Anda di halaman 1dari 1

Performa merujuk pada hasil yang dihasilkan dari suatu tugas atau aktivitas tertentu

selama periode waktu tertentu. Keseluruhan performa dalam pekerjaan dapat dihitung
dengan menjumlahkan atau menghitung rata-rata performa pada tugas-tugas penting yang
terkait dengan pekerjaan tersebut. Pelaksanaan tugas terkait dengan pekerjaan akan
dipengaruhi oleh karakteristik individu yang terlibat dalam pelaksanaannya.
Dalam Islam, kinerja adalah cara individu mengaktualisasikan diri mereka. Hal ini
merupakan penampilan nyata dari nilai, keyakinan, dan pemahaman yang dimiliki oleh
seseorang, serta didasarkan pada prinsip moral yang kuat dan dapat menjadi motivasi
untuk menghasilkan karya berkualitas.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Fath ayat 29

‫ُمَحَّم ٌد َّرُسْو ُل ِهّٰللاۗ َو اَّلِذ ْيَن َم َع ٓٗه َاِش َّد ۤا ُء َع َلى اْلُك َّفاِر ُر َح َم ۤا ُء َبْيَنُهْم َتٰر ىُهْم ُر َّك ًعا ُسَّجًدا َّيْبَتُغ ْو َن َفْض اًل ِّم َن ِهّٰللا َو ِرْض َو اًنا‬
‫ۖ ِس ْيَم اُهْم ِفْي ُوُجْو ِهِهْم ِّم ْن َاَثِر الُّسُجْو ِد ۗ ٰذ ِلَك َم َثُلُهْم ِفى الَّتْو ٰر ىِة ۖ َو َم َثُلُهْم ِفى اِاْل ْنِج ْيِۚل َكَز ْر ٍع َاْخ َرَج َش ْطَٔـٗه َفٰا َز َرٗه‬
‫َفاْسَتْغَلَظ َفاْسَتٰو ى َع ٰل ى ُسْو ِقٖه ُيْع ِج ُب الُّز َّراَع ِلَيِغ ْيَظ ِبِهُم اْلُك َّفاَر ۗ َو َعَد ُهّٰللا اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َو َع ِم ُلوا الّٰص ِلٰح ِت ِم ْنُهْم َّم ْغ ِفَر ًة‬
29 ࣖ‫َّو َاْج ًرا َع ِظ ْيًم ا‬.

“Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan


dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia
Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas
sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat
dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih
yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu
menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu
menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang
mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang
besar.”

dan surat Al-jumu’ah ayat 10 yang berbunyi :


10 ‫َفِاَذ ا ُقِضَيِت الَّص ٰل وُة َفاْنَتِش ُرْو ا ِفى اَاْلْر ِض َو اْبَتُغ ْو ا ِم ْن َفْض ِل ِهّٰللا َو اْذ ُك ُروا َهّٰللا َك ِثْيًرا َّلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحْو َن‬.
“Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.”

Ayat-ayat diatas menjelaskan bahwa tujuan seorang muslim bekerja adalah


untuk mencari keridhaan Allah SWT dan mendapatkan keutamaan (kualitas dan
hikmah) dari hasil yang diperoleh. Kalau kedua hal itu telah menjadi landasan kerja
seseorang, maka akan tercipta kinerja yang baik.

Anda mungkin juga menyukai