Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN DAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM


“Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan
Pendidikan Islam”
Dosen Pengampu:
Dr. K.H., Abdurrohman Al Asy’ari., M.Pd

Disusun oleh:
Lisa Kinanti 2020010109
Hendri Amin Saputro 2020010115
Defi Niken Sari 2020010116
Kelas: PAI 6D
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2023

I
DAFTAR ISI

MODUL .........................................................................................................................I
DAFTAR ISI ............................................................................................................... II
KATA PENGANTAR ...............................................................................................III
BAB I .............................................................................................................................1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1
BAB II ........................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Pengertian Tipe Kepemimpinan .........................................................................2
B. Macam-Macam Tipe Kepemimpinan .................................................................3
C. Kepemimpinan Pendidikan Islam .......................................................................5
1. Kepemimpinan Otoriter ..............................................................................5
2. Kepemimpinan Laissez faire .......................................................................6
3. Kepemimpinan Demokratis ........................................................................ 6
4. Kepemimpinan Pseudo demokratis ........................................................... 7
5. Kepemimpinan Karismatik ........................................................................ 7
6. Kepemimpinan Paternalistis .......................................................................8
7. Kepemimpinan Militeristis ......................................................................... 8
8. Kepemimpinan Populistis ........................................................................... 9
9. Kepemimpinan Transformatif ....................................................................9
10. Kepemimpinan Visioner ............................................................................9
BAB III ........................................................................................................................10
PENUTUP ...................................................................................................................10
Kesimpulan ........................................................................................................... 10
Saran ......................................................................................................................10
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 11
PERTANYAAN ......................................................................................................... 12

II
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami limpahan rahmat sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Shalawat dan salam
semoga tetap tercurah pada junjungan kita nabi Muhammad SAW.

Makalah ini disusun dengan tujuan yang pertama agar siapapun yang
membacanya dapat memahami dan mengerti tentang Tipe-tipe Kepemimpinan dan
Kepemimpinan Pendidikan Islam. Yang kedua adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Kepemimpinan Pendidikan Islam.

Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh
dari kata sempurna dan baik, Dan jika ada kesalahan mohon untuk dimaafkan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari dosen dan teman-teman sangat kami
harapkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Wonosobo, 9 Mei 2023

Penyusun

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi


pemimpin. Sejak Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan ke Bumi,
Ia ditugasi sebagai Khalifah fil ardhi. Sebagaimana termaktub dalam Al Quran Surat
Al Baqarah ayat 30 yang berbunyi : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
Malaikat”; “Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam menjadi Khalifah di muka
Bumi”. Menurut Bachtiar Surin yang dikutif oleh Maman Ukas bahwa “Perkataan
Khalifah berarti penghubung atau pemimpin yang diserahi untuk menyampaikan atau
memimpin sesuatu”.Dari uraian tersebut jelaslah bahwa manusia telah dikaruniai sifat
dan sekaligus tugas sebagai seorang pemimpin. Pada masa sekarang ini setiap
individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai petunjuk/alat/panduan untuk memimpin
umat manusia yang semakin besar jumlahnya serta komplek persoalannya. Atas dasar
kesadaran itulah dan relevan dengan upaya proses pembelajaran yang mewajibkan
kepada setiap umat manusia untuk mencari ilmu. Dengan demikian upaya tersebut
tidak lepas dengan pendidikan, dan tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara
optimal tanpa adanya manajemen atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang
selanjutnya dalam kegiatan manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang
memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tipe kepemimpinan?


2. Apa saja macam-macam tipe kepemimpinan?
3. Bagaimana tipe kepemimpinan pendidikan islam?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian tipe kepemimpinan


2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam tipe kepemimpinan
3. Untuk mengetahui bagaimana tipe kepemimpinan pendidikan islaam

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tipe Kepemimpinan

Tipe kepemimpinan merupakan bentuk atau pola kepemimpinan dari seorang


pemimpin, yang didalamnya diimplementasikan beberapa perilaku atau gaya
kepemimpinan sebagai pendukungnya. Sementara gaya kepemimpinan merupakan
perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam
mempengaruhi fikiran, sikap, dan perilaku anggotanya. Model ataupun jenis
kepemimpinan dapat dilihat melalui bermacam-macam sudut pandang ketika
pemimpin tersebut sedang bertugas dalam organisasi. Sebab jenis kepemimpinan
tersebut merupakan pola yang ditunjukkan oleh pemimpin tersebut yang dipengaruhi
oleh beberapa factor seperti nilai-nilai, persepsi, asumsi, kepribadian dan sebagainya.1
Kartono (2008:34) menyatakan gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan,
tempramen, watak dan kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam
berinteraksi dengan orang lain.
Thoha (2010:49) mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan
norma prilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi prilaku orang lain atau bawahan.
Menurut Herujito (2006:188) mengartikan gaya kepemimpinan bukan bakat,
oleh karena itu gaya kepemimpinan dipelajari dan dipraktekan dalam penerapannya
harus sesuai dengan situasi yang dihadapi.
Sedangkan menurut Supardo (2006:4), mengungkapkan bahwa gaya
kepemimpinan adalah suatu cara dan porses kompleks dimana seseorang
mempengaruhi orang-orang lain untuk mencapai suatu misi, tugas atau suatu sasaran
dan mengarahkan instansi dengan cara yang lebih masuk akal. Gaya kepemimpinan
seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Paul Hersey dan Kenneth Blanchard menyatakan bahwa ada empat faktor
yang mempengaruhi gaya kepemimpinan, yaitu: sistem nilai, rasa yakin terhadap
bawahan, inklinasi (kecenderungan) kepemimpinan dan perasaan aman dalam situasi
tertentu.

1
Santrisno Edi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Kencana: Jakarta, 2009)

2
Dengan demikian, tipe kepemimpinan terpola dari gaya kepemimpinan yang
dimunculkan dari seorang pemimpin. (Lewis, 1974) Dalam ruang lingkup kajian
kepemimpinan, paling tidak ada tiga tipe dan gaya kepemimpinan yang paling
mendasar, antara lain: kepemimpinan otoriter (authoritarian leadership),
kepemimpinan demokratis (democratic leadership), dan
kepemimpinan bebas (laissez faire leadership).

B. Macam-Macam Tipe Kepemimpinan

Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses


kepemimpinannya terjadi adanya suatu perbedaan antara pemimpin yang satu dengan
yang lainnya, hal sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutif Maman Ukas, bahwa
pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu :
1. Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership). Dalam system
kepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan
kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan atau langsung dilakukan
secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.
2. Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala sesuatu
kebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non
pribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.
3. Tipe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter
biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut
peraturanperaturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus
ditaati.
4. Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership). Pemimpin yang
demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan
bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab tentang
terlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggung jawab,
maka seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan,
penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai
potensi yang berharga dalam usahan pencapaian tujuan.
5. Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinan
ini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan

3
pemimpin dan kelompok. Tujuannya adalah untuk melindungi dan untuk
memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.
6. Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Biasanya
timbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka
berlatih dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-
klik dari kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin
yang mempunyai kelemahan di antara yang ada dalam kelempok tersebut
menurut bidang keahliannya di mana ia ikut
berkecimpung.2
Selanjutnya menurut Kurt Lewin yang dikutif oleh Maman Ukas
mengemukakan tipetipe kepemimpinan menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Otokratis, pemimpin yang demikian bekerja kerang, sungguh-sungguh, teliti
dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan yang berlaku dengan ketat dan
instruksi-instruksinya harus ditaati.
2. Demokratis, pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai
bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha
bertanggung jawab tentang pelaksanaan tujuannya. Agar setiap anggota turut
serta dalam setiap kegiatankegiatan, perencanaan, penyelenggaraan,
pengawasan dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai potensi yang
berharga dalam usaha pencapaian tujuan yang
diinginkan.
3. Laissezfaire, pemimpin yang bertipe demikian, segera setelah tujuan
diterangkan pada bawahannya, untuk menyerahkan sepenuhnya pada para
bawahannya untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya. Ia hanya akan menerima laporan-laporan hasilnya dengan
tidak terlampau turut campur tangan atau tidak terlalu mau ambil inisiatif,
semua pekerjaan itu tergantung pada inisiatif dan prakarsa dari para
bawahannya, sehingga dengan demikian dianggap cukup dapat memberikan
kesempatan pada para bawahannya bekerja bebas tanpa kekangan.3
Berdasarkan dari pendapat tersebut di atas, bahwa pada kenyataannya tipe
kepemimpinan yang otokratis, demokratis, dan laissezfaire, banyak diterapkan oleh

2
Mamam Ukas, Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, ( Bandung : Ossa Promo, 1999) h.
261-262.
3
Ibid, h. 262-263

4
para pemimpinnya di dalam berbagai macama organisasi, yang salah satunya adalah
dalam bidang pendidikan.
Dengan melihat hal tersebut, maka pemimpin di bidang pendidikan diharapkan
memiliki tipe kepemimpinan yang sesuai dengan harapan atau tujuan, baik itu harapan
dari bawahan, atau dari atasan yang lebih tinggi, posisinya, yang pada akhirnya gaya
atau tipe kepemimpinan yang dipakai oleh para pemimpin, terutama dalam bidang
pendidikan benar-benar mencerminkan sebagai seorang pemimpinan yang profesional.

C. Kepemimpinan Pendidikan Islam

Pemimpin yang sesuai dengan dambaan islam adalah pemimpin dengan jiwa
dan pola sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW atau pemimpin sesuai
dengan jiwa dan metode kenabian. Pemimpin dambaan ummat adalah pemimpin yang
membawa ummat menciptakan peradaban mulia dan senantiasa mengingatkan kita
bagaimana cara meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah seperti yang dilakukan
oleh Nabi Muhammad SAW.
Tipe kepemimpinan dalam Pendidikan adalah modal utama untuk menuju dan
mencapai tujuan Pendidikan yang baik. Penyelenggara Pendidikan tersebut harus
memiliki jiwa kepemimpinan yang mampu mencapai visi dan misi Pendidikan Islam
yang maksimal. Berikut beberapa tipe kepemimpinan dalam Pendidikan Islam :

1. Kepemimpinan Otoriter

Pemimpin yang otoriter adalah pemimpin yang mengedepankan kekeuasaanya


secara mutlak untuk mengatur anggota di bawahnya. Dia tidak sedikitpun
memberikan ruang gerak kepada orang lain untuk ikut mengatur organisasi yang
dipimpinnya.

Pemimpian otoriter akan menjunjung tinggi otoritas pemimpin dengan


menghiraukan pastisipasi dan kreatifitas para anggotanya. Dia akan
mengesampingkan kemampuan guru, siswa dan staf administrasi dalam setiap
keputusan dan kebijakan yang diambilnya. Berikut adalah beberapa sikap pemimpin
pendidikan Islam yang otoriter :

5
 Menganggap pengikutnya sama dengan alat lainnya di dalam organisasi,
sehingga tidak ada rasa saling menghargai
 Pelaksanaan dan penyelesaian tugas yang diutamakannya tanpa ada
pengkaitan dengan kepentingan dan kebutuhan pihak lain
 Tidak menghiraukan pihak lain untuk mengambil keputusan

Sudah dapat disimpulkan bahwa tipe kepemimpinan otoriter biasa dipimpin


oleh orang yang memiliki sifat egois. Pemimpin dengan tipe ini, akan menghalalkan
segala cara untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.

2. Kepemimpinan Laissez faire

Laissez faire adalah frasa yang berasal dari bahasa Perancis yang berarti
“biarkan terjadi yang muncul dalam diksi perancis oleh para psiokrat di abad ke-18.
Dalam tipe kepemimpinan, pemimpin dengan tipe laissez faire akan memberikan
keluasan kepada anggotanya untuk melaksanakan tugasnya serta menetapkan
peraturan dan kebijaksanaan suatu institusi.

Atau dalam artian, kegitan sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan
tipe ini akan dijalankan oleh anggota tanpa ada perintah langsung dari kepala sekolah.
Kepala sekolah hanya memantau dan menerima laporan dari anggotanya. Namun,
pendapat lain mengatakan bahwa kepemimpinan laissez faire disebut sebagai tipe
kepemimpinan liberal dimana pemimpinnya hanya mengarahkan anggotanya saja.
Selain itu, segala keputusan yang diambil diserahkan sepenuhnya ke para anggota.

Pemimpin dengan tipe ini yakn bahwa dengan memberikan kebebasan


sepenuhnya kepada para anggota akan membuat tujuannya cepat terlaksana.
Keberhasilan pemimpin ini berdasarkan pada dedikasi anggota kelompoknya bukan
pada pengaruh pemimpinnya.

3. Kepemimpinan Demokratis

Pemimpin yang demokratis adalah pemimpin yang menjalankan kekuasaanya


sesuai dnegan visi misi organisasi. Pemimpin dengan tipe ini selalu mengajak seluruh
anggota dalam setiap pengambilan keputusan, menghargai pendapat anggotanya dan

6
suka berinteraksi dengan anggotanya dimana interaksi yang terjadi adalah interkasi
dialog bukan intervensi atau mendikte.

Berikut adalah beberapa keuntungan yang diperoleh dari tipe kepemimpian


partisipatif :

 Konsultasi ke bawah untuk meningkatkan kualitas keputusan sesuai dengan


keahlian pengikut sehingga seluruh anggota dapat menerima segala keputusan
yang diambil
 Konsultasi lateral dimana pemimpin melibatkan anggotanya untuk membantu
menutupi keterbatasan kemampuan yang dimiliki pemimpinnya
 Konsultasi ke atas yaitu pemimpin yang mungkin menaruh keahlian atasan
dengan kemampuan lebih dari manajer

4. Kepemimpinan Pseudo demokratis

Pseudo artinya palsu, berpura-pura atau gadungan. Sedangkan demokrasi


adalah kekuasaan berada di tangan rakyat atau anggota. Jadi, pseudo demokratis
adalah demokrasi palsu atau berpura-pura demokratis.

Pemimpin dengan tipe pseudo demokratis ini hanya tampak dari luarnya saja
bersikap seperti pemimpin demokratis, tetapi sebenarnya dia hanya bersikap otokratis.
Contohnya saja, bila ia memiliki ide yang akan diterapkan pada instansinya, ia
memang akan mendiskusikannya dengan para anggota.

5. Kepemimpinan Karismatik

Pemimpin dengan tipe karismatik memiliki energi, daya tarik dan pembawaan
untuk mempengaruhi anggotanya sehingga ia memiliki pengikut dan pengawal yang
sangat banyak. Pemimpin tipe karismatik dianggap memiliki kekuatan gaib yang
diberi oleh Allah yang Maha Kuasa. Ciri-ciri pemimpin karismatik adalah :

 Daya tarik yang dimiliknya besar


 Anggotanya yang tertarik tidak bisa menjelaskan ketertarikannya kepada
pemimpin
 Pemimpin seperti mempunyai kekuatan gaib

7
 Karisma yang dimiliki pemimpin tersbeut tidak dibatasi oleh umur, kekayaan,
kesehatan ataupun bentuk wajah

6. Kepemimpinan Paternalistis

Pemimpin dengan tipe ini bersikap seakan lebih tua dan lebih berpengalaman
daripada anggotanya. Anggotanya dianggap sebagai anak yang sama sekali belum
dewasa dan tidak akan dibiarkan bekerja sendiri. Ciri khusus kepemimpinan
paternalistis adalah sebagai berikut :

 Anggota dianggap sebagai manusia belum dewasa atau anak-anak


 Bersikap melindungi
 Tidak memberikan anggotanya untuk mengambil keputusan
 Tidak memberi kesempatan anggotanya untuk berinisiatis
 Bersikap paling tahu dan seakan-akan mempunyai wawasan yang luas
 Tidak memberi kesempatan untuk berkreasi dan berfantasi
 Terlalu melindungi

Seorang pemimpin dengan tipe ini akan selau mengutamakan kebersamaan. Ia


bahkan menjadikan sebauha slogan bahwa anggota di organisasinya adalah satu
anggota keluarga besar. Pemimpin ini selalu berusaha memperlakukan seluruh
anggota satuan kerja mereka di dalm organisasi untuk saling bekerja sama seadil dan
serata mungkin.

7. Kepemimpinan Militeristis

Pemimpin tipe militeristis bersikap meniru gaya militer yang hanya tampak
dari sisi luarnya saja. Ia bahkan sama sekali tidak menunjukkan sisi positif kebiasaan
dan budaya di dalam sebuah militer. Tipe ini lebih sedikit mengarah ke dalam tipe
kepemimpinan otoriter. Berkut adalah sifat dan ciri-ciri pemimpin yang militerisme,
sebaga berikut :

Sifat pemimpin militerisme :

 Menggunakan sistem komando


 Bawahan mutlak harus patuh
 Suka akan formalitas, ritual dan kebesaran lainnya

8
 Tidak menghendaki saran
 Komunikasi searah

Ciri pemimpin militerisme :

 Disiplin tinggi namun terlihat seperti kaku


 Selalu mengutamkan upacara
 Formalitas terlalu berlebihan
 Tidak mau dikritik atau diberi saran
 Bergantung pada jabatannya

8. Kepemimpinan Populistis

Pemimpin dengan tipe populistis adalah pemimpin yang selalu membangun


solidaritas antar anggotanya. Ia akan selalu berpegang teguh pada nilai masyarakat
tradisional. Bahkan ia lebih memilih untuk percaya dengan potensi dari institusinya
sendiri dan tidak suka ada campur tangan dari orang lain.

9. Kepemimpinan Transformatif

Kepemimpinan transformatif mengarah pada proses membangun sebauh


komitmen sebagai suatu sasaran organisasi ynag telah disepakati. Gaya
kepemimpinan transfromatif akan melakukan segala bentuk kebijakan dalam seluruh
personel pendidikan baik itu dalam pelaksanaan program pendidikan serta berbagai
realisasi program lainnya.

10. Kepemimpinan Visioner

Pemimpin dengan tipe visioner lebih mengarahkan kemana sebenarnya


kelompok tersebut berjalan, bukan pada cara mendapatkan tujuan
ataupubmenghadapi resiko yang mungkin didapatkan.

Ia akan selalu menggunakan inspirasi bersama dengan kepercayaan diri, kesadaran


diri, empati dan mengartikulasikan tujuan selaras dengan nilai anggota-anggota yang
dipimpinnya.4

4
https://dalamislam.com/info-islami/tipe-kepemimpinan-dalam-pendidikan-islam. Diakses
pada tanggal 8 Mei 2023 Pukul 08.00

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Tipe kepemimpinan merupakan bentuk atau pola kepemimpinan dari seorang


pemimpin, yang didalamnya diimplementasikan beberapa perilaku atau gaya
kepemimpinan sebagai pendukungnya. Sementara gaya kepemimpinan merupakan
perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam
mempengaruhi fikiran, sikap, dan perilaku anggotanya. Beberapa tipe kepemimpinan
dalam Pendidikan islam yaitu, kepemimpinan otoriter, kepemimpinan laissez faire,
kepemimpinan demokratis, kepemimpinan pseudo demokratis, kepemimpinan
karismatik, kepemimpinan paternalistis, kepemimpinan militeristis, kepemimpinan
populistis, kepemimpinan transformative dan kepemimpinan visioner.

Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat
berguna bagi pembaca dan semoga materi ini dapat menambah iman dan taqwa serta
menambah rasa syukur terhadap Allah Swt atas limpahan karunia dan rahmat-Nya.

10
Daftar Pustaka

Edi Santrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Kencana: Jakarta, 2009)


Mamam Ukas, Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, ( Bandung : Ossa Promo,
1999)
https://dalamislam.com/info-islami/tipe-kepemimpinan-dalam-pendidikan-islam.

11
PERTANYAAN
1. Tipe kepemimpinan kepemimpinan seperti apa yang cocok untuk era sekarang?
2. Apakah semua tipe dan gaya kepemimpinan tersebut cocok diterapkan dalam dunia
pendidikan?
3. Apakah efektif jika pemimpin hanya menggunakan satu tipe kepemimpinan?
4. Sebutkan ciri-ciri pemimpin yang baik?
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemimpin?

12

Anda mungkin juga menyukai