pendek
Ny. H. M mengatakan bahwa Ny. S. M (Kakak) sering mengeluh nyeri badan dan
sering menangis layaknya perilaku anak-anak.
b) Stressor Jangka Panjang
Ny. H. M mengatakan khawatir akan kondisi kesehatan dari Ny. S. M
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi atau Stressor
Dalam menghadapi masalah biasanya Tn. A. K. H membahasnya dengan anggota
keluarga ataupun saudara-saudaranya dan saling meminta pendapat. Anggota keluarga
ataupun saudara-saudaranya juga akan saling membantu untuk mengobati Ny. S. M dan
anggota keluarga lainnya yang sakit.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga, anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikan persoalan ataupun masalah tersebut.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Semua anggota keluarga dapat menyesuaikan diri dengan peran masing-masing dalam
keluarga. Selama ini tidak pernah ada strategi disfungsional dalam keluarga Tn. A. K. H.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat Kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga
 Tn. A. K. H : umur 41 tahun, Ny. H. M mengatakan bahwa suaminya dalam kondisi
sehat dan hanya sesekali mengalami keluhan sakit kepala.
 Ny. H. M : Umur 39 tahun mengatakan bahwa dia dalam kondisi sehat.
 Nn. N. F. H : Umur 14 tahun. Ny. H. M mengatakan bahwa anaknya dalam kondisi
sehat, namun Ny. H. M mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami Typhoid.
 An. M. F. H : Umur 11 thn. Ny. H. M mengatakan bahwa anaknya dalam kondisi
sehat, namun Ny. H. M mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami diare.
 An. R. H : umur 4 tahun. Ny. H. M mengatakan An. R. H dalam kondisi sehat, dan
imunisasi An. R. H lengkap.
 An. M. R. H : umur 3 tahun. Ny. H. M mengatakan An. M. R. H dalam kondisi sehat,
dan imunisasi An. R. H lengkap.
Ny. S. M : umur 59 tahun. Ny. S. M mengatakan bahwa klien sudah lama dalam
kondisi sakit, klien menjalani aktivitas sehari-harinya ditempat tidur. Ny. S. M
mengatakan bahwa klien sering mengeluh sakit badan, sakit kepala dan klien sering
menangis.

7
2. Keluarga Berencana
Saat ini Ny. H. M menggunakan KB implant karena menurut beliau KB implant aman
bagi tubuhnya.
3. Imunisasi
Ny. H. M mengatakan bahwa semua anaknya lengkap imunisasi.
4. Tumbuh Kembang
a) Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak
Semua perkembangan anak-anak Ny. H. M sesuai dengan usia tahapan
perkembangannya.
b) Pengetahuan Orang Tua Terhadap Tumbuh Kembang Anak
Pengetahuan Ny. H. M mengenai tumbuh kembang anak cukup baik.

PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


1. Pemeriksaan Fisik Tn. A. K. H
a) Keadaan Umum : Baik
b) Kesadaran : Compos Mentis
c) Tanda-tanda Vital :
 TD : 120/80 mmHg
 N : 80 x/m
 RR : 20 x/m
 S : 36,80C
d) Kepala
 Rambut : warna hitam, tidak rontok/tidak mudah patah, distribusi rambut merata.
 Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, fungsi penglihatan baik,
refleks
pupil (+), refleks kornea (+).
 Hidung : fungsi penciuman baik, tidak terdapat septum deviasi, lubang hidung
tampak bersih, tidak terdapat sekret/polip.
 Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat nyeri tekan pada os masthoid,
tidak
terdapat serumen.
 Mulut : fungsi pengecapan baik, tidak terdapat stomatitis, belum ada gigi yang
Tanggal, membran mukosa tampak lembab, tidak terdapat deviasi pada
Lidah.

e) Dada/Thorax
 Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, ekpansi paru kiri = kanan, tidak
tampak penggunaan otot-otot bantu pernapasan.
 Palpasi : taktil vocal premitus (+)
 Perkusi : lapang paru terdengar sonor, daerah jantung terdengar redup, tidak
terdapat pembesaran jantung.

8
 Auskultasi : bunyi napas vesiculer, tidak terdapat bunyi napas tambahan, BJ 1
diikuti
BJ 2, tidak terdapat suara abnormal jantung.
f) Perut/Abdomen
 Inspeksi : permukaan abdomen tampak lemas.
 Auskultasi : bising usus (+).
 Perkusi : terdengar tympani, daerah hepar terdengar pekak.
 Palpasi : tidak terdapat masa, tidak terdapat nyeri tekan/lepas.
g) Genitalia/Anus : tidak dilakukan pemeriksaan.
h) Ekstremitas : pergerakan sendi baik, tidak terdapat nyeri pada persendian, tidak
terdapat edema pada ekstremitas.

2. Pemeriksaan Fisik Ny. H. M


a) Keadaan Umum : Baik
b) Kesadaran : Compos Mentis
c) Tanda-tanda Vital :
 TD : 130/70 mmHg
 N : 80 x/m
 RR : 20 x/m
 S : 370C
d) Kepala
 Rambut : warna hitam, tidak rontok/tidak mudah patah, distribusi rambut merata.
 Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, fungsi penglihatan baik,
refleks
pupil (+), refleks kornea (+).
 Hidung : fungsi penciuman baik, tidak terdapat septum deviasi, lubang hidung
tampak bersih, tidak terdapat sekret/polip.
 Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat nyeri tekan pada os masthoid,
tidak
terdapat serumen.
 Mulut : fungsi pengecapan baik, tidak terdapat stomatitis, belum ada gigi yang
Tanggal, membran mukosa tampak lembab, tidak terdapat deviasi pada
Lidah.
e) Dada/Thorax
 Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, ekpansi paru kiri = kanan, tidak
tampak penggunaan otot-otot bantu pernapasan.
 Palpasi : taktil vocal premitus (+)
 Perkusi : lapang paru terdengar sonor, daerah jantung terdengar redup, tidak
terdapat pembesaran jantung.
 Auskultasi : bunyi napas vesiculer, tidak terdapat bunyi napas tambahan, BJ 1
diikuti
BJ 2, tidak terdapat suara abnormal jantung.
f) Perut/Abdomen

9
 Inspeksi : permukaan abdomen tampak lemas.
 Auskultasi : bising usus (+).
 Perkusi : terdengar tympani, daerah hepar terdengar pekak.
 Palpasi : tidak terdapat masa, tidak terdapat nyeri tekan/lepas.
g) Genitalia/Anus : tidak dilakukan pemeriksaan.
h) Ekstremitas : pergerakan sendi baik, tidak terdapat nyeri pada persendian, tidak
terdapat edema pada ekstremitas.

3. Pemeriksaan Fisik Nn. N. F. H


a) Keadaan Umum : Baik
b) Kesadaran : Compos Mentis
c) Tanda-tanda Vital :
 TD : 120/80 mmHg
 N : 85 x/m
 RR : 22 x/m
 S : 36,90C
d) Kepala
 Rambut : warna hitam, tidak rontok/tidak mudah patah, distribusi rambut merata,
rambut panjang.
 Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, fungsi penglihatan baik,
refleks
pupil (+), refleks kornea (+).
 Hidung : fungsi penciuman baik, tidak terdapat septum deviasi, lubang hidung
tampak bersih, tidak terdapat sekret/polip.
 Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat nyeri tekan pada os masthoid,
tidak
terdapat serumen.
 Mulut : fungsi pengecapan baik, tidak terdapat stomatitis, belum ada gigi yang
Tanggal, membran mukosa tampak lembab, tidak terdapat deviasi pada
Lidah.
e) Dada/Thorax
 Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, ekpansi paru kiri = kanan, tidak
tampak penggunaan otot-otot bantu pernapasan.
 Palpasi : taktil vocal premitus (+)
 Perkusi : lapang paru terdengar sonor, daerah jantung terdengar redup, tidak
terdapat pembesaran jantung.
 Auskultasi : bunyi napas vesiculer, tidak terdapat bunyi napas tambahan, BJ 1
diikuti
BJ 2, tidak terdapat suara abnormal jantung.
f) Perut/Abdomen
 Inspeksi : permukaan abdomen tampak lemas.
 Auskultasi : bising usus (+).
 Perkusi : terdengar tympani, daerah hepar terdengar pekak.

10
 Palpasi : tidak terdapat masa, tidak terdapat nyeri tekan/lepas.
g) Genitalia/Anus : tidak dilakukan pemeriksaan.
h) Ekstremitas : pergerakan sendi baik, tidak terdapat nyeri pada persendian, tidak
terdapat edema pada ekstremitas.
4. Pemeriksaan Fisik An. M. F. H
a) Keadaan Umum : Baik
b) Kesadaran : Compos Mentis
c) Tanda-tanda Vital :
 TD : -
 N : 85 x/m
 RR : 22 x/m
 S : 370C
d) Kepala
 Rambut : warna hitam, tidak rontok/tidak mudah patah, distribusi rambut merata.
 Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, fungsi penglihatan baik,
refleks
pupil (+), refleks kornea (+).
 Hidung : fungsi penciuman baik, tidak terdapat septum deviasi, lubang hidung
tampak bersih, tidak terdapat sekret/polip.
 Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat nyeri tekan pada os masthoid,
tidak
terdapat serumen.
 Mulut : fungsi pengecapan baik, tidak terdapat stomatitis, belum ada gigi yang
Tanggal, membran mukosa tampak lembab, tidak terdapat deviasi pada
Lidah.
e) Dada/Thorax
 Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, ekpansi paru kiri = kanan, tidak
tampak penggunaan otot-otot bantu pernapasan.
 Palpasi : taktil vocal premitus (+)
 Perkusi : lapang paru terdengar sonor, daerah jantung terdengar redup, tidak
terdapat pembesaran jantung.
 Auskultasi : bunyi napas vesiculer, tidak terdapat bunyi napas tambahan, BJ 1
diikuti
BJ 2, tidak terdapat suara abnormal jantung.
f) Perut/Abdomen
 Inspeksi : permukaan abdomen tampak lemas.
 Auskultasi : bising usus (+).
 Perkusi : terdengar tympani, daerah hepar terdengar pekak.
 Palpasi : tidak terdapat masa, tidak terdapat nyeri tekan/lepas.
g) Genitalia/Anus : tidak dilakukan pemeriksaan.
h) Ekstremitas : pergerakan sendi baik, tidak terdapat nyeri pada persendian, tidak
terdapat edema pada ekstremitas.

11
5. Pemeriksaan Fisik An. R. H
a) Keadaan Umum : Baik
b) Kesadaran : Compos Mentis
c) Tanda-tanda Vital :
 TD : -
 N : 80 x/m
 RR : 20 x/m
 S : 36,80C
d) Kepala
 Rambut : warna hitam, tidak rontok/tidak mudah patah, distribusi rambut merata.
 Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, fungsi penglihatan baik,
refleks
pupil (+), refleks kornea (+).
 Hidung : fungsi penciuman baik, tidak terdapat septum deviasi, lubang hidung
tampak bersih, tidak terdapat sekret/polip.
 Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat nyeri tekan pada os masthoid,
tidak
terdapat serumen.
 Mulut : fungsi pengecapan baik, tidak terdapat stomatitis, belum ada gigi yang
Tanggal, membran mukosa tampak lembab, tidak terdapat deviasi pada
Lidah.
e) Dada/Thorax
 Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, ekpansi paru kiri = kanan, tidak
tampak penggunaan otot-otot bantu pernapasan.
 Palpasi : taktil vocal premitus (+)
 Perkusi : lapang paru terdengar sonor, daerah jantung terdengar redup, tidak
terdapat pembesaran jantung.
 Auskultasi : bunyi napas vesiculer, tidak terdapat bunyi napas tambahan, BJ 1
diikuti
BJ 2, tidak terdapat suara abnormal jantung.
f) Perut/Abdomen
 Inspeksi : permukaan abdomen tampak lemas.
 Auskultasi : bising usus (+).
 Perkusi : terdengar tympani, daerah hepar terdengar pekak.
 Palpasi : tidak terdapat masa, tidak terdapat nyeri tekan/lepas.
g) Genitalia/Anus : tidak dilakukan pemeriksaan.
h) Ekstremitas : pergerakan sendi baik, tidak terdapat nyeri pada persendian, tidak
terdapat edema pada ekstremitas.

6. Pemeriksaan Fisik An. M. R. H


a) Keadaan Umum : Baik
b) Kesadaran : Compos Mentis
c) Tanda-tanda Vital :

12
 TD : -
 N : 80 x/m
 RR : 20 x/m
 S : 36,80C
d) Kepala
 Rambut : warna hitam, tidak rontok/tidak mudah patah, distribusi rambut merata.
 Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, fungsi penglihatan baik,
refleks
pupil (+), refleks kornea (+).
 Hidung : fungsi penciuman baik, tidak terdapat septum deviasi, lubang hidung
tampak bersih, tidak terdapat sekret/polip.
 Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat nyeri tekan pada os masthoid,
tidak
terdapat serumen.
 Mulut : fungsi pengecapan baik, tidak terdapat stomatitis, belum ada gigi yang
Tanggal, membran mukosa tampak lembab, tidak terdapat deviasi pada
Lidah.
e) Dada/Thorax
 Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, ekpansi paru kiri = kanan, tidak
tampak penggunaan otot-otot bantu pernapasan.
 Palpasi : taktil vocal premitus (+)
 Perkusi : lapang paru terdengar sonor, daerah jantung terdengar redup, tidak
terdapat pembesaran jantung.
 Auskultasi : bunyi napas vesiculer, tidak terdapat bunyi napas tambahan, BJ 1
diikuti
BJ 2, tidak terdapat suara abnormal jantung.
f) Perut/Abdomen
 Inspeksi : permukaan abdomen tampak lemas.
 Auskultasi : bising usus (+).
 Perkusi : terdengar tympani, daerah hepar terdengar pekak.
 Palpasi : tidak terdapat masa, tidak terdapat nyeri tekan/lepas.
g) Genitalia/Anus : tidak dilakukan pemeriksaan.
h) Ekstremitas : pergerakan sendi baik, tidak terdapat nyeri pada persendian, tidak
terdapat edema pada ekstremitas.

7. Pemeriksaan Fisik Ny. S. M


a) Keadaan Umum : Baik
b) Kesadaran : Compos Mentis
c) Tanda-tanda Vital :
 TD : 140/90 mmHg
 N : 85 x/m
 RR : 22 x/m

13
 S : 370C
 GDS : 298 mg/dl
 Asam Urat : 5,6 mg/dl

d) Kepala
 Rambut : terdapat uban, mudah patah, distribusi rambut merata.
 Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, fungsi penglihatan baik,
refleks
pupil (+), refleks kornea (+), terdapat sekret ataupun kotoran, sering
menangis.
 Hidung : fungsi penciuman baik, tidak terdapat septum deviasi, lubang hidung
Terdapat kotoran/sekret.
 Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat nyeri tekan pada os masthoid,
tidak
terdapat serumen.
 Mulut : fungsi pengecapan baik, tidak terdapat stomatitis, gigi tampak kurang
bersih, membran mukosa tampak lembab, tidak terdapat deviasi pada
Lidah.
e) Dada/Thorax
 Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, ekpansi paru kiri = kanan, tidak
tampak penggunaan otot-otot bantu pernapasan.
 Palpasi : taktil vocal premitus (+)
 Perkusi : lapang paru terdengar sonor, daerah jantung terdengar redup, tidak
terdapat pembesaran jantung.
 Auskultasi : bunyi napas vesiculer, tidak terdapat bunyi napas tambahan, BJ 1
diikuti
BJ 2, tidak terdapat suara abnormal jantung.
f) Perut/Abdomen
 Inspeksi : permukaan abdomen tampak lemas.
 Auskultasi : bising usus (+).
 Perkusi : terdengar tympani, daerah hepar terdengar pekak.
 Palpasi : tidak terdapat masa, tidak terdapat nyeri tekan/lepas.
g) Genitalia/Anus : tidak dilakukan pemeriksaan.
h) Ekstremitas : ekstremitas kanan bawah mengalami dislokasi sehingga membuat
klien sulit untuk melakukan aktivitas, klien sering mengeluh nyeri pada tulang-tulang.

8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar mampu memberikan pelayanan
kesehatan, tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan antara masyarakat
miskin dan masyarakat kaya.

14
ANALISA DATA
Tanggal Data Masalah
6 Mei 2014 DS : Kecemasan Keluarga Terhadap
 Ny. H. M mengatakan khawatir dengan Kondisi ataupun Penyakit yang
Diderita oleh Ny. S. M
kondisi Ny. S. M yang
 Ny. H. M mengatakan khawatir jika kondisi
Ny. S. M makin lama makin parah
 Ny. H. M mengatakan bahwa Ny. S. M sering
menangis tanpa sebab
 Ny. S. M bertanya kenapa penyakitnya tidak
sembuh-sembuh

DO :
 Ny. H. M tampak khawatir
 Ny. H. M sering bertanya-tanya mengenai
keluhan-keluhan yang sering dikeluhkan oleh
Ny. S. M
 Ny. S. M tampak menangis
6 Mei 2014 DS : Nyeri Akut yang Dialami
 Ny. S. M mengeluh nyeri pada tulang-tulang. Oleh Klien Ny. S. M
 Ny. S. M sulit untuk melakukan aktivitas
karena nyeri tersebut
 Ny. S. M mengatakan sering merasakan
kesemutan pada kaki.

DO :
 Ny. S. M tampak meringis menahan sakit saat
bergerak
 Tanda-tanda Vital :
 TD : 140/90 mmHg
 N : 85 x/m
 RR : 22 x/m
 S : 370C
 GDS : 298 mg/dl
 Asam Urat : 5,6 mg/dl

15
PRIORITAS MASALAH
a. Kecemasan Keluarga Terhadap Kondisi ataupun Penyakit yang Diderita oleh Ny. S. M
No KRITERIA BOBOT SKORING PEMBENARAN
Sifat masalah : Kecemasan kelurga Ny. H. M
1 1 2/3 x 1 = 2/3 muncul jika ada keluarga
Resiko yang menderita sakit
Keluarga Ny. H. M pernah
Kemungkinan
mengalami hal buruk dalam
2 masalah dapat diatasi 2 ½x2=1
merawat anggota keluarga
dengan sebagian
yang sakit.
Potensial masalah Cemas yang dirasakan
3 1 2/3 x 1 = 2/3
dapat dicegah cukup keluarga Ny. H. M sedang
Ny. H.M mengatakan jika
Menonjolnya masalah Ny. S. M banyak mengeluh
4 1 2/2 x 1 = 1
dengan segera akan kondisinya Ny. H. M
akan merasakan cemas
TOTAL SCORE 2 4/3

b. Nyeri Akut yang Dialami Oleh Klien Ny. S. M


N
KRITERIA BOBOT SKORING PEMBENARAN
O
1 Sifat masalah: Nyeri tulang-tulang yang
Ancaman Kesehatan dialami oleh Ny. S. M
1 3/3x1 = 1 disebabkan karena kurangnya
mobilisasi rentang gerak yang
dilakukan oleh Ny. S. M
2 Kemungkinan untuk Dengan kontrol kesehatan
diubah: yang teratur dapat diketahui
2 1/2x2 = 1
sebagian perkembangan kondisi
kesehatan Ny. S. M.
3 kemungkinan masalah Rasa nyeri dapat dikurangi
untuk dicegah: 1 2/3x1 = 2/3 melalui pengobatan dan
cukup perawatan yang tepat.
4 Menonjolnya masalah: Keluarga menyadari masalah
Harus segera ditangani 1 2/2x1 = 1 dan merasa perlu untuk
menangani segera.
TOTAL SCORE 3 2/3

16
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR

1 Nyeri Akut yang Dialami Oleh Klien Ny. S. M 3 2/3

2 Kecemasan Keluarga Terhadap Kondisi ataupun Penyakit yang


2 4/3
Diderita oleh Ny. S. M

17
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
MASALAH MASALAH TUJUAN TINDAKAN
NO DATA
KESEHATAN KEPERAWATAN UMUM KHUSUS KEPERAWATAN
1 Nyeri Akut yang Nyeri Akut yang Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri
Dialami Oleh Dialami Oleh tindakan keperawatan kunjungan rumah secara kompherensif
DS : Klien Ny. S. M Klien Ny. S. M rasa nyeri trkontrol sebanyak 3x diharapkan 2. Ajarkan pada keluarga
 Ny. S. M mengeluh keluarga Ny. H. M cara mengurangi nyeri
nyeri pada tulang- mampu memberikan dengan tekhnik
tulang. perawatan pada Ny. S. nonfarmakologis.
 Ny. S. M sulit untuk M dengan nyeri 3. Berikan penjelasan pada
melakukan aktivitas keluarga tentang diet yang
karena nyeri tersebut sesuai dengan penderita
 Ny. S. M mengatakan diabetes
sering merasakan 4. Berikan informasi kepada
kesemutan pada kaki. keluarga mengenai
keluhan-keluhan Ny. S.M
DO : 5. Anjurkan kepada keluarga
 Ny. S. M tampak untuk memeriksakan Ny.
meringis menahan sakit S. M secara teratur ke
saat bergerak petugas atau pelayanan
 Tanda-tanda Vital : kesehatan.
 TD : 140/90 mmHg
 N : 85 x/m
 RR : 22 x/m
 S : 370C
 GDS : 298 mg/dl
 Asam Urat : 5,6 mg/dl

2 DS : Kecemasan Kecemasan Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Kaji dan dokumentasikan


Keluarga Ny. H. M

18
 Ny. H. M mengatakan keluarga Ny. H. Terhadap Kondisi tindakan keperawatan kunjungan rumah tingkat kecemasan
khawatir dengan M ataupun Penyakit diharapkan kecemasan sebanyak 3x diharapkan keluarga Ny. H. M
yang Diderita oleh
kondisi Ny. S. M yang Ny. S. M bekurang keluarga dapat 2. Kaji pengalaman hal
 Ny. H. M mengatakan memberikan perawatan buruk dalam merawat
khawatir jika kondisi pada Ny. S. M anggota keluarga yang
Ny. S. M makin lama sakit dimasa lalu
makin parah 3. Berikan support kepada
 Ny. H. M mengatakan keluarga
bahwa Ny. S. M sering 4. Berikan informasi tentang
menangis tanpa sebab penyakit
 Ny. S. M bertanya 5. Sediakan informasi factual
kenapa penyakitnya menyangkut diagnosis dan
tidak sembuh-sembuh prognosis

DO :
 Ny. H. M tampak
khawatir
 Ny. H. M sering
bertanya-tanya
mengenai keluhan-
keluhan yang sering
dikeluhkan oleh Ny. S.
M
 Ny. S. M tampak
menangis

CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA

19
DX Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Paraf
I 06 Mei 2014 10.00 1. Melakukan pemeriksaan TTV Pukul 11.00 WITA
Hasil : S:
TD : 140/90 mmHg - Ny. S.M mengeluh nyeri pada tulang-
HR : 85 x/m tulang
RR : 22 x/m - Ny. S.M mengatakan sering
SB : 370C merasakan kesemutan pada kaki
10.15 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Hasil : O:
Klien tampak sulit melakukan rentang gerak - KU : Lemah
akibat nyeri - Kesadaran : Compos Mentis
10.30 3. Menganjurkan kepada keluarga untuk - Ny. S.M tampak sulit melakukan
memeriksakan Ny. S.M secara teratur ke petugas rentang gerak akibat nyeri yang
atau pelayanan kesehatan dialami
Hasil : - TD : 140/90 mmHg
Keluarga klien jarang melakukan pemeriksaan - HR : 85 x/m
kesehatan secara teratur - RR : 22 x/m
- SB : 370C

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pemeriksaan TTV
2. Ajarkan pada keluarga dan klien Ny.
S.M cara mengurangi nyeri dengan
teknik nonfarmakologi
3. Berikan informasi penjelasan pada
keluarga tentang diet yang sesuai
dengan penderita diabetes

II 06 Mei 2014 10.05 1. Mengkaji tingkat kecemasan keluarga Ny. H.M Pukul 11.00 WITA
Hasil : S:

20
Kecemasan keluarga Ny. H.M tingkat sedang - Ny. H.M bertanya-tanya mengenai
10.10 2. Mengkaji pengalaman hal buruk dalam merawat penyakit
anggota keluarga yang sakit dimasa lalu - Ny. H.M mengatakan bahwa Ny.
Hasil : S.M mempunyai riwayat alergi
Ny. H.M mengatakan bahwa pada saat terhadap obat-obatan
memberikan obat untuk Ny. S.M, klien tiba-tiba O :
sesak nafas - Ny. H.M menunjukkan ekspresi
cemas
- Ny. H.M tampak berkeringat dingin
- Ny. H.M tampak tidak rileks

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1. Kaji tingkat kecemasan keluarga
2. Berikan support kepada keluarga
3. Berikan informasi tentang penyakit
I 07 Mei 2014 16.00 1. Melakukan pemeriksaan TTV Pukul 17.00 WITA
Hasil : S :
TD : 140/90 mmHg - Klien masih mengeluh nyeri tulang
HR : 82 x/m - Klien masih mengeluh rasa
RR : 20 x/m kesemutan pada kaki
SB : 370C - Klien bertanya kenapa penyakitnya
GDS : 298 mg/dL tidak sembuh-sembuh
Asam Urat : 5,6 mg/dL
16.30 2. Mengajarkan pada keluarga dan klien Ny. S.M O :
cara mengurangi nyeri dengan teknik - KU : Lemah
nonfarmakologi - Kesadaran : Compos Mentis
Hasil : - TD : 140/90 mmHg
16.50 Keluarga klien diajarkan teknik pengalihan - HR : 82 x/m
3. Memberikan informasi penjelasan pada keluarga - RR : 20 x/m
tentang diet yang sesuai dengan penderita diabetes - SB : 370C

21
Hasil : - GDS : 298 mg/dL
Keluarga klien diberikan beberapa informasi - Asam Urat : 5,6 mg/dL
mengenai diabetes diantaranya : nilai normal - Klien tampak menangis/sedih
GDS, tanda dan gejala awal penderita diabetes - Keluarga klien tampak paham
mengenai nilai normal GDS serta
tanda dan gejala awal penderita
diabetes

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pemeriksaan TTV
2. Berikan informasi kepada keluarga
mengenai keluhan-keluhan Ny. S.M
3. Berikan informasi penjelasan pada
keluarga tentang diet yang sesuai
dengan penderita diabetes
II 07 Mei 2014 16.30 1. Mengkaji tingkat kecemasan keluarga Pukul 17.00 WITA
Hasil : S : Keluarga klien bersyukur ada
Kecemasan keluarga mulai berkurang petugas kesehatan yang datang
16.45 2. Memberikan support kepada keluarga berkunjung ke rumah untuk memeriksa
Hasil : kondisi kesehatan dari Ny. S.M
Keluarga klien mampu merawat klien dengan
sabar dan tabah O : Keluarga klien tampak rileks, Tidak
16.55 3. Memberikan informasi tentang penyakit menunjukkan kecemasan
Hasil : A : Masalah teratasi
Keluarga klien diberikan informasi mengenai
penyakit diabetes P : Pertahankan Intervensi
I 08 Mei 2014 17.00 1. Melakukan pemeriksaan TTV Pukul 17.50 WITA
Hasil : S:
TD : 130/80 mmHg - Klien masih mengeluh nyeri pada
HR : 85 x/m tulang-tulangnya

22
RR : 24 x/m
SB : 37 0C O:
GDS : 292 mg/dL - KU : Lemah
- Kesadaran : Compos Mentis
17.30 2. Menganjurkan kepada keluarga untuk - TD : 130/80 mmHg
memberikan latihan rentang gerak pada klien Ny. - HR : 85 x/m
S.M - RR : 24 x/m
Hasil : - SB : 37 0C
Klien diajarkan miring kiri-miring kanan secara - GDS : 292 mg/dL
mandiri dan perlahan-lahan - Klien masih tampak kaku dalam
melakukan latihan miring kiri-
3. Memberikan informasi kepada keluarga mengenai miring kanan secara mandiri
keluhan nyeri yang dikeluhkan oleh Ny. S.M
Hasil : A : Masalah belum teratasi
Keluarga dijelaskan mengenai salah satu
penyebab nyeri yang dikeluhkan oleh klien yaitu P : Lanjutkan intervensi
kurangnya pergerakan dari sendi-sendi, olehnya 1. Lakukan Pemeriksaan TTV
otot-oto serta sendi terasa kaku 2. Berikan Latihan ROM

23

Anda mungkin juga menyukai