Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS TINGKAT LANJUT

A. INFORMASI UMUM
Judul Modul Ajar Mengenal dan mengidentifikasi cerita raktyat didaerah sekitar

Nama Penulis PEBRI ELMA, S.PdI

NIP/NUPTK 8544771672130002

Nama Sekolah SMA Negeri 1 Pancung Soal

Jenjang Pendidikan Umum / SMA

Fase F

Kelas XI (11)

Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Materi Pokok Narrative Texs (LEGEND)

Deskripsi Umum Modul Ajar Peserta didik mengetahui beragam cerita Legend yang ada
dimasyarakat / daerah setempat dan mengidentifikasi cerita
legenda yang ada di lingkungan sekitarnya.
Acuan Alur Tujuan Pembelajaran https://docs.google.com/document/d/1Wm3f_S73XmDrwHI3
ZqnfeLe0zw4rV8wi/edit?usp=sharing&ouid=1064719204542
62082142&rtpof=true&sd=true
Alokasi Waktu 5 Jp x 45 = 225 JP (1 x pertemuan)

Modul Pembelajaran Luring (Tatap Muka)

Jumlah murid 32 - 35 orang

Target Peserta Murid campuran (murid dengan tingkat kompetensi yang


beragam)

Menyimak – Listening
CAPAIN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase ini, peserta didik diharapkan mencapai
kemampuan yang ditargetkan dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris wajib dan mampu memahami gagasan utama dari teks
dengaran yang kompleks baik tentang topik konkrit terkait
kejadian-kejadian di lingkungan sekitar, maupun abstrakterkait
isu mutakhir atau topik terkait mata pelajaran lain dalam teks
naratif, eksposisi dan diskusi.

Membaca / Reading

Pada akhir fase ini, peserta didik diharapkan mencapai


kemampuan yang ditargetkan dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris wajib dan mampu memahami gagasan utama dari teks
tulis, baik dalam bentuk cetak maupun dalam visual, baik teks
tunggal maupun ganda, yang kompleks baik topik konkrit
terkait kejadian-kejadian di lingkungan sekitar, maupun
abstrak terkait isu mutakhir atau topikterkait mata pelajaran
lain dalam teks naratif, eksposisi, dan diskusi.
Menulis / Writing
Pada akhir fase ini, peserta didik diharapkan mencapai
kemampuan yang ditargetkan dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris wajib dan mampu memproduksi teks dengan struktur
organisasi yang jelas dan detail dalam jenis teks naratif,
eksposisi dan diskusi tentang berbagai topik dan menjelaskan
pendapat atau pandangan terkait isu dalam topik tertentu
dengan menjelaskan manfaat dan kelemahanatau argumen
yang mendukung dan menentang tentang berbagai pilihan atau
pendapat.
Berbicara / Speaking
Pada akhir fase ini, peserta didik mencapai kemampuan yang
ditargetkan dalam mata pelajaran BahasaInggris wajib dan
mampu berinteraksi dengan lancar dan spontan secara teratur
dengan penutur asli Bahasa Inggris, serta cukup mungkin
tanpa ada hambatan bagi kedua belah pihak yang
berkomunikasiatau berinteraksi dalam jenis teks naratif,
eksposisi, dan diskusi.

Profil Pelajar Pancasila  Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
 Berkebinekaan global
 Bergotong-royong
 Mandiri
 Bernalar kritis, dan
 Kreatif.
Sarana dan Prasarana - Speaker
- LCD dan Proyektor
- HP android
- Kertas karton, spidol warna dan stiky note
- WIFI/Jaringan data
- Buku paket Bahasa Inggris tingkat lanjut Fase F (XI)
- Teks atau artikel texs narrative yang sesuai dan relevan
dengan kegiatan pembelajaran.
- Lembar Aktivitas Murid.
- Internet
- Quizez
- World wall
- Google drive

Pertanyaan Pemantik 1. What do you know about Narrative text ?


2. What island of Indonesia is shown in the picture?
3. What do you know about that area?
4. Do you know any legend that are passed down in your
area?
Kompetensi Awal - Murid sudah dapat mengetahui apa itu narrative text
- Murid juga sudah dapat menyebutkan jenis-jenis
narrative text
- Murid juga sudah dapat menentukan legenda yang ada
didaerah

Indikator Keberhasilan - Mampu menentukan Social Function, Generic Structure, dan


Language Features

Asessmen Differensiasi
Kata Kunci Reading

Strategi Pembelajaran Problem Based Learning

Genre Based Approach

Tujuan Pembelajaran 1. Mengidentifikasi karakteristik dari teks naratif, termasuk


fungsi social dan struktur teks;
2. Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan dari teks naratif pada bab
ini difokuskan pada pembahasan noun phrase, past tense, past
tense, action verbs, and sequence words;
3. Memahami informasi implisit dan eksplisit (ide
pokok dan informasi detail) dari teks yang dibaca dan
didengar

Tindak Lanjut Asesmen Diagnostik Kognitif


Setelah guru melakukan asesmen diagnostik kognitif, maka akan diperoleh penilaian dari hasil pengerjaan
murid.Untuk memudahkan pemetaan kemampuan, guru dapat membuat tabel KKTP atau matriks berdasarkan
hasil pengerjaan murid
Tingkat Klasifikasi
Pemahaman
Paham Utuh(Kategori 1) Paham Sebagian(Kategori 2) Belum Paham(Kategori 3)

Murid dikatakan paham utuh Murid dikatakan paham sebagian Murid dikatakan tidak/belum
apabila murid dapat apabila murid hanya dapat paham apabila murid hanya
menjawab semua soal dengan menjawab separuh soal asesmen dapat menjawab sedikit soal
benar. dengan benar. dengan benar.

Tindak Lanjut Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Setelah guru melakukan asesmen diagnostik non kognitif, maka akan diperoleh gaya belajar murid
dari hasil observasi dan jawaban murid melalui pertanyaan guru terkait tentang psikologi,
kesejahteraan dan kepribadian murid, sehingga dapat dipetakan berdasarkan kebutuhan belajar
berdasarkan Profil belajar murid (Lampiran)

Hasil Pengerjaan Murid


dan Rencana Tindak
Lanjut
Profil Belajar Visual Auditori Kinestetik
Murid
Nama Murid Abelia Bunga Lestari Alwi Noftrio Fajri Akta Prawida

Aditya Firmansyah Azizah Rahma Fitri Gusmita putri Rahayu

Aurel Aulia Putri Chentya Dwi Harmanda Ikel Saputra

Caila virjulienti Maya Firda Wahyuni Kesha Aulia Putri

Desmailen Mu Rayhan Indra Prasetya Mulya Lestari

Finna Indri Jasa Putri Intan Oktavia Nadila Nur Afni

Hairu Busni Saputra Kambon Neza Apneska Putri

Tri Aruni Rahma Juwita Nindi Pratiwi

vivi Suspita Sari Reva Febri Zenita Refa Safana


Zaskya Ramadhani Putri Rifa Stela Piones Ribby

Shinta Gusti Fania

Siti Aisyah

Alya Ramadhani
Produk Murid diberikan beberapa pilihan dalam mendemonstrasikan pemahaman mereka terhadap teks Narrative (legend)
lisan dan tulis. Murid dapat menyampaikannya dalam bentuk komik/gambar, rekaman audio, video, ataupun
performance.
Proses Saat dalam kelompok murid belajar Saat dalam kelompok murid Saat dalam kelompok murid
denganmenggunakan mediavisual seperti audiotori belajar dengan kinestetik belajardengan
video/gambar menggunakan media audio seperti menggunakan media praktek
audio/suara langsung yang membuat aktivitas bergerak

RINCIAN KEGIATAN

Pembelajaran 1 : Mengenal legenda dilingkungan sekitar dan Mengidentifikasi karakteristik dari teks naratif, termasuk
fungsi social dan struktur teks

Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembuka
1. Siswa dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Guru menanyakan kabar dan perasaan murid melalui permainan teka-teki silang
3. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan belajar murid
4. Guru memberikan motivasi
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengaitkan materi
pembelajaran dengan asesmen awal kognitif serta outcome yang ingin
dicapai pada materi ini
Kegiatan Inti
1. Pemberian motivasi dan Asessmen Awal

 Peserta didik mengidentifikasi karakteristik sebuah cerita legenda yang ditemukan dalam
sebuah tayangan video https://youtu.be/WV3MaEH6buY
Atau dari gambar dibawah ini

 Peserta didik diminta mengungkapkan hasil identifikasi dari karakteristik dari teks
narrative berdasarkan tayangan video (social function, generic structure dan language
features)

 Peserta didik diberi pertanyaan pemantik sebagai asesmen awal melalui


permainan quiz
 Peserta didik mengidentifikasi cerita legend yang ada dilingkungan sekitar
dengan menggunakan permainan teka teki silang

 Kemudian peserta didik dihadapkan pada suatu masalah kontekstual.


2. Orientasi pada masalah

 Peserta didik menyaksikan /menonton video pada link: (Differensiasi


Proses)
o Link video : https://youtu.be/APG6bmvHQfU

o Link article :
https://gurukursusinggris.blogspot.com/2018/11/legenda-batu-
gantung-kota-parapat.html
Once, in a rural village next to Lake Toba North Sumatera, there lived a husband and a wife with a beautiful daughter named
Seruni. Not only was she beautiful, Seruni was also very diligent in helping her parents in the field. Every day this family
worked in this field on the edge of Lake Toba, and the outcomes are used for their daily needs.

One day, Seruni went to the field alone, because his parents went to a neighboring village. Seruni was only accompanied by
her beloved dog named Toki's. Arriving at the farm, she didn’t work but he just sat there looking at the natural beauty of
Lake Toba as if she had solved a difficult problem. While the dog, the Toki, came sitting next to her, staring at her face as if
he knew what Seruni thought. Once in a while the dog barked to distract Seruni, but she is not teased.

The last few days Seruni looked glum. He was very sad, because
she was given in marriage by her parents with a young man who was his cousin. Though she had chosen his loved man and
she had promised to live together with him. She was very confused. On the one hand she did not want to disappoint her
parents, and she could not afford to part with her love. Because of being unable to bear the heavy burden, he was getting
hopeless.

"Yes, Lord! I am not able to live with this burden, "complained the Seruni.

A few moments later, Seruni moved from his seat. With tears, she walked slowly toward the Lake Toba. Apparently she
wanted to end his life by jumping into the lake's and the Toki, followed his master from behind while barking.

With a mind raging, Seruni walked toward the cliffs of Lake Toba without paying attention to the road in its path.
Unexpectedly, she suddenly fell into a hole. The rocky ground that made the hole was getting dark. Seruni girl is very
scared.

"Help.. Help.. Help.., Toki! "Seruni voice asking for help to her beloved dog.

The Toki understood if Seruni required his help, but he could not do anything except just barking at the hole.
Seruni screamed several times for help, but the Toki really could not afford helping her. Finally she was getting desperate.

"Ah, I'd rather die than live a long time to suffer," Seruni resigned. Rock

walls were moving ever closer.

"Parapat...! Parapat Parapat ... "ordered Seruni to press her body withthe stone Being unable

to help Seruni, Toki immediately ran home to ask for help.

Arriving at the master's house, he immediately went to Seruni parents.

"Auggg ...! auggg ...! auggg ... "Toki's barking while clawing at the ground to tell the parents that the Seruni in danger.

"Toki ..., where is Seruni? What happened to her? "Asked the father to the dog's Seruni.

"Auggg ...! auggg ...! auggg ...! "he continued barking and ran back and forth to invite them to a place. "Sir, it

looks like Seruni in danger," said the mother of Seruni.

"Mom was right. The Toki invites us to follow, "said the father of Seruni. "But

how do we get there? "Said the mother.

"You prepare a torch! I'll be looking for help to neighbors, "cried the father.

Soon, the whole neighborhood had gathered at the home page Seruni's father, carrying the torch. After that they followed the
Toki to the scene. Once they were in the field, the Toki directly toward the mouth of the hole.

Both parents of Seruni immediately approached the mouth of the hole. What a surprise when they saw a hole big enough
rock on the edge of their field. In the pit was heard the faint sound of a woman: "Parapat ...! Parapat Parapat stone ...! "

"Sir, listen to that voice! That voice is of our child! Seruni’s mother cried frantically. "Yes,

ma'am! That sounds Seruni! "Replied the father panic.

"But, why would he shout: Parapat, parapatlah stone?" Asked the mother.

"I do not know, mom! It seems like there's something wrong in there, "said the father anxiously.

A Farmer was trying to light up the hole with a torch, but the bottom of the hole was so deep that it can not be penetrated by
torchlight.

"Seruniii ...! Seruniii ...! "Cried the father of Seruni.

"Seruni ... my daughter! The mother and father came to help you! "Her mother shouted.

Several times they yelled, but they did not get a response from Seruni. Only voice drifted Seruni who sent the stone closer to
squeezing.

"Parapat ...! Parapatlah stone ...! Parapat! "

"Seruniiii ... my daughter!" Once again the mother screaming and crying hysterically Seruni.

People in attendance at the place were trying to help. One held ropes to the bottom of the hole, but the slap was not touched
at all. Seruni's father increasingly concerned with the state of her father. He also decided to follow her foray into the rock pit.

"Mom, hold the torch!" Command of the father. "Where

do you want to go?" Asked the mother.

"I'm following the Seruni into the hole," he replied firmly.


"No dad, it's dangerous!" Prevent the mother.

"Yes sir, the hole was very deep and dark," said people

A moment later, suddenly heard a roar. The earth shook violently as if to an end. Rock hole suddenly closes itself. The cliffs
at the edge of Lake Toba was falling. Seruni's father and mother and all the people ran thither to escape. They left the mouth
of the hole the rock, so that poor Seruni could not be rescued from the crush of rock.

Some time after the earthquake stopped, suddenly appeared a large rock that resembles a girl's body and as if hanging on
the wall of the cliff at the edge of Lake Toba. Local people believe that the stone is the embodiment Seruni oppressed in
the hole. By those stones were then given the name "Hanging Rock". (BATU GANTUNG)

A few days later, fame spread the word about the events that befall her. The people flocked to the scene to see the "Hanging
Rock" is. Residents who witnessed the incident told other people that before the hole was closed, a voice: "... Parapat Parapat
parapat stone ...!"
 Setelah peserta didik menonton video, mendengarkan audio/rekaman, dan
atau membaca teks kemudian peserta didik diharapkan untuk memberikan
pendapat atau tanggapan nya tentang video
o How do parapat stones occur ?
o What events occur in the story ?
o What is the moral value in the story ?
3. Pengorganisasian Peserta didik

 Peserta didik dikelompokkan berdasarkan hasil asesmen awal menjadi kelompok belajar:
perlu bimbingan, cukup memahami, dan mahir (kategori pengelompokkan terlampir).
Kelompok menjadi kelompok yang heterogen (masing-masing kelompok terdiri dari
murid yang visual, audiotori dan kinestetik)

 Setiap kelompok belajar menggunakan lembar kerja peserta didik Tingkat 1 (Awal),
Peserta didik dengan kemampuan awal rendah dapat diberikan LKPD yang lebih
sederhana (lampiran), tingkat menengah diberikan LKPD yang menantang
(lampiran), sedangkan tingkat mahir diberikan LKPD yang kreatif
4. Membimbing Penyelidikan

 Setiap kelompok melakukan pengamatan di lembar kerja (LKPD) masing-masing

 Peserta didik menuliskan data hasil pengamatan ke dalam LKPD


5. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

 Memproses, menganalisis data dan informasi

o Peserta didik berdiskusi membahas data hasil pengamatan sesuai dengan LKPD
masing-masing kelompok.

o Peserta didik mengidentifikasi dan menganalisis teks narrative yang ada


didalam LKPD (social function, generic structure dan language features)
o Peserta didik berdiskusi mengidentifikasi dan memahami pesan moral dalam tekx.

 Mengomunikasikan hasil

o Peserta didik melakukan presentasi di depan kelas menyampaikan hasil


diskusinya.

o Peserta didik saling memberikan umpan balik terkait hasil diskusi


6. Menyimpulkan, melakukan refleksi, dan evaluasi

 Peserta didik diarahkan untuk menyimpulkan hasil belajarnya

 Peserta didik diajak merefleksi kegiatan belajar hari ini.

 Peserta didik diberikan evaluasi untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan


pembelajaran hari ini.

Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan umpan balik kepada murid dengan bertanya Hal hal yang berhubungan dengan
materi yang dipelajari
2. Guru dan murid melakukan assesmen formatif (quizez)
3. Guru menutup pembelajaran sesuai dengan prosedur rutin (salam, terimakasih, doa, dsb).
(Kesadaran Sosial-keteramilan berempati)

Kegiatan Alternatif

 Kelompok peserta didik yang mahir diberikan tambahan tugas pengayaan yang
diintegrasikan dalam LKPD.

 Penggunaan media belajar baik berupa video atau gambar dapat disesuaikan dengan kondisi
daerah masing-masing yang relevan
Refleksi
a. Refleksi Murid
 Bagaimana perasaan Ananda setelah belajar materi ini ?
 Apakah Ananda mengalami kesulitan saat belajar ?
 Jika Ananda mengalami kesulitan, solusi apa yang Ananda lakukan untuk mengatasinya? Apakah
berhasil?
 Apakah manfaat yang Ananda peroleh setelah belajar tentang materi ini ?
b. Refleksi Guru
 Apakah pembelajaran hari ini terlaksana sesuai rencana yang sudah disusun?
 Apakah tujuan pembelajaran yang ditargetkan sudah tercapai?
 Temuan apa saja yang ditangkap selama pembelajaran?
 Kendala apa saja yang muncul saat peserta didik melakukan percobaan?
 Bagian mana yang menunjukkan keberhasilan atau kelebihan dari pembelajaran yang sudah
dilakukan?

PENILAIAN
a. Teknik Penilaian :
1) Penilaian sikap melalui observasi
2) Penilaian pengetahuan tertulis dengan asesmen formatif
b. Bentuk penilaian :
1) Penilaian sikap : Jurnal
2) Penilaian Pengetahuan : Uraian
c. Perangkat Penilaian / asesmen
Penilaian Sikap
Lampiran 1 (Asessmen Awal)

Asessmen Awal berupa teka teki silang melalui wordwall link


https://wordwall.net/play/67562/616/976

Cara Penilaian : menjawab pertanyaan dengan benar Cara


perhitungan skor : Jumlah betul x 100
109
Kategori Pengelompokkan
Kelompok Rentang Nilai
Paham Utuh ≥ 85 - 100
Paham sebagian > 60 - 84
Tidak Paham ≤ 60

Lampiran 2 LKPD differensiasi

a) Tingkat 1 (Awal)

 Peserta didik dengan kemampuan awal rendah dapat diberikan LKPD yang lebih sederhana, misalnya:
o LKPD 1: Peserta didik hanya diminta untuk mengidentifikasi unsur kebahasaan teks narrative.
o LKPD 2: Peserta didik hanya diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan dari teks narratif 1-5
kalimat
o LKPD 3: Peserta didik hanya diminta untuk menyebutkan pesan moral dengan bantuan gambar.

b) Tingkat 2 (Menengah)

 Peserta didik dengan kemampuan awal menengah dapat diberikan LKPD yang lebih menantang, misalnya:
o LKPD 1: Peserta didik diminta untuk menganalisis struktur dan unsur kebahasaan teks narrative.

o LKPD 2: Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan dari teks narratif 10-15 kalimat

o LKPD 3: Peserta didik diminta untuk menyebutkan pesan moral tanpa bantuan gambar.

c) Tingkat 3 (Mahir)

 Peserta didik dengan kemampuan awal maju dapat diberikan LKPD yang lebih kreatif, misalnya:
o LKPD 1: Peserta didik diminta untuk membuat diagram mind map tentang teks narrative.
o LKPD 2: Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan dengan menggunakan unsur-
unsur kebahasaan yang lebih kompleks.
o LKPD 3: Peserta didik diminta untuk menyebutkan pesan moral teks narrative dalam bentuk video
Lampiran 3 Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
No Aspekyang Aktifitas yangdapat diamati Kriteria
Dinilai Selama Pembelajaran Skor

Interaksi selama pembelajaran Sangat sering menunjukkansikap 5


terutama bahasa dalam bertuturkata santun
Sering menunjukkan sikapsantun 4
1 Santun
Beberapa kali menunjukkansikap 3
(Respect)
santun
Pernah menunjukkan sikapsantun 2
Tidak pernah menunjukkansikap 1
santun
Sikap ketika teman atau guru Sangat sering menunjukkansikap 5
mengalami kesulitan selama peduli
pembelajaran Sering menunjukkan sikappeduli 4
2 Peduli (care
Beberapa kali menunjukkansikap 3
)
peduli
Pernah menunjukkan sikappeduli 2
Tidak pernah menunjukkansikap 1
peduli
Sikap yang dilakukan ketika Sangat sering menunjukkansikap 5
mengerjakan tugas, apakah Jujur
hasil sendiri ataumencontek Sering menunjukkan sikapJujur 4
3 Jujur (Honest)
punya temannya Beberapa kali menunjukkansikap 3
Jujur
Pernah menunjukkan sikapJujur 2
Tidak pernah menunjukkansikap 1
jujur
4 Disiplin(Disciplin Ketepatan waktu peserta didik ketika Sangat sering menunjukkansikap 5
e)4 absen dan mengumpulkan tugas disiplin
Sering menunjukkan sikapdisiplin 4
Beberapa kali menunjukkansikap 3
disiplin
Pernah menunjukkan sikapdisiplin 2
Tidak pernah menunjukkansikap 1
disiplin
Keterangan:
• Setiap aspek menggunakan skala 1 s.d. 5
• Rumus perhitungan nilai siswa sebagai berikut:
• Jumlah skor yang diperoleh siswa × 100 Skor maksimal
• Skor maksimal adalah total skor setiap kriteria

2. Jurnal Observasi
1. Teknik Penilaian : Observasi ditulis pada Jurnal
2. Penjelasan : Catatan pada Jurnal hasil observasi guru mata pelajaran dilakukan Kepada peserta didik yang betul
betul bertingkah laku ekstrim positif atau negative. Bila peserta didik berperilaku tidak baik selama pembelajaran,
lebih baik tidak ditulis dulu pada jurnal. Akan tetapi diperingatkan dulu, diajak berkomunikasi dan diberi pengertian.
Kecuali, bila peserta didik tersebut masih tetap tidak memperhatikan peraturan kelas, guru bisa menulis nama dan
butir sikap pada Jurnal sesuai dengan hasil observasi.

No Waktu Nama Peserta Butir sikap Tindak lanjut


Tgl/Bln/Th didik
1
2. Rubrik Penilaian LKPD (Tingkat Awal/ tidak paham utuh)

Tingkat 1 (Awal/tidak paham utuh)

 Peserta didik dengan kemampuan awal rendah dapat diberikan LKPD yang lebih sederhana, misalnya:
o LKPD 1: Peserta didik hanya diminta untuk mengidentifikasi unsur kebahasaan teks narrative.
o LKPD 2: Peserta didik hanya diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan dari teks narratif 1-5 kalimat
o LKPD 3: Peserta didik hanya diminta untuk menyebutkan pesan moral dengan bantuan gambar

Kriteria Tidak Memadai Memadai

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur


kebahasaan narrative secara tepat dan benar
2. Peserta didik Mengidentifikasi ciri-
ciri kebahasaan dari teks naratif, 1-5 kalimat

3. Peserta didik menyebutkan pesan moral


dengan bantuan gambar
Kesimpulan : Peserta didik dapat dianggap mencapai tujuan pembelajaran, jika minimal 2 kriteria memadai,
jika ada 1 maka masuk kategori tidak tuntas, maka perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik
bisa diperbaiki

Tingkat 2 Menengah/paham sebagian

 Peserta didik dengan kemampuan awal menengah dapat diberikan LKPD yang lebih menantang, misalnya:
o LKPD 1: Peserta didik diminta untuk menganalisis struktur dan unsur kebahasaan teks narrative.

o LKPD 2: Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan dari teks narratif 10-15 kalimat

o LKPD 3: Peserta didik diminta untuk menyebutkan pesan moral tanpa bantuan gambar.

Kriteria Tidak Memadai Memadai

4. Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur


kebahasaan narrative secara tepat dan benar
5. Peserta didik Mengidentifikasi ciri-
ciri kebahasaan dari teks naratif, 10-15 kalimat

6. Peserta didik menyebutkan pesan moral


tanpa bantuan gambar
Kesimpulan : Peserta didik dapat dianggap mencapai tujuan pembelajaran, jika minimal 2 kriteria memadai,
jika ada 1 maka masuk kategori tidak tuntas, maka perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik
bisa diperbaiki

Tingkat 3 Mahir/ paham utuh

 Peserta didik dengan kemampuan awal maju dapat diberikan LKPD yang lebih kreatif, misalnya:
o LKPD 1: Peserta didik diminta untuk membuat diagram mind map tentang teks narrative.
o LKPD 2: Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan dengan menggunakan unsur- unsur
kebahasaan yang lebih kompleks.
o LKPD 3: Peserta didik diminta untuk menyebutkan pesan moral teks narrative dalam bentuk video
Kriteria Tidak Memadai Memadai

7. Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur


kebahasaan narrative secara tepat dan benar
8. Peserta didik Mengidentifikasi ciri-
ciri kebahasaan dari teks naratif, 10-15 kalimat

9. Peserta didik menyebutkan pesan moral


tanpa bantuan gambar
Kesimpulan : Peserta didik dapat dianggap mencapai tujuan pembelajaran, jika minimal 2 kriteria
memadai, jika ada 1 maka masuk kategori tidak tuntas, maka perlu dilakukan intervensi agar pencapaian
peserta didik bisa diperbaiki

Lampiran 4 Reading aloud

Rubrik Penilaian Reading (Proses)

Aspek Mahir (86-100) Cakap(66-85) Layak (41-65) Berkembang(0-40)

Fluency Sangat lancar Lancar Lancar tetapimasih ada Belum lancar bilaterjadi
hesitasi hesitasi
Accuracy Semua ucapan dapatdipahami Sebagian besar Sebagiankecil Semua ucapantidak dapat
ucapan sudah ucapan sudah dipahami
dapat dapat
dipahami dipahami
Pronuon Semua ucapan benar Sebagian besar ucapan Sebagian kecil ucapan Hampir semua ucapan tidak
sudah benar sudah benar benar
Intonation Semua tekanana/irama/p rasha Tekana/irama sebagian Tekanan/irama sebagian Tekanan/irama semua kata
kalimat benar besar kata benar kecil kata benar salah
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Program Tindak Lanjut

Pembelajaran Remedial
Siswa yang belum mencapai KKTP diberi kegiatan remedial tugas berupa :
• Pembelajaran ulang
• Bimbingan perorangan
• Belajar kelompok
• Pemanfaatan tutor sebaya

Pembelajaran Pengayaan:
• Siswa yang memperoleh nilai di atas KKTP diberi pengayaan berupaTugas
mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi
• Meringkas buku-buku referensi
Referensi:

● Modul Ajar Bahasa Inggris Tingkat Lanjut fase F (XI)


● http://folklore-lover.blogspot.com/2001/02/legend-batu-menangis-crying-stone.html
Mengetahui Inderapura, 2024

Kepala Sekolah Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

SARUDIN, S.Pd YULIA INDRAYATI, S.Pd PEBRI ELMA, S.Pd.I


NIP. 196802151995121001 NIp. 197104112005012007 NUPTK. 8544771672130002
Lampiran 1: Rangkuman Teks Narrative

Apa itu Narrative Text?


Narrative text adalah cerita fiksi (Fiction) atau cerita karangan yang dibuat untuk menghibur pembaca. Narrative
text biasanya kita jumpai dalam bentuk dongeng, cerita rakyat, maupun cerita fiksional lainnya. Tujuan Narrative
text, seperti yang sudah disebutkan diatas adalah untuk menghibur pembaca/ pendengar (Entertain the reader)
dalam suatu cerita dengan kejadian berurutan yang mengarah ke dalam suatu klimaks, dan akhirnya menemukan
penyelesaian.

Generic Structure/Bagian-bagian Umum dari Narrative Text

1. Orientation (Pengenalan): Bagian Orientation berisi tentang pengenalan (Introduce) tokoh-tokoh,latar belakang
tempat dan waktu dari cerita. (siapa, apa, kapan, dan dimana)
2. Even/Complication (Peristiwa/Masalah): Pada bagian complication, masalah-masalah mulaimuncul dan harus di
selesaikan oleh tokoh utama pada cerita tersebut.
3. Resolution (Penyelesaian). Resolution adalah dimana cerita berakhir. Pada bagian ini masalah terselesaikan (solved) oleh
si tokoh utama. Dalam bagian Resolution juga biasanya terdapat moralvalue atau pesan moral (nasihat) dari cerita tersebut.

Penggunaan Grammar dalam Narrative Text


Dalam Narrative text kita harus menggunakan bentuk lampau atau past, karena cerita ini merupakan cerita
karangan atau fiksi. Bentuk tenses bisa menggunakan past perfect, past continuous, past perfect continuous, atau
bisa saja past future continuous. Semua aturan ini tidak harus dijadikan sebagai acuan karena tenses itu mengacu
kepada kondisi dan situasi kalimat.

1. Menggunakan bentuk tenses Past Tense atau penanda waktu masa lampau, sehingga Verb ataukata kerjanya
menggunakan Verb 2 atau kata kerja dalam bentuk kedua (V2).
Misalnya :

V1 V2

Walk Walked

Say Said

Eat Ete

Take a bath Took a bath dsb

2. Menggunakan Nouns (kata benda) tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentudalam cerita. Misalnya :
the princess, the girl, the queen, dsb.
3. Menggunakan Adjectives yang membentuk noun phrase. Misalnya : The red riding hood, thepoisoned apple, dsb.
4. Menggunakan Time Connectives dan Conjunctions untuk mengurutkan kejadian-kejadian.Misalnya : before, after,
then, next,soon, dsb.
5. Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian atau peristiwa.Misalnya : on the sea, in the
mountain, there, happily ever after, dsb

Referensi

https://smknassa-bringin.sch.id/materi-belajar-bahasa-inggris-kelas-10-semester-2-narrative-text
/.

Anda mungkin juga menyukai