Kuliah Kelima Mekban 2023
Kuliah Kelima Mekban 2023
KULIAH KELIMA
Tujuan Kuliah :
1
05/02/2023
Tegangan Majemuk
2
05/02/2023
3
05/02/2023
MY
Ix
N MY
σ
A Ix
4
05/02/2023
N MY
σ
A Ix
5
05/02/2023
Kombinasi tegangan normal akibat gaya normal dan momen lentur tidak pernah
menghasilkan sumbu netral berimpit dengan sumbu berat penampang. Sumbu netral
adalah sumbu dengan nilai kombinasi tegangan sama dengan nol.
Akibat gaya N tekan dan
N M * Ya
σa 1 2 M positif, a selalu akan
A Ix tekan
Akibat gaya N tekan
N M * Yb
σb 1 3 dan M positif,
A Ix b = tarik jika 3 > 1
b = tekan jika 3 < 1
b = nol jika 3 = 1
b = tarik
3>1
b = tekan
3<1
b = 0
3=1
6
05/02/2023
N MY N MY
σa σb
A Ix A Ix
7
05/02/2023
N M * Ya
σa 1 2
A Ix
N M * Yb
σb 1 3
A Ix
a = tarik
2 > 1
a = tekan
2 < 1
a = 0
2 = 1
8
05/02/2023
contoh
contoh
9
05/02/2023
contoh
contoh
10
05/02/2023
11
05/02/2023
30.426
12
05/02/2023
contoh
13
05/02/2023
contoh
14
05/02/2023
contoh
Tambahkan keterangan tekan atau Tarik pada nilai akhir tegangan kombinasi
a = 0.243 Mpa (tekan)
Tegangan di titik A
contoh
15
05/02/2023
contoh
Tambahkan keterangan tekan atau Tarik pada nilai akhir tegangan kombinasi
a = 0.555 Mpa (tekan)
contoh
16
05/02/2023
contoh
Tambahkan keterangan tekan atau Tarik pada nilai akhir tegangan kombinasi
Tegangan di titik C
Tegangan Geser
17
05/02/2023
18
05/02/2023
19
05/02/2023
20
05/02/2023
(M dM) * y
σ
M1 = M Ix
M2 = M+dM
Diagram
tegangan normal
pada potongan 1
Akibat momen M
maka pada
potongan 1-1 akan
timbul tegangan :
Diagram
M*y tegangan normal
σ pada potongan 2
Ix
21
05/02/2023
M * ya
σ1 σ3
(M dM) * ya
Ix Ix
dy
ya
ya
y
H
yb
yb
M * yb (M dM) * yb Diagram
σ2 σ4 tegangan normal
Ix Ix pada potongan 2
Diagram
tegangan normal Karena momen pada potongan 1 (M) lebihn kecil dari momen pada
pada potongan 1 potongan 2 (M+dM), maka besarnya tegangan pada potongan1
lebih kecil daripada tagangan pada potongan 2
tebal “dy “
sangat kecil
22
05/02/2023
Pada bagian atas dari potongan Pada bagian atas dari potongan
C-C. Disebelah kiri ada gaya C-C. Disebelah kanan ada gaya
resultante F1. F1 = luas resultante F2. F2 = luas
traoesium tegangan traoesium tegangan
F2 > F1 y
ya ya
M M
F1 σ1* dA Ix y dA Ix S
y y
ya ya X
(M dM) (M dM)
F2
y
σ3 * dA
Ix
y
y dA
Ix
S
ya S = statis momen
y dA S elemen penampang B
y terhadap sumbu X
Potongan melintang
23
05/02/2023
dz
Y
M * ya 1 2 σ3 (MdM)*ya
σ1
Ix Ix
dy
dy
F1 C C F2
ya
ya
B
y
y
Sumbu netral
X
F2 > F1 Gambar potongan
Gambar potongan melintang balok
memanjang balok
dz
Y
M * ya 1 2 σ3 (MdM)*ya
σ1
Ix Ix
dy
dy
F1 C C F2
ya
ya
B
y
y
Sumbu netral
X
F2 > F1
24
05/02/2023
dz
Y
M * ya 1 2 σ3 (MdM)*ya
σ1
Ix Ix
dy
dy
F1 C C F2
ya
ya
B
y
y
F2 > F1
Sumbu netral
F2 > F1
B
Potongan melintang
Karena gaya F1 tidak sama dengan gaya F2, maka elemen
balok pada potongan C-C tidak seimbang. Elemen batang akan
didorong ke kiri. Jika tidak ada gaya yang menahan
pergerakan tersebut, maka elemen balok akan bergerak
kekiri.
25
05/02/2023
F2 > F1
B
Potongan melintang
ya ya
M M
F1 σ1 * dA
Ix y dA Ix S
y y dM
K F2 F1 S
ya
(M dM)
ya
(M dM) Ix
F2 σ3 * dA
y
Ix y dA
y
Ix
S
K timbul karena adanya gaya gesek antara dua lapisan elemen balok pada
potongan C-C. Pada potongan C-C timbul tegangan geser “”. Akibat gaya
gesek K maka pada potongan C-C akan timbul tegangan geser sebesar “”
26
05/02/2023
Bagian atas
dy
balok
y
Bagian bawah
balok
Terjadi gesekan antara bagian sebelah atas dan sebelah bawah pada
potongan C-C
Akibat gaya gesek pada kedua permukaan, maka akan timbul
tegangan permukaan pada bagian potongan C-C yang juga dikenal
sebagai tegangan gesek atau tegangan geser ()
Besarnya tegangan geser () sangat dipengaruhi oleh bidang
gesek pada potongan C-C. Luas bidang gesek = B*dz
K
τ
B * dz
dM
τ * B * dz *S
Ix
dM S
dM
τ *
K F2 F1 S dz B * Ix
Ix
dM
K τ * B * dz gaya lintang D
dz
D*S
Turunan dari persamaan momen
nilainya sama dengan gaya τ
lintang. B * Ix
27
05/02/2023
D*S
τ
B * Ix
untuk elemen dA B * dy
S B * y * dy
M * ya (MdM)*ya
σ1 σ3
Ix Ix
dy
dy
ya
ya
y
y
1
Ix B * H3
12
1 1 1
S B * ( H y) * * ( H y )
2 2 2
1 1 Karena nilai D pada satu potongan konstan, pada
S B*( H2 y 2 ) penampang berbentuk persegi empat nilai B dan Ix
2 4 juga konstan, maka perubahan tegangan geser
ditentukan oleh nilai statis momen S.
D*S
τ diagram geser berbentuk parabolis
B * Ix
Karena nilai S merupakan fungsi kuadrat dalam “y”, maka perubahan
nilai y akan menyebabkan perubahan nilai tegangan geser berbentuk
fungsi kuadrat ( parabolis).
28
05/02/2023
Gambar diagram
tegangan geser untuk
penampang persegi
empat
y0
1
Ix B * H3
12
1 1 1
S B * ( H 2 ) BH 2
2 4 8
1
D * BH 2
8 D
Pada posisi sumbu berat τ
penampang y = 0 1 2
B * BH 3 BH
12 3
29
05/02/2023
y0
1
Ix B* H3
12
1 1 1
S B*( H2 ) BH 2
2 4 8
1
D * BH 2
8 D
τ
1 2
B * BH 3 BH
12 3
D
τ
2
BH
3
D D
τ
2 A'
BH
3
Rumus tegangan geser di
atas hanya berlaku untuk
penampang persegi empat
30