Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

Ilmu Al-Ashwat Diah Fazrina, M.Pd.

“Perubahan Fonem Menjadi Alofon”

Oleh Kelompok VII :


Muhammad Iqbal Ramadhan : 210101020763
Rifan Hidayat : 210101020002

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
2022

I
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Pertama-tama kami ucapkan rasa syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT,
karena tanpa rahmat dan ridho-Nya, kami tidak bisa menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa juga kami haturkan kepada
Baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan kerabat
beliau hingga hari kiamat.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Diah Fazrina, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu al-Ashwat yang sudah membimbing kami
dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami ucapkan juga terima kasih kepada
teman-teman yang membantu dalam penulisan makalah ini. Dalam makalah ini
kami menjelaskan tentang “Perubahan Fonem Menjadi Alofon”.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun baik dari dosen maupun dari teman-teman demi kesempurnaan
makalah ini.

Banjarmasin, 24 April 2022

Kelompok VII

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... II


DAFTAR ISI ........................................................................................................ III
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan masalah......................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5
A. Pengertian Fonem......................................................................................... 5
B. Macam-macam Fonem ................................................................................. 6
C. Fonem-Fonem Bahasa Arab ......................................................................... 6
D. Alofon .......................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................................... 10

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fonemik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi
bahasa tanpa dengan memperhatikan apakah bunyi tersebut
mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Objek kajian
dari fonemik adalah fonem lalu, persoalan kita apa bedanya fon danm
fonem, sebab keduanya sama-sama bunyi bahasa. Bunyi-bunyi bahasa
baik yang disebut vokal maupun konsonan jumlahnya sangat banyak.
Bunyi-bunyi tersebut merupakan refresentasi dalam pertuturan,
ternyata yang salah satu dengan yang lain dapat bergabung dalam satu
kesatuan yang statusnya lebih tinggi yaitu sebuah fonem.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu fonem?
2. Apa saja macam-macam fonem?
3. Apa saja fonem dalam bahasa Arab?
4. Apa itu alofon?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami apa itu fonem
2. Mengetahui macam-macam fonem
3. Mengetahui apa saja fonem bahasa arab
4. Mengetahui apa itu alofo

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fonem
Istilah fonem merupakan ambilan dari kata yang berasal dari
bahasa inggris yaitu phoneme, dalam bahasa arab istilah fonem
memiliki banyak sekali istilah di antaranya : ,‫ ﺻﻮﺕ ﻣﺠﺮﺩ‬,‫ ﺻﻮﺕ‬,‫ﻓﻮﻧﻴﻢ‬
.‫ ﻻﻓﻆ‬,‫ ﻓﻮﻧﻴﻤﻴﺔ‬,‫ ﻣﺴﺘﺼﻮﺕ‬,‫ﺻﻮﺗﻴﺔ‬. namun istilah yang lebih populer yaitu
‫ ﻓﻮﻧﻴﻢ‬karena banyak digunakan dalam tulisan dan yang paling disukai
oleh para ulama ahli bunyi.1
Istilah fonem dapat didefinisikan sebagai satuan bahasa
terkecil yang bersifat fungsional, artinya satuan fonem memiliki
fungsi untuk membedakan makna.2 Fonem dalam bahasa mempunyai
beberapa macam lafal yang bergantung pada tempatnya dalam kata
atau suku kata. Contoh fonem /t/ jika berada di awal kata atau suku
kata, dilafalkan secara lepas. Pada kata/topi/, fonem/t dilafalkan lepas.
Namun jika berada di akhir kata, fonem/t/tidak diucapkan secara
lepas. Bibir kita masih tetap rapat tertutup saat mengucapkan bunyi,
misal pada kata buat.3
Adapun menurut para ulama ahli bahasa dan bunyi banyak
sekali pengertian-pengertian di antaranya :
- Definis abstrak fenom : fenom yaitu gambaran pemikiran
terhadap suatu bunyi yang tidak berwujud nyata ketika
sebuah komunikasi berlangsung. Adapun apa yang di
ucapkan oleh si pembicara itu bukanlah fonem akan tetapi
itu adalah alofon. Dengan kata lain fenom adalah sebuah
perumpamaan yang dilafalkan oleh si pembicara dengan
konteks perkataan yang berbeda-beda melalui alofon.
Fonem (N) dalam bahasa Indonesia merupakan model
bunyi yang dapat dilafalkan dengan bentuk yang
bermacam-macam sesuai dengan konteks perkataan,

1
Lina Marlina, PENGANTAR ILMU ASHWAR (Bandung: Fajar Media, 2019). 164.
2
Felta Lafamane, FONOLOGI (Sejarah Fonologi, Fonetik, Fonemik), preprint (Open
Science Framework, July 25, 2020), accessed April 24, 2022, https://osf.io/snmfh.
3
Ibid.

5
seperti : nama, tanpa, untuk, uang, dan tanya, begitu juga
fonem ‫ ﻥ‬dalam bahasa Arab itu merupakan model sebuah
bunyi yang terdapat dalam pemikiran atau benak si
pembicara yang dapat dilafalkan sesuai dengan konteks
kata atau kalimat yang berbeda.4
- Defini fenom dari segi fungsi : fenom yaitu bunyi yang
memiliki kemampuan mengubah suatu makna. Bunyi (T)
dan (K) dalam contoh kata tuli dan kuli, merupakan dua
fenom yang mampu menjadi pembeda antara dua kata
tersebut, begitu juga bunyi ba dan mim dalam kata ‫ ﻣﺎﻝ‬dan
‫ ﺑﺎﻝ‬mampu membedakan kedua makna kata tersebut.
B. Macam-macam Fonem
Macam-macam fonem banyak, namun pada intinya fonem itu terbagi
kepada dua bagian :5
a. Fonem segmental, yaitu bunyi konsonan dan bunyi vokal. Di sebut
segmental karena fonem tersebur bisa dipecah lagi menjadi unit-
unit terkecil, seperti dalam kata ‫ ﻛﺘﺐ‬yang bisa dipecah menjadi
komponen ini disebut juga fonem bersusun ‫ﻓﺗﺣﺔ‬+‫ﺏ‬+‫ﻓﺗﺣﺔ‬+‫ﺕ‬+‫ ﻓﺗﺣﺔ‬+‫ﻙ‬.
Fonem ini fonem bersusun karena fonem ini ada dalam sebuah
ungkapan dengan bentuk bersusun.
b. Fonem suprasegmental yaitu fonem yang menyertai bunyi
segmental. Disebut juga fonem suprasusun. Yang termasuk fonem
suprasusun diantaranya yaitu tekanan, nada, intonasi, jeda. Seperti
dalam contoh berikut ini berbeda maknanya disebabkan karena
bedanya jeda terhdap kalimat tersebut.
C. Fonem-Fonem Bahasa Arab
Bahasa Arab memiliki 34 Fonem Segmental yang terdiri dari 28
konsonan dan 6 vokal, seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini :

4
Marlina, PENGANTAR ILMU ASHWAR.
5
MOH Nashiruddin, “PEMBELAJARAN MUFRODAT PENDEKATAN ASHWAT
PANJANG PENDEK,” SEMNASBAMA VOL 2 (2018). 659.

6
7
D. Alofon
Alofon adalah variasi fonem yang tidak membedakan bentuk dan
arti kata. Alofon adalah bunyi-bunyi yang merupakan relasi dari fonem.
Pendistribusian alofon terbagi menjadi dua yakni, bersifat komplementer
dan bersifat bebas. Yang di sebut bersifat komplementer adalah distribusi
saling melengkapi distribusi yang tidak dapat dipisahkan meskipun
dipisahkan juga tidak akan menimbulkan perubahan makna. Yang
dimaksud bersifat pendistribusian bebas adalah alofon-alofon itu dapat
digunakan tanpa persyaratan lingkungan bunyi tertentu. Kalau diperhatikan

8
bahwa alofon merupakan relasi dari fonem maka dapat dikatakan bahwa
fonem bersifat abstrak karena fonem itu adalah abstraksi dari alofon atau
alofon-alofon lainnya. Dengan kata lain yang nyata dalam bahasa adalah
alofon.6

6
Muhammad Hamdani, “STILISKTIKA BAHASA ARAB DALAM AL-QURAN
DITINJAU DARI RANAH AL-ASHWAT,” KONASBARA VOL 4 (2018). 461.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah fonem merupakan ambilan dari kata yang berasal dari bahasa
inggris yaitu phoneme, dalam bahasa arab istilah fonem memiliki banyak
sekali istilah di antaranya : ,‫ ﻓﻮﻧﻴﻤﻴﺔ‬,‫ ﻣﺴﺘﺼﻮﺕ‬,‫ ﺻﻮﺗﻴﺔ‬,‫ ﺻﻮﺕ ﻣﺠﺮﺩ‬,‫ ﺻﻮﺕ‬,‫ﻓﻮﻧﻴﻢ‬
‫ﻻﻓﻆ‬.. namun istilah yang lebih populer yaitu ‫ ﻓﻮﻧﻴﻢ‬karena banyak digunakan
dalam tulisan dan yang paling disukai oleh para ulama ahli bunyi.
Alofon adalah variasi fonem yang tidak membedakan bentuk dan
arti kata. Alofon adalah bunyi-bunyi yang merupakan relasi dari fonem.
Pendistribusian alofon terbagi menjadi dua yakni, bersifat komplementer
dan bersifat bebas. Yang di sebut bersifat komplementer adalah distribusi
saling melengkapi distribusi yang tidak dapat dipisahkan meskipun
dipisahkan juga tidak akan menimbulkan perubahan makna. Yang
dimaksud bersifat pendistribusian bebas adalah alofon-alofon itu dapat
digunakan tanpa persyaratan lingkungan bunyi tertentu. Kalau diperhatikan
bahwa alofon merupakan relasi dari fonem maka dapat dikatakan bahwa
fonem bersifat abstrak karena fonem itu adalah abstraksi dari alofon atau
alofon-alofon lainnya. Dengan kata lain yang nyata dalam bahasa adalah
alofon.
B. Saran
Penulisan menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani, Muhammad. “STILISKTIKA BAHASA ARAB DALAM AL-QURAN
DITINJAU DARI RANAH AL-ASHWAT.” KONASBARA VOL 4 (2018).

Lafamane, Felta. FONOLOGI (Sejarah Fonologi, Fonetik, Fonemik). Preprint.


Open Science Framework, July 25, 2020. Accessed April 24, 2022.
https://osf.io/snmfh.

Marlina, Lina. PENGANTAR ILMU ASHWAR. Bandung: Fajar Media, 2019.

Nashiruddin, MOH. “PEMBELAJARAN MUFRODAT PENDEKATAN


ASHWAT PANJANG PENDEK.” SEMNASBAMA VOL 2 (2018).

11

Anda mungkin juga menyukai