Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UJIAN PRAKTIK BAHASA INDONESIA

RESENSI NOVEL PULANG-PERGI

KARYA TERE LIYE

Disusun

Nama : Anisya Nurlinda Atira

Kelas : XII MIPA 1

No Presensi : 05

2023-2024

SMA N 1 WEDI

PASUNG, WEDI, KLATEN


Pulang-Pergi

I.Identitas buku
1. Judul buku : Pulang-Pergi
2. Pengarang buku : Tere Liye
3. Penerbit buku : Sabak Grip Nusantara
4. Tahun terbit : 2021
5. Jumlah halaman : 414
6. Harga buku : Rp. 76.000
7. ISBN : 9786239554521
II. Pemahaman
1.Tema
Novel pulang pergi merupakan novel tentang percintaan, mengisahkan
seorang tokoh utama bernama Bujang, dia adalah seorang mantan tukung pukul
(pembunuh bayaran) terkenal dari keluarga salah satu Shadow Economy. Awalnya
ketika Bujang berziarah di makam kedua orangtuanya, tiba-tiba ia diserang oleh
Natascha yaitu orang kepercayaan Otets. Otets adalah ketua tertinggi dari
Brotherhood Bratva. Tujuan Natascha hanya sekedar menyampaikan pesan kepada
Bujang agar jangan melewatkan putri Otets yang acara pertunangan Bujang dengan
bernama Maria. Jika si Bujang tidak datang di acara tunangannya maka akan ada
perang besar. Akhirnya Bujang mendatangi Otets ditemani oleh Salonga.
Sebenarnya bujang menemui otage bukan untuk bertunangan dengan putrinya,
melainkan ingin bernegosiasi agar acara tunangan ditunda dahulu karena Bujang
dengan Maria belum mengenal satu sama lain. Namun ternyata di hari itu tidak ada
pertunangan melainkan langsung dengan pernikahan. Dengan berhati-hati bujang
mengikuti keputusan Otets. Tak disangka di hari pernikahan tersebut ada insiden
yang membuat pernikahan menjadi sangat menakutkan. Ternyata Natascha
menyerang Otets di pernikahan tersebut karena Natascha mempunyai dendam
pribadi kepada Otets. Otets meninggal dibunuh oleh Natascha dengan pasukan
Black Widow.

2. Tokoh

1. Bujang atau Tauke


2. Maria
3. Otets
4. Salonga
5. Edwin
6. Junior
7. Thomas
8. Natascha

3. Penokohan

1.) Bujang

karakter : tanggung jawab, pemberani, suka menolong

bukti : - tanggung jawab : "Bergegas, Maria. Kita tidak akan menang


melawan puluhan tukang pukul Natascha."

- pemberani : "BUK! Tinju Bujang menghantam salah satu anggota


Black Widow yang berdiri didekatnya.

- Suka menolong : "Pegang tanganku, Maria." Bujang meraih tangan


Maria, mencegahnya terseret oleh air.

2.) Maria

karakter : mandiri, teliti, tidak mudah lupa, rendah hati

bukti : - mandiri : Maria berseru "ikuti aku. aku tahu rute terbaik meloloskan diri
dari kastil ini. Dan catat baik-baik aku tidak mencari suami untuk melindungiku,
Bujang."

- teliti : Maria memperbaiki "Kau tidak menghitung yang sedang duduk di


belakang drum paling kanan, ada ujung sepatu terjulur di sana, itu pasti ada
pemiliknya."

- tidak mudah lupa : "Bukan hanya aku yang tahu lorong bawah tanah ini,
Bujang. Natascha juga tahu."

- rendah hati : "Terima kasih telah melindungiku beberapa hari terakhir"


ucap Maria.

3.) Otets

Karakter : Pintar berbisnis, sayang putrinya

Bukti : - pintar berbisnis : Awalnya diumur belasan Otets menjual satu-dua pistol,
dapat barang bagus di Moscow, dia bawa ke Kota Stavropol, laku harga dua kali
lipat disana.
- sayang putrinya : “Anak itu, kau tahu berapa lama dia memilih gaun
untuk acara tunangan tersebut? Berminggu-minggu . Mengundang
puluhan desainer ternama. Astaga dia ingin sekali terlihat cantik diacara
tersebut” Otets teratawa.

4.) Salonga

Karakter : suka menolong

Bukti : - suka menolong : “Ada seorang ibu-ibu bersimpuh dikakiku untuk


membalaskan dendamnya. Suami dan anaknya dibunuh. Aku awalnya tidak
peduli dan menyuruhnya pulang. Tapi saat dia bilang, dia melakukan itu demi
anakanya yang masih kecil. Aku akhirnya mengangguk.”

5.) Edwin

Karakter : pekerja keras

Bukti : “ Ke bandara Edwin.” seru Bujang setiba di helikopter

“Kita akan berpergian?” tanya Edwin

“Pesawat jet segera disiapkan di Bandara Tauke.” Edwinmengangguk,


satu tangannya memegang tuas kemudi, satu lagi cekatan meraih telepon
genggamnya.

6.) Junior

Karakter : penurut

Bukti : “Kau akan ikut denganku bepergian, Junior. Siapkan perbekalan lima
menit.” Junior mengangguk. Sekejap, lagi-lagi tanpa bicara sepatah pun, dia
sudah balik kanan, menuruni anak tangga.

7.) Thomas

Karakter : cerdas

Bukti : “Omong-omong, Bujang, jika kalian membutuhkan satu-dua nasihat


keuangan, kalian bisa menghubungiku. Dengan senang hati aku mungkin bisa
memberikan satu-dua solusi yang menarik.” Thomas berucap.

8.) Natascha

Karakter : pendendam
Bukti : Natascha bilang “kau mengenal pisau ini Otets? Inilah pisau yang
digunakan anak buahmu menguliti hidup hidup ayah dan ibuku, juga dua kakak
laki-lakiku. Tiga puluh lima tahun lalu, Otets.”

4. Sudut pandang

Pada novel Pulang-Pergi karya Tere Liye menggunakan sudut pandang ……..

Bukti :

5. Alur

Alur yang digunakan di novel Pulang-Pergi yaitu alur maju mundur

Bukti :

6. Latar

-> Waktu : berminggu-minggu, pagi, siang, sore, malam

Bukti : - berminggu-minggu : Korup sekali penegak hukum kota tersebut.


“berminggu-minggu, berbulan-bulan dia mencoba mencari keadilan, tapi siapa
yang akan membantunnya?.

- pagi : Dulu dia ingat sekali. Setiap pagi buta, saat lembah masih diselimuti
kabut, sekitar masih gelap, dia menimba air dari sumur ini. Lampu minyak
diletakkan di dekatnya menjadi penerangan.

- siang : Salonga juga sempat meminta bertemu dengan Otets empat mata
selepas makan siang, hendak membicarakan itu.

- sore : Kali ini, pesan ini jelas serius. Sedikit sekali orang yang tahu talang ini.
Tahu jika dia sore ini berada di talang ini. Pulang mengunjungi makam Mamak.

- malam : Dua mobil segera meluncur melintasi jalanan kota Moskow. Malam
hari, lampu-lampu menyala terang, jalanan sepi, tidak banyak penduduk kota
yang mau menghabiskan suasana dengan udara dingin menusuk tulang, dua
mobil bisa melaju cepat.

-> Tempat : Moscow, Saint Petersburg, Novosibirsk, Samara, Omsk, Tyumen Irkutsk,
Tomsk, Tula
Bukti : “Dia mengajak bertempur kelompok-kelompok kecil penjahat tersebut.
Mulai dari Moscow, Saint Petersburg, Novosibirsk, Samara, Omsk, Tyumen
Irkutsk, Tomsk, Tula, dan kota-kota kecil lainnya, nama Otets mulai dikenal.

-> Suana : menegangkan

Bukti : Dia lompat berdiri hendak menyerang Natascha. Sia-sia satu wanita yang
memegang pistol dan berdiri didekat karpet lebih dulu memukul kepalanya
tanpa ampun. Tubuh Sergei terbanting jatuh. Wanita itu juga menarik pelatuk
pistol. DOR! Darah berhamburan dari kepala Sergei.

7. Amanat

Pesan moral dari Novel Pulang Pergi adalah bagaimana kekompakan dan solidaritas
yang kuat yang diperlihatkan oleh Bujang, Maria, Salonga, Thomas, Junior dan kawan
kawannya yang mampu menghadapi persoalan apapun bahkan penjahat terkuat
sekalipun.

8. Gaya bahasa

# Majas perbandingan

- Gaya bahasa perumpamaan

Bukti : Pintu Kamar diketuk-ketuk menghentikan tawa. Sergei melangkah


masuk. “Apakah Si Babi Hutan sudah siap?’’

- Gaya bahasa metafora

Bukti : “Setengah jam lengang. Langit mulai gelap. Matahari tumbang.


Bujang menyalakan senter yang telah diambil dari truk militer sebelum
mereka memulai berjalan kaki.”

# Majas pertentangan

- Gaya bahasa hiperbola

Bukti : “Senja yang sempurna. Matahari bulat siap beristirahat dibalik


lereng -lereng bukit. Tapi kisah ini baru saja dimulai. Menjemput
pertarungan berikutnya.”

- Gaya bahasa litotes


Bukti : Aku benar-benar menjadi orang yang bodoh. Kapal ferry itu
menjadi saksi betapa pengecutnya aku untuk tidka menyapa dia.”

- Gaya bahasa oksimoron

Bukti : “Dari dalam padang ilalang. Di luar batang ilalang yang tinggi, tiba-
tiba keluar truk militer. Dengan kecapatan tinggi....”

- Gaya bahasa satire

Bukti :Tapi otets tidak tersinggung, sebaliknya, dia tertawa pelan.“Bisa


kita lupakan sejenak keberatanmu melihat Maria akan menikah, Nata?
Ayolah, Jika menurutku standarmu, tidak ada laki-laki di dunia ini yang
pantas untuk menikah dengan gadis kecil itu.”

# Majas pertautan

- Gaya bahasa aluisi

Bukti : Thomas bersalaman dengan White. Dan yuki besera kiko. “Aku
tahu siapa mereka. Murid guru bushi kan?” Thomas berbicara.

- Gaya bahasa antonomasia

Bukti : Dari pintu – pintu ruangan besar itu mendadak merengsek masuk
Tukang poukul. Seriuan keributan terdengar, pintu terbanting, juga seru –
seruan tamu undangan yang terbanting.”

- Gaya bahasa elipsis

Bukti : “Sejak dari Tondo, tiba di Bandara, pesawat jet mulai terbang.”

# Majas perulangan

- Gaya bahasa anafora

Bukti : “Jika kau menolak menjawab pertanyaanku baik-baik, jika kau


beringkah, aku akan menyumpalkan lebah ini ke mulutmu.”

9. Sinopsis

Novel Pulang-Pergi mengisahkan seorang tokoh utama bernama bujang, dia adalah
seorang mantan tukang pukul (pembunuh bayaran) terkenal dari keluarga salah satu shadow
economy. Awalnya ketika Bujang berziarah di makam kedua orangtuanya, tiba-tiba ia diserang
oleh Natascha yaitu orang kepercayaan Otets. Otets adalah ketua atau kepemimpinan tertinggi
dari Brotherhood Bratva. Tujuan Natascha hanya sekedar menyampaikan pesan kepada bujang
agar jangan melewatkan acara pertunangan Bujang dengan putri Otets yang bernama Maria.
Tidak hanya itu, jika si Bujang tidak datang di acara tunangannya dengan si Maria maka akan
ada perang besar. Akhirnya bujang mendatangi Otets yang ditemani oleh Salonga (sahabat
bujang dan juga teman dekat Otets) Junior (orang kepercayaan Salonga).

Sebenarnya rencana awal Bujang menemui Otets bukan memenuhi keinginan Otets
untuk bertunangan dengan putrinya, melainkan si Bujang ingin bernegosiasi agar acara
tunangannya ditunda dahulu karena antara Bujang dengan Maria belum saling mengenal satu
sama lain, sehingga Bujang memerlukan waktu untuk mengenal Maria dahulu. Namun ternyata
di hari itu tidak ada pertunangan antara Bujang dengan Maria melainkan diganti langsung
dengan pernikahan. Dengan berat hati Bujang pun mengikuti keputusan Otets, karena Bujang
tidak mau membuat masalah dengan penguasa shadow economy paling kuat di Rusia.

Tak di sangka dihari acara pernikahan tersebut, ada insiden yang membuat acara
pernikahan menjadi sangat menakutkan. Ternyata si Natascha menyerang Otets di acara
pernikahan tersebut, karena Natascha memiliki dendam pribadi kepada Otets dan pada acara
tersebut Otets meninggal dibunuh oleh Natascha dengan pasukannya Black Widow. Namun
Natascha belum secara resmi menjadi pemimpin Bratva jika Maria, Bujang, Salonga, dan Junior
belum dapat ia singkirkan. Di tengah pelarian, Bujang dan kawan-kawan harus menghadapi
berbagai kelompok pembunuh bayaran yang mengincar mereka. Dalam pelariannya Bujang
berusaha untuk menyusun rencana bersama kawan-kawannya dan meminta bantuan kepada
orang yang tepat untuk melawan balik Natascha.

Anda mungkin juga menyukai