4 Vektor
4 Vektor
VEKTOR
I. Pendahuluan
Vektor dapat dinyatakan secara geometrik sebagai ruas garis terarah atau anak
panah pada ruang dimensi 2 dan ruang dimensi 3.
Notasi
Vektor biasanya dinyatakan dengan huruf kecil tebal atau huruf kecil bergaris di
atasnya, yaitu
𝒖 atau 𝑢̅.
Ekor anak panah disebut titik awal (initial point) dari vektor, dan ujung anak
panah disebut titik akhir (terminal point).
dimana 𝑎 dan 𝑏 adalah bilangan riil yang merupakan komponen/ elemen dari
vektor tersebut.
‖𝑢̅‖ = √𝑎2 + 𝑏 2
Sedangkan panjang vektor 𝑣̅ = (𝑝, 𝑞, 𝑟) adalah
‖𝑣̅ ‖ = √𝑝2 + 𝑞 2 + 𝑟 2
IV. Kesamaan vektor
Dua buah vektor dikatakan sama jika memiliki panjang dan arah yang sama.
V. Komponen vektor
1. Vektor pada ℝ2
Misal 𝑃1 = (𝑥1 , 𝑦1 ), 𝑃2 = (𝑥2 , 𝑦2 ).
Maka 𝑢̅ = ̅̅̅̅̅̅
𝑃1 𝑃2 = (𝑥2 − 𝑥1 , 𝑦2 − 𝑦1 ).
2. Vektor pada ℝ3
Misal 𝑃1 = (𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ), 𝑃2 = (𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧2 ).
Maka 𝑢̅ = ̅̅̅̅̅̅
𝑃1 𝑃2 = (𝑥2 − 𝑥1 , 𝑦2 − 𝑦1 , 𝑧2 − 𝑧1 ).
VI. Jenis Vektor
1. Vektor posisi
Vektor yang titik awalnya adalah nol.
2. Vektor satuan
Vektor yang memiliki panjang (norm) 1 (satu).
3. Vektor nol
Vektor yang memiliki panjang (norm) 0 (nol) dan arahnya ke segala arah.
Vektor nol ini disebut juga sebagai elemen identitas pada operasi
penjumlahan dua vektor.
Jika 𝑢̅ adalah sebarang vektor tak nol, maka −𝑢̅ adalah bentuk negatif dari 𝑢̅,
yang didefinisikan sebagai vektor yang memiliki panjang sama, tetapi arah
berlawanan.
𝑢̅ − 𝑢̅ = 𝑢̅ + (−𝑢̅) = 0̅
𝑢̅ −𝑢̅
Maka
𝑢̅ + 𝑣̅ = (𝑢1 + 𝑣1 , 𝑢2 + 𝑣2 , 𝑢3 + 𝑣3 )
𝑢̅ − 𝑣̅ = (𝑢1 − 𝑣1 , 𝑢2 − 𝑣2 , 𝑢3 − 𝑣3 )
Misal 𝑢̅ dan 𝑣̅ adalah dua vektor pada ruang yang sama, maka hasil kali titik
antara 𝑢̅ dan 𝑣̅ adalah
𝑢̅ ∙ 𝑣̅ = ‖𝑢̅‖‖𝑣̅ ‖ cos 𝛼,
dimana ‖𝑢̅‖ adalah panjang vektor 𝑢̅, ‖𝑣̅ ‖ adalah panjang vektor 𝑣̅ , dan 𝛼
adalah sudut antara 𝑢̅ dan 𝑣̅ .
Contoh.
Misal 𝑢̅ = (2,2) dan 𝑣̅ = (2,0) maka tentukan 𝑢̅ ∙ 𝑣̅ .
‖𝑢̅‖ = √4 + 4 = 2√2
‖𝑣̅ ‖ = √4 + 0 = 2
𝜋
Perhatikan bahwa 𝑢̅ dan 𝑣̅ membentuk sudut 𝛼 = 4 , sehingga
𝜋
𝑢̅ ∙ 𝑣̅ = ‖𝑢̅‖‖𝑣̅ ‖ cos 𝛼 = 4√2 ∙ cos = 4.
4
Misal 𝑢̅ = (𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 ) dan 𝑣̅ = (𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 ) vektor di ℝ3 . Dengan menggunakan
aturan cosinus pada segitiga, diperoleh
‖𝑢̅‖‖𝑣̅ ‖ cos 𝛼 = 𝑢1 𝑣1 + 𝑢2 𝑣2 + 𝑢3 𝑣3 .
Dengan demikian, hasil kali titik dapat ditulis sebagai
𝑢̅ ∙ 𝑣̅ = 𝑢1 𝑣1 + 𝑢2 𝑣2 + 𝑢3 𝑣3 .
̅ adalah vektor-vektor di ℝ2 dan ℝ3 , dan 𝑘 skalar, maka
Jika 𝑢̅, 𝑣̅ , dan 𝑤
(i) 𝑢̅ ∙ 𝑣̅ = 𝑣̅ ∙ 𝑢̅
(ii) 𝑢̅ ∙ (𝑣̅ + 𝑤
̅) = 𝑢̅ ∙ 𝑣̅ + 𝑢̅ ∙ 𝑤
̅
(iii) 𝑘 ∙ (𝑢̅ ∙ 𝑣̅ ) = (𝑘𝑢̅) ∙ 𝑣̅ = 𝑢̅ ∙ (𝑘𝑣̅ )
Jika dua buah vektor 𝑢̅ dan 𝑣̅ saling tegak lurus, maka sudut antara kedua
vektor tersebut adalah 90°. Jadi, 𝑢̅ ∙ 𝑣̅ = ‖𝑢̅‖‖𝑣̅ ‖ cos 90° = 0.
Dengan kata lai, dua buah vektor 𝑢̅ dan 𝑣̅ yang berada pada ruang yang sama,
dikatakan saling tegak lurus (orthogonal atau perpendicular) jika
𝑢̅ ∙ 𝑣̅ = 0.
Contoh.
𝑢̅ ∙ 𝑣̅ = 2 ∙ 3 + (−3) ∙ 2 = 0
Misal 𝑢̅ dan 𝑣̅ adalah vektor-vektor pada ruang dimensi yang sama, dan 𝑣̅ ≠
0. Proyeksi orthogonal vektor 𝑢̅ terhadap 𝑣̅ adalah
𝑢̅ ∙ 𝑣̅
𝑝𝑟𝑜𝑦𝑣̅ 𝑢̅ = ∙ 𝑣̅
‖𝑣̅ ‖2
𝑢̅ ∙ 𝑣̅
𝑢̅ − 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑣̅ 𝑢̅ = 𝑢̅ − ∙ 𝑣̅ .
‖𝑣̅ ‖2
Contoh.
Penyelesaian.
𝑢̅ ∙ 𝑣̅ 1 ∙ 1 + 2 ∙ 3 + (−1) ∙ 4 3 9 12
𝑝𝑟𝑜𝑦𝑣̅ 𝑢̅ = 2
∙ 𝑣̅ = ∙ (1,3,4) = ( , , ).
‖𝑣̅ ‖ 26 26 26 26
3 9 12 23 43 −38
𝑢̅ − 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑣̅ 𝑢̅ = (1,2, −1) − ( , , ) = ( , , ).
26 26 26 26 26 26
Contoh.
̅ yang ortogonal terhadap dua vektor 𝑢̅ = (1,2, −1) dan
Tentukan vektor 𝑤
𝑣̅ = (−2,3,1).
Penyelesaian.
𝑖 𝑗 𝑘
̅ = 𝑢̅ × 𝑣̅ = | 1 2 −1| = (5,1,7)
𝑤
−2 3 1
TUGAS