Anda di halaman 1dari 1

Matriks bab 1

1.3 Jelaskan fungsi dari selulosa yang ada pada dinding sel!
Sebagai penghubung antara sel-sel untuk membentuk sebuah jaringan. Selulosa juga
yang bertugas untuk memberi pertanda bagi tumbuhan untuk melakukan pembelahan.
Karena selulosa merupakan zat pembentuk struktur dinding, maka sudah jelas selulosa
juga yang berperan paling penting dalam pengendalian bentuk sel tanaman atau
tumbuhan. Tetapi, fungsi selulosa yang paling penting bagi tumbuhan adalah untuk
menahan tekanan turgor. Tekanan turgor adalah tekanan air yang terjadi di dalam
tubuh tumbuhan. Selulosa berfungsi untuk mengeluarkan daya tarik pada dinding sel,
sehingga mampu menahan tekanan air tersebut.
1.2 . Sebutkan komponen penyusun RNA sebagai asam nukleat!
RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida
memiliki satu gugus fosfat, satu gugus pentosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N).
Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida
dengan gugus pentosa dari nukleotida yang lain. Basa nitrogen pada RNA sama dengan
DNA, kecuali basa timina pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi tetap ada
empat pilihan: adenina, guanina, sitosina, atau urasil untuk suatu nukleotida.

2.1. Fosfor adalah salah satu garam mineral yang penting bagi sel. Apabila kita kekurangan
fosfor maka akan berisiko terkena penyakit hipofosfatemia. Jelaskan peran penting fosfor
yang berhubungan dengan hipofosfatemia tersebut?
Fofor merupakan mineral yang sangat penting untuk kalsifikasi tulang (85% fosfor
tubuh terletak di kerangka). Sisa fosfor tubuh dibutuhkan dalam jaringan lain sebagai
kofaktor dalam berbagai sistem enzim yang penting dalam metabolisme karbohidrat,
lipid, dan protein. Dalam bentuk senyawa fosfat berenergi tinggi, fosfor berkontribusi
pada potensi metabolisme. Ion fosfat juga memainkan peran penting dalam
keseimbangan asam/basa.
Dalam cairan biologis, fosfat berbentuk sebagai ion fosfat. Pada sel, fosfat merupakan
bagian penting dari banyak senyawa pendukung kehidupan, seperti fosfolipid,
fosfoprotein, dan asam nukleat; utusan kedua hormonal, siklik adenosin monofosfat,
siklik guanin monofosfat, dan polifosfat inositol; dan 2,3-difosfogliserat, yang
merupakan regulator pelepasan oksigen oleh hemoglobin. Fosfor juga merupakan
gudang energi metabolik dalam bentuk ikatan fosfat berenergi tinggi, pengatur
alosterik banyak enzim, dan komponen aktif dalam banyak sistem buffer fisiologis.
Apabila mengalami defisiensi fosfor maka fungsi fisiologis tubuh tidak akan berjalan
optimal dan menimbulkan penyakit, mulai dari disfungsi sel darah, otot, hati, dan
sistem saraf pusat dan perifer sebagai cakupan dari akibat hipofosfatemia.

Anda mungkin juga menyukai