Berdasarkan sumber yang diberikan, berikut adalah rekomendasi materi yang dapat Anda gunakan untuk
mendukung analisis tentang dampak kebijakan BPJS terhadap kualitas dan aksesibilitas pelayanan
kesehatan di rumah sakit di Indonesia:
1. Penggunaan Data Longitudinal: Studi ini adalah evaluasi yang kuat terhadap dampak Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) dalam meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan di rumah sakit dan
fasilitas kesehatan lainnya, menggunakan data longitudinal dari Indonesian Family Life Survey
(IFLS) 1.
2. Analisis Dampak pada Pelayanan di Rumah Sakit: Studi menunjukkan bahwa dampak program
JKN lebih besar pada pelayanan di rumah sakit dibandingkan dengan pelayanan luar rumah sakit.
Hal ini karena pelayanan di rumah sakit umumnya lebih mahal, dan program JKN menawarkan
manfaat komprehensif termasuk rawat inap di rumah sakit publik dan swasta yang diperjanjikan 1.
3. Keterbatasan Studi: Meskipun upaya untuk mengendalikan bias seleksi dengan menggabungkan
PSM dan DID, studi ini masih memiliki beberapa keterbatasan, seperti faktor pasokan yang tidak
dikontrol dengan baik, seperti jarak ke fasilitas terdekat atau kualitas tenaga kesehatan 1.
4. Analisis Jaringan Spasial: Studi ini menggunakan analisis jaringan spasial untuk menentukan area
pengambilan sampel, mencakup 106 partner BPJS-Kesehatan dan 97 partner non-BPJS-
Kesehatan dalam analisis spasial. Ini mencakup puskesmas dan penyedia layanan kesehatan
primer swasta 5.
6. Pilihan Layanan Kesehatan: Studi ini mengevaluasi pilihan layanan kesehatan primer BPJS-
Kesehatan berdasarkan karakteristik dan preferensi kesehatan pada area target Bandung,
Indonesia. Hal ini mencakup faktor-faktor seperti karakteristik sosio-demografis, faktor
preferensi kesehatan, dan status asuransi kesehatan 5.
Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas, Anda dapat mengembangkan analisis yang mendalam
tentang dampak kebijakan BPJS terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit di Indonesia, termasuk
aspek-aspek seperti aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan preferensi pengguna.
Untuk membahas apakah BPJS merugikan atau menguntungkan rumah sakit, serta bagaimana rumah sakit
dapat untung tanpa mengurangi kualitas pelayanan serta menjaga kepuasan pasien, Anda dapat
mengembangkan tesis Anda dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting:
1. Pemahaman Konteks BPJS: Mulailah dengan memberikan gambaran umum tentang BPJS dan
bagaimana kebijakan ini mempengaruhi sistem kesehatan di Indonesia. Jelaskan tentang tujuan
dan manfaat BPJS, serta bagaimana ini mempengaruhi aksesibilitas dan kualitas pelayanan
kesehatan.
4. Studi Kasus: Pilih beberapa rumah sakit sebagai studi kasus untuk menunjukkan bagaimana
mereka mengimplementasikan strategi untuk menguntungkan tanpa mengurangi kualitas
pelayanan atau kepuasan pasien. Ini bisa mencakup analisis kasus tentang rumah sakit yang
berhasil dalam meningkatkan kualitas layanan mereka sambil memaksimalkan keuntungan dari
BPJS.
Dengan mempertimbangkan aspek-aspek ini, Anda dapat mengembangkan tesis yang mendalam tentang
dampak BPJS terhadap rumah sakit dan bagaimana rumah sakit dapat menguntungkan tanpa mengurangi
kualitas pelayanan atau kepuasan pasien.
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan) di Indonesia memiliki beberapa keunggulan dan
keterbatasan dalam hal efektivitas biaya dan kualitas perawatan dibandingkan dengan perusahaan asuransi
kesehatan lainnya, terutama untuk ekspat. Berikut adalah beberapa poin penting berdasarkan sumber yang
diberikan:
Efektivitas Biaya
BPJS: Dikenal sebagai sistem asuransi kesehatan universal yang sangat terjangkau, dengan biaya
sekitar US$10 per bulan untuk pasien dan keluarganya. Ini membuat BPJS menjadi pilihan yang
sangat aksesibel bagi ekspat dan warga Indonesia yang memiliki pendapatan terbatas 2.
Asuransi Ekspat: Biasanya lebih mahal dibandingkan dengan BPJS, tetapi menawarkan cakupan
yang lebih luas, termasuk perawatan di luar negeri dan kemampuan untuk memilih fasilitas
kesehatan mana pun. Ini sangat berguna bagi ekspat yang memerlukan perawatan khusus atau
yang ingin memiliki fleksibilitas dalam memilih tempat perawatan 2.
Kualitas Perawatan
BPJS: Meskipun BPJS menawarkan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau, ada
kekhawatiran tentang kualitas perawatan dan waktu tunggu yang panjang di rumah sakit publik.
Kekurangan dokter di Indonesia menyebabkan waktu tunggu yang lama, terkadang hingga satu
hari untuk kunjungan dokter sederhana. Ini menyebabkan banyak orang, baik warga lokal
maupun ekspat, membeli asuransi kesehatan pribadi tambahan di atas BPJS untuk mendapatkan
pengalaman yang lebih nyaman dan layanan yang lebih lengkap 2.
Asuransi Ekspat: Menawarkan perawatan yang lebih baik dibandingkan dengan BPJS, terutama
untuk kasus yang memerlukan perawatan khusus atau fasilitas yang lebih baik. Asuransi ekspat
juga memungkinkan akses ke perawatan di negara-negara lain seperti Thailand atau Malaysia,
yang memiliki fasilitas kesehatan yang lebih baik 2.
Kesimpulan
BPJS: Meskipun sangat terjangkau dan mudah diakses, BPJS mungkin tidak selalu menawarkan
kualitas perawatan yang terbaik atau fleksibilitas dalam memilih fasilitas kesehatan. Ini menjadi
pertimbangan penting bagi ekspat dan individu lainnya yang memerlukan perawatan khusus atau
memiliki kebutuhan kesehatan yang lebih kompleks.
Asuransi Ekspat: Meskipun lebih mahal, asuransi ekspat menawarkan perawatan yang lebih baik
dan fleksibilitas dalam memilih fasilitas kesehatan, termasuk kemampuan untuk mendapatkan
perawatan di luar negeri. Ini sangat berguna bagi ekspat dan individu lainnya yang memerlukan
perawatan khusus atau memiliki kebutuhan kesehatan yang lebih kompleks.
Dalam memilih antara BPJS dan asuransi ekspat, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan kesehatan
individu, kemampuan finansial, dan preferensi dalam memilih fasilitas kesehatan.