PENDAHULUAN
kehidupan. Dibesarkan menjadi pribadi yang dapat mengabdi kepada negara dan
Pendidikan Agama Islam yang diberikan untuk memahami dan mengamalkan Al-
isi kandungan, menyalin dan menghafal ayat-ayat yang terpilih, serta memahami
dari pelajaran. 2
yang melemahkan musuh) yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi
dan Rasul (Nabi Muhammad SAW), ditulis kepada Mushaf, dianggap sebagai
1
Yayan Alpian, Sri Wulan Anggraeni, Unika Wiharti, Nizmah Maratos Soleha, ”Pentingnya
Pendidikan Bagi Manusia”, Jurna Buana Pengabdian, Vol. 1 No 1, Februari 2019, H.67
2
Ar Rasikh, “Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Di Madrasah Ibtidaiyah: Studi Multisitus Pada
Min Model Sesela" Dan Madrasah Ibtidaiyah At Tahzib”, Jurnal Penelitian Keislaman, Vol.15 No.1,
2019, H, 15
bacaan renungan, sebagai bentuk ibadah bagi yang membacanya, yang dimulai
pemikiran, pandangan, dan indera mereka. Bertujuan pula agar mereka menerima
Qur’an :
« َخيرُك م َم ْن َتَع َّلَم الُقْر آن: قاَل رسوُل ِهَّللا َص ّلى ُهللا َع َلْيِه وَس َّلم: عن عثماَن بن عفاَن رضَي هَّللا عنُه قال
َو عَّلمه
artinya : sepaling baik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-
begitu pula dengan mencintai Al-Qur’an sangat lah penting karena Al-
Allah SWT:
ِاَّن ٰهَذ ا اْلُقْر ٰا َن َيْهِد ْي ِلَّلِتْي ِه َي َاْقَو ُم َو ُيَبِّش ُر اْلُم ْؤ ِمِنْيَن اَّلِذ ْيَن َيْع َم ُلْو َن الّٰص ِلٰح ِت َاَّن َلُهْم َاْج ًرا َك ِبْيًرا
3
Abdul Majid Khon, Praktikum Qiraat, (Jakarta:Amzah, 2011), H.36
4
Tazkiyah Basa’ad, “Membudayakan Pendidikan Al-Qur’an”, Jurnal Tarbiyah Al-Awlad, Vol.
Vi, No. 02, 2016, H,596
Artinya : Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus
Al-Qur’an termasuk ibadah. Hal ini juga dianggap ibadah oleh mereka yang
berlipat-lipat ganda oleh Allah SWT. Jika seorang Muslim sendiri tidak memiliki
Hadis juga wajib bagi setiap Muslim. Pengertian hadis adalah “segala sesuatu
yang datang kepada Nabi Muhammad sebelum dan sesudah ia menjadi rasul,
ketenangan hati.
Tapi terkadang siswa tidak begitu menghormati Al-Qur’an, Terlebih lagi
di era globalisasi seperti saat ini yang mana orang-orang, khususnya anak-anak
dan para remaja telah terlarut dalam kesenangannya, mereka lebih banyak
ditemui seorang anak yang sama sekali tidak dapat membaca Al-Qur’an,
terhadap Al-Qur’an sangat minim, padahal terlahir dan dibesarkan dalam ruang
Muhammad Saw:
َقاَل َر ُسوٌل ُهٌللا َع َليِه َو َس ٌلَم ِاَن َهٌللا َيرَفُع ِبهَذ االكَتِاِب َاَقواًم ا َو َيَض ُع: َعن ُع َم َر بِن الَخ ٌطَاِب َرَض ي ُهٌللا َعنُه َقاَل
ِبه
Muslim)
5
Nur’ani Aziz, Peranan Orang Tua Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Alquran Anak Di
Kota Makassar, Jurnal Tarbawi, Vol.06 No. 01, Januari - Juni 2021, H.68.
Dengan kita cinta Al-Qur’an, derajat kita diangkat oleh Allah swt, dan
apabila kita tidak mencintai Al-Qur’an yang artinya kita menyepelekan Al-
Maka dari itu guru harus membuat berbagai macam cara agar siswa cinta
terhadap Al-Qur’an, guru adalah sosok orang yang mengajarkan sesuatu kepada
anak-anak atau muridnya, 6 guru bisa diartikan orang yang menyampaikan pesan
cinta Al-Qur’an :
6
Hamzah, Nina Lamatenggo, Tugas Guru Dalam Pembelajaran Aspel Yang Mempengaruhi,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2016), H.1
7
Helmiati, Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), H.57
Kecamatan Martapura Kota, dimana penulis melakukan praktik pengalaman
tersebut, yaitu karakter cinta Al-Qur’an yang berkurang, seperti membaca dan
Perilaku siswa terkadang tergantung cara mengajar gurunya, maka dari itu
guru harus menemukan cara agar apa yang disampaikan benar-benar sampai
kepada siswa, sehingga siswa itu berperilaku sesuai apa yang kita ajarkan,
Dari observasi awal kepada guru Al-Qur’an Hadis bernama guru Qusyairi
Hasbi S.Pd, dan beliau guru di MTs Manbaul ‘Ulum, Desa Tambak Baru Ilir,
Al-Qur’an jadi kita yang tuha dan yang sudah ada beisi pengalaman
kenanak paling membawa kaya buku biasa ae han. Mancium Al-Qur’an gin
dimasjid banyak jua wayahni banyak baudak hp disuruh mengaji kada mau,
menghormati Al-Qur’an , kita padahi kah, kita bimbing, kita contohakan kaya
tumbuh, amunnya kita manuai bibit yang bagus insya Allah buah nya bagus
jua, cuman harus berusaha dengan macam-macam cara sekira buahnya bagus.
dengan game yang semakin canggih yang bisa di akses melalui handphone,
mempengaruhi siswa dalam hal cinta kepada Al-Qur’an, membacanya saja tidak
Disitu lah peran guru sangat penting mereka berperan penuh terhadap
terbentuknya karakter cinta Al-Qur’an, dari berbagai macam cara yang dilakukan
guru, meskipun zaman menjadi lawan yang sulit bagi guru, guru harus bisa
menghadapinya, bahkan guru harus kreatif mencari cara, guru harus bisa
yang ditulis Silvia Marsudillah, rata-rata anak umur 10 sampai 17 pada tahun
2021, sudah berkurang dalam hal membaca Al-Qur’an sehingga kecintaan
Penerus bangsa adalah anak-anak apabila dibiarkan tidak dipupuk dengan baik
tentang cinta terhadap Al-Qur’an, ditakutkan mereka sampai tua tidak cinta
kepada Al-Qur’an dan anak mereka pun tidak dididik cinta Al-Qur’an.
Qur’an pada remaja yang ditulis pada maret 2021, ada beberapa faktor lemahnya
Tidak adanya dorongan, motivasi dan perhatian pada kitab Al-Qur’an, Tidak
adanya dorongan orang tua, guru, dan rekan dalam menyediakan Sarana
Qur’an dengan kata lain menganggap Al-Qur’an adalah hal yang biasa dan
bukan hal yang istimewa, Tidak mengetahui syafa’at, ganjaran, dan pahala yang
Mendidik Anak Dalam Mencintai Al-Quran: Studi Kasus di TPA Darussalam Al-
8
Silvia Marsudillah, Kirangnya Minta Membaca Al-Qur’an Pada Anak Milenial Saat Ini,
(Indonesia: Tropongbarat, 2021), Https://Teropongbarat.Co/Kurangnya-Minat-Membaca-Al-Quran-
Pada-Anak-Milenial-Saat-Ini/ (15 April 2021).
9
Rasyida Nurul Anwar, Penelitian Pendidikan Al-Qur’an Pada Generasi Milenial,
(Yogyakarta: Bintang Surya Madani, 2021), H.57
Hamidiyah Bogor, Beberapa kendala yang seringkali muncul dalam upaya
budaya dan informasi seperti TV, Games dan Media Sosial yang kurang
Inkonsistensi pendidik dan orang tua dalam mengajak anak-anak agar mencintai
Al-Qur’an. 10
Dan dalam jurnal penelitian Pembiasaan Cinta Al-Qur’an Dan Hadis Pada
Anak Usia Dini Untuk Membentuk Karakter Islami yang ditulis oleh Rosada dan
Kurangnya sinergi antara sekolah, guru, keluarga dan masyarakat, karena ketiga
Dan dalam jurnal penelitian yang ditulis oleh Nur’ani Azis yang berjudul
Kota Makassar, Faktor berkurangnya karakter cinta al-qur’an bersumber dari luar
diri pribadi anak, yaitu perkembangan teknologi yang tidak disertai pendidikan
yang baik dan benar, pengaruh lingkungan yang buruk, serta bersumber dari
10
Asnan Purba, Maturidi, Mendidik Anak Dalam Mencintai Al-Quran: Studi Kasus Di Tpa
Darussalam Al-Hamidiyah Bogor, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 08, No. 02 Agustus 2019, H.353
11
Rosada, Sipa Asmada, Pembiasaan Cinta Al-Qur’an Dan Hadist Pada Anak Usia Dini Untuk
Membentuk Karakter Islami, Jurnal Paedagoria, Vol. 11, No. 1, April 2015, H.76
orang tua itu sendiri dimana orang tua akan menjadi kendala yang besar ketika
orang tua terlalu sibuk dan tidak mampu membagi waktu bersama. 12
Dari uraian diatas penulis merasa tertarik dan merasa penting untuk
Karakter Cinta Al-Qur’an Siswa Mts Manbaul Ulum, Tambak Baru Ilir,
Martapura”.
B. Definisi Operasional
1. Metode
13
metode diartikan sebagai cara melakukan sesuatu, atau langkah-
diinginkan, dengan metode itu lah seorang guru bisa menyampaikan apa
12
Nur’ani Aziz, “Peranan Orang Tua Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Alquran Anak Di
Kota Makassar”, Jurnal Tarbawi, Vol.06 No. 01, Januari - Juni 2021, H.76
13
Aqib, Zainal. Model-Model Media, Dan Strategi Pembelajaran Konstekstual (Inovatif).
(Bandung : Yrama Widya, 2013), H.102.
Metode disini adalah cara atau langkah-langkah untuk mendapatkan
2. Guru
oleh guru.
3. Al-Qur’an Hadis
14
Muhiddinul Kamal, Guru Suatu Kajian Teoritis Dan Praktis, (Bandar Lampung: Aura, 2019),
H.1
15
Nia Nur'aeni, “Penggunaan Metode Problem Solving Terhadap Efektivitas Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist Kelas Ix Di Mts Negeri 4 Karawang”, Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan, Vol. 7, No.4, 2021, H.527.
Adapun Al-Qur’an Hadis disini, mata pelajaran Al-Qur’an Hadis
4. Menanamkan
5. Karakter
16
Suharsimi Arikunto, Penanaman Modal Di Indonesia, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2007), 142
17
Muchlas Samani Dan Hariyanto, Konsep Dan Model Pendidikan Karakter (Bandung: Pt.
Remaja Rosdakarya 2012), H. 41.
berperilaku yang seharusnya dalam bersosial, meletakan perilaku kita
kepada tempat yang tepat, perilaku kepada orang tua, anak-anak, remaja, dan
dewasa.
Karakter disini adalah tingkah laku, atau perbuatan yang tepat pada
didalam diri siswa dengan usaha yang dilakukan oleh guru melalui berbagai
6. Cinta
menyangkut hubungan sehat dan penuh kasih sayang mesra antara subjek
18
dan objek, sehingga menimbulkan rasa saling menjaga, menghormati,
kepada Al-Qur’an, dengan cinta tadi rasa ingin menjaga, menghormati, dan
7. Al-Qur’an
18
Dede Rahmat Hidayat, Teori Dan Aplikasi Psikolaogi Kepribadian Dalam Konseling,
(Jakarta, Ghalia Indonesia, 2011), H.165.
Al-Qur’an menurut bahasa adalah qara'a artinya membaca, Al-
Qur’an menurut istilah adalah firman Allah SWT. Yang disampaikan oleh
Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT. Kepada Nabi
Muhammad SAW, dan yang diterima oleh umat Islam dari generasi ke
Yang sering dibaca oleh umat islam, dilestarikan oleh ummat islam, menjadi
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jenjang, dan
pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), atau yang sederajat dengan
sekolah tersebut.
19
Anshori, Ulumul Quran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), H.18
20
Rahmat Hidayat, Abdillah, Ilmu Pendidikan Islam, (Medan: Lpppi , 2019), H.91.
Kesimpulan definisi operasional, berdasarkan uraian diatas maka
C. Rumusan Masalah
Agar lebih terarah dan sesuai dengan latar belakang diatas, maka
Cinta Al-Qur’an pada Siswa Mts Manbaul Ulum, Tambak Baru Ilir,
Martapura. ?
2. Faktor apa saja yang menghambat dan mendukung Metode Guru Al-Qur’an
adalah: Dikarenakan kita sudah berada dijaman yang serba modern dan dinamis
ini. Tentu berbagai permasalahan pun muncul terlebih khusus untuk mereka yang
masih muda, yang mana di umur mereka yang masih remaja menuju dewasa,
berkembang, sosial media yang terus maju, dan dunia game yang semakin marak
teknologi yang berkembang, ditambah mereka belum bisa membedakan hal yang
memberikan pengajaran
Hadis Sejak Semester lima. Berdasarkan latar belakang pendidikan dan pilihan
konsentrasi yang penulis pilih, dan juga melihat realita keadaan di zaman
sekarang, maka dari itu penulis memilih judul tersebut, yaitu judul “METODE
E. Tujuan Penelitian
Karakter Cinta Al-Qur’an pada Siswa Mts Manbaul Ulum, Tambak Baru
Ilir, Martapura.
2. Mengetahui faktor apa saja yang menghambat dan mendukung Metode Guru
F. Penelitian Terdahulu
Islam Negeri ( Iain ) Bengkulu 2020 Dengan Judul " Peran Guru Akidah
Akhlak Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Madrasah Ibtidaiyah
kualitatif deskriptif
sopan santun
Dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto 2017 Dengan Judul “Peran Guru
kegagalan guru lainnya ada faktor lain yaitu faktor lingkungan masyarakat,
penelitian terdahulu:
kualitatif deskriptif
b. Perbedaan, disini menggunakan guru akidah akhlak, dan karakter
religius
G. Signifikansi Penelitian
1. Signifikansi teoritis
pembaca pada umumnya, terutama dalam dunia Pendidikan Islam, dan dapat
2. Signifikansi praktis
H. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini terbagi atas lima bab
Bab II. Landasan Teori, terdiri dari: Metode Guru Al-Qur’an Hadis Dalam
Menanamkan Karakter Cinta Al-Qur’an pada Siswa Mts Manbaul Ulum, Tambak
Bab III. Metodologi Penelitian, terdiri dari: jenis penelitian, subjek dan
objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
Bab IV. Penyajian data dan analisis meliputi: gambaran umum lokasi