Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dede Tatang Kurniawan

Kelas : 3B D3 Keperawatan

Jenis-jenis insulin

1. Insulin Rapid-Acting: Mulai bekerja dalam beberapa menit setelah disuntikkan dan mencapai
puncaknya sekitar 30 menit hingga 3 jam setelah injeksi. Contohnya adalah insulin lispro, insulin aspart,
dan insulin glulisine.

2. Insulin Short-Acting (Regular Insulin): Mulai bekerja dalam sekitar 30 menit setelah disuntikkan dan
mencapai puncaknya dalam 2-3 jam. Efeknya dapat berlangsung hingga 8 jam. Contohnya adalah insulin
regular.

3. Insulin Intermediate-Acting: Memiliki onset (waktu mulai kerja) yang lebih lambat daripada insulin
short-acting dan durasi yang lebih lama daripada insulin rapid-acting. Biasanya mencapai puncaknya
dalam 4-12 jam setelah injeksi. Contohnya adalah insulin NPH (Neutral Protamine Hagedorn).

4. Insulin Long-Acting: Memiliki onset yang lambat dan bertahan dalam rentang waktu yang lebih lama.
Kadang-kadang disebut sebagai basal insulin karena memberikan kadar insulin dasar selama periode
waktu yang lebih lama. Contohnya adalah insulin glargine, insulin detemir, dan insulin degludec.

5. Insulin Ultra-Long-Acting: Merupakan jenis insulin yang bekerja lebih lama daripada insulin long-
acting. Ini dirancang untuk memberikan kontrol gula darah basal yang lebih stabil selama 24 jam atau
lebih. Contohnya adalah insulin degludec. Pilihan jenis insulin yang digunakan tergantung pada
kebutuhan spesifik pasien, pola makan, gaya hidup, dan rekomendasi dari dokter.

Anda mungkin juga menyukai