Oleh:
Helda Resky Ananda
4522112012
Pembimbing:
dr. Nur Rahmansyah Sp. OT (K)
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 4521112012
Pembimbing
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR iv
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2
A. Anatomi 3
B. Definisi 3
C. Klasifikasi 6
D. Epidemiologi 6
E. Etiologi 8
F. Tanda dan Gejala 9
G. Diagnosis 13
H. Tata Laksana 17
I. Komplikasi 18
BAB III PENUTUP 18
DAFTAR PUSTAKA 19
4
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Fraktur collum atau neck (leher) femur adalah tempat yang paling
sering terkena fraktur pada usia lanjut. Ada beberapa variasi insiden
terhadap ras. Fraktur collum femur lebih banyak pada populasi kulit putih
di Eropa dan. Amerika Utara. Insiden meningkat seiring dengan
bertambahnya usia. Sebagian besar pasien adalah wanita berusia tujuh
puluh dan delapan puluhan.1,2
orang lanjut usia juga memiliki otot yang lemah serta keseimbangan yang
buruk sehingga meningkatkan resiko jatuh.1,2
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi
B. Definisi
C. Klasifikasi
1. Lokasi anatomi:
b) Transcervical
c) Basicervical
besar karena gaya geser yang lebih tinggi. Fraktur ini juga memiliki
risiko osteonekrosis pasca operasi yang lebih tinggi.3
D. Epidemiologi
E. Etiologi
(2) Osteomilitis merupakan infeksi tulang dan sum sum tulang yang
di sebabkan oleh bakteri piogen dimana mikroorganisme berasal
dari focus di tempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah.
G. Diagnosis
1. Penilaian Awal
2. Pemeriksaan Fisik
a. Look (Inspeksi):
b. Feel (Palpasi):
Spasme otot: Hal ini bisa terlihat dan teraba dari daerah
fraktur dan pada gerakan sederhana
c. Move (Gerakan):
d. Pengukuran
3. Pemeriksaan Radiologi
H.Tatalaksana
2. Terapi operatif:
Jenis-jenis operasi:
1) Pemasangan pin
Eksisi artroplasti
Hemiartroplasti
I. Komplikasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fraktur femur adalah fraktur pada tulang femur yang disebabkan oleh
benturan atau trauma langsung maupun tidak langsung. Fraktur Femur
juga didefinisikan sebagai hilangnya kontinuitas tulang paha, kondisi
Fraktur femur secara klinis bisa berupa Fraktur femur terbuka yang
disertai adanya kerusakan jaringan lunak (otot, kulit, jaringan saraf dan
pembuluh darah) dan Fraktur femur tertutup yang dapat disebabkan oleh
trauma langsung pada paha.
stabilitas tungkai, dan cedera soft tissue yang mana secara keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA