GAYA KEPEMIMPINAN
JENDRAL A.H NASUTION DAN BILL CLINTON
Disusun Oleh:
Kelompok II
i
KATA PENGANTAR
Puji sukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan yang maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya
kami dapat menyelesaikan tugas mini riset ini dengan tepat waktu. Meski ada sedikit kendala dan
hambatan dalam menyelesaikan tugas mini riset ini, namun dengan di dorongnya semangat dan ketekunan
kami, kami dapat melewati semua hambatan tersebut dan menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Bapak Dr. M. Joharis, M.Pd.Yang telah memberikan
tugas ini dan telah dengan senang hati membimbing kami dalam pengerjaan tugas ini, sehingga
menambah pengetahuan kami mengenai kepemimpinan Jendral. A.H. Nasution dan Bill Clinton.
Walau tugas ini sudah seleai kami masih menyadari tugas mini riset kami ini masih jauh dalam kata
sempurna. Oleh karena itu kami dengan senaghati dan berlapang dada menerima saran maupun kritik
untuk menyempurnakan tugas mini riset kami ini, kami berharap tugas ini memberi banayak manfaat bagi
kita semua agar menambah pengetahuan kita. Kami sebagai penyusun mengucapkan terimakasih atas
perhatian pembaca.
Kelompok II
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar belakang................................................................................................................1
B. Rumusan masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan penelitian............................................................................................................2
D. Rumusan masalah..........................................................................................................2
1. A.H Nasution.................................................................................................................3
A. Biografi..............................................................................................................3
B. Gaya Kepemimpinan.........................................................................................6
C. Contoh Pemimpin..............................................................................................7
2. Bill Clinton....................................................................................................................9
A. Biografi..............................................................................................................9
B. Gaya Kepemimpinan.........................................................................................10
C. Contoh Pemimpin..............................................................................................13
1. A.H Nasution....................................................................................................................15
2. Bill Clinton........................................................................................................................16
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................17
A. Kesimpulan.....................................................................................................................17
B. Saran................................................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut William G. Scott, kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan yang diselenggarakan
dalam kelompok dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kepemimpian sangat
diperlukan dalam menjalankan suatu kelompok atau suatu negara. Seorang pemimpin yang hebat adalah
orang yang dapat memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu lalu memimpin orang lain.
Kepemimpinan memiliki gaya yang khas agar pengaruhb yang diberikan kepada orang yang diimpin
dapat dilaksanakan. menurut Hasibuan ada beberapa jenis gaya dari seorang pemimpin, diantaranya
sebagai berikut. 1. Kepemimpinan Delegasi. Gaya ini, sering digunakan oleh para pemimpin perusahaan
yang sedang melakukan pemberdayaan kepada masyarakat. Dengan cara mendelegasikan sepenuhnya
kebijakan dan pengambilan keputusan. Sehingga bisa leluasa dalam melaksanakannya. Pemimpin hanya
berfungsi sebagai pengawas dan mengevaluasi kinerja. 2. Kepemimpinan Partisipatif. Pemimpin selalu
melakukan dorongan dan memberikan bimbingan persuasif kepada bawahannya. Untuk menyumbangkan
ide, gagasan dan saran yang membawa kemajuan pada organisasi atau perusahaan. Salah satu cirinya,
selalu melakukan kerjasama, menumbuhkan loyalitas dengan cara bonding anggota. Serta melakukan
berbagai cara agar bawahannya bersedia untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan. 3. Kepemimpinan
Otoriter. Mendengar kata otoriter jelas yang terbesit adalah gaya pemimpin yang melakukan pemusatan
wewenang. Keputusan mutlak berada di tangan pemimpin, hanya sedikit presentasenya untuk
mendengarkan pendapat para bawahan. Sehingga tidak ada ruang terbuka untuk menyumbangkan ide,
gagasan dan saran mengenai nasib perusahaan. Model kepemimpinan seperti ini ada kekurangan dan
kelebihannya. Kelebihannya, tidak ada miss komunikasi dan permasalahan yang berarti. Sedangkan
kekurangannya, bawahan hanya sebagai alat tidak bisa berkembang seperti yang diinginkan .Jika Anda
ingin berhasil dalam setiap pekerjaan. Pahami terlebih dahulu bagaimana karakter pemimpin dan caranya
memanajemen bawahan. Ketahui apa yang menjadi kesukaannya dan lakukan dengan sungguh-sungguh.
Dengan syarat, masih dalam batas yang wajar. Seperti idak melakukan kekerasan fisik. Anda juga harus
paham bagaimana undang-undang tentang pekerja.
Maka perlu kita ketahui bagaimana kepemimpinan yang memiliki gaya yang sesuai dengan orang yang
dipimpin dan juga dampak yang ditimbulkan dari gaya kepemimpinan tersebut. Gaya kepemimpinan ini
dapat dilihat dari pemimpin organisasi atau kelompok dan pemimpin sebuah negara.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka rumusan maslah pada penelitian ini adalah:
3. Gaya kepemimpinan yang mirip dengan Jendral A. H. Nasution dan Bill Clinton
C. Tujuan Penelitian
3. Untuk mengetahui pemimpin yang memiliki kesamaan dengan Jendral. A.H. Nasution dan Bill
Clinton.
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan Jendral.
A. H. Nasution dan Bill Clinton, mengetahui pemimpinn mana saja yang memiliki gaya
kepemimpinan dengan Jendral. A. H. Nasution. Dan Bill Clinton. Juga menambah pengetahuan
mengenai matakuliah kepemimpinan.
2
BAB II
ANALISI TEORI
1. A. H Nasution
Sebagai anak laki-laki A. H. Nasution akan meneruskan marga Nasution tersebut dalam
silsilah keluarga. Masa kecilnya A. H. Nasution gemar membaca buku-buku cerita
kepahlawanan Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai ahli dalam strategi perang.
3
Masyarakat Mandailing sangat memperhatikan pendidikan anak-anak mereka, mereka
berhemat dan bekerja untuk menyekolahkan anak laki-laki mereka di berbagai tempat,
terdapat perkataan di masyarakat Mandailing “biarlah makan ikan asin dan sayur saja
agar dapat menyekolahkan anak-anaknya”. Masa depan A. H. Nasution sempat menjadi
perdebatan di keluarganya. Ayahnya menginginkan agar A. H. Nasution melanjutkan ke
sekolah agama, setelah menamatkan sekolah dasar. Sedangkan Ibunya menghendaki, agar
A. H. Nasution melanjutkan ke sekolah umum yang waktu itu disebut sekolah Belanda.
4
berangkat ke Bandung untuk menamatkan sekolah guru, di Bandung Nasution satu kelas
dengan siswa-siswa sekolah guru di seluruh Hindia Belanda yang dibubarkan, dalam satu
kelas yang berjumlah 25 siswa, ada yang berasal dari Blitar, Yogyakarta, dan lainnya,
sedangkan Nasution sekamar dengan siswa asal Cirebon dan Madura.
A.H. Nasution mengawali karirnya sebagai seorang guru di Bengkulu dan Batu Raja di
Palembang, masuk dalam dunia militer mulai pada tahun 1940 sebagai siswa Corps
Opleiding Reserve Officien (CORO) di Bandung kemudian diangkat sebagai pembantu
letnan calon perwira (Cadet Vaandrig) saat Jepang masuk ke Indonesia ditempatkan di
Kebalen Surabaya. Pada zaman Jepang 1942-1945 A. H. Nasution sebagai pegawai Kota
Praja Bandung, kemudian berhenti dan bergabung dengan Angkatan Muda Bandung serta
diangkat sebagai wakil Komandan Batalion Pelopor.
5
Kepala Staf Komandemen TKR Jawa Barat yang bermarkas di Tasikmalaya.15 Pada
tahun 1946 A. H. Nasution diangkat menjadi Panglima Divisi III menggantikan Arudji
Kartawinata, dengan tugas pertama untuk mereorganisasi dan mengkonsolidasi front
Bandung untuk menghadapi Divisi 23 Inggris/India yang menduduki Bandung Utara.
Panitia besar organisasi TKR yang diketuai oleh Jenderal Urip Sumohardjo,
menghasilkan dibentuknya Divisi I dari penggabungan Divisi Banten/Bogor, Divisi
Jakarta/Cirebon dan Divisi Priangan. Komandan-komandan Resimen diundang ke
Yogyakarta, kepada mereka diserahkan untuk memilih Panglima baru. Peristiwa ini
terjadi pada tanggal 20 Mei 1946 yang akhirnya dikenal sebagai Hari Jadi Divisi
Siliwangi. Kolonel A. H. Nasution terpilih dan bersama panglima-panglima baru dari
seluruh Jawa dilantik dengan pangkat Mayor Jenderal oleh Presiden di Yogyakarta.16
Lewat Penpres Nomor 9 tertanggal 17 Februari 1948 di Yogyakarta, A. H. Nasution
diangkat menjadi Wakil Panglima Besar dan Kolonel Hidayat sebagai Wakil I KSAP.
Pada tahun 1949 setelah pengakuan kedaulatan RI,
A. H. Nasution diangkat sebagai Kepala Staf
Angkatan Darat (KSAD ke 2) dijabat sampai 1952,
tahun 1953- 1955 A. H. Nasution non aktif sebagai
akibat dari peristiwa 17 Oktober 1952, A. H.
Nasution harus bertanggung jawab dan
mengundurkan diri sebagai KSAD namun pada
tahun 1955 Nasution diangkat kembali sebagai
KSAD untuk yang kedua kalinya dijabat sampai
tahun 1962. Pada periode kedua jabatan KSAD ini, A. H. Nasution disibukkan oleh
gejolak dalam negeri berupa pemberontakan dari daerah di Sumatera dan Sulawesi, di
samping itu juga sibuk untuk menghadapi persiapan Trikora merebut kembali Irian Barat
dan diangkat kembali sebagai Wakil Panglima Besar Komando tertinggi pembebasan
Irian Barat merangkap ketua Front Nasional Permibar.
Jenderal Besar Abdul Harris Nasution memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat
menonjol. Berbagai posisi strategis yang pernah dicapai mengindikasikan kepiawaian Pak
6
Nasuti dalam memimpin. Tidak hanya itu, Pak Nasution juga tidak jarang ditunjuk oleh
rekan-rekannya di militer untuk memimpin berbagai kegiatan dan organisasi militer.
Adapun beberapa tampuk kepemimpinan yang pernah diduduki di militer yang
menjadikannya Jenderal yang disegani antara lain, Divisi III TKR/TRI, Bandung (1945-
1946); Divisi I Siliwangi, Bandung (1946-1948); Wakil Panglima Besar/Kepala Staf
Operasi MBAP, Yogyakarta (1948); Panglima Komando Jawa (1948-1949); KSAD
(1949-1952); KSAD (1955-1962); Ketua Gabungan Kepala Staf (1955-1959); Menteri
Keamanan Nasional/Menko Polkam (1959-1966); Wakil Panglima Besar Komando
Tertinggi (1962-1963); Wakil Panglima Besar Komando Tertinggi (1965); dan Ketua
MPRS (1966-1972). Kepemimpinannya yang fenomenal dan disegani baik lawan
maupun kawan membuatnya menjadi target pertama dan utama dalam upaya
pembunuhan para jenderal yang dilakukan para pemberontak G30S/PKI. Dari hanya
seorang guru hingga wakil panglima besar komando tertinggi dan bahkan menjadi ketua
MPRS yang memberhentikan mantan Presiden Soekarno dari jabatannya sangat
memperlihatkan keahliannya dalam memimpin.
Jenderal Nasution atau biasa disebut Pak Nas, juga merupakan sosok pemimpin yang
berambisi tinggi dan tekad yang kuat. Hal tersebut terlihat dari riwayat pendidikan beliau
yang tidak rendah dan terkesan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik. Berawal dari
seorang guru yang taat beribadah membuat jenderal dua anak ini tidak berhenti untuk
terus berpartisipasi di dunia pendidikan. Setelah menjadi anggota militer Pak Nas terus
melanjutkan kuliahnya hingga ia memperoleh gelar Doktor. Ilmu yang tidak mengenal
batas membuat Pak Nas pernah menuntut ilmu hingga ke Mindanao, Filipina. Pria yang
biasa disapa dengan Pak Nas ini, juga memiliki sederet karir yang sungguh tidak mudah
untuk dicapai. Ambisi yang tinggi dan tekad yang kuat membuat seorang guru biasa
mampu menjadi seorang tokoh militer yang piawai dan handal. Ketegasan dalam
mengambil setiap keputusan dan tekad yang kuat untuk menjalankan setiap kebijakan
membuat banyak lawannya iri kepada sang jenderal.
7
a) Alexander The Great
b) Skanderbeg
c) Horatio Nelson
8
memupus harapan Napoleon untuk menginvasi dataran Britania. Pertempuran Trafalgar adalah
contoh terbaik dari strategi inovatif Nelson.
Pertempuran Trafalgar
d) Genghis Khan
9
nama asalnya Temüjin, juga dieja Temuchin atau TiemuZhen, lahir di Pegunungan Khentii,
1162-1227 M) adalah khan Mongol dan ketua militer yang menyatukan bangsa Mongol dan
kemudian mendirikan Kekaisaran Mongolia dengan menaklukkan sebagian besar wilayah di
Asia, yaitu Dinasti Jin, Xia Barat, Asia Tengah, dan Persia. Penggantinya akan meluaskan
kekuasaan Mongolia menjadi kekaisaran terluas dalam sejarah manusia. Ia merupakan kakek
dari Kubilai Khan, pemerintah Tiongkok bagi Dinasti Yuan di Tiongkok
10
e) George Washington
Washington lahir di keluarga kaya yang memiliki lahan tembakau dan budak di Koloni
Virginia. Ia mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan, dan saat ia berumur
tujuh belas tahun, ia meniti karier yang sukses sebagai seorang pengukur lahan. Ia lalu
menjadi pemimpin milisi Virginia selama Perang Prancis dan Indian. Pada masa Perang
Revolusi, ia dikirim sebagai utusan ke Kongres Kontinental, dan ia secara bulat terpilih
sebagai panglima tertinggi Angkatan Darat Kontinental, dan ia berhasil memperoleh
kemenangan dalam Pengepungan Yorktown yang mengakhiri perang tersebut. Pada tahun
1783, ketika kemenangan sudah di depan mata, ia mundur dari jabatannya sebagai panglima
tertinggi.
11
sepanjang 480 km dari serangan penduduk asli meskipun ia hanya memiliki 300 prajurit
saja.[51] Dua puluh pertempuran meletus dalam kurun waktu sepuluh bulan.[52]
Washington merasa yakin bahwa Braddock akan menyarankannya untuk mendapatkan
pangkat reguler di Angkatan Darat Britania apabila ia berhasil bertahan, maka kemudian
ia memohon kepada Lord Loudoun.[53] Loudoun menolak permohonan tersebut, tetapi
bersedia menyerahkan tanggung jawab atas Fort Cumberland dari Virginia kepada
Maryland.[53] Jumlah pasukan yang diperintah Washington sendiri bertambah menjadi
seribu. Di bawah kepemimpinannya, ia menegaskan pentingnya kedisiplinan dan
pelatihan. Berkat kiprahnya, para penduduk di wilayah perbatasan Virginia tidak bernasib
separah penduduk perbatasan koloni lainnya. Keberhasilan ini dianggap sebagai satu-
satunya "keberhasilan mutlak" Washington dalam Perang Prancis dan Indian.
f) Abraham Lincoln
12
penghapusan perbudakan melalui Proclamation of Emancipation pada tahun 1863, dan
menambahkan Pasal ketiga belas ke dalam UUD AS pada tahun 1865.[5]
Lincoln mengawasi perang secara ketat, termasuk pemilihan panglima perang seperti Ulysses
S. Grant.[6] Para ahli sejarah menyimpulkan bahwa Lincoln mengorganisir faksi-faksi dalam
Partai Republik dengan baik, membawa tiap pemimpin faksi ke dalam kabinetnya dan
memaksa mereka bekerja sama.[butuh rujukan] Lincoln berhasil meredakan ketegangan
dengan Inggris menyusul Skandal Trent pada tahun 1861.[butuh rujukan] Di bawah
kepemimpinannya pihak Utara berhasil menduduki wilayah Selatan dari awal peperangan.
[butuh rujukan] Lincoln kemudian terpilih kembali sebagai presiden AS pada tahun 1864.
g) Napoleon Bonaparte
Napoleon memiliki pengaruh yang besar terhadap persoalan-persoalan Eropa selama lebih dari
satu dasawarsa ketika memimpin Prancis melawan koalisi dalam Perang-Perang Napoleonis. Ia
memenangkan kebanyakan dari perang-perang ini dan hampir semua pertempuran-
pertempurannya, dengan cepat memperoleh kendali Eropa kontinental sebelum kekalahan
terakhirnya pada tahun 1815. Karena merupakan salah seorang panglima terhebat dalam sejarah,
kampanye-kampanyenya dipelajari di sekolah-sekolah militer di seluruh dunia dan ia tetap salah
satu tokoh politik yang paling terkenal dan memicu perdebatan dalam sejarah Barat.[2][3] Dalam
persoalan-persoalan sipil, Napoleon mempunyai sebuah pengaruh yang besar dan lama dengan
membawa pembaruan liberal ke negara-negara yang ia taklukkan, terutama ke Negara-Negara
13
Rendah, Swiss, Italia, dan sebagian besar Jerman. Ia melaksanakan kebijakan-kebijakan liberal
pokok di Prancis dan di seluruh Eropa Barat. Prestasi hukumnya yang kekal adalah Kitab
Undang-undang Napoleon, yang telah digunakan dalam berbagai bentuk oleh seperempat sistem
hukum dunia, dari Jepang sampai Quebec.[4][5]
Dalam organisasi militer, Napoleon mengenalkan istilah korps, yang terdiri atas
kumpulan divisi. Pembentukan korps ini juga didukung oleh besarnya pendaftaran tentara
yang mengakibatkan jumlah tentara menjadi membengkak, sehingga diperlukan suatu
kesatuan tentara yang lebih besar dari divisi.
h) Mahatma Gandhi
14
Gelar Mahatma (bahasa Sanskerta: "jiwa agung")[2] diberikan kepadanya pada tahun 1914 di
Afrika Selatan.[3] Selain itu, di India ia juga dipanggil Bapu (bahasa Gujarat: panggilan
istimewa untuk "ayah",[4] "papa"[4][5]).
Demokratis
(wikipedia) Martin Luther King Jr. (15 Januari 1929 – 4 April 1968)
adalah pendeta dan aktivis yang menjadi juru bicara dan pemimpin
gerakan hak sipil tahun 1954 sampai 1968. Ia dikenal karena
menuntut hak sipil dengan cara non-kekerasan dan ketidakpatuhan
sipil sesuai ajaran Kristen dan terinspirasi oleh aktivisme damai
Mahatma Gandhi.
Pada tanggal 14 Oktober 1964, King dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas jasanya
melawan kesenjangan ras melalui perlawanan damai.[1] Tahun 1965, ia ikut memimpin
15
pawai Selma ke Montgomery. Tahun selanjutnya, ia dan SCLC membawa gerakan ini ke
Chicago untuk menyoroti persoalan segregasi perumahan. Menjelang akhir hayatnya, ia
mulai menyoroti kemiskinan dan Perang Vietnam. Ia berseberangan dengan para sekutu
liberalnya setelah menyampaikan pidato "Beyond Vietnam" tahun 1967. J. Edgar Hoover
mencap King sebagai orang radikal dan menjadikannya target pengintaian COINTELPRO
FBI sejak 1963. Agen FBI menyelidiki dugaan hubungan dengan orang-orang komunis,
merekam hubungan luar nikahnya dan melaporkannya ke pejabat pemerintah, dan mengirim
surat ancaman anonim ke King agar ia bunuh diri.
Penentang Diskriminasi
Ia tidak hanya berjuang melawan diskriminasi orang-orang kulit hitam, tetapi juga
menentang tanah milik dan Perang Vietnam. Kebesaran King terutama terletak pada
impian tinggi dan gaya spektakulernya sebagai seorang pendeta. Pidatonya dengan judul
"Saya Memiliki Impian" pada pawai berbarisnya ke Washington, DC (28 Agustus 1963)
membuatnya semakin terkenal. Ia dipuja dengan banyak gelar terhormat. Pada 1963, ia
menerima Penghargaan Nobel Perdamaian.
16
j) Franklin Delano Roosevelt
Gagasan Demokrasi
17
Polandia. Melalui perundang-undangan, Presiden Roosevelt berusaha untuk
menghindarkan Amerika dari peperangan, tetapi di samping itu ia juga memperkuat
negara-negara yang terancam atau diserang.
Ketika Jepang menyerang Pearl Harbor di Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941,
Presiden Roosevelt memimpin pengerahan tenaga rakyat serta sumber-sumber yang ada
untuk menjalankan perang total. Sebelum Amerika Serikat, Churchill telah menyusun
sebuah Deklarasi delapan pasal yang terkenal dengan nama Piagam Atlantik. Program ini
dapat dikatakan sebagai program perdamaian.
Dua di antara empat kebebasan yang dicantumkan Presiden Roosevelt dalam amanat
tahunannya kepada Kongres pada 6 Januari 1941.
Karena merasa bahwa perdamaian dunia pada masa datang akan tergantung pada
hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, Presiden Roosevelt banyak
mencurahkan pikirannya untuk mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana
18
kesulitan-kesulitan internasional dapat diselesaikan. Masa jabatannya berakhir pada
tanggal 12 April 1945 dan digantikan oleh wakilnya, Harry S. Truman.
k) Winston Churchill
Nasionalis
Walaupun peranan Churchill dalam Perang Dunia II tidak dapat disangkal, dia mempunyai
banyak musuh di negerinya. Dia menyuarakan kebenciannya kepada ide seperti penyediaan
19
kesehatan umum dan pendidikan yang lebih baik untuk mayoritas penduduk. Hal ini
menyebabkan banyak rasa tidak puas pada kalangan penduduk terutama mereka yang
bertempur ketika perang. Segera setelah perang usai, Churchill kalah telak pada Clement
Attlee dan Partai Buruh.
l) Nelson Mandela
Terlahir dari keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, Mandela belajar hukum di Fort
Hare University dan University of Witwatersrand. Ketika menetap di Johannesburg, ia
terlibat dalam politik antikolonial, bergabung dengan ANC, dan menjadi anggota pendiri
Liga Pemuda ANC. Setelah kaum nasionalis Afrikaner dari Partai Nasional berkuasa tahun
1948 dan menerapkan kebijakan apartheid, popularitas Mandela melejit di Defiance
Campaign ANC tahun 1952, terpilih menjadi Presiden ANC Transvaal, dan menghadiri
Congress of the People tahun 1955. Sebagai pengacara, ia berulang kali ditahan karena
melakukan aktivitas menghasut dan, sebagai ketua ANC, diadili di Pengadilan Pengkhianatan
pada 1956 sampai 1961, namun akhirnya divonis tidak bersalah. Meski awalnya berunjuk
rasa tanpa kekerasan, ia dan Partai Komunis Afrika Selatan mendirikan militan Umkhonto
we Sizwe (MK) tahun 1961 dan memimpin kampanye pengeboman terhadap target-target
20
pemerintahan. Pada 1962, ia ditahan dan dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol
menggulingkan pemerintahan, dan dihukum penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia.
(halo edukasi) Kedatangan Belanda di Tanjung Harapan pada tahun 1652 dan
membangun koloni, di kemudian hari semakin banyak pula populasi mereka dan
membentuk sebuah bangsa baru yang disebut dengan Boer. Kaum Boer inilah yang
menjadi cikal bakal dari penduduk kulit putih yang pertama-tama mendiami Afrika
Selatan. Ketika tambang emas ditemukan pada sekitar tahun 1795 di wilayah yang
didiami suku-suku asli Afrika Selatan, menarik perhatian Inggris yang selanjutnya
melakukan invasi dan merebut wilayah koloni yang ditempati kaum Boer. Pendudukan
Inggris atas Afrika selatan kemudian menimbulkan gelombang migrasi orang Inggris
untuk bermukim di Afrika Selatang pula. Jadi dengan datangnya orang Inggris
menambah jumlah populasi orang kulit putih di ujung selatan benua Afrika. Disisi lain,
orang Boer yang kehilangan tanah dan tempat tinggalnya lalu mengadakan perlawanan
untuk merebut kembali tanah mereka, perang ini dikenal dengan Perang Anglo-Boer I
yang berlangsung dari tahun 1880-1881 dan Perang Anglo-Boer II dari 1899-1902.
21
1.600 delegasi, kebanyakan menganggap Mandela lebih moderat daripada yang
diharapkan.[176] Pada konferensi nasional ANC Juli 1991 di Durban, Mandela mengakui
kekurangan-kekurangan partai ini mengumumkan rencananya untuk membangun "satuan
tugas yang kuat dan kokoh" agar memperoleh kekuasaan mayoritas. Di konferensi
tersebut, ia diangkat sebagai Presiden ANC, menggantikan Tambo yang sakit, dan
eksekutif nasional multigender dan multiras dipilih bersama-sama.[177]
m) Margaret Thatcher
Kecerdasan da Ketegasan
22
(khususnya sektor keuangan ), privatisasi perusahaan milik negara , dan pengurangan
kekuatan dan pengaruh serikat pekerja. Popularitasnya di tahun-tahun pertamanya
menjabat berkurang di tengah resesi dan meningkatnya pengangguran. Kemenangan
dalam Perang Falklands 1982 dan pemulihan ekonomi membawa kebangkitan dukungan,
yang mengakibatkan pemilihan ulangnya yang telak pada tahun 1983 . Dia selamat dari
upaya pembunuhan oleh Provisional IRA dalam pengeboman hotel Brighton 1984 dan
meraih kemenangan politik melawan National Union of Mineworkers dalam pemogokan
penambang 1984–85 .
n) Ir. Soekarno
23
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa
penculikan yang dilakukan oleh sejumlah
pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit,
dan Chaerul Saleh dari perkumpulan
"Menteng 31" terhadap Soekarno dan
Hatta.Tempat persembunyian Bung Karno
dan Hatta, berlokasi di Rengasdengklok, Karawang Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16
Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok,
Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang
diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang
kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan
dalam Perang Pasifik.Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak
berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chaerul dan kawan-kawan telah menyusun
rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil
dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.[4]
o) Muhammad Al-Fatih
24
Kecerdasan Melakukan Taktik Perang dan Beriman
(Wikipedia) ‘Alī bin Abī Thālib (bahasa Arab: علي بن أﺑﻲ طالب,
bahasa Persia: ( )علی پسر ابو طالبlahir sekitar 13 Rajab 23 SH/599
M – meninggal 21 Ramadan 40 H/661 M) adalah khalifah
keempat yang berkuasa . Dia termasuk golongan pemeluk Islam
pertama dan salah satu sahabat utama Muhammad. Secara
silsilah, Ali adalah sepupu dari Muhammad. Pernikahan Ali
dengan Fatimah az-Zahra juga menjadikannya sebagai menantu Muhammad.Sebagai salah
satu pemeluk Islam awal, ia telah terlibat dalam berbagai peran besar sejak masa kenabian,
meski usianya terbilang muda bila dibandingkan sahabat utama Muhammad yang lain. Ia
mengikuti semua perang, kecuali Perang Tabuk, pengusung panji, juga berperan sebagai
sekretaris dan pembawa pesan Muhammad, ia juga ditunjuk sebagai pemimpin pasukan pada
Perang Khaibar. Sepeninggal Muhammad, ia diangkat sebagai khalifah atau pemimpin umat
25
Islam setelah Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Dalam sudut pandang Sunni, Ali bersama tiga
pendahulunya digolongkan sebagai Khulafaur Rasyidin.[7]
Perang Khabir
Khalid merupakan seorang prajurit berkuda dari klan aristokrat suku Quraisy, Makhzum,
yang sebelumnya dengan gigih menentang Muhammad. Ia memainkan peran penting
dalam mengalahkan pasukan Muslim di Pertempuran Uhud pada tahun 625 M. Setelah ia
masuk Islam pada tahun 627 M atau 629 M, ia diangkat menjadi komandan oleh
Muhammad, yang memberikan gelar Saifullah ('Pedang Allah') kepadanya. Khalid
26
mengkoordinir penarikan pasukan Muslim secara aman selama ekspedisi yang gagal ke
Mu'ta melawan sekutu Arab dari Bizantium pada tahun 629 dan memimpin kontingen
Badui dari tentara Muslim selama perebutan Makkah dan Pertempuran Hunain pada
sekitar tahun 630. Setelah wafatnya Muhammad, Khalid ditunjuk untuk menekan atau
menundukkan suku-suku Arab di Najd dan Yamama (keduanya wilayah di Arabia
tengah) yang menentang negara Muslim yang baru lahir, mengalahkan para pemimpin
pemberontak Tulaihah pada Pertempuran Buzakhah pada tahun 632 dan Musailamah
pada Pertempuran Aqraba di tahun 633.
r) Salahudin Ayyubi
Dia lebih dikenal dengan nama julukannya yaitu, 'Salah Aladin al-Ayyubi/Saladin/Salah ad-
Din' (Bahasa Arab: صالح الدين األيوبي, Kurdistan: )صالح الدین ایوبی. Salahuddin terkenal di dunia
Islam karena memimpin, strategi militer, dan sifatnya yang ksatria dan adil pada saat ia
berperang melawan Ksatria Salib. Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang Ulama. Ia
memberikan catatan kaki dan penjelasan kitab sunan hadits Abu.
27
tepatnya 5 bulan setelah wafatnya Nuruddin Mahmud. Pada tahun ini pula, Dinasti
Ayyubiyah diakui oleh Khalifah Abbasiyah, bernama Al Mustahil Biamrillah, setelah
Salahuddin Al Ayyubi berhasil menduduki Damaskus dan daerah-daerah lainnya. Setelah
13 tahun berjuang menyatukan wilayah-wilayah Islam yang berpecah belah, akhirnya
Salahuddin Al Ayyubi benar-benar menjadi pemimpin yang berkuasa atas Mesir, Syam,
Mosul dan negeri-negeri Muslim lainnya. Di tangannya terhimpun berbagai kekuatan
pasukan yang sewaktu-waktu bisa dimobilisasi untuk tujuan strategis.
Oleh karena itu, pada tahun 583 H terjadilah peperangan Hittin yang hasilnya sangat
menguntungkan bagi kaum Muslimin baik secara moral maupun spiritual. Bahkan,
kemenangan peperangan tersebut merupakan pintu terbukanya penaklukan-penaklukan
berikutnya termasuk Baitul Maqdis. Sehingga pada beberapa bulan berikutnya
Salahuddin Al Ayyubi mengajak kaum Muslimin untuk menyambut jihad akbar dalam
membebaskan kiblat pertama dan bumi Isra' nabi Muhammad SAW.
s) Raja Baldwin
28
Kecerdasan Taktik Perang
29
Ptolemaios I Soter, salah seorang mantan senapati Yunani Makedonia sekaligus pengiring
Aleksander Agung. Sepeninggal Kleopatra, Mesir dijadikan salah satu provinsi Kekaisaran
Romawi. Perubahan status Mesir ini menandai akhir dari Zaman Helenistik yang bermula
pada masa pemerintahan Aleksander Agung (336–323 SM).[note 6] Bahasa ibunya adalah
bahasa Yunani Koine, dan ia adalah penguasa pertama dari wangsa Ptolemaios yang
mempelajari bahasa Mesir
Tegas
Ptolemaios XII mangkat tak lama sebelum tanggal 22 Maret 51 SM, yakni hari
keberangkatan Kleopatra ke Hermontis, yang terletak di dekat kota Tebai, untuk
meresmikan penyembahan seekor banteng Baka baru, yang dipercaya sebagai perantara
dewa Montu dalam agama Mesir Kuno. Pelayaran Kleopatra ke Hermontis ini merupakan
tindakan perdananya selaku penguasa Mesir yang baru.[5][88][89][note 23] Tak seberapa
lama selepas naik takhta, Kleoparta sudah harus menghadapi sejumlah permasalahan
berat dan keadaan genting, antara lain bencana kelaparan akibat musim kemarau serta
rendahnya tingkat luapan banjir tahunan Sungai Nil, dan perilaku sewenang-wenang para
personel Pasukan Gabiniani, garnisun Romawi yang ditempatkan di Mesir oleh Aulus
Gabinianus, yang kala itu sudah menganggur dan hidup berbaur dengan masyarakat
Mesir.[90][91] Selain mewarisi sisa utang ayahnya, Kleopatra juga berutang 17,5 juta
drakma pada Republik Romawi.
2. Bill Clinton
30
Dalam Jurnal Kepemimpinan Efektif di Abad 21: Bill
Clinton dan Cara Baru Menuju Filantropi, Vol.4 No.2,
Februari 2016. William Jefferson (Bill) Clinton lahir
sebagai William Jefferson Blythe III di Hope Arkansas,
19 Agustus 1946 Ayah kandungnya telah meninggal
beberapa bulan sebelum kelahirannya dalam
kecelakaan mobil, dan dia kemudian mengadopsi nama
keluarga ayah tirinya yang dia pakai saat ini. Nama
ibunya adalah Virginia Dell Cassidy―seorang wanita
yang dianggap memberikan pengaruh besar dalam
kehidupan Bill Clinton. Dia menikah dengan Roger Clinton (seorang dealer mobil) ketika
Bill berusia empat tahun, dan pernikahan tersebut dirusak oleh banyak kekerasan,
alkoholisme, dan beberapa disfungsionalitas.
Ia menikah dengan mantan senator yang mewakili New York di Kongres Amerika
Serikat, mantan Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton dan sekarang, calon presiden
terkemuka dari Partai Demokrat. Anak tunggalnya, Chelsea, menikah dengan Marc
Mezvinsky. Bill Clinton bertemu istrinya di Universitas Yale; jatuh cinta, menikah; dan
dengan demikian, dimulailah salah satu kemitraan paling menarik dalam sejarah politik
modern yang dilakukan oleh sepasang suami istri; yang memiliki pandangan dunia
yang sama, dan secara virtual, memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang sama
(Crowley, 2008) . Bersama-sama, mereka berbagi banyak suka dan duka yang terkait
dengan politik, namun secara keseluruhan, mereka menang sebagai sebuah tim
(Crowley, 2008) .
Bill Clinton kuliah di Universitas Georgetown di
Washington DC. Dia sangat menentang Perang
Vietnam dan pada saat yang sama, dia tahu bahwa
menghindari dinas militer akan berdampak negatif
pada kehidupan politiknya. “Dia menandatangani
surat niat untuk bergabung dengan Korps Pelatihan
Perwira Cadangan, tetapi dia mengingkari karena
kemungkinan besar nomor rancangannya tidak akan
dipanggil” (Ifill, 1992, Para. . Clinton juga seorang
Rhodes Scholar di Universitas Oxford di Inggris, dari
sana ia dipindahkan ke Universitas Yale di mana ia
menerima gelar sarjana hukum (Clinton, 2004).
31
Tokoh Politik Berpengaruh
Dua peristiwa dan individu luar biasa berdampak pada hidupnya, dan mungkin, membantu
membinanya untuk pelayanan publik, serta landasan ideologis yang ia adopsi sepanjang
hidupnya. Menurut Editor Biography.com (2016) , “Sebagai delegasi Boys Nation saat di
sekolah menengah, dia bertemu Presiden John Kennedy di Rose Garden
Gedung Putih. Pertemuan itu menginspirasinya untuk memilih
kehidupan pelayanan publik”. Dia menyaksikan Dr. Martin Luther King
Jr. menyampaikan “Pidato Saya Punya Impian”, dan hal itu sangat
memikatnya sehingga dia menghafal pidato tersebut (Gedung Putih,
2007) . Gedung Putih melaporkan bahwa “dia mengagumi bakat Dr.
King dalam mengkomunikasikan visi yang jelas dan kemampuannya
untuk menyatukan orang-orang untuk bekerja menuju tujuan bersama.
Dr. King menjadi salah satu pahlawan Bill Clinton” (Gedung Putih,
2007)
Karir profesional
Dalam perjalanan karir profesionalnya, Clinton telah menjabat dalam beberapa kapasitas, dan
dalam banyak kasus telah menonjolkan dirinya. Pada tahun 1973, dia mengajar hukum di
Universitas Arkansas di Fayetteville; pada tahun 1974, dia mencalonkan diri sebagai anggota
Kongres melawan petahana Partai Republik, John
Paul Hammerschmidt, dan gagal; pada tahun 1976,
dia mencalonkan diri dan terpilih sebagai Jaksa
Agung negara bagian; dan dua tahun kemudian, dia
terpilih menjadi gubernur Arkansas. Setelah
kelahiran putrinya pada tahun 1980, ia kehilangan
jabatan gubernur kepada seorang Republikan, Frank White (Gedung Putih, 2007). Dia kemudian
merebut kembali kursi tersebut pada tahun 1982, di mana dia menjabat hingga dia menjadi
presiden Amerika Serikat.
Bill terpilih dalam pemilihan tiga arah pada tahun 1992, antara dia, George HW Bush, dan Ross
Perot. Menurut Clinton (2004), “Ketika seluruh 104.600.366 suara dihitung, margin kemenangan
akhir adalah sekitar 5,5 persen”. (hal. 444). Ross Perot memperoleh 19 persen dari seluruh suara
(penampilan terbaik untuk pihak ketiga sejak 27 persen Teddy Roosevelt dengan Partai Bull
Moose pada tahun 1912); George HW Bush dengan 37,4 persen dan Bill Clinton dengan 43
persen (hlm. 444) [ 10 ] . Dia adalah presiden terpilih termuda ketiga di Amerika Serikat;
kandidat baby boomer pertama yang terpilih.
Bill Clinton kemudian mencatatkan prestasi mengesankan sebagai presiden. Dia memanfaatkan
email di Gedung Putih untuk keperluan bisnis dan mendukung pelacakan cepat teknologi internet
32
sebagai fenomena sehari-hari. Dia memimpin suatu periode dalam sejarah Amerika Serikat
ketika negara tersebut menikmati pertumbuhan ekonomi dan damai; dan Dia adalah presiden
Partai Demokrat pertama sejak Franklin D. Roosevelt yang memenangkan masa jabatan kedua.
Ia dapat menyebutkan tingkat pengangguran terendah di zaman modern, inflasi terendah dalam
30 tahun, kepemilikan rumah tertinggi dalam sejarah negara tersebut, menurunnya tingkat
kejahatan di banyak tempat, dan berkurangnya daftar kesejahteraan. Dia mengusulkan anggaran
berimbang pertama dalam beberapa dekade dan mencapai surplus anggaran. Sebagai bagian dari
rencana merayakan milenium pada tahun 2000, Clinton menyerukan inisiatif nasional yang besar
untuk mengakhiri diskriminasi rasial (Gedung Putih, 2007) .Ia menyederhanakan operasi
pemerintah dengan mengurangi birokrasi, sehingga membuatnya lebih responsif terhadap
kebutuhan klien dan bersikap proaktif.
33
perlindungan hak asasi manusia. Clinton menyempurnakan Perjanjian Perdagangan Bebas
Amerika Utara (NAFTA) yang didukung oleh Presiden Jimmy Carter, Ronald Reagan, dan
George HW Bush (Rosenbaum, 1993). Dalam mengamankan perjanjian melalui Kongres,
Clinton bersekutu dengan partai oposisi, Partai Republik, sedangkan partainya, Demokrat,
menentang perjanjian tersebut (Rosenbaum, 1993). Bill Clinton mengakhiri Perjanjian Umum
mengenai Tarif dan Perdagangan (GATT) Putaran Uruguay, mendesak Kongres untuk
mengesahkan Undang-Undang Pertumbuhan dan Peluang Afrika, dan pembentukan Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO)
34
Meskipun Clinton mencatat banyak keberhasilan dalam jabatannya, namun masa
kepresidenannya dirundung banyak skandal seperti banyaknya tuduhan seksual dengan berbagai
wanita; yang menonjol adalah kasus dengan Monica Lewinsky (pekerja magang di Gedung
Putih) yang hampir membuatnya kehilangan jabatan
kepresidenannya (Mitchell, 1998) . Ada Travel-gate,
yang melibatkan temannya Vince Foster, yang
akhirnya bunuh diri saat menjabat sebagai presiden
(Johnston, 1996) . Investigasi Whitewater terhadap
aktivitas bisnis Hillary Clinton dan teman-teman
Clinton di masa lalu di Arkansas; dilecehkan oleh
penyelidikan panjang partisan oleh Penasihat
Independen, Kenneth Starr (NPR, 2011). Bill Clinton dikecam karena berbohong di bawah
sumpah dan kemudian dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (Mitchell, 1998) , namun ia
dibebaskan oleh Senat (Baker dan Dewar, 1999).
35
tak boleh berbicar kepada dunia ini internasional atas yang mereka perbuat pada suku islam yg
Uighur cina
b. Ne win
c. Aldof Hitler
36
d. Beniito Andrea Musolini
e. Vladimir putin
Sama seperti Bill canton mampu meningkatkan
ekonomi Rusia, Putin utaran pertama sanksi
internasional terhadap Rusia muncul setelah negara
itu mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014 lalu.
Sejak itu, Presiden Vladimir Putin telah menyiapkan
pertahanan, menjauh dari mengandalkan dolar, dan
mencoba untuk membuat ekonomi Rusia kebal
terhadap sanksi internasional.
f. Aung San Suu Kyi
37
Muslim Rohingya melarikan diri melintasi perbatasan ke Bangladesh, tempat mereka berlindung
di kamp-kamp pengungsi.
g. Narendra Modi
i. Joe biden
38
j. Fumio Khisida
k. Frank-Walter Steinmeier
Frank-Walter Steinmeier, Melalui perolehan PDB
sebesar US$ 4 triliun, membuat Jerman menjadi negara
dengan ekonomi paling kuat di Benua Eropa. Menurut
laporan Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG),
sebuah perusahaan jasa profesional di bidang jasa audit,
tax, dan advisory menyebut bahwa 70% PDB Jerman
berasal dari sektor jasa. Dikutip dari CNBC International,
pada kuartal I tahun 2023, ekonomi Jerman menyentuh
angka -0,3 %. Melansir Liputan 6, pada Juni 2023 lalu
Jerman mengalami inflasi sebanyak 6,4%.
l. Justin Trudeau
Justin trudeau Kanada memiliki ekonomi yang sangat maju dengan total PDB
sebesar $2,1 triliun pada tahun 2022. Ekspor utama negara tersebut berasal
dari emas, kayu, dan minyak mentah. Sebanyak 75% perdagangan negara ini
terjalin dengan negara tetangganya, yakni Amerika Serikat. Kanada memiliki
mata uang bernama Dolar Kanada yang merupakan mata uang ketujuh yang
paling banyak diperdagangkan di dunia dengan volume perdagangan valas
harian lebih dari $460 miliar.
m. B.J. Habibie
39
Dampak ekonomi di jaman b j habibie. Selama hidup di Jerman BJ. Habibie dalam rangka
melaksanakan reformasi ekonomi mencakup usaha mengatasi krisis ekonomi memberdayakan
ekonomi rakyat memperkuat kelembagaan perekonomian mendorong persaingan sehat sampai
pemberantasan praktek-praktek korupsi kolusi dan nepotisme dalam kegiatan ekonomi dan
bisnis. Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah.
o. Tsai Ing-wen
40
Wikipedia Presiden Swiss ini Juga menjadikan negaranya sebagi salah satu negara dengan
tingkat criminal terendah.
r. Risih Sunak
41
Perdana Menteri Denmark ini juga mampu menekan angka penganguran di negaranya menjadi
salah satu negara dengan tingkat pengaguran terendah
t. Jours de Bush
BAB III
ANALISI SOT
A. A. H. Nasution
Strength ( Kekuatan )
1. Di bidang pers, membentuk Pemberitaan Angkatan Bersenjata (PAB) dan Harian Angkatan
Bersenjata (HAB), Berita Yudha beserta edisi daerahnya.
2. Di lingkungan Staf Angkatan Bersenjata (SAB), membentuk Biro Sejarah yang kemudian
berkembang menjadi Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI atau kini bernama Pusat Sejarah TNI.
3. Di bidang budaya, membentuk Konferensi Karyawan Pengarang Seluruh Indonesia
(KKPI).
4. Di bidang pertahanan-keamanan, menolak Nasakomisasi ABRI yang hendak diterapkan
PKI.
42
5. Di bidang territorial, membentuk organisasi Pertahanan Sipil (Hansip), Pertahanan Rakyat
(Hanra), dan Resimen Mahasiswa di setiap universitas.
6. Di bidang militer, menolak pembentukan Angkatan V dengan mempersenjatai buruh dan
tani.
7. Pada 20 Mei 1965, Nasution meresmikan berdirinya pendidikan tertinggi di lingkungan
Angkatan Bersenjata atau dikenal sebagai Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) di
Jakarta. Siswanya terdiri atas para perwira menengah ABRI.
Weaknesses ( Kelemahan )
1) Terlalu percaya pada teman sendiri.
2) Kurang persiapan dan tidak selalu siap siga.
3) Tidak memberantas pki sampai keakar akaranya.
Opportunities ( Peluang )
1) Dapat memperoleh jabatan kekuasaan yang lebih tinggi.
Threats ( Ancaman )
1) Pki yang tidak diberantas sampai ke akar –akarnya
2) Keadaan polittik yang rusak
B. Bill Clinton
Strength ( Kekuatan )
1. Menempatkan tingkat pengangguran dan tingkat inflasi pada titik terendah dalam 30
tahun.
2. Tingkat kepemilikan rumah tertinggi dalam sejarah AS.
3. Menurunkan tingkat kejahatan di sejumlah wilayah.
4. Mengurangi tugas-tugas kesejahteraan.
5. Mengusulkan anggaran berimbang pertama dalam beberapa dekade serta berhasil
mencapai surplus anggaran.
Weaknesses ( Kelemahan )
43
1. FBI membawa Lewinsky untuk diinvestigasi dan ia pun mengakui adanya hubungan
gelap dengan Clinton.
2. Melanggar Ham dengan menyerang masyarakat Rwanda.
Opportunities ( Peluang )
1. Dapat men jadi pemimpin terbaik amerika serikat bjika tida memilikin skandal.
Threats ( Ancaman )
1. Perang dingin yang masih berlanjut.
BAB IV
PENUTUP
A .Kesimpulan
Setiap pemimpin memiliki kelibihan dan kekurangan, namun setiap pemimpin dituntut
untuk memiliki tanggung jawab yang besar. Jendaral nasution memiliki gaya kepemimpinan
yang istimewa tidak gila akan kekuasaan namun tetap membela kebenaran, sedangkan Bill
Clinton memiliki kebijakan yang luar biasa dalam berbagai bidang terutama bidang ekonomi
44
demi memajukan negaranya. Bill Clinton memiliki politik yang melanggaer hasm dan terlibat
scandal dengan pegawai hal ini yang membuat ia jatuh dari kursi presiden.
B. Saran
Sebagai mahasiswa kita haruas melatih diri kita untuk memimpin diri sendirti terlebih dahulu
baru meminpin orang lain. Dalam memimpin klita harus bertanggung jawab akan keputusan
yang kita ambil demi kebaikan bersama. Sebagai generasi muda yang memiliki suara terbanyak
di pemilu tahun 2024, kita harus dapat memilioh pemimpin yang tidak hanya baik namun juga
bijak gunakan media informasi untuk mengakses fakta dan bukan mengkonsumsi hoaks.
1. Dang adong naso tarpatupa ni Debata. " (Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.)
Tidak ada pemimpin yang mampu melawan kehendak Tuhan.
2. Aek godang do aek laksana Dos ni roha do sibaen nasaut TERJEMAHANNYA: Air
sungai air laut Kesepakatan hati membuat semua terlaksana Pemimpin dengan hati
baik akan membangun negara yang baik
3. mpapaga dolok Ampapaga sibuluan Unang hita marbada Ai hita do marsogot hita
haduan TERJEMAHANNYA: Ampapaga gunung Ampapaga sibuluan Jangan kita
45
bertengkar Karena kita besok kita pula lusa Pemimpin Harus menjalin pertemanan
bukan perselisihan
4. Ansimun sada holbungPege sangharimbang Menimbung rap tu toru Mangangkat
rap tu ginjang TERJEMAHANNYA: Ketimun satu lobang Jahe satu bongkolan
Meloncat sama ke bawah Meloncat sama ke atas Pemimpin Harus mau mendengar
pendapat rakyatnya
5. agot na ganjang do ho Marbulung di dangkana Na denggan maruhum do ho Jala na
denggan marisara TERJEMAHANNYA: Engkau adalah enau yang panjang
Berdaun pada tangkainyaEngkau berpegang pada hukum dengan baik Jangan
semena mena melanggar hukum di karenakan engkau memiliki kekuasaan.
46
DAFTAR PUSTAKA
Arnson, Cynthia B. (2000). “The Peace Process in Colombia and U.S. Policy”, Woodrow
Brecher, Edward M. (1972). Chapter 8. The Harrison Narcotic Act (1914). Diakses dari:
http://www.druglibrary.org/schaffer/library/studies/cu/cu8.html
Check, Dan. (1995). The Successes and Failures of George Bush's War on Drugs. Diakses
dari: http://tfy.drugsense.org/bushwar.htm
Herlina Lubis, Nina. Sejarah Tatar Sunda Jilid 2, Satya Historika, Pusat
Padjadjaran.
47
Suhandhaussen, Ulf. 1986. Politik Militer Indonesia 1945-1967. Jakarta:
LP3ES, Pusat Data dan Analisa Tempo. 1998. Jenderal Tanpa Pasukan Politisi
Grafiti.
Nasution, A.H. 1982. Memenuhi Panggilan Tugas. Jilid: I Kenangan Masa Muda.
48