Anda di halaman 1dari 12

PRESENTASI

TUGAS

Kelompok 7
IMPLEMENTASI
PENGEMBANGAN
SIKAP PROFESIONAL
PENGERTIAN SIKAP PROFESIONALISME GURU

Sikap Profesional keguruan adalah sikap seorang guru dalam


menjalankan pekerjaannya yang mencakup keahlian, kemahiran dan
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi keguruan. Profesionalisme guru sering
dikaitkan dengan tiga faktor yang cukup penting, yaitu kompetensi
guru, sertifikasi guru, dan tunjangan profesi guru. Ketiga faktor
tersebut disinyalir berkaitan erat dengan maju mundurnya kualitas
pendidikan di Indonesia.
PENGEMBANGAN SIKAP PROFESIONAL GURU

Untuk mengembangkan sikap profesionalisme guru selalu


mendapatkan perhatian secara universal, karena guru bukan hanya
sebatas ikut serta mencerdaskan bangsa tapi berperan penting dalam
sentral pendidikan karakter. Menurut PP No.74 Tahun 2008 pasal 1
ayat1 Tentang Guru menjelaskan “Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalar pendidikan normal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah”.
SASARAN SIKAP PROFESIONAL GURU

Peraturan perundang-undangan,
Organisasi Profesi
Teman Sejawat
Anak didik
Tempat Kerja
Pemimpin
Pekerjaan.
KOMPONEN SIKAP PROFESIONAL GURU

Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Profesional
Kompetensi Kepribadian dan Sosial
Kompetensi Manajerial: Melibatkan kemampuan guru
dalam mengelola waktu, sumber daya, dan
lingkungan pembelajaran.(Maharani, 2023)
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA SIKAP
PROFESIONALISME GURU

KEMUNGKINAN
MASIH BANYAK DISEBABKAN OLEH KURANGNYA
GURU YANG TIDAK ADANYA MOTIVASI GURU
MENEKUNI PERGURUAN TINGGI DALAM
PROFESINYA SECARA SWASTA SEBAGAI MENINGKATKAN
UTUH. PENCETAK GURU KUALITAS DIRI
YANG LULUSANNYA
ASAL
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN SIKAP
PROFESIONALISME GURU
untuk meguasai karakteristik bahan ajar dan peserta didik diperlukan metode dan strategi
pembelajaran, metode dan strategi belajar yang ideal tentu saja tidak dapat disamakan antara kelas
yang satu dengan kelas yang lainnya. Guru bukan hanya sebagai pengjar tapi juga sebagai pendidik
yang dapat melakukan penyesuaian bahan ajar dan peserta didik.

Guru harus mampu memberi motivasi kepada diri sendiri untuk mengembangkan profesionalisme,
karena guru secara teoritis harus mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan
mememberikan pelayanan kepada peserta didik untuk belajar secara interaktif, inspiratif, memotivasi,
menantang dan menyenangkan. Apabila guru dapat memulai dari diri sendiri, paling tidak guru mampu
untuk melakukan kegiatan kolektif dan berbagi pengalaman mengajar serta pengembangan yang
lainnya.
UPAYA PEMERINTAH MENGEMBANGKAN SIKAP
PROFESIONAL GURU

Indonesia juga sudah mengambil langkah lain untuk


memajukan profesionalitas guru, seperti dengan
menjalankan PKG (Pusat Kegiatan Guru), MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan KKG (Kelompok
Kerja Guru), sehingga guru dapat berbagi keahlian dalam
menyelesaikan persoalan dalam kegiatan mengajar.
KESIMPULAN
Profesionalisme guru dapat dilihat dari tingkat pendidikan, penguasaan
terhadap kompetensi-kompetensi yang menjadi tuntutan profesi guru, yaitu:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional. Selain itu juga ada beberapa dimensi lain sebagai tolok
ukur profesionalisme guru.
Didalam pengembangan profesional guru, guru mesti memiliki 4 kompetensi
yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional, serta kemandirian antar guru sangat penting dibangun
sebab agar mereka dapat lebih mewujudkan diri dan meggapai pendidikan
yang bermutu tinggi.
MARI
BERDISKUSI
Silakan bertanya.
Terbatas 3 pertanyaan.
Mohon maaf atas kekurangan
dan kesalahan kami

Anda mungkin juga menyukai