Anda di halaman 1dari 10

BAGAIMANA KESENIAN ZAPIN MENYEBARKAN ISLAM

Junedi Syaputra; Dr. Dardanila M.Hum


Email : jekysyaputra03@gmail.com
Progam Studi Sastra Arab Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Asal usul tari Zapin berasal dari bahasa Arab yaitu “zafn“ yang mempunyai
arti pergerakan kaki cepat mengikuti rentak pukulan. Zapin merupakan tarian
tradisional Indonesia yang memiliki unsur Arab. Tak hanya memiliki unsur Arab,
Zapin juga memiliki unsur dakwah Islam melalui keseniannya. Dakwah Islam
yang dikenal oleh masyarakat umum hanyalah ceramah oleh para ustadz. Untuk
itu, perlu di cari tahu bagaimana sebuah tarian mampu menyebarkan dakwah
Islam. Dengan menggunakan metode kualitatif derskroptif analisis, penelitian ini
di dapatkan.

Kata Kunci : Zapin, Kesenian, Dakwah Islam

PENDAHULUAN

"Budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan hasil karya manusia


dalam rangka kehidupan masyarakat yang di jadikan milik sendiri manusia
dengan belajar . (Koentjaraningrat,1980 : 180)”. Indonesia memiliki banyak
budaya tradisional dengan berbagai corak. Salah satu contohnya adalah tarian
Zapin yang bercorak Islam.

Tari Zapin mulanya berasal dari tanah Arab yaitu Yaman dimana Tarian
Zapin tersebut digunakan sebagai hiburan dikalangan Istana khususnya di negeri
Parsi Tarian Zapin itu berasal. Kemudian dibawa dari Hadramaut, oleh saudagar
Arab pada awal abad ke- 16 dan masuk ke johor lingga, 1824 tumbuh dan
berkembang pada kerajaan johor, Riau, dan Lingga. Barulah Tari Zapin merebak
ke sekitar daerah Melayu seperti Malaysia, Singapura, Indonesia dan Brunei
Darussalam.
Asal usul tari Zapin berasal dari bahasa Arab yaitu “zafn“ yang mempunyai
arti pergerakan kaki cepat mengikuti rentak pukulan. Yang dimaksud pergerakan
kaki cepat mengikuti rentak pukulan. Yang dimaksud pergerakan kaki mengikuti
rentak pukulan adalah ketika pukulannya mulai terdengar cepat maka kaki juga
mengikuti pukulan tersebut, apabila music dan rentak pukulannya melambat atau
mengalun maka gerakan kaki menyesuaikan. Zapin merupakan khasanah tarian
Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tarian tradisional ini bersifat
menghibur, digunakan sebagai dakwah rumpun Melayu. Sebelum tahun 1960,
Zapin hanya ditarikan oleh penari pria namun kini sudah bisa ditarikan oleh penari
wanita, hanya saja harus di ruangan yang berbeda. Alasannya, karena menjauhkan
penari pria dan wanita agar tidak bersentuhan.

Dahulu, Zapin digunakan sebagai media penyebaran dakwah islam.


Mengingat Zapin merupakan sebuah tarian tradisional, bagaimana cara
menyampaikan dakwah islam cukup menarik untuk diteliti. Untuk itu, penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara yang digunakan tarian ini
menyampaikan dakwah Islam.

TINJAUAN PUSTAKA

 KAJIAN SEJARAH TARI ZAPIN ARAB DI KOTA PONTIANAK


Syf. Meyfira Nazlia Fuaddah, Ismunandar Yahya,Winda Istiandini
Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukkan FKIP Untan Pontianak.
Tari Zapin Arab merupakan tarian yang di bawa oleh mubaligh-mubaligh
dan pedagangpedagang dari timur tengah jazirah Arab Hadramaut.
Sebagaimana dijelaskan berdasarkan analisis data pada bab IV bahwa
secara perjalanan sejarah Zapin yang peneliti dapatkan , kata Zapin yang
berasal dari bahasa Arab yaitu “Zafn” yang memiliki arti pergerakan kaki
dengan cepat mengikuti rentak pukulan. Istilah Zapin muncul pada abad
ke-6 M, pada masa kepemiminan Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Hal ini berkaitan dengan kegirangan yang ditunjukan Ja’far dan Sayyidina
Ali menjalankan perintah dari Nabi Muhammad dan kegirangan itu
menjadikan dasar sebagai adopsi gerak tari Zapin Arab hingga saat ini.
Kontribusi Tari Zapin Arab di Dunia Pendidikan ialah sebagai bahan ajar
untuk para guru dalam materi seni budaya disekolah di jenjang SMA kelas
XI. Dengan menampilkan video pertunjukan tarian Zapin Arab siswa
dapat menilai aspek-aspek yang terkandung dalam tari Zapin Arab. Hal ini
juga mengajarkan siswa untuk mengapresiasi setiap kesenian tradisi di
Kota Pontianak harus dijunjung tinggi nilai dan budayanya
serta mengajak siswa untuk mengembangkan tari-tari tradisional di Kota
Pontianak khususnya Tari Zapin Arab.
 HISTORY OF THE VILLAGE MESKOM ZAPIN DANCE BENGKALIS
SUB DISTRICT BENGKALIS
Sarita, Isjoni, Kamaruddin
saritasari95@yahoo.com (082384392674), isjoni@yahoo.com,
Kamaruddinoemar@gmail.com
Faculty History Education Study Program FKIP-University of Riau
Tari Zapin Meskom merupakan gerak kaki dan pada awalnya di bawa oleh
pedagang Arab ke wilayah pesisir pantai. Zapin pertama kali masuk ke
Bengkalis tahun 1940-an dibawa oleh Abdullah Noer seniman asal Deli
Medan kemudian dikembangkan oleh Muhammad Yazid asal Meskom.
Tari Zapin di Desa Meskom Bengkalis memiliki unsur-unsur yang terdiri
dari Gerak, Musik, Desain lantai, Dinamika, Rias/Busana Setiap gerakan
Zapin selalu memiliki makna tertentu sebagai wahana pembelajaran bagi
Masyarakat Melayu. Terdiri dari empat belas langkah yang melambangkan
sifat rasulullah Muhammad SAW dari setiap gerakannya. Setiap langkah
Zapin memiliki bunga, terdiri dari alif, melalu, menongkah, siku keluang,
gelombang pasang, belah mumbang/menyambar, anak ayam patah, catuk
burung merpati/pusing tengah, bunga depan/sud depan, pecah delapan,
pecah delapan sud, sud ganda, bunga serai, dan minta ahto.Menurut
perkembangannya Sekarang, Tarian Zapin banyak mengalami
perubahan.tarian yang asalnya lebih cepat, dihaluskan. Gerakannya pun
lebih variatif. Memadukan unsur lokal (gerak etnik) dengan nuansa
kekinian (moderen). Syair Arab yang digunakan diubah jadi Bahasa
Melayu. Kemudian daripada itu, Zapin tersebut telah pula dapat ditarikan
oleh campuran yaitu dibawakan oleh priadan wanita dan ditarian dalam
bentuk berpasangan dan berkumpulan, dengan iringan musik yang sudah
bervariasi pula. Variasi musik dimaksudkan baik pada pukulan marwasnya
maupun teknik kebersamaan antara pukulan marwas dengan petikan
gambusnya

METODE PENELITIAN

Deskriptif Analisis, adalah mengumpulkan beberapa sumber penelitian


dalam pengumpulan data degan datanya berupa jurnal. Alasan penulis memilih
metode ini karena sesuai dengan kebutuhan untuk masalah yang diteliti, yaitu
untuk mengungkap bagaimana cara tarian Zapin mampu menyampaikan dakwwah
islam.

Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian kualitatif


digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih dalam. Penelitian ini berupa
kata-kata atau kalimat yang membahas tentang sejarah tari tradisi Zapin dalam
penelitian ini, peneliti ingin mengungkapkan permasalahan penelitian secara utuh,
menyeluruh, dan apa adanya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sejarah Zapin

Zapin dapat digolongkan ke dalam kesenian yang diperkenalkan bersamaan


dengan perkenalan Agama Islam sekitar abad ke-6. Muncul nya Zapin di
Indonesia berkaitan dengan para pedagang dan penyebar Agama Islam dari tanah
Arab dan Gujarat bersama seniman-senimannya yang secara halus telah memulai
pendekatan keagamaan melalui kesenian dan kebudayaan pada abad ke-13.
Masuknya Agama Islam melalui kebudayaan mendapat simpati sehingga tidak
menimbulkan gejolak dan pertentangan serta merubah tata kehidupan serta
keyakinan masyarakat, karena pandangan-pandangan Agama Islam meletakan
derajat manusia dalam posisi yang sama dan juga penuh dengan ikatan
persaudaraan.

Al-Zafn yang diterjemahkan menjadi “gerak kaki”, menjadi asal kata dari
kata Zapin. Tari Zapin yang ada di Indonesia, jelas terlihat bahwa gerakannya
dirangkai dari gerak-gerak kaki. Gerak tangan terjadi karena pengaruh gerak
badan yang diakibatkan oleh gerak-gerak kaki. Hal ini lebih menjelaskan lagi
pada saat menarikan dan belajar tari Zapin Arab yang mempunyai ragam gerak
yang dinakaman Maju, Mundur, Gencat, Gantung, Tahto, dan Tahtim. Istilah
Zapin muncul pada sekitar abad ke- 6 M, ketika terjadi gencatan senjata degan
orang-orang kafir Mekah, pada waktu Puteri Sayyiddina Hamzah ingin ikut Nabi
Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Padahal dalam perjanjian, orang-orang
pelarian Mekah tersebut harus dikembalikan. Namun, pihak Nabi Muhammad
tidak menyetujuinya lalu siapa yang mengasuh anak itu? Nabi Muhammad SAW
menunjuk Ja’far yang dengan girangnya menari-nari mengangkat kaki bersama
Sayyiddina Ali. Kejadian inilah yang diperkirakan awal terbentuknya sejarah
munculnya gerakan Zapin dalam peradaban Islam dan menyebar dan dikenali oleh
peradaban masyarakat Melayu.

Kesenian Zapin dan Dakwah Islam

Dakwah Islam tak hanya melalui ceramah, bisa juga melalui media lain
seperti tarian. Zapin merupakan media dakwah Islam dengan tarian, berikut ini
pembahasannya.

Arti Dari Busana Zapin

Berikut adalah makna dari Kostum yang digunakan dalam Tari Zapin

 Baju kurung leher cekak musang, butang buah bajunya berjumlah empat
yang melambangkan sahabat Rasulluh atau lima yang melambangkan
rukun Islam.
 Seluar melambangkan penutup aib atau aurat. Karena jika seluar terlalu
labuh tandanya aib malu tumbuh, seluar terlalu sengkat tandanya kurang
beradat, dan seluar terlalu sempit tandanya tidak ada kemajuan hidup.
 Memakai kain samping atau kain sampin, ditentukan labohnya. Untuk
orang ternama, kainnya dibawah lutut, ulama kainnya sampai pertengahan
batas, anak muda diatas lutut, raja sehari dibawah lutut Kain songket oleh
orang Melayu secara umum melambangkan kemewahan, kemegahan, dan
keagungan Melayu.
 baju kurung laboh Disebut baju kurung karena di dalamnya terkandung
makna : dikurung oleh syara’ dan adat. Hal ini berarti orang Melayu dalam
berpakaian wajib mengikuti ketentuan syariat agama Islam. Sedangkan
adat yang mengukung berpakaiannya orang Melayu berarti harus menurut
adat yaitu sesuai dengan tempat, waktu memakainya, hak memakainya,
peralatan dan kelengkapannya, warna yang telah ditetapkan oleh adat.
Pakaian yang dipakai oleh orang Melayu umumnya pakaian longgar, me
lambangkan keterbukaan karena orang Melayu adalah orang yang terbuka.

Arti Dari Gerakan Tari Zapin

Makna ragam Zapin adalah sebagai berikut menurut T. Rahimah dalam


bukunya Langkah Lenggang Tarian Melayu Riau (2007:97). Berikut yang
terkenal adalah:

 Ragam alif, bermakna mengaji dalam islam dimulai dengan awal huruf alif
 Ragam alif sembah memberi maksud segala yang dimulai dari awal yang
baik
 hendaklah diiringi dengan restu dari Yang Maha Kuasa.
 Langkah 1-8 (melalu) bermakna hasil yang besar selalu dimulai dari awal
yang kecil ini merupakan nilai kerja keras dimana prilaku yang
menunjukkan upaya sungguhsungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
 Ragam titi batang/menongkah, memberi makna bahwa keteguhan hati,
keterampilan dan kuat menghadapi cabaran, hidup harus tabah, ini
merupakan nilai religius dimana setiap manusia tidak luput dari
permasalahan dan sabar dan tabah lah menjadi kunci karna sabar
merupakan sebagian dari iman.
 Ragam siku keluang adalah dinamis kehidupan merupakan nilai kreatif
yakni berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil
baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
 Gelombang pasang artinya, hidup itu harus tekun, terus-menerus berusaha,
tertib (Zainudin) kehidupan merupakan nilai kreatif yakni berpikir dan
melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
 Ragam pusing tengah/catuk burung merpati, adalah kepedulian terhadap
lingkungannya dimana sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan disekitarnya, dan mengembangkan upaya-
upaya untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.
 Ragam sud/bunga bermakna sikap adil dan sabar merupakan nilai
demokratis dimana sikap, cara berpikir, dan bertindak yang menilai sama
hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
 Ragam sut depan/bunga depan, bermakna mendahulukan sikap adil dan
sabar demokratis dimana sikap, cara berpikir, dan bertindak yang menilai
sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain merupakan nilai
demokratis dimana sikap, cara berpikir, dan bertindak yang menilai sama
hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
 Ragam sud maju mundur/sud ganda, memberikan maksud bahwa dalam
mendahulukan sikap adil dan sabar dengan keseimbangan demokratis
dimana sikap, cara berpikir, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain
 Ragam siku keluang sembah, memberi arti melaksanakan dinamis
kehidupan dijalan Allah AWT merupakan nilai kreatif yakni berpikir dan
melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
 Ragam menyambar/belah numbang adalah ketangkasan dalam berpikir dan
bersikap dan kegagahan merupakan nilai mandiri dimana sikap dan prilaku
yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas.
 Ragam mata angin/ragam bunga serai bermakna kehidupan yang
mempunyai tujuan nilai mandiri dimana sikap dan prilaku yang tidak
mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas.
 Ragam pecah delapan bermakna penguasaan kedelapan penjuru angin
 Ragam pecah lapan sud adalah penguasaan kedelapan penjuru angin yang
diikuti dengan keadilan dan kesabaran
 Ragam anak ayam patah, adalah sifat tak kenal menyerah merupakan nilai
kerja keras, kemudian mandiri dimana sikap dan prilaku yang tidak mudah
tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas, selain nilai
karakter mandiri ragam ini juga terdapat nilai karakter rasa ingin tahu
yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan di
dengar.
 Ragam minta tahto, bermakna sikap rendah diri dan saling menghargai dan
saling mencintai antara sesama, bangsa dan negara merupakan nilai
toleransi yakni sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dantindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya.
 Ragam tahto adalah ketulusan hati dan berterimakasih merupakan nilai
jujur yakni prilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.

KESIMPULAN

Al-Zafn yang diterjemahkan menjadi “gerak kaki”, menjadi asal kata dari
kata Zapin. Tari Zapin yang ada di Indonesia, jelas terlihat bahwa gerakannya
dirangkai dari gerak-gerak kaki. Gerak tangan terjadi karena pengaruh gerak
badan yang diakibatkan oleh gerak-gerak kaki. Hal ini lebih menjelaskan lagi
pada saat menarikan dan belajar tari Zapin Arab yang mempunyai ragam gerak
yang dinakaman Maju, Mundur, Gencat, Gantung, Tahto, dan Tahtim.

Dakwah Islam melalui tarian Zapin dilakukan melalui makna dari pakaian
yang dikenakan oleh penari dan juga makna dari ragam gerakan tarian tersebut
yang berisikan nilai-nilai agama Islam.
DAFTAR PUSTAKA

Fuaddah, S.M.N. dkk. KAJIAN SEJARAH TARI ZAPIN ARAB DI KOTA


PONTIANAK.

Sarita. dkk. HISTORY OF THE VILLAGE MESKOM ZAPIN DANCE


BENGKALIS SUB DISTRICT BENGKALIS.

Anda mungkin juga menyukai