Anda di halaman 1dari 2

Turi-turian

Suku Batak adalah salah satu suku yang ada di Indonesia. Suku batak terkenal dengan
ketegasannya dan suaranya yang keras dan besar, sehingga tak jarang ketika orang batak
berbicara banyak orang (yang bukan suku batak) menganggap bahwa mereka sedang marah-
marah atau bertengkar. Tetapi sebenarnya tidak, karna begitulah intonasi, logat ,dan gaya
bicara kami. Walaupun suku batak berbicara dengan nada kuat dan tegas , kami memiliki hati
yang lembut dan tidak pendendam.

Suku Batak mempunyai budaya yang unik, beragam, dan menarik. Mula dari tor-tor batak,
opera batak ,lagu batak (memiliki makna yang sangat dalam), andung-andung, umpasa batak
(sejenis pantun yang mempunyai makna yang mendalam, sering dilontarkan pada acara-acara
adat misalnya acara pernikahan) turi-turian dan lain-lain. Pada kesempatan ini saya akan
membahas sedikit tentang turi-turian.

“Turi-turian” atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan cerita masa lampau/ dongeng dan
sejenisnya. Turi-turian adalah cerita bahasa batak yang diambil dari kisah-kisah nyata pada
aman dahulu yang kemudian diceritakan secara turun-temurun kepada generasi seterusnya
yang mengandung banyak “poda” atau nasihat. Turi-turian ini diceritakan oleh tetua ketika ada
suata acara atau perkumpulan. Tetapi orangtua juga sering menceritakan turi-turian ini kepada
anaknya dalam waktu luang, karna makna dan pesan yang disampaikan baik. Contoh dari turi-
turian ini adalah cerita

1. Pausaga dohot Homang ( Pausaga adalah nama orang. “Homang” adalah manusia yang
hilang di hutan, dan tidak ditemukan tetapi masih hidup, istilah dalam bahasa bataknya
“lilu” dan seiring berjalannya waktu badan manusia itu ditumbuhi bulu-bulu dan
rambutnya menjadi sangat panjang dan menjadi pendek. Membuat dia tampak
mengerikan).
2. Si Boru Sande Bona
3. Turi-turian tentang Tarombo Batak (Silsilah orang batak)
4. Martandang ( Pergi Berkunjung ke rumah tetangga atau orang lain dengan tujuan hanya
untuk sekedar berbicara-bicara)
5. Si Piso so Malim
6. Sigale-gale
7. Butet

Dan masih banyak lagi.

Sebagai penutup, orang batak mempunyai semboyan yaitu “Anakhon hi do Hamoraon di au”
yang artinya ( anak/buah hati adalah kekayaan bagi orang batak). Dan orang batak bisa dibilang
sejaterah apabila sudah memiliki ketiga hal ini yaitu “Hamoraon, Hagabeon, Hasanganpon”.
Hidup Bangso Batak !!!

Horas !! Horas !! Horas !!!

Anda mungkin juga menyukai