Anda di halaman 1dari 2

Waktu Kita Terbatas, Janganlah Sia-siakan Kesempatan!

Pada suatu hari sahabat-sahabat Nabi merasa heran ketika melihat beliau naik mimbar. Mereka
menyaksikan suatu keadaan yang jarang terjadi. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam naik mimbar
satu tangga demi satu tangga sambil mengucapkan: “Aamiin..., aamiin..., aamiin...” seolah-olah
beliau berbicara sendiri. Kejadian itu mengusik sahabat-sahabat utama sehingga mereka bertanya
kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tentang rahasia beliau melakukan itu. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:

: ‫ َفُقْلُت‬، ‫ آِم َنْي‬: ‫ ُقْل‬،‫ َفَأْبَع َد ُه اُهلل‬، ‫ َف َد َخ َل الَّناَر‬،‫ َو ْمَل ُيْغَف ْر َل ُه‬، ‫ َمْن َأْد َر َك َش ْه َر َرَم َض اَن‬: ‫ِإَّن َج ِرْب ْيَل َأَتاْيِن َفَق اَل‬
: ‫ َفُقْلُت‬، ‫ آِم َنْي‬: ‫ ُق ْل‬،‫ َفَأْبَع َد ُه اُهلل‬، ‫ َف َد َخ َل الَّن اَر‬، ‫ َفَم اَت‬،‫ َفَلْم َيَبَّر َمُها‬،‫ َو َمْن َأْد َر َك َأَبَو ْي ِه َأْو َأَح َد َمُها‬، ‫آِم َنْي‬
. ‫ آِم َنْي‬: ‫ َفُقْلُت‬، ‫ آِم َنْي‬: ‫ ُقْل‬،‫ َفَأْبَعَد ُه اُهلل‬، ‫ َفَد َخ َل الَّناَر‬، ‫ َفَم اَت‬، ‫ َفَلْم ُيَص ِّل َعَلْيَك‬،‫ َو َمْن ُذِكْر َت ِعْنَد ُه‬، ‫آِم َنْي‬
Sesungguhnya Jibril datang kepadaku lalu berkata: “Barangsiapa mendapati bulan Ramadhan dan
dia tidak diampuni dosa-dosanya lalu dia masuk neraka, mudah-mudahan Allah menjauhkannya.
Ucapkanlah: Aamiin!”
Maka aku mengucapkan: “Aamiin.”
“Barangsiapa mendapati kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya dan dia tidak berbakti
kepada kedua orang tuanya lalu dia mati dan masuk neraka maka mudah-mudahan Allah
menjauhkannya. Ucapkanlah: Aamiin!”
Maka aku mengucapkan: “Aamiin.”
“Barangsiapa disebut namamu di sisinya lalu dia tidak bershalawat padamu lalu dia mati dan
masuk neraka maka mudah-mudahan Allah menjauhkannya. Ucapkanlah: Aamiin!”
Maka aku mengucapkan: “Aamiin.”
(HR Ibnu Hibban, Ibnu Khuzaimah, dan Thabrani dan dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Saudaraku yang dirahmati Allah, bagaimana pendapat Anda tentang sebagian masyarakat muslim
yang tenggelam dalam kelalaian dan main-main pada bulan yang mulia dan penuh barakah ini?
Apakah mereka tidak berpikir bahwa barangsiapa yang kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
ampunan Allah subhanahu wa ta’ala di bulan Ramadhan ini maka dia termasuk orang yang
dimaksud dalam doa malaikat Jibril ‘alaihis salam dan doa itu diamini oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam?
Ketahuilah saudaraku, termasuk nikmat yang sangat besar ketika Allah ta’ala menyampaikan kita
pada bulan Ramadhan ini. Bukankah banyak orang yang berharap untuk berpuasa di bulan ini tapi
harapan mereka tidak bisa terwujud? Sebelum datangnya bulan ini, sebagian mereka telah
mendahului kita masuk ke alam kubur untuk memulai perjalanan panjang yang abadi di negeri
akhirat. Sebagian lagi tidak bisa berpuasa karena terhalang oleh udzur-udzur syar’i. Bersyukurlah
kepada Allah atas nikmat dan karunia-Nya yang besar yaitu menyampaikan kita pada bulan
Ramadhan dan menjadikan kita mampu untuk mengisi bulan ini dengan amal shaleh sebaik-
baiknya. Mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala berkenan mengampuni dosa-dosa yang telah
kita lakukan di masa-masa yang lalu. Aamiin.
Saudaraku yang dimuliakan oleh Allah, umur kita di dunia ini demikian pendek. Tahun depan
belum tentu kita bisa mendapati bulan Ramadhan lagi. Oleh karena itu sibukkanlah diri Anda
dengan amal-amal shaleh. Bukankah Allah banyak menyediakan bonus-bonus pahala khusus di
bulan ini? Amalan sunnah di nilai sebagai amalan wajib dan amalan wajib dilipat gandakan
pahalanya. Adakah bonus-bonus ini di bulan-bulan lain? Tidak... bonus-bonus berlimpah ini hanya
ada di bulan Ramadhan ini. Maka manfaatkanlah kesempatan ini dengan baik! Jauhilah perkara-

Materi. 8
perkara yang sia-sia dan tidak bermanfaat, permainan-permainan, dan canda tawa yang
menyibukkan kita sehingga banyak waktu terbuang tidak diisi dengan amal-amal shaleh yang
bermanfaat di dunia dan di akhirat.
‫ِذ‬
‫َالَّلُه َّم َأِعَّنا َعَلى ْك ِر َك َو ُش ْك ِر َك َو ُحْس ِن َعَباَدِتَك‬
Ya Allah bantulah kami untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperbaiki
ibadah kepada-Mu. (HR Abu Daud dan Nasa’i)

Materi. 8

Anda mungkin juga menyukai