Konsentrasi
MODUL AJAR Keahlian
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
SMK NEGERI 1 TALUDITI
OLEH:
RAHMIYATI ALIWU,S.TP
Produksi Olahan Hasil Tanaman Bahan Penyegar dan Perkebunan
(JENIS-JENIS OLAHAN COKLAT)
1. INFORMASI UMUM
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat Menjelaskan Teknik produksi olahan Coklat melalui diskusi kelompok secara Mandiri dan kreativ
Peserta didik dapat mencari bahan baku produksi jenis-jenis olahan coklat melalui
internet secara Mandiri dan kreativ
Peserta didik dapat Melakukan Teknik produksi jenis-jenis olahan coklat dengan metode konvesional/modern secara
Mandiri dan kreativ
KRITERIA KETERCAPAIAN
Mampu Menjelaskan Teknik produksi jenis-jenis olahan coklat melalui diskusi kelompok secara Mandiri dan kreativ
Mampu memilih bahan baku pengolahan jenis-jenis olahan coklat dengan baik dan benar
Mampu menyiapkan alat dan bahan pada pengolahan jenis-jenis olahan coklat
Mampu melaksanakan prosedur pelaksanaan proses pengolahan jenis-jenis olahan coklat
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintaks Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
(PJBL) Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan menyapa
peserta didik.
2. Guru mempersilahkan peserta didik
membaca doa.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan.
5. Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan
dengan materi yang memiliki keterkaitan
dengan materi sebelumnya.
6. Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan,
manfaat, langkah pembelajaran, metode
penilaian yang akan dilaksanakan yang
ditayangkan.
7. Peserta didik mendengarkan penyampaian
dari guru bahwa materi yang akan
dipelajari yaitu tentang Produksi Olahan
Hasil Tanaman Bahan Penyegar dan
Perkebunan dengan materi yaitu
pengolahan Coklat dalam kehidupan nyata.
8. Guru mengaitkan Produksi Olahan Hasil
Tanaman Bahan Penyegar dan
Perkebunan dengan materi yaitu
pengolahan Cokelat pada proses
pengolahan
dalam kehidupan nyata.
Kegiatan Inti Menentukan 1. Guru menampilkan tayangan berupa
pertanyaan vidio tentang masalah pada beberapa
mendasar jenis produk yang terbuat dari coklat
bubuk
2. Peserta didik menyimak vidio yang di
tampilkan oleh guru.
3. Peserta didik bersama guru melalui
kegiatan tanya jawab terkait pemaparan
yang disampaikan guru.
4. Peserta didik diberikan kesempatan
untuk memberikan jawaban dan
memberikan pertanyaan terkait vidio
tentang produksi pengolahan jenis-
jenis olahan coklat.
Merencanak 1. Peserta didik dibagi dalam kelompok
an proyek (setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang)
untuk menyusun rencana proyek untuk
proses produksi pengolahan jenis-jenis
olahan coklat.
2. Guru memastikan setiap anggota dalam
kelompok memahami prosedur dalam
melaksanakan proses produksi
pengolahan jenis-jenis olahan coklat
PERTEMUAN KE-2
Sintaks Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
(PJBL) Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam guru,
selanjutnya melakukan do’a dan bersyukur
sebelum belajar.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
meminta peserta didik untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Guru mengecek kesiapan peserta didik
dengan memberikan pertanyaan pemantik :
Dapatkah Anda menangani bahan baku
dan bahan tambahan untuk proses produksi
pengolahan jenis-jenis olahan coklat. sesuai
prosedur yang ditetapkan ?
4. Guru melakukan refleksi pembelajaran
dengan menyampaikan informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan
dengan materi yang memiliki keterkaitan
dengan materi sebelumnya.
5. Guru menunjukkan gambar/tayangan video
kegiatan penanganan bahan baku dan bahan
tambahan untuk proses produksi
pengolahan jenis-jenis olahan coklat dan
meminta siswa untuk mengamatinya.
6. Berdasarkan gambar/tayangan video guru
menanyakan :
Kegiatan apa saja dalam kegiatan
penanganan bahan baku dan bahan
tambahan tersebut ?
7. Guru memberikan apresiasi kepada peserta
didik yang menjawab dengan benar.
8. Peserta didik merumuskan materi yang akan
dipelajari yaitu penanganan bahan baku dan
bahan tambahan untuk proses produksi
pengolahan jenis-jenis olahan coklat. dalam
kehidupan nyata.
9. Guru menjelaskan informasi tentang materi
kegiatan praktik sesuai LKPD, ruang
lingkup materi, tujuan yang akan dicapai,
manfaat, serta metode asesmen yang akan
dilaksanakan.
Guru menyampaikan indikator keberhasilan
dalam kegiatan penanganan bahan baku dan
bahan tambahan untuk proses produksi
pengolahan jenis-jenis olahan coklat.
Kegiatan Inti Menentukan 1. Peserta didik duduk pada masing-masing
pertanyaan kelompok yang sudah di tentukan pada
mendasar pertemuan sebelumnya
2. Peserta didik Membaca LKPD yang telah
diberikan oleh guru
3. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
terkait masalah yang ditemukan setelah
peserta didik mengamati LKPD
4. Peserta didik bersama guru melalui kegiatan
tanya jawab terkait pemaparan yang
disampaikan guru.
5. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
memberikan jawaban dan memberikan
pertanyaan terkait LKPD untuk produksi
pengolahan jenis-jenis olahan coklat
Merencanak
an proyek 1. Guru menyampaikan tugas proyek untuk
proses produksi pengolahan jenis-jenis
olahan coklat yang akan dibuat peserta
didik.
2. Peserta didik memastikan setiap anggota
dalam kelompok memahami prosedur
pemilihan bahan baku dan bahan tambahan
untuk proses produksi pengolahan jenis-
jenis olahan coklat.
Menyusun
jadwal 1. Peserta didik mempersiapkan bahan baku,alat
pelaksanaan dan bahan tambahan
proyek 2. Guru membimbing peserta didik dalam
mempersiapkan alat dan bahan yang di
perlukan
5.Aspek Kerjasama
6.Aspek Tertib
Catatan :
1. Cara Menghitung Nilai:
2. Nilai Skor yang diperoleh x100
Total Skor
Contoh:
4+3+3+4
Nilai x 100=87,5 (Sangat Baik)
16
3. Kode nilai / predikat :
>75,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
>50,00 – 75,00 = Baik (B)
>25,00 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingindinilai
B.PENILAIAN KETRAMPILAN
B. Assesmen Formatif Keterampilan Penyegar dan Perkebunan
a. Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Penilaian
Kelompok :
Nama :
Kelompok 2:
1.
2.
3.
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Subkomponen Penilaian
Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
1.1 Persiapan
1.1.1. Persiapan Alat
1.1.2. Persiapan dan Bahan
Skor Perolehan
1.2 Pembuatan jenis-jenis olahan
coklat
1.2.1. Memilih dan menangani bahan
baku untuk proses produksi.
1.2.2. Membersihkan bahan baku
1.2.3. Melakukan pencucian
1.2.4. Melakukan Pengecilan ukuran
1.2.5. Melakukan proses pengolahan
1.2.6. Menguji hasil produksi yang telah
di lakukan
1.2.7. Menghitung biaya produksi
2.3.6. Melakukan pengemasan
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Subkomponen Penilaian
Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
Skor Komponen :
III Hasil Kerja
3.1. Menghasilkan aroma jenis-jenis
olahan coklat dengan kriteria yang
telah ditentukan
3.2. Menghasilkan tekstur jenis-jenis
olahan coklat dengan kriteria yang
telah ditentukan
3.3. Menghasilkan Rasa jenis-jenis
olahan coklat dengan kriteria yang
telah ditentukan
Skor Komponen :
IV Sikap Kerja
4.1. Sikap kerja
4.2. Keselamatan kerja
Skor Komponen :
V Waktu
Keterangan:
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu)
disesuaikan dengan karakter program keahlian.
D.PENILAIAN PENGETAHUAN
Peserta didik
NAMA KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.
TOPIK
PROSES PRODUKSI JENIS-JENIS OLAHAN COKLAT
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat Melakukan Teknik produksi
olahan Coklat dengan metode
konvesional/modern secara Mandiri dan kreativ
) ) ) ) ) ) )
Pengolahan kakao dikelompokkan a. Pengolahan Primer Kakao
Contents
Perendaman dilakukan lebih kurang 3 jam. Selama proses perendaman, sebagian kulit
biji kakao akan larut, sehingga kulit menjadi lebih tipis dan rendemen menjadi berkurang.
Akibatnya proses pengeringan akan menjadi lebih singkat. Pencucian yang berlebihan
akan menyebabkan bobot berkurang, biji mudah pecah, dan akan meningkatkan biaya
produksi. Biji kakao dari hasil pemeraman buah selama 7—12 hari tidak perlu dilakukan
pencucian karena kadar kulit sudah rendah
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
7) PENGERINGAN
Contents
Biji kakao aman disimpan jika memiliki kadar air kurang dari 7,5%. Untuk mencapai kadar air
tersebut, maka dilakukan pengeringan. Proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan 3 cara
sebagai berikut.
Penjemuran
Pada metode sime-cadbury, pengeringan dianjurkan dengan penjemuran, tetapi jika cuaca tidak
memungkinkan dapat dengan cara hembusan udara.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
7) PENGERINGAN
Contents
b) Pengeringan mekanis
Contents
Sortasi ini bertujuan untuk memisahkan kotoran atau benda asing yang tercampur dalam biji
kopi dan untuk mengelompokkan biji berdasarkan ukuran. Sortasi dilakukan dengan
menggunakan mesin sortasi jenis silinder berputar atau jenis datar. Mesin sortasi menggunakan
saringan dengan 3 u k u r a n b e r b e d a u n t u k mengelompokkan biji menjadi tiga golongan
mut,u yaitu A, B, dan C.
Kriteria mutu dari biji kakao berdasarkan ukuran sesuai dengan SNI adalah sebagai berikut: SNI
biji kakao No 2323:2008/ Amd 1:2010, biji kakao dikelompokkan menjadi lima kriteria ukuran, yaitu
sebagai berikut.
Mutu AA : jumlah biji maksimum 85 per 100 gram.
Mutu A : jumlah biji 86—100 per 100 gram.
Mutu B : jumlah biji 101—110 per 100 gram.
Mutu C : jumlah biji 111—120 per 100 gram
Mutu S : lebih besar dari 120 biji per 100 gram
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
9) PENGEMASAN DAN
PENYIMPANAN
Materi
Pengemasan bertujuan untuk m e l i n d u n g i p r o d u k d a n mempertahankan mutu. Bahan
pengemas yang biasa digunakan untuk mengemas biji kakao adalah karung.
Faktor - faktor yang perlu d i p e r h a t i k a n d a l a m p r o s e s pengemasan dan penyimpanan
adalah:
berat per kemasan;
label yang menunjukkan nama komoditas, mutu biji kakao, dan identitas produsen.
Cat yang digunakan untuk pelabelan adalah cat dengan bahan pelarut n o n m i n y a k a g a r t i d
a k mengakibatkan kontaminasi aroma biji kakao;
ruangpenyimpanan harus b e r s i h d a n k e l e m b a b a n maksimal 75%;
ruang penyimpanan harus memiliki ventilasi yang cukup
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Thank You
By Rahmi