Anda di halaman 1dari 53

Perkenalan HAM & IRF Sosial dalam

Praktik Sektor Sawit


Pekanbaru, 5 Oktober 2022
Apa itu Hak Asasi Manusia (HAM)?
Apa saja contoh HAM?
Silahkan gunakan Slido untuk menjawab
Apa saja contoh HAM?

ⓘ Start presenting to display the poll results on this slide.


Penjelasan singkat HAM
Apa Itu HAM? - YouTube

Deklarasi Universal HAM 1948


UU No. 39 1999 tentang HAM
“Human rights are rights inherent to all
“Seperangkat hak yang melekat pada
human beings, regardless of race, sex,
hakikat dan keberadaan manusia
nationality, ethnicity, language, religion,
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
or any other status. Human rights
Esa dan merupakan anugerah-nya
include the right to life and liberty,
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi,
freedom from slavery and torture,
dan dilindungi oleh negara, hukum,
freedom of opinion and expression, the
Pemerintah, dan setiap orang demi
right to work and education, and many
kehormatan serta perlindungan harkat
more. Everyone is entitled to these
dan martabat manusia.”
rights, without discrimination.
Prinsip-prinsip HAM

Melekat dan
tidak dapat Universal Setara
dicabut

Saling
Tidak
ketergantungan
diskriminatif
& berhubungan
Contoh jenis-jenis HAM

Sumber: Swift
Contoh jenis
jenis HAM
Di dalam Undang-
Undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia, terdapat
10 (sepuluh) hak dasar.
Hak-hak tersebut antara
lain hak untuk hidup, hak
berkeluarga dan
melanjutkan keturunan,
hak mengembangkan diri,
hak memperoleh keadilan,
hak atas kebebasan
pribadi, hak atas rasa
aman, hak atas
kesejahteraan, hak turut
serta dalam
pemerintahan, hak anak
dan hak wanita.
Sumber: bisnisdanham.id
Sumber dan Instrumen HAM
Instrumen HAM Nasional:
Konvensi ILO
Deklarasi U HAM
SDGs & MDGs
1. UUD 1945
Kovenan Hak Hukum & Perjanjian Kovenan Hak 2. UU RI 39 1999 AM
Sipil & Politik Internasional Ekososbud
3. UU 26 2000 Pengadilan
HAM
Uji Tuntas Kerangka 4. Konvensi HAM yang
Kerangka Regional ASEAN
Sustainability diratifikasi, misalkan ILO
Uni Eropa
5. Peraturan & UU
turunannya, termasuk
UU & Hukum Nasional Perda dsb.
Mengapa bisnis perlu memperhatikan implementasi HAM?
1. Negara berkewajiban melindungi HAM, sedangkan
perusahaan berkewajiban memenuhi dan
menghormati HAM
2. Persyaratan sertifikasi ISCC & RSPO: Prinsip & Kriteria
2.2, 3.4, & 4 – HAM adalah bagian dari sustainability
3. Permintaan pasar dan konsumen global: Komitmen
NDPE (terutama No Exploitation) yang terus meningkat
(continuous improvement) dan pentingnya kerangka ESG
4. Persyaratan negara pasar: EU CSDD Directive
5. Citra perusahaan dan perlindungan dari gugatan hukum
Perkembangan HAM & Bisnis di Indonesia
Selain undang-undang yang sudah ada dan masih berlaku,
terdapat juga inisiatif & perangkat bagi HAM dalam bisnis:
• UN Global Compact adalah insiatif & kesepakatan 13,000+
korporasi/perusahaan berkelanjutan terbesar di dunia dengan 2
tujuan: “Mengarusutamakan 10 prinsip dalam kegiatan
bisnis di dunia” termasuk prinsip HAM dan “Mengakselerasi
kegiatan untuk mendukung target PBB seperti MDGs dan
SDGs.”
• Indonesia memiliki Indonesia Global Network Compact: perusahaan
anggota yang mendukung praktik HAM & SDG, misal ANJ & Nestle
• Materi & literasi di laman di bisnisdanham.id
• Rencana Aksi Nasional HAM (RAN HAM): Perpres No. 75
tahun 2015 RAN HAM 2015-2019 & RAN BHR 2017 oleh
Komnas HAM & Elsam
• PRISMA: Aplikasi Penilaian Risiko Bisnis & HAM (2020)
Kewajiban Sustainability Perusahaan Uni Eropa
• European Union Corporate Sustainability Due Diligence
• Adalah sebuah arahan peraturan dan persyaratan bagi
perusahaan yang memasarkan produk di Uni Eropa
• Berlaku bagi rantai pasok sawit & komoditas besar lainnya
• Draft terakhir 22 Feb 2022
• Perusahaan akan diwajibkan untuk mengidentifikasi dan
mencegah, menghentikan, atau mengurangi dampak negatif
HAM & lingkungan yang terjadi dalam bisnis & rantai pasok
• Perlunya identifikasi dampak & risiko HAM seluruh rantai pasok
(Human Rights Impact Assessment) & aksi HAM, termasuk uji
tuntas HAM (HRDD), penerimaan keluhan & pemulihan (termasuk
kompensasi) bagi pihak yang terdampak
• Perusahaan sawit yang memasok Uni Eropa akan terdampak!
Isu HAM di sawit sudah di depan mata….

Contoh produk di Eropa


Isu HAM di sawit sudah di depan mata….
Isu HAM di sawit sudah di depan mata….

Gambar dinding di
Kuala Lumpur,
Malaysia
Sudah saatnya bagi bisnis untuk
mulai sadar & implementasikan HAM!
Panduan Singkat
Implementasi HAM dalam Sawit
UN Guiding Principles on Business & Human Rights
• UN (PBB) telah menerbitkan UN Guiding
Principles on Business & Human Rights atau
Panduan untuk Bisnis & HAM, disingkat UNGP,
yang disetujui komisi dan delegasi pemerintah
berbagai negara (publiksi tahun 2011)
• Banyak komitmen HAM dan/atau keberlanjutan
perusahaan sawit mengacu kepada UNGP
• UNGP memaparkan prinsip-prinsip dasar
penghormatan HAM dalam bisnis
• Dalam praktiknya, UNGP memandu 3 hal dalam
praktik bisnis & HAM:
Penyelesaian
Uji Tuntas HAM
Komitmen HAM Keluhan &
(HRDD)
Pemulihan
https://www.ohchr.org/documents/publications/guidingprinciplesbusinesshr_en.pdf
Uji Tuntas HAM (Human Rights Due Diligence)
Menurut UNGP, uji tuntas HAM adalah sebuah proses manajemen
perusahaan yang terus dijalankan dan diperbarui agar dapat
mengidentifikasi, mencegah, mengurangi, dan menanggapi dampak
negatif HAM yang disebabkan perusahaan tersebut. Uji tuntas mencakup:

1. Identifikasi dampak (actual dan potensial) HAM


2. Mengintegrasikan, menanamkan, dan bertindak berdasarkan
temuan identifikasi dampak
3. Mengukur/melacak/memantau kinerja
4. Mengkomunikasikan kinerja & temuan
Ada hama maka akan ada IPM/Manajemen Hama Terpadu….
Ada manusia maka akan ada proses uji tuntas HAM!
Membangun implementasi HAM tidak mulai dari nol!
Sekarang “kiblat” bisnis & HAM adalah memiliki proses uji tuntas
HRDD yang lengkap, tetapi bisa dimulai dari yand sudah ada:
1. Memiliki komitmen HAM
2. Membangun pemahaman dan kapasitas SDM HAM
3. Memiliki mekanisme pengaduan dan keluhan (grievance),
termasuk whistleblowing, yang terbuka bagi pihak dalam dan di
luar perusahaan untuk segala macam keluhan, juga rantai pasok
4. Memiliki sistem K3 & HR yang baik
5. Memiliki fasilitasi komunikasi stakeholder (LKS Bipartit,
pertemuan masyarakat, musrembang, pertemuan B2B) dsb.
6. Memiliki mekanisme review internal
7. Pelaporan sustainability
Mulailah mengintegrasikan pendekatan HAM
dalam perusahaan Anda!
Break
Kerangka Pelaporan
Implementasi Sosial //
Social Implementation
Reporting Framework (S-IRF)
Ada yang ingat ini?

N No = Tidak ada…

D Deforestation = Pembukaan hutan...

P Peat (development) = Pembukaan gambut...


Hak tanah
E Exploitation masyarakat
adat & setempat
= & Eksploitasi Manusia Hak tenaga kerja
Hak Asasi Manusia
Ada yang ingat ini?

Ini adalah contoh


hasil pelaporan
NDP-IRF atau
Kerangka
Pelaporan
Implementasi
NDP (deforestasi
& gambut)
Kerangka Pelaporan Implementasi NDPE
NDPE Implementation Reporting Framework (IRF)
https://www.ndpe-irf.net/
Apakah itu NDPE-IRF

• NDPE-IRF atau Kerangka Pelaporan Implementasi IRF


adalah sebuah alat pemantauan & pelaporan yang
memungkinkan perusahaan sawit rantai pasok untuk
melaporkan progress (kemajuan) mereka dalam
memproduksi atau membeli volume yang sesuai
Komitmen NDPE
Apakah itu IRF? – Lingkup dan Tujuan
• Alat pelaporan yang
• Diisi oleh PKS/refinery dan digunakan untuk
pelaporan refinery bagi pelaku usaha hilir
• Dikhususkan untuk NDPE: melingkupi
kegiatan yang mendukung Tidak Adanya
Deforestasi, Pembukaan Gambut, atau
Eksploitasi Hak Tanah/Masyarakat dan
Pekerja
• Demi memahami
• Berapa persentase (%) TBS dan PKS dalam
basis pasokan perusahaan yang
sudah/belum memenuhi komitmen NDPE
• Berapa jauh progres atau kemajuan NDPE
yang ada di rantai pasok
• IRF mengkategorikan PKS berdasarkan
kegiatan & kemajuan NDPE mereka
Memahami alur & fungsi IRF sekilas

PKS melaporkan volume


MILLS
& progress NDPE
mereka sendiri kepada
Refinery melalui
kuesioner IRF

Refinery melaporkan
hasil pelaporan IRF berisi
% volume & progress
NDPE dari pasokan PKS
mereka kepada Buyer

Buyer memantau,
KLK KLK’s buyers memilih, dan bertindak –
termasuk memberikan
dukungan NDPE
Seperti apa hasil penilaian IRF bagi suatu refinery (KLK)?
Setelah suatu refinery (misal, KLK) mengumpulkan informasi NDPE-IRF dari semua PKS yang
memasok ke mereka, refinery tersebut akan mendapatkan Profil IRF atas pasokan mereka
untuk masing-masing kategori NDPE: Pembukaan Hutan & Gambut, dan Eksplotasi Hak
Tanah Masyarakat & Pekerja. Profil IRF berisi gabungan kategori progress NDPE tiap PKS

Kategori
Diketahui Punya Berprogres Maju/sesuai
IRF Berkomitmen &
wawasan
NDPE mulai tindakan
Mengapa perlu IRF?

Pembeli di hilir

Pemasok Pemasok

100% Pasokan ada Sesuai NDPE Sebagian Pasokan ada


pasokan keluhan tapi tak bersertifikat keluhan
bersertifikasi bersertifikat

! !

Basis Produksi: di mana Komitmen NDPE berlaku


Kerangka pelaporan
bertingkat Mencakup:
✓No Deforestation
Perusahaan bisa melaporkan (No-D)
volume NDPE yang sesuai
tahapan progress-nya secara ✓No development on
konsisten dan sistematis Peat (No-P)
✓No Exploitation
Menggabungkan aksi &
Tindakan yang bermacam- (dimulai dari
macam dalam sector sawit penghormatan hak
pekerja & hak tanah)
Kerangka Pelaporan
Implementasi Sosial //
Social Implementation
Reporting Framework (S-IRF)
Perkembangan IRF Sosial (S-IRF)

• Dev of ‘No E’ profiles • In-person POCG


– Land and Labour meetings
• Strategies for mill • Revision of questions
engagement based on Pilot 2

Nov 2019 June 2021 Dec 2021 June 2022


Bangkok Zoom Kuala Lumpur Early 2023
Zoom

• Strong support for the • Comparative study against certification


NDPE IRF standards • Tentative launch
• Discussion of what and • Pilot 1 for Land and Labour profiles of the Social IRF
how of ‘No E’ (-> SIWG) • Revision of questions based on Pilot 1
• Start of Pilot 2
Kerangka IRF Sosial

• Kuesioner Hak Tanah and Hak Pekerja dibuat sejalan dengan Perilaku
Bisnis yang Bertanggung Jawab, termasuk Uji Tuntas HAM

• Kerangka IRF Sosial dibandingkan dengan standar dan persyaratan RSPO,


MSPO, dan ISPO untuk menentukan kategorisasi kemajuan PKS
bersertifikasi dari segi sistem sosial

• IRF Sosial memungkinkan PKS untuk memantau progress/kemajuan


sistem sosial mereka at pada tingkat produksi dan seberapa jauh mereka
sudah menghasilkan produk yang sesuai Komitmen Tidak-Ada-Eksploitasi
IRF Sosial Sejalan dengan Perilaku Bisnis Bertanggung Jawab
Unsur Perilaku Bisnis Bagaimana IRF Sosial sudah sejalan/sesuai dengan unsur tersebut?
yang Bertanggung
Jawab
Komitmen/Kebijakan PKS atau perusahaan induk diwajibkan memiliki Komitmen penghormatan hak
tanah dan hak pekerja ATAU PKS menandatangani & menyetujui Komitmen buyer

Proses Uji Tuntas HAM Identifikasi: PKS sudah mengisi kuesioner penilaian mandiri dan penilaian risiko
atau HRDD dengan komponen hak tanah dan hak pekerja
Tangani & tanamkan: PKS sudah memiliki rencana aksi atau kegiatan rutin dengan
pemangku kepentingan/implementasi prosedur yang sesuai prinsip
FPIC/Padiatapa
Lacal/Pantau: PKS memiliki mekanisme penanganan pengaduan keluhan yang
lengkap/bukti dokumentasi untuk memantau & melacak kesesuaian komitmen
Komunikasi: PKS sudah mengkomunikasikan Komitmen atas Hak Tanah & Pekerja
mereka secara internal & kepada pihak yang terdampak & relevan
Proses Pemulihan PKS memiliki proses penyelesaian keluhan yang komprehensif dan disepakati oleh
semua pihak terlibat
IRF Sosial sejalan dengan Uji Tuntas HAM

Informasi, sertifikasi & data basis


pasokan PKS

Sistem manajemen &


operasional PKS

Sistem manajemen PKS untuk


pasokan pihak ketiga

Sistem manajemen PKS untuk


penyelesaian keluhan PKS & Pendekatan basis pasokan
kebun sendiri bertahap
Hasil kajian perbandingan IRF Sosial dengan Sertifikasi
Kajian perbandingan ini sudah direview oleh pemegang sertifikasi masing-masing, yang
membandingkan apakah pertanyaan kuesioner IRF Sosial cukup sejalan dengan persyaratan
sertifikasi RSPO, MSPO, dan ISPO
Sertifikasi RSPO MSPO ISPO
Hasil Minor gaps in The S-IRF additionally covers The S-IRF additionally covers requirements on
perbandingan requirements for requirements on training for mills, communicating mill land and labour policies to
antara IRF mill to engage site visits, self-assessments, stakeholders, qualified staff and resources for
sosial dengan third party engaging third party suppliers (e.g., implementation, conducting assessments to
sertifikasi suppliers action plan, onboarding process for identify land and labour risks, engaging with
third party supplier, system to verify third party suppliers, two-way communication
labour rights, system of engagement between staff and management, grievance
of third party suppliers) mechanism for land rights, protecting Human
Rights Defenders and customary rights to land
Scheme Agree with Agree with outcome of results of Agree with outcome of results of comparative
holder’s review outcome of results comparative study study
outcome of the of comparative
comparative study
study
Bagaimana IRF Sosial menilai kinerja sosial PKS?

Mengevaluasi Komitmen PKS


Menilai sistem uji dalam menghormati hak tanah
tuntas HAM PKS dan pekerja dan kemampuan PKS PKS harus membuat
untuk
Rencana Aksi untuk
• Mengidentifikasi risiko berprogres dalam
pelanggaran hak tanah/pekerja
kategori IRF
• Mengurangi & mengatasi risiko
pelanggaran hak tanah/pekerja
• Memantau risiko & dampak
Implementasi aksi • Menyelesaikan & memulihkan
kasus pelanggaran hak
penguatan sistem tanah/pekerja Dukungan dapat diberikan untuk
yang ada di PKS
beberapa PKS tertentu (PKS di
daerah berisiko, PKS mandiri, dsb.)
Bagaimana IRF Sosial mendukung Uji Tuntas
HAM di seluruh rantai pasok sawit

Manufacturers,
Aliran Komitmen & dukungan
brands/merek, dsb
Aliran informasi

Refinery
PKS bisa menggunakan IRF Sosial untuk:

• Menilai seberapa efektif sistem sosial &


HAM yang ada untuk operasional sendiri
PKS • Mengidentifikasi gap dalam sistem
Kebun Petani
Sendiri Plasma
manajemen agar bisa ditanggapi
• Mengidentifikasi dukungan yang
diperlukan PKS dari buyer
Pemasok TBS Pihak • Melaporkan progress Komitmen No-E
Ketiga untuk buyer sekarang & kandidat buyer
Penggunaan IRF Sosial
Bagaimana IRF Sosial dapat digunakan?
PKS (operasional kebun & PKS sendiri)

Mengevaluasi progress umum PKS dalam memenuhi Komitmen No-Exploitation


dan Komitmen sosial
Memprioritaskan hubungan dan dukungan pemasok beradarkan kekurangan yang
diidentifikasi dalam sistem uji tuntas HAM

Menjadi basis atau dasar bagi PKS untuk mengembangkan rencana aksi sesuai
peningkatan kategori IRF agar PKS dapat meningkatkan sistem uji tuntas HAM

Memenuhi kewajiban pelaporan kepada buyer & stakeholder


Apa yang TIDAK bisa dilakukan lewat IRF Sosial?

Tidak memberikan informasi spesifik atau rinci terkait risiko HAM (misalkan, akar
permasalahan atau daerah berisiko tinggi pelanggaran HAM

Tidak berisi KPI untuk mengukur dampak (misal, jumlah kecelakaan kerja, jumlah
keluhan dari masyarakat)

Tidak membuat rencana aksi perbaikan/peningkatan bagi PKS (tapi hasil IRF bisa
menjadi informasi dasar pembuatan rencana aksi)

Tidak menginformasikan profil/kategori masing-masing PKS pemasok ke buyer tidak


langsung
Lingkup Kuesioner
Hak Tanah & Hak Pekerja
dalam IRF Sosial
Lingkup pertanyaan kuesioner IRF

Informasi basis
Informasi PKS Sertifikasi
pasokan

Proses &
Proses & dokumentasi di
dokumentasi di PKS terkait
PKS pihak ketiga
Informasi PKS
Apa yang ditanyakan dalam IRF Sosial?

• Mill parent company name


• Mill name
• UML ID
• Latitude and longitude of the mill
• Country where the mill is located
• Jurisdiction/Province/State where the mill is located
Sertifikasi
Apa yang ditanyakan dalam IRF Sosial?

Indicate if volumes produced are:

• RSPO certified & under which scheme (MB or IP)


• MSPO certified
• ISPO certified
Memenuhi semua
Sertifikasi kriteria ‘delivering’
tanpa sertifikasi

Kategori IRF Sosial berdasarkan sertifikasi Punya MSPO +


RSPO MB memenuhi sisa kriteria
*harus memenuhi S&K ‘delivering’

Punya RSPO MB +
memenuhi sisa kriteria
RSPO IP
OR

Commitment
Known / Awareness / and starting Progressing / Delivering /
Diketahui Berwawasan action / Berkemajuan Sesuai
Berkomitmen
Informasi Basis Pasokan PKS
Apa yang ditanyakan
dalam IRF Sosial?
Kebun pihak ketiga Pekebun mandiri
• Perkiraan volume & %
TBS di PKS

Kebun
Agen/dealer/ramp
inti/sendiri/operasional

Sumber
TBS
Proses & Dokumentasi PKS
Apa yang ditanyakan dalam IRF Sosial?

Komitmen & Kebijakan • PKS memiliki kebijakan yang mencakup penghormatan tanah/pekerja dan/atau
HAM ATAU
• PKS sudah mengadopsi Komitmen buyer terkait hak tanah/pekerja rights
Pengelolaan • PKS memiliki struktur manajemen yang jelas untuk mengimplementasi Komitmen
atas hak tanah/pekerja
Proses & dokumentasi • Perwakilan PKS pernah menghadiri Pelatihan NDPE yang mencakup topik spesifik
PKS terkait hak tanah/pekerja dan/atau HAM
• PKS pernah dikunjungi (site visit/assessment) yang mencakup evaluasi komponen
tanah/pekerja
• PKS sudah pernah mengisi kuesioner penilaian mandiri yang mencakup
komponen hak tanah/pekerja
• PKS pernah melakukan penilaian risiko yang mencakup hak tanah/pekerja
• PKS memiliki rencana aksi yang mencakup Komitmen terkait hak tanah/pekerja
• PKS memiliki prosedur yang mematuhi prinsip FPIC/Padiatapa
*specific to land rights
• Pekerja PKS memiliki Kebebasan Berserikat
*specific to labour rights• PKS memantau hasil tindakan perbaikan hak pekerja dalam operasional mereka
Proses & Dokumentasi PKS
Apa yang ditanyakan dalam IRF Sosial? **berkaitan dengan hak tanah
*berkaitan dengan hak pekerja

Komunikasi • PKS sudah mengkomunikasikan Komitmen Hak tanah kepada internal


• PKS sudah mengkomunikan Komitmen Hak tanah secara eksternal dan
kepada pihak yang terdampak dan pihak yang relevan
• Komunikasi & hubungan rutin dengan masyarakat adat & lokal serta
stakeholder yang terdampak dan relevan
• PKS sudah mengkomunikasikan Komitmen terkait hak pekerja kepada seluruh
pekerjanya dalam Bahasa yang dapat mereka pahami
• PKS memiliki sistem permanen untuk komunikasi dua arah antara manajemen
dan pekerja
• PKS secara berkala mengkomunikasikan tindakan yang mereka lakukan untuk
memperbaiki hak tanah dalam operasional mereka kepada pekerja
Mekanisme pengaduan & • PKS memiliki mekanisme pengaduan & keluhan yang berjalan dan mencakup
keluhan hak tanah/pekerja
• PKS memiliki proses pemulihan (remediasi) yang disepakati oleh semua pihak
terdampak
Pertanyaan?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai